Memang problem yang sering ditemui oleh geologist yang menjadi petrophisic adalah memahami sifat fisika dari log itu sendiri...tapi dengan sedikit kemauan belajar fisika dasar akan sangat membantu dalam pemahaman tersebut ( karena sepertinya kita enggak perlu terlalu detailed masalah fisikanya karena umumnya dapat didiskusikan dengan fisikawan) dan mungkin dengan statistic. Yang cukup penting adalah pengalaman dalam bidang pengambilan data (mis : wellsite geologist ) sehingga kita benar - benar dapat memahami bagaimana proses data log tersebut diambil dan faktor apa saja yang mempengaruhi seperti mud data, drilling problem ( bad hole, cement ), bahkan problem di tool saat pengambilan data. Dan pemahaman akan masterlog while drilling akan banyak membantu interpretasi kita. Kemudian konsep akan field kita untuk menset segala paramater yang hendak kita gunakan untk interpretasi mis : apakah di limestone resevoir, di shaly sand dsb.... Masalah anak tiri...? walaualam.... mungkin kayaknya karena selama ini proses menjadi petrophisic yang tidak begitu jelas.... kalau seorang petrophisic mengerti masalah operation geologi (wellsite ), mengerti masalah development geology dsb..mungkin malah dapat menjadi jembatan yang bagus untuk integrasi interpretasi...karena kalau kita lihat di oilfield...bidang apa di G&G yang tidak menggunakan data log (netpay, reserve, production) etc.... "Rovicky Dwi Putrohari" <rovicky@xxxxxxxxx> Sent by: fogri-bounce@xxxxxxxxxxxxx 07/11/2001 08:06 PM Please respond to fogri To: <fogri@xxxxxxxxxxxxx> cc: Subject: [fogri] Re: log?????????? Sebetulnya hal kebalikannya juga sama. Banyak geologist yang kurang memahami sifat fisis batuan. Padahal pada saat ini semua data-data yang diperoleh adalah parameter petrofisika batuan. Kita sering melihat lingkup kecilnya saja dari petrophysicist hanya sebagai "Well log analyzer". Namun kalo kita coba agak lebih luas lagi maka yang kita lihat dalam Well log, seismic maupun data gravity dan magnetik adalah semua parameter fisika. Kelemahan pemahaman sifat fisis batuan ini juga kadang (sering ?) menghambat geologist dalam memahami citra (images) dari hasil akuisisi data sifat fisik batuan. Geologist sudah bisa terkesima dengan FMS/I (Formation Micro Scanner/Images), yang sebetulnya hanya resistivity log. Sehingga kalo kita tahu itu adalah resistivity log, maka interpretasinya bisa diperkaya, tidak hanya melihat geometri atau bentuk saja (tidak hanya sekedar bedding dan fracture saja), namun juga sebagai parameter petrofisis lain, yang sama saja dngan interpretasi MSFL. Geologist juga musti ingat bahwa gamma ray bukanlah granulolog (atau log yang menunjukkan ukuran butir), karena asosiasi serta relasi feldspar dengan ukuran butir yang ada dalam batuanlah yang menjadikan seolah gamma-ray log menjukkan ukuran butir. Semakin halus batuan maka semakin banyak felspatic materialnya. Semakin kasar ukuran butir batuan biasanya diikuti banyaknya material silikaan (Quartz). Namun ketika kita menghadapi feldspatic sandstones ... maka gamma ray ngga bisa dipakai begitu saja. Mungkin perlu spectral gamma ray .... Wah nambah lagi konsep spektrum musti dipelajari geologist deh. Seandainya dikembangkan lagi .... barangkali nantinya dengan gravimetry yang bisa melihat densitas batuan bisa saja dikembangkan. Karena prinsipnya hanya mengabil nilai densitas dengan memasukkan alat saja. Jadi selain dengan neutrin kita juga mendapatkan nilai densitas batuan juga. Yang menjadi impian saya adalah memasukkan radar kedalam lubang sumur, Karena surface radar saat ini sudah begitu kecil dengan daya tembus hingga 3 meter. Nah kalo bisa punya data 3 meter disamping libang bor kan pasti banyak manfaat yang bisa dipakai ... RDP ----- Original Message ----- From: <herman.h.darman@xxxxxxxxxxxx> To: <fogri@xxxxxxxxxxxxx> Sent: Wednesday, November 07, 2001 7:13 AM Subject: [fogri] Re: log?????????? > > Kalau saya lihat petrophysicist memang anak tiri di geologi dan > geofisika. Karena mereka tidak terlalu banyak bergaul dengan rocks, > tapi lebih banyak dengan curves dan physical readings. > > Untuk S2 dibidang geologi perminyakan rasanya perlu ada pelajaran > well-log, focus di interpretation. Kalau S2 ITB bukan untuk petroleum > geologist, makanya tidak ada well-log / petrophysicist. > > Untuk real petrophysicist, mereka hanya perlu dapat sedikit 'geoscience' saja. > Makanya orang wireline Schlumberger dan Halliburton banyaknya dari > jurusan Mesin, Fisika, Kimia dlsb. Mereka perlu konsep 1D saja tidak > perlu punya bayangan 3D atau 4D yang critical bagi geologist. > > Herman > > > ---------- > | From: wikanw / mime, , , wikanw@xxxxxxxxx > | To: fogri / mime, , , fogri@xxxxxxxxxxxxx > | Subject: [fogri] Re: log?????????? > | Date: Monday, 05 November, 2001 3:54PM > | > | > | Petrophysics bisa dibilang anak tiri di bidang akademik di Indonesia. Di > | Geologi ITB, mata kuliah ini ditolak untuk dimasukkan sebagai mata kuliah > | program S2, dengan argumen bahwa petrophysics hanya merupakan metoda/tool > | dalam memahami geologi (reservoir). Argumen tersebut tidak salah, dan > | sebenarnya bobot keilmuan petrophysic sendiri dalam geologi adalah sebagai > | bagian dalam ilmu petrologi. Dari segi geofisika, tentunya lebih banyak > | ditekankan untuk konversi ke dalam model attribut seismik. > | > | Menurut saya sebagai geologist, petrophysic lebih menarik sebagai ilmu > | formation evaluation (FE), yang saya anggap merupakan ilmu untuk memodelkan > | data petrologi/petrografi kuntitatif dengan pendekatan metoda statistik. Dan > | hasil FE sendiri, akhirnya menjadi tool bagi evaluasi karakter reservoir dan > | fluida (hidrokarbon), maupun untuk pemodelan/korelasi geologi. > | > | Jadi kalau ditanyakan siapa yang lebih cocok, ya dua-duanya (geo-logi/fisis) > | bisa jadi petrophysicist. > | > | Tetapi ditinjau dari segi akademik bila tertarik untuk menjadi petrofisis, > | akan lebih baik bila melengkapi pengetahuan dengan reservoir engineering > | (struktur/mekanika reservoir & fluida) serta mendalami juga bahasa > | matematis/pemrograman komputer, serta jauh lebih baik lagi kalau ditambahkan > | ilmu statistik. > | > | Wassalam, > | Wikan Winderasta > | PT CPI - Duri Field/RIAU > | > | > | -----Original Message----- > | From: syudkirman - [mailto:ikus_geophysics_unhas@xxxxxxxxx] > | Sent: Friday, November 02, 2001 1:01 PM > | To: fogri@xxxxxxxxxxxxx > | Subject: [fogri] log?????????? > | > | > | > | Saya ini masih mahasiswa di Jurusan Fisika Program > | Studi Geofisika Universitas Hasanuddin. Saya mau > | nanya, yang paling bagus untuk jadi petrophysicist itu > | sebenarnya siapa? apakah geophysicist atau geologist. > | Atau memang ada program studi tertentu untuk itu. > | > | Karena di tempat saya log tidak dikuliahkan, saya > | ingin tanya, kalo ingin jadi seorang yang ahli di > | bidang log apa saja yang harus dipelajari? > | > | Trus....apa saja sih yang diperoleh dari log? Hebat > | mana dari seismik? > | > | Saya kira itu dulu, atas penjelasannya saya ucapkan > | terima kasih. > | > | Syudkirman > | Geofisika - Unhas ---- Gabung Milist Fogri, email ke fogri-request@xxxxxxxxxxxxx dengan subject subscribe Keluar Milist Fogri, email ke fogri-request@xxxxxxxxxxxxx dengan subject unsubscribe homepage : http://www.fogri.f2s.com Archieve : //www.freelists.org/archives/fogri/ ----- ---- Gabung Milist Fogri, email ke fogri-request@xxxxxxxxxxxxx dengan subject subscribe Keluar Milist Fogri, email ke fogri-request@xxxxxxxxxxxxx dengan subject unsubscribe homepage : http://www.fogri.f2s.com Archieve : //www.freelists.org/archives/fogri/ -----