** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Memang benar, sebagian besar dari bahan pokok hukum Eropa yang kita adopt (juga oleh India, Vietnam, Jepang dll), adalah berjiwa totaliter. Kekaisaran Jerman dan kekaisaran Austria berlangsung sampai akhir PD I, pada 1918. Konstitusi mereka adalah konstitusi kerajaan, walau tidak lagi terlalu absolutistis. Sejak munculnya Magna Charta Libertatum dari tahun 1215, dimana artikel II melukiskan: Article 2] To all free men of our kingdom we have also granted, for us and our heirs for ever, all the liberties written out below, to have and to keep for them and their heirs, of us and our heirs: dst. Revolusi Perancis membawa jiwa demokratis dan liberalisme. Jiwa ini dibawa oleh Lafayette ke Amerika. US mempunyai hukum konstitusi republikanis yang pertama didunia. walau demikian, jiwa Hukum Konstitusi Eropa sejak itu sudah sangat tercerahkan oleh jiwa demokrasi dan kebebasan. Saya, yang masih belajar Hukum Indonesia dalam text berbahasa Belanda, misalnya konsep dari Mr. Apeldoorn, kadang kadang ingin tertawa, karena sebutan warga atau warganegara bagi kita, kala itu adalah "onderdaan" (Jerman "Untertan") alias sahaya. Terjemahannya dalam bahasa Indonesia adalah "kawula". Menarik, bila kita ikuti sejarah persiapan Konstitusi Uni Eropa, yang belum kunjung disyahkan, yang juga berjiwa demokrasi. Tiap ayat atau pasal, yang dirasakan, memojokkan sebagian manusia (minoritas misalnya), dijauhkan dari rencana hukum. Namun, bila dibanding dengan bangsa Austria, yang sudah mengalami bernegara sejak tahun 700 sampai kini, maka bangsa kita, masih belum memahami benar benar makna sebuah hukum. Disini, manusia tak melakukan yang terlarang, karena yakin, ini diatur dalam hukum, dan pentaatannya berdampak baik, BUKAN karena takut dihukum atau terkena sanksi pidana atau administratif. Ini bedanya. Salam danardono --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Carla Annamarie <Carla.Annamarie@xxxx> wrote: > > > > saya stuju dengan Eyang Danar bahwa neg2 yang baru berdiri n bekas jajahan > neg eropa, sedikit banyaknya mengadopsi hukum eropa, contohnya indo yg > sampe sekarang hukum perdata n pidana merupakan adopsi dari hukum kolonial > belanda, belanda mengadopsi dari Perancis. > > hukum yang diterapkan oleh neg2 eropa untuk neg2 jajahannya adalah hukum > feodal n kolonial , dan secara historis neg2 eropa adalah neg2 berbentuk > kerajaan dimana hukum adalah untuk kepentingan penguasa, perkataan Raja > adalah Undang-undang. > > saya sangat tertarik dengan US declaration of independence 1776 and US > constitutional law yang sangat menjunjung tinggi demokrasi, kebebasan, > persamaan dan penghormatan terhadap hak manusia, even sejarah amerika juga > mencatat adanya penindasan untuk kaum minoritas kulit hitam di daerah2 > selatan by KKK, tp untuk menghapus perbudakan dan menjunjung tinggi asas > declaration of independence terjadilah civil war , perang saudara antara > east and west..dibanding dengan hukum eropa, US constitutional law n > declaration of indepedence 1776 adalah a good example of law. > > hukum seharusnya melindungi kebebasan, membatasi kekuasaan absolut > penguasa, sebagai alat negara untuk melindungi persamaan dan penghormatan > terhadap hak2 manusia. > > hukum itu adil, akan tetapi dalam keadilan juga harus ada kebebasan. > > hukum tanpa jaminan kebebasan akan menjadi kaku dan akhirnya akan ada > monopoli hukum oleh penguasa. > > dengan adanya jaminan kebebasan maka penyelewengan hukum tidak akan > terjadi, dan dengan adanya hukum sebagai aturan yang mengatur maka > kebebasan tidak akan dimanfaatkan secara bablas dimana ada kemungkinan > pelanggaran hak seseorang oleh orang lain yang sedang menggunakan > kebebasannya. > > > > > > > > > "RM Danardono > HADINOTO" > <rm_danardono@yah To > oo.de> ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx > Sent by: cc > ppiindia@yahoogro > ups.com Subject > [ppiindia] Re: Padang Pariaman > Siapkan Perda Mengaji > 11/08/2005 05:25 > PM > > > Please respond to > ppiindia@yahoogro > ups.com > > > > > > > > > > > Masalah pelaksanaan dan pembinaan hukum memang bukan masalah yang > mudah. Negara negara yang baru berdiri, biasanya, memang agak > kedodoran dalam mengelola hukum. Kita lihat, terutama di Afrika hitam > dan di Latin Amerika. > > Bangsa bangsa yang masih muda, masih terbiasa menggunakan prinsip > hukum yang berkuasa. Hukum yang dipakai dihampir semua negara negara > berkembang adalah hukum Eropa, yang bertumpu pada hukum Romawi dan > atau hukum Germania, yang sudah ribuan tahun. > > Karena itu, tak heran, bagaimana banyak diantara kita, yang meng- aduk > aduk system hukum yang berbeda, menjadi satu gado gado. Hukum negara > dan hukum agama ataupun entah norma apa lagi tumpang tindih. > > Kita masih butuh puluhan tahun, agar kita benar benar memahami > prinsip Law and Order, apalagi makna Constitutional Law. > > salam > > danardono > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Carla Annamarie > <Carla.Annamarie@xxxx> wrote: > > > > > > > > > > > > hukum dan keadilan merupakan saudara kembar yang tidak bisa > dipisahkan, > > jadi hukum diciptakan untuk memberi keadilan bagi semua pihak bukan > pihak2 > > tertentu, atau untuk kepentingan sekelompok orang, golongan maupun > untuk > > kepentingan pejabat neg, hukum menjamin semua hak dan kewajiban > para pihak > > terlaksana dengan baik. > > > > hukum tertinggi di indonesia adalah UUD 45, setiap produk hukum yang > > diciptakan harus berdasarkan UUD'45, dan indonesia bukanlah neg yang > > nmenganut paham federasi seperti US, negara republik berbentuk > kesatuan, > > dimana setiap daerah/propinsi berlaku hukum yang sama berdasarkan > UUD'45. > > > > hukum yang bersifat memaksa berarti ada sanksi hukum baik itu > merupakan > > sanksi hukum hukum pidana or perdata, yang dapat diterapkan apabila > hukum > > tersebut dilanggar, misalnya kurungan, denda, penjara.masalahnya > Indonesia > > bukanlah neg agama dimana pemberlakuan hukum berlandaskan agama > dapat > > diberlakukan secara global, negara tidak dapat mengatur secara > paksa suatu > > perbuatan berdasarkan hukum agama tertentu,pemberlakuan SI di Aceh > adalah > > suatu kelonggaran yang diberikan pemerintah berdasarkan pertimbangan > > Politik dan secara konstitusi tidak dapat dibenarkan > (inkonstitusional). > > > > Perda mengaji adalah suatu langkah kemunduran dari kerangka berpikir > > nasional dan neg satu kesatuan, karena apabila setiap > daerah/propinsi > > memberlakuan hukum berdasarkan aturan agama, maka konsep bepikir > nasional > > akan diganti dengan konsep berpikir sektarian. n klo begitu lebih > baik neg > > indo bubar aja, jadi neg2 kecil yang merdeka sehingga bebas > menerapkan > > hukum berdasarkan agama. > > > > anyway, untuk daerah2 yang beragama hindhu, budha, n kristen pasti > akan > > menemui kesulitan, karena dalam ajaran agama2 tersebut tidak > mengenal > > sistem pemerintahan berdasarkan hukum agama dalam praktek politik > kehidupan > > bernegara. > > > > > > > > > > > > > Anti > Teokrasi > > > <noteokrasi@yahoo > > .com> > To > > Sent by: > ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx > > > ppiindia@yahoogro cc > > > ups.com > > > Subject > > Re: [ppiindia] Re: Padang > Pariaman > > 11/02/2005 08:29 Siapkan Perda > Mengaji > > > AM > > > > > > > > Please respond > to > > > ppiindia@yahoogro > > > ups.com > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Lina Dahlan <linadahlan@xxxx> wrote > > Jadi bener kan hukum itu memang memaksa. > > > > ________ > > > > Hukum memberikan petunjuk operasional perihal kebolehan dan > larangan guna > > membatasi kekuasaan absolut negara. > > > > Kata kunci: memberi petunjuk tidak sama dengan memaksa (memperkosa). > > > > Noteo > > > > > > > > > > --------------------------------- > > Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > ********************************************************************** > ***** > > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju > Indonesia yg > > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi- > india.org > > > ********************************************************************** > ***** > > > ______________________________________________________________________ > ____ > > Mohon Perhatian: > > > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg > otokritik) > > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx > > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx > > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx > > > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > ********************************************************************** ***** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi- india.org > ********************************************************************** ***** > ______________________________________________________________________ ____ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx > > Yahoo! Groups Links > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **