[nasional_list] Re: [ppiindia] Re: Re :Cinta, Tak Sebatas Asmara

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Tue, 15 Feb 2005 11:45:05 +0100

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

Money makes the world goes round
No money, no honey, no funny

Money is a good servant, but bad master.
Money, money is the rich man world

Agama tidak sepenuhnya mengajarkan hal yang baik, karena  ada agama yang 
melarang untuk berteman dengan orang yang berlainan kepercayaan.

----- Original Message ----- 
From: "Simon Lamakadu" <simon.lamakadu@xxxxxxxxxxxxx>
To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
Sent: Tuesday, February 15, 2005 7:41 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Re :Cinta, Tak Sebatas Asmara




Agama selalu mengajarkan yang baik, jadi kalau ada yang suka korupsi,
berarti dia belum menjalankan ajaran agamanya dengan baik dan benar.
 "AKAR DARI SEGALA KEJAHATAN ADALAH CINTA UANG"





             "Elok Dyah
             Messwati"
             <elok@xxxxxxxxxx>                                          To
                                       <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
             15/02/2005 13:09                                           cc

                                                                   Subject
             Please respond to         Re: [ppiindia] Re: Re :Cinta, Tak
             ppiindia@yahoogro         Sebatas Asmara
                  ups.com










Yang korupsi itu orangnya, bukan agamanya....

----- Original Message -----
From: "Andrea Rae" <ndr_rae@xxxxxxxxx>
To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
Sent: Tuesday, February 15, 2005 2:49 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Re :Cinta, Tak Sebatas Asmara




Kalau di Mexico atau negara amerika latin lainnya atau filipina dll dimana
yg mayoritas penduduknya beragama kristen, korupsi disana sdh tentu banyak
dilakukan oleh orang2 yg beragama kristen kan?  So what's the point? pinter
deh kamu danardono.
RM Danardono HADINOTO <rm_danardono@xxxxxxxx> wrote:

CUT.

Indonesia, yang sejak abad ke XVII sudah mayoritas Muslim, masih
tetap menduduki tempat tertinggi didunia dalam kemaksiatan korupsi,
pelanggaran hukum. Bukti, bahwa kasih seperti yang didengung
dengungkan Syabab Muslim ini, tak pernah exist apalagi terbukti
dinegeri kita.

Inilah celakanya, kalau karena ketidaktahuan, kita merasa agama kita
palingbenar. Apalagi, kalau menyangka, dengan memeluk agama
tertentu, kita automatis menjadi manusia pilihan Tuhan..

Salam

danardono





--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Arriko Indrawan"
<arriko.indrawan@xxxx> wrote:
>
>
> Hahahaha... lucu juga kalo ada manusia laki2 nyosor kayak ayam
jago......
> Sudah kodrat kalo manusia, tanpa agamapun tdk akan nyosor kayak
ayam
> jago....
>
> Dlm Ensiklopedi Katolik yg mana nech? Kalo cerita yg kedua
mendekati kisah
> yg sesungguhnya.. tapi tdk ada "jatuh cinta"-nya.. kalo yg
ketiga....
> belom pernah baca tuh..Jangan2 cuma kabar burung...rekaan
penulis...
>
> Setiap hari dalam kalender, Gereja Katolik merayakan hari raya
> Santo/Santa, yaitu hari orang Suci yang rela mati dibunuh,
> bukan membunuh untuk mempertahankan Imannya...
> sebagai peneguh Iman para penganutnya....
>
> Santo Valentinus cuma salah satu "Santo Kecil" di dlm Gereja
Katolik.
> Tidak ada perayaan khusus, selain Misa harian yg dipersembahkan
> setiap hari di Gereja Katolik....
>
> "Valentine Day" tdk ada dlm Kalender Liturgi Gereja Katolik.
> JADI, VALENTINE DAY BUKAN HARI BESAR KEAGAMAAN KRISTIANI!
> SALAH BESAR KALO MENGANGGAP VALENTINE SBG HARI RAYA KEAGAMAAN!!
>
> "Valentine Day" cuma mengambil inspirasi Kasih Sayang dari St.
> Valentinus...
> Secara simple aja bisa dilihat, bahwa St. Valentinus mengajarkan
Kasih yg
> derajatnya jauh lebih tinggi dari sekedar
asmara....tema "Valentine Day"
> ...Tetap mengasihi orang yg mengasihi orang yg membencinya....
> ....Seperti juga Yesus..yg memberi teladan di salib.....
>
>
>
> =================
>  Date: Sat, 12 Feb 2005 07:27:37 +0000 (GMT)
>    From: syabab muslim <syabab_hizb_islamiy@xxxx>
> Subject: Cinta, Tak Sebatas Asmara
>
>
> Cinta, Tak Sebatas Asmara (Edisi 230)
> STUDIA Edisi 230/Tahun ke-6
> Publikasi 12/02/2005
>
> hayatulislam.net - Seandainya di bulan Februari nggak ada tanggal
merah
> jambu, mungkin temen-temen kita nggak pada sibuk berburu pernak-
pernik
> bernuansa cinta. Bagi para pelaku bisnis, tanggal merah jambu ini
identik
> dengan tambang uang. Dalam nuansa penuh warna pink di pusat-pusat
> perbelanjaan juga disemarakkan balon warna-warni berbentuk hati,
semua
> produk berlabel love alias cinta pun banyak dicari.
>
>
> Berbagai produk ditawarkan. Mulai dari kartu ucapan, cokelat
dengan bentuk
> dan kemasan yang bervariasi, bunga, boneka, bantal, aneka baju
berwarna
> pink, pernak-pernik (semacam cardigan, bando, ikat rambut, jepit
rambut),
> hingga buku dan CD. Udah gitu pake diskon lagi. Gimana konsumen
nggak pada
> ngiler. Tinggal pilih, cocok, bayar.
>
> Hari kasih sayang yang setiap tahun jatuh pada tanggal 14 Februari
ini lho
> yang kita sebut tanggal merah jambu itu. Dunia mengenalnya,
Valentine Days
> (VD). Hari gini, kita bisa tergolong remaja ku'in (pinjem istilah
Mbak
> November Rain di sebuah milis) alias kurang informasi kalo nggak
kenal VD.
> Momen yang udah pasti nggak akan lewat dari pengamatan remaja
sejagat raya.
> Bagi mereka, maknanya begitu spesial. Sehingga kian bejibun remaja-
remaji
> yang ikut berpartisipasi dalam merayakannya dari tahun ke tahun.
>
> Penulis sempet survey ke lapangan perihal perayaan VD ini di mata
remaja.
> Sebut saja Vika dan Yuli (siswi kelas 3 SMUN 3 Bogor) serta
Valentiana
> (siswi kelas 2 SMP PGRI 1 Bogor), biasanya mereka saling ngasih
ucapan baik
> secara langsung, via kartu, SMS, atau EMS yang pasti melankolis
abis. Ada
> juga acara tuker kado antar temen cewek dan nggak ketinggalan cium
pipi
> kiri-kanan. Atau makan bareng di café atau rumah teman. Kalo
pendapat Fajar
> (Siswa kelas 2, SMU Taruna Andika) laen lagi. Doi bilang, temen-
temennya
> suka jalan-jalan bareng pacar. Malah ada yang sampe booking di
hotel dan
> ML. Waduh!
>
> Sobat, makin syerem aja ya ekspresi cinta remaja di bawah bendera
Valentine
> Days. Padahal dari hasil survey penulis, nggak semua remaja tahu
banget
> asal-usul VD itu sendiri. Paling-paling tahu artinya hari kasih
sayang
> doang. Nggak lebih. Walau mereka aktif merayakannya setiap tahun.
Emang
> sih, kebanyakan ikut-kutan ajakan temen atau terprovokasi oleh
media massa.
> Tapi tetep aja menikmati. Hayoo ngaku aja! Nah, biar kita-kita
nggak
> tergolong anggota PKI alias Pemuda (i) Kurang Informasi, ada
baiknya kita
> tengok sekilas sejarah VD. Yuk?
>
> Sekilas sejarah VD
>
> Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine,
tetapi versi
> terkenal adalah kisah Pendeta St. Valentine yang hidup di akhir
abad ke 3 M
> di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M
Claudius
> II menghukum mati St. Valentine yang telah menentang beberapa
perintahnya.
> Claudius II melihat St. Valentine mengajak manusia kepada agama
Nashrani
> lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya.
>
> Dalam versi kedua, Claudius II memandang para bujangan lebih tabah
dalam
> berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula
menolak
> untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang
> pernikahan. Tetapi St. Valentine menentang perintah ini dan terus
> mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai
akhirnya
> diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan
putri
> seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya
hingga
> sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia
mengirim sebuah
> kartu yang bertuliskan "Dari yang tulus cintanya, Valentine." Hal
itu
> terjadi setelah anak tersebut memeluk agama Nashrani bersama 46
kerabatnya.
>
>
> V ersi ketiga menyebutkan ketika agama Nashrani tersebar di Eropa,
di salah
> satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian
para
> pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap
> pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan
> meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil
salah
> satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan
menjadi
> kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang
> bertuliskan "dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu
ini."
>
> Akibat sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta
memutuskan
> mengganti kalimat "dengan nama tuhan Ibu" dengan kalimat "dengan
nama
> Pendeta Valentine" sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut
dengan
> agama Nashrani.
>
> Sobat, dengan informasi tentang sejarah VD di atas, semoga kamu
makin haqul
> yakin kalo VD adalah budaya non Islam. Bukan cuma sekedar
seremonial biasa.
> Jadi, seperti pendapat Ismail (salah satu alumnus SMU Bina
Sejahtera),
> "Nggak baek ngikutin perayaan agama laen kayak Valentine Days.
Sekedar tahu
> sih boleh aja." Nah, biar nggak kejerumus. Hindari ya? Akur kan?
Pasti
> dong! Sip deh!
>
> Cinta kita begitu luas
>
> Sobat muda muslim, mendengar obrolan remaja tentang cinta,
sepertinya makna
> cinta itu makin menyempit. Sesempit ruang bernapas dalam KRL
Jakarta-Bogor
> kelas ekonomi di pagi hari. Maknanya nggak jauh dari cerita indah
yang
> menghiasi keseharian Kenshin Himura dan Kori dalam Samurai-X.
Selalu
> diartikan kasih asmara antar lawan jenis. Padahal Allah SWT
menciptakan
> rasa ini dalam diri manusia nggak cuma dalam rangka memadu kasih
dua insan
> yang tengah kasmaran. Bisa juga berupa kecintaan seorang bapak
kepada anak
> dan istrinya, cinta kita pada orang tua dan keluarga, atau kepada
saudara
> seakidah.
>
> Seorang bapak, nggak kenal lelah untuk mencari nafkah sebagai
ekspresi
> cintanya pada keluarga. Sekecil apapun kesempatan yang Allah
berikan untuk
> menghidupi keluarganya, akan dia kejar meski harus membanting
tulang dan
> bermandi keringat. Baginya, jadi pedagang asongan, petugas parkir,
atau
> tukang bakso keliling dengan penghasilan minim lebih mulia dan
terhormat
> dibanding seorang pencopet, maling, atau penjudi.
>
> Cinta kita pada orang tua sudah seharusnya membuat kita belajar
untuk
> mandiri berbakti kepadanya. Menginvestasikan setiap pemberian
mereka dalam
> ilmu yang bermanfaat dan kedewasaan dalam besikap dan berbuat.
Sebab
> someday , kita pun akan jadi orang tua yang mengurus keluarga
sendiri dan
> juga mereka yang telah renta.
>
> Cinta kepada saudara seakidah akan menghancurkan tembok sekolah,
rumah,
> suku, atau negara, yang menyekat kita. Rela mengorbankan harta,
tenaga,
> waktu, pikiran, atau apapun yang dimiliki sesuai kemampuan untuk
> saudaranya. Dalam hadis Mutafaq `alaih dari Anas dari Nabi Saw ia
bersabda:
>
>
> "Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai
> saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri."
>
> Dan yang terakhir adalah kecintaan kita kepada Allah dan RasulNya.
Menurut
> al-Zujaj:
>
> "Cintanya manusia kepada Allah dan RasulNya adalah menaati
keduanya dan
> ridho terhadap segala perintah Allah dan segala ajaran yang dibawa
> Rasulullah Saw." Sehingga seorang hamba akan bersegera memenuhi
seruan-Nya.
> Meski harus ditukar dengan cintanya pada anak-istri, keluarga,
atau harta
> benda (lihat Qs at-Taubah [9]: 24).
>
> Nah sobat, inilah makna cinta bagi seorang muslim. Begitu
universal dan
> luas. Saking luasnya nggak perlu dibatasi dengan hari khusus macam
VD. Atau
> diekspresikan dengan pacaran dan gaul bebas yang malah menempatkan
cinta
> itu sendiri atas nama nafsu syahwat. Kita bisa mencintai sepanjang
hari
> selama hidup kita dan tidak terbatas cuma kepada lawan jenis aja.
Karena
> itu, cintailah cinta dari sang Pemberi Cinta.
>
> Serangan budaya di depan kita
>
> Sobat muda muslim, di era globalisasi kayak sekarang, emang nggak
gampang
> menghindari serangan budaya sekular barat. Dunia begitu sempit.
Sementara
> jangkauan pengaruh budaya itu malah makin meluas dengan bantuan
kecanggihan
> teknologi. Di dunia cyber maupun di dunia nyata, arus budaya itu
keluar
> masuk nggak pake karcis dan bebas menyapa remaja. Kondisi ini
diperparah
> oleh kampanye `selamatkan remaja dari status jomblo' melalui
tayangan
> sinetron atau reality show yang bertemakan cinta remaja. Pada
akhirnya,
> kian banyak remaja yang tergoda untuk ikut-ikutan gaul bebas dan
menodai
> cintanya dengan lumuran hawa nafsu. Ancur dah! Lantas musti gimana
dong?
>
> Nggak usah bingung. Kalo kita nggak bisa menghindari, bukan
berarti kita
> nggak bisa membangun benteng dalam diri kita. Caranya, perkuat
akidah kita
> biar nggak latah ngikut budaya rusak itu karena diajak temen atau
> terprovokasi oleh media massa. Itu sebabnya, kita wajib nyadar kalo
> perilaku kita di dunia nggak akan lolos dari pengamatanNya, juga
dari
> catatan Malaikat Raqib dan `Atid yang setia sampai mati
mendampingi kita.
> Allah SWT berfirman:
>
> "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan
> tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu
> akan diminta pertanggungan jawabnya." (Qs. al-Isrâ [17]: 36).
>
> Untuk urusan cinta, Islam udah ngatur ekspresinya biar nggak
ketuker dengan
> ayam jago yang maen sosor aja kalo udah kebelet. Nggak ada tuh,
yang
> namanya pacaran, HTS (Hubungan Tanpa Sex), ataupun pacaran islami.
Yang ada
> dalam Islam adalah mekanisme khitbah dan nikah untuk penyaluran
hasrat
> mencintai lawan jenis. Dan perlu dicatet, mekanisme ini bukanlah
pilihan,
> tapi kewajiban. Allah SWT berfirman:
>
> "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula)
bagi
> perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan
suatu
> ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka.
> Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia
telah
> sesat, sesat yang nyata." (QS al-Ahzab [33]: 36).
>
> Selain itu, kita juga kudu berani berkata `tiiidaaak.!' pada
ajakan teman
> untuk bermaksiat kepadaNya. Seperti berpartisipasi dalam perayaan
VD, tahun
> baru, April Mop, dugem, atau gaul bebas dengan lawan jenis.
Ngapain juga
> kita kudu ngikut ajakan dia? Demi nilai persahabatan? Huh, gombal!
Seorang
> sahabat yang baik dan benar (kayak EYD aja), pasti ngajak kita
untuk taat,
> bukan untuk bermaksiat. Catet ya.
>
> Oke deh sobat, kita bukan anak kecil lagi yang gampang latah
ngikutin
> temennya yang ngajak nggak bener. Kita udah cukup dewasa untuk
menjadikan
> hidup ini lebih berarti. Sebab hidup nggak cuma sekali. Ada
kehidupan ke
> dua di akhirat nanti. Dan belajar terus tentang Islam menjadi
pilihan
> terbaik dalam mengisi masa muda kita. Jadi, tunggu apa lagi, ikut
ngaji
> nyok? Nyook.! Kita tunggu lho. Siap kan? Tetap semangat! [hafidz]
>
> http://www.hayatulislam.net/comments.php?id=447_0_1_0_C








***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
document.write('');

---------------------------------
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

   To unsubscribe from this group, send an email to:
ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx

Yahoo! Groups Links








***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx

Yahoo! Groups Links















***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx

Yahoo! Groups Links









------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: