** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxx> wrote: > > Ini bukan menyetujui penyakit masyarakat, tapi meregulasi penyakit > masyarakat biar gak nyebar kemana-mana. Amputasi aja disitu. > Kalo mereka mau sembuh, ya jangan masuk situ. > ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ betul, negara kita yang hukumnya masih seperti di belantara sana, masih pula di perkeruh dengan suatu legalitas ditempat berkumpulnya para preman tersebut. Mungkin kalau hukum kita sudah jelas, apapun legalitas yang dibuat oleh pemerintah asal benar-benar fair dan di kontrol dengan ketat, semua nggak ada masalah .. tujuan melokalisir suatu perjudian adalah untuk dengan mudah perjudian di kontrol dan kemudian di hilangkan, bukan untuk menarik keuntungan dan pajak dari perjudian tersebut, jadi penyakitnya di kumpulkan di satu tempat agar tidak menyebar kemudian di amputasi .....ini bisa benar-benar sehat .... tujuan bang Ali Sadikin berbeda, yakni melegalisasi perjudian dan memelihara penyakit tersebut berkembang di masyarakat jakarta, problem yang timbul tidak diperhatikan, yang penting ada pemasukan untuk khas negara. kalau memang yang dipentingkan adalah khas negara mengapa pula narkoba yang sedang merajalela di negeri ini tidak di legalkan saja supaya daerah mendapat dana dari penjualan narkoba tersebut, bukan-kah bisnis narkoba lebih menggiurkan dari pendapatan perjudian ....? salam, --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxx> wrote: > > Ini bukan menyetujui penyakit masyarakat, tapi meregulasi penyakit > masyarakat biar gak nyebar kemana-mana. Amputasi aja disitu. > Kalo mereka mau sembuh, ya jangan masuk situ. > ------------------- Saya ingin melihat masalah ini dari sisi lain, yang mungkin dapat sekedar memberikan pandangan tambahan dalam diskusi ini. Di negara negara maju, yang sudah mapan tatanan hukum dan perilaku sosial, seperti di USA (Atlantic City, Las Vegas), di Eropa (Monte Carlo, Baden Baden, dll), saya rasakan, adanya kehidupan yang terpisah antara masyarakat biasa dan komunitas judi, yang terutama terdiri dari tourist maupun kelompok tertentu. Dana dari perjudian di monitor ketat, dan dipakai terutama untuk proyek proyek rehabilitasi sosial. Jumlah dana ini juga dibandingkan dengan national income, relatif kecil. Akuntabilitas keuangan negara di Eropa, terutama Jerman, sangatlah mapan, hingga tak ada dana gelap yang menggurita ke-mana mana, misalnya untuk membiayai kampanye partai pada pemilu , pennyuapan pejabat, dll. Di negara berkembang, saya lihat ada dampak lain yang cukup mengerikan. Terutama karena tatanan hukum dan perilaku sosial belum mapan. Yakni, meng-guritanya dana perjudian ini, juga pengaruh bandar judi dalam kehidupan kemasyarakatan. Bukan perjudian dimonitor negara, tetapi negara yang dimonitor bandar perjudian. Mungkin, karena mbludaknya dana berasal dari perjudian ini, maka dana malah mengalir untuk dipakai untuk menambah anggaran belanja negara, misalnya untuk membiayai ABRI dan kepolisian. Untuk membeli alat alat bagi ABRi, misalnya senjata ataupun kendaran kendaraan patrolo bagi kepolisian. Untuk membiayai kesejahteraan para perwira tinggi. Misalnya. Sisi inilah, yang lalu merupakan gurita yang menjerat aparat negara, yang seharusnya mengamyomi masyarakat, yang berdampak ngeri. Inipun terjadi di negara negara Eropa, yang belum mapan sekali tatanan hukumnya, misalnya Italia! Disana, terutama dibagian selatan, malah menjadi "negara dalam negara", yakni apa yang dinamakan "shadow economy". Pertarungan antara negara sebagai kekuatan "terang" melawan dunia bawah (Unterwelt, under world) masih berjalan terus, sampai kini.. Di USA sendiri sempat terjadi pertarungan, antara kekuatan "gelap" perjudian ini, dan kekuatan hukum, yakni ditahun 1930an di Chicago. Pertarungan ini dimenangkan oleh negara, karena kekuatan tatanan hukum dan moral memang sanggat kuat. Kini, Atlantic City dll dimonitor negara, bukan sebaliknya... Tetapi, dinegara negara yang berkembang, seperti Amerika latin, dana yang dihasilkan dari perjudian ini (juga drugs dan pelacuran) menggerayang ke-mana mana, dan mencekik kedaulatan negara dari belakang, dari kegelapan. Lihat Kolumbia, Mexiko, dll... Salam Danardono ______________________________________________________________ Disclaimer : - This email and any file transmitted with it are confidential and are intended solely for the use of the individual or entity whom they are addressed, if you are not the original recipient, please delete it from your system. - Any views or opinions expressed in this email are those of the author only. ______________________________________________________________ ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **