[list_indonesia] [ppiindia] Re: Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka

  • From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 23 Mar 2005 06:38:23 -0000

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


iya mbah ya? jadinya mbulet aja!
Mo melegalisasi judi mesti nunggu negara mapan hingga hukum bisa 
tegak. Mo buat mapan negara, butuh dana. Dana gak pernah ngumpul 
karena...lagi...lagi korupsi, lagi-lagi karena pusing ngurusin ini 
halal ato haram.

Rasanya memang dibutuhkan seorang pemimpin yg one man show (baca: 
khilafah islamiyah) utk gubernur Jakarta ini sebagai kota 
percobaan....:-)

Buat aja "pulau maksiat" di salah satu kepulauan seribu (pernah 
digulirkan ide spt ini kan). Jadi, kalo dapet adzab, biar pulau itu 
aja yang ditenggelemin...:-).

Saya rasa memang akan banyak terjadi huru-hara atau hara huru, tapi 
dari situlah kita belajar (ngelmu) dan dengan begitu bisa maju. 
Daripada jalan ditempat gak maju-maju. Tapi itulah dibutuhkan 
khilafah Islamiyah, bukan gubernur yang cuma punya waktu kerja 
terbatas. Aku gak tau berapa masa kerja gubernur itu (3 tahun? 5 
tahun) tapi waktu itu gak cukup utk merubah Jakarta krn biasanya 
kalo gubernur ganti, sistem dan peraturan ganti..dan para tukang 
palak juga engeh...nah bentar lagi nih gubernur ganti..jadi...

--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "RM Danardono HADINOTO" 
<rm_danardono@xxxx> wrote:
> 
> --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxx> 
> wrote:
> > 
> > Ini bukan menyetujui penyakit masyarakat, tapi meregulasi 
penyakit 
> > masyarakat biar gak nyebar kemana-mana.  Amputasi aja disitu.
> > Kalo mereka mau sembuh, ya jangan masuk situ.
> > 
> -------------------
> 
> Saya ingin melihat masalah ini dari sisi lain, yang mungkin dapat 
> sekedar memberikan pandangan tambahan dalam diskusi ini.
> 
> Di negara negara maju, yang sudah mapan tatanan hukum dan perilaku 
> sosial, seperti di USA (Atlantic City, Las Vegas), di Eropa (Monte 
> Carlo, Baden Baden, dll), saya rasakan, adanya kehidupan yang 
> terpisah antara masyarakat biasa dan komunitas judi, yang terutama 
> terdiri dari tourist maupun kelompok tertentu.
> 
> Dana dari perjudian di monitor ketat, dan dipakai terutama untuk 
> proyek proyek rehabilitasi sosial. Jumlah dana ini juga 
dibandingkan 
> dengan national income, relatif kecil. Akuntabilitas keuangan 
negara 
> di Eropa, terutama Jerman, sangatlah mapan, hingga tak ada dana 
gelap 
> yang menggurita ke-mana mana, misalnya untuk membiayai kampanye 
> partai pada pemilu , pennyuapan pejabat, dll.
> 
> Di negara berkembang, saya lihat ada dampak lain yang cukup 
> mengerikan. Terutama karena tatanan hukum dan perilaku sosial 
belum 
> mapan. Yakni, meng-guritanya dana perjudian ini, juga pengaruh 
bandar 
> judi dalam kehidupan kemasyarakatan. Bukan perjudian dimonitor 
> negara, tetapi negara yang dimonitor bandar perjudian.
> 
> Mungkin, karena mbludaknya dana berasal dari perjudian ini, maka 
dana 
> malah mengalir untuk dipakai untuk menambah anggaran belanja 
negara, 
> misalnya untuk membiayai ABRI dan kepolisian. Untuk membeli alat 
alat 
> bagi ABRi, misalnya senjata ataupun kendaran kendaraan patrolo 
bagi 
> kepolisian. Untuk membiayai kesejahteraan para perwira tinggi. 
> Misalnya.
> 
> Sisi inilah, yang lalu merupakan gurita yang menjerat aparat 
negara, 
> yang seharusnya mengamyomi masyarakat, yang berdampak ngeri.
> 
> Inipun terjadi di negara negara Eropa, yang belum mapan sekali 
> tatanan hukumnya, misalnya Italia! Disana, terutama dibagian 
selatan, 
> malah menjadi "negara dalam negara", yakni apa yang 
dinamakan "shadow 
> economy". Pertarungan antara negara sebagai kekuatan "terang" 
melawan 
> dunia bawah (Unterwelt, under world) masih berjalan terus, sampai 
> kini..
> 
> Di USA sendiri sempat terjadi pertarungan, antara kekuatan "gelap" 
> perjudian ini, dan kekuatan hukum, yakni ditahun 1930an di 
Chicago. 
> Pertarungan ini dimenangkan oleh negara, karena kekuatan tatanan 
> hukum dan moral memang sanggat kuat. Kini, Atlantic City dll 
> dimonitor negara, bukan sebaliknya...
> 
> Tetapi, dinegara negara yang berkembang, seperti Amerika latin, 
dana 
> yang dihasilkan dari perjudian ini (juga drugs dan pelacuran) 
> menggerayang ke-mana mana, dan mencekik kedaulatan negara dari 
> belakang, dari kegelapan. Lihat Kolumbia, Mexiko, dll...
> 
> Salam
> 
> Danardono





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: