** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** iya mbah ya? jadinya mbulet aja! Mo melegalisasi judi mesti nunggu negara mapan hingga hukum bisa tegak. Mo buat mapan negara, butuh dana. Dana gak pernah ngumpul karena...lagi...lagi korupsi, lagi-lagi karena pusing ngurusin ini halal ato haram. Rasanya memang dibutuhkan seorang pemimpin yg one man show (baca: khilafah islamiyah) utk gubernur Jakarta ini sebagai kota percobaan....:-) Buat aja "pulau maksiat" di salah satu kepulauan seribu (pernah digulirkan ide spt ini kan). Jadi, kalo dapet adzab, biar pulau itu aja yang ditenggelemin...:-). Saya rasa memang akan banyak terjadi huru-hara atau hara huru, tapi dari situlah kita belajar (ngelmu) dan dengan begitu bisa maju. Daripada jalan ditempat gak maju-maju. Tapi itulah dibutuhkan khilafah Islamiyah, bukan gubernur yang cuma punya waktu kerja terbatas. Aku gak tau berapa masa kerja gubernur itu (3 tahun? 5 tahun) tapi waktu itu gak cukup utk merubah Jakarta krn biasanya kalo gubernur ganti, sistem dan peraturan ganti..dan para tukang palak juga engeh...nah bentar lagi nih gubernur ganti..jadi... --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxx> wrote: > > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxx> > wrote: > > > > Ini bukan menyetujui penyakit masyarakat, tapi meregulasi penyakit > > masyarakat biar gak nyebar kemana-mana. Amputasi aja disitu. > > Kalo mereka mau sembuh, ya jangan masuk situ. > > > ------------------- > > Saya ingin melihat masalah ini dari sisi lain, yang mungkin dapat > sekedar memberikan pandangan tambahan dalam diskusi ini. > > Di negara negara maju, yang sudah mapan tatanan hukum dan perilaku > sosial, seperti di USA (Atlantic City, Las Vegas), di Eropa (Monte > Carlo, Baden Baden, dll), saya rasakan, adanya kehidupan yang > terpisah antara masyarakat biasa dan komunitas judi, yang terutama > terdiri dari tourist maupun kelompok tertentu. > > Dana dari perjudian di monitor ketat, dan dipakai terutama untuk > proyek proyek rehabilitasi sosial. Jumlah dana ini juga dibandingkan > dengan national income, relatif kecil. Akuntabilitas keuangan negara > di Eropa, terutama Jerman, sangatlah mapan, hingga tak ada dana gelap > yang menggurita ke-mana mana, misalnya untuk membiayai kampanye > partai pada pemilu , pennyuapan pejabat, dll. > > Di negara berkembang, saya lihat ada dampak lain yang cukup > mengerikan. Terutama karena tatanan hukum dan perilaku sosial belum > mapan. Yakni, meng-guritanya dana perjudian ini, juga pengaruh bandar > judi dalam kehidupan kemasyarakatan. Bukan perjudian dimonitor > negara, tetapi negara yang dimonitor bandar perjudian. > > Mungkin, karena mbludaknya dana berasal dari perjudian ini, maka dana > malah mengalir untuk dipakai untuk menambah anggaran belanja negara, > misalnya untuk membiayai ABRI dan kepolisian. Untuk membeli alat alat > bagi ABRi, misalnya senjata ataupun kendaran kendaraan patrolo bagi > kepolisian. Untuk membiayai kesejahteraan para perwira tinggi. > Misalnya. > > Sisi inilah, yang lalu merupakan gurita yang menjerat aparat negara, > yang seharusnya mengamyomi masyarakat, yang berdampak ngeri. > > Inipun terjadi di negara negara Eropa, yang belum mapan sekali > tatanan hukumnya, misalnya Italia! Disana, terutama dibagian selatan, > malah menjadi "negara dalam negara", yakni apa yang dinamakan "shadow > economy". Pertarungan antara negara sebagai kekuatan "terang" melawan > dunia bawah (Unterwelt, under world) masih berjalan terus, sampai > kini.. > > Di USA sendiri sempat terjadi pertarungan, antara kekuatan "gelap" > perjudian ini, dan kekuatan hukum, yakni ditahun 1930an di Chicago. > Pertarungan ini dimenangkan oleh negara, karena kekuatan tatanan > hukum dan moral memang sanggat kuat. Kini, Atlantic City dll > dimonitor negara, bukan sebaliknya... > > Tetapi, dinegara negara yang berkembang, seperti Amerika latin, dana > yang dihasilkan dari perjudian ini (juga drugs dan pelacuran) > menggerayang ke-mana mana, dan mencekik kedaulatan negara dari > belakang, dari kegelapan. Lihat Kolumbia, Mexiko, dll... > > Salam > > Danardono ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **