[list_indonesia] [ppiindia] Re: Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka

  • From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 24 Mar 2005 01:59:13 -0000

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


Pemerintahpun sedang beramar ma'ruf nahi munkar. Supaya nahi munkar 
ini tidak menyebar. Masyarakat baik tereliminir dari masyarakat yang 
tidak baik. Jadi kalau ada tetangga kita buka rumah bordir, bilang 
aja..eh ini bukan tempatnya disini, tuh di pulau seribu..sana. 
Jangan merusak lingkungan sini. Nanti ta' aduin sama pemerintah lho!

Kita memang telah melakukan istighasah, dzikir akbar, tapi usaha 
kita dalam usaha nyata lainnya itu gak maksimal (Kedua cara ini 
harus sama2 diperjuangkan). Sebagai suatu gerakan moral, istighasah 
dan dzikir akbar itu kenal waktu..tetapi kemaksiatan itu sendiri gak 
kenal waktu...makanya perlu di lokalisir..biar kenal waktu dan tahu 
waktu. Kita tak cukup hanya berdoa dan memohon, tapi juga berusaha 
yang nyata.

--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, faris ahmad <tenabang_79@xxxx> 
wrote:
> Dalam al-qur'an, kalau merebak suatu kemaksiatan, meskipun di 
lokalisir, maka azabnya tidak hanya terkena pada orang yang 
melakukan maksiat saja. Tapi juga terkena pada keseluruhan, termasuk 
orang yang baik-baik juga. Karenanya, dalam Islam diajarkan untuk 
beramar makruf nahyi munkar agar maksiat bisa di eliminir. Kalau 
sudah tidak ada yang beramar makrif nahi munkar, apalagi kalau 
sampai kita cuek dengan kemaksiatan, maka seperti disebutkan dalam 
hadits nabi, Seandainya orang-orang alim berdo'a dan meminta pada 
Allah pun untuk kebaikan bangsa ini belum tentu terkabulkan. Kita 
sudah banyak melakukan do'a bersama, istighosah, zikir akbar, dll, 
kenapa bencana masih melanda bangsa ini? 
>  
> Tsunami yang terjadi di Aceh memberikan pelajaran pada kita, bahwa 
ada something wrong dalam kehidupan kita. Terutama dalam hubungannya 
dengan Tuhan. Mari sama-sama merenung....
> 
> Lina Dahlan <linadahlan@xxxx> wrote:
> 
> iya mbah ya? jadinya mbulet aja!
> Mo melegalisasi judi mesti nunggu negara mapan hingga hukum bisa 
> tegak. Mo buat mapan negara, butuh dana. Dana gak pernah ngumpul 
> karena...lagi...lagi korupsi, lagi-lagi karena pusing ngurusin ini 
> halal ato haram.
> 
> Rasanya memang dibutuhkan seorang pemimpin yg one man show (baca: 
> khilafah islamiyah) utk gubernur Jakarta ini sebagai kota 
> percobaan....:-)
> 
> Buat aja "pulau maksiat" di salah satu kepulauan seribu (pernah 
> digulirkan ide spt ini kan). Jadi, kalo dapet adzab, biar pulau 
itu 
> aja yang ditenggelemin...:-).
> 
> Saya rasa memang akan banyak terjadi huru-hara atau hara huru, 
tapi 
> dari situlah kita belajar (ngelmu) dan dengan begitu bisa maju. 
> Daripada jalan ditempat gak maju-maju. Tapi itulah dibutuhkan 
> khilafah Islamiyah, bukan gubernur yang cuma punya waktu kerja 
> terbatas. Aku gak tau berapa masa kerja gubernur itu (3 tahun? 5 
> tahun) tapi waktu itu gak cukup utk merubah Jakarta krn biasanya 
> kalo gubernur ganti, sistem dan peraturan ganti..dan para tukang 
> palak juga engeh...nah bentar lagi nih gubernur ganti..jadi...
> 
> --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "RM Danardono HADINOTO" 
> <rm_danardono@xxxx> wrote:
> > 
> > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxx> 
> > wrote:
> > > 
> > > Ini bukan menyetujui penyakit masyarakat, tapi meregulasi 
> penyakit 
> > > masyarakat biar gak nyebar kemana-mana.  Amputasi aja disitu.
> > > Kalo mereka mau sembuh, ya jangan masuk situ.
> > > 
> > -------------------
> > 
> > Saya ingin melihat masalah ini dari sisi lain, yang mungkin 
dapat 
> > sekedar memberikan pandangan tambahan dalam diskusi ini.
> > 
> > Di negara negara maju, yang sudah mapan tatanan hukum dan 
perilaku 
> > sosial, seperti di USA (Atlantic City, Las Vegas), di Eropa 
(Monte 
> > Carlo, Baden Baden, dll), saya rasakan, adanya kehidupan yang 
> > terpisah antara masyarakat biasa dan komunitas judi, yang 
terutama 
> > terdiri dari tourist maupun kelompok tertentu.
> > 
> > Dana dari perjudian di monitor ketat, dan dipakai terutama untuk 
> > proyek proyek rehabilitasi sosial. Jumlah dana ini juga 
> dibandingkan 
> > dengan national income, relatif kecil. Akuntabilitas keuangan 
> negara 
> > di Eropa, terutama Jerman, sangatlah mapan, hingga tak ada dana 
> gelap 
> > yang menggurita ke-mana mana, misalnya untuk membiayai kampanye 
> > partai pada pemilu , pennyuapan pejabat, dll.
> > 
> > Di negara berkembang, saya lihat ada dampak lain yang cukup 
> > mengerikan. Terutama karena tatanan hukum dan perilaku sosial 
> belum 
> > mapan. Yakni, meng-guritanya dana perjudian ini, juga pengaruh 
> bandar 
> > judi dalam kehidupan kemasyarakatan. Bukan perjudian dimonitor 
> > negara, tetapi negara yang dimonitor bandar perjudian.
> > 
> > Mungkin, karena mbludaknya dana berasal dari perjudian ini, maka 
> dana 
> > malah mengalir untuk dipakai untuk menambah anggaran belanja 
> negara, 
> > misalnya untuk membiayai ABRI dan kepolisian. Untuk membeli alat 
> alat 
> > bagi ABRi, misalnya senjata ataupun kendaran kendaraan patrolo 
> bagi 
> > kepolisian. Untuk membiayai kesejahteraan para perwira tinggi. 
> > Misalnya.
> > 
> > Sisi inilah, yang lalu merupakan gurita yang menjerat aparat 
> negara, 
> > yang seharusnya mengamyomi masyarakat, yang berdampak ngeri.
> > 
> > Inipun terjadi di negara negara Eropa, yang belum mapan sekali 
> > tatanan hukumnya, misalnya Italia! Disana, terutama dibagian 
> selatan, 
> > malah menjadi "negara dalam negara", yakni apa yang 
> dinamakan "shadow 
> > economy". Pertarungan antara negara sebagai kekuatan "terang" 
> melawan 
> > dunia bawah (Unterwelt, under world) masih berjalan terus, 
sampai 
> > kini..
> > 
> > Di USA sendiri sempat terjadi pertarungan, antara 
kekuatan "gelap" 
> > perjudian ini, dan kekuatan hukum, yakni ditahun 1930an di 
> Chicago. 
> > Pertarungan ini dimenangkan oleh negara, karena kekuatan tatanan 
> > hukum dan moral memang sanggat kuat. Kini, Atlantic City dll 
> > dimonitor negara, bukan sebaliknya...
> > 
> > Tetapi, dinegara negara yang berkembang, seperti Amerika latin, 
> dana 
> > yang dihasilkan dari perjudian ini (juga drugs dan pelacuran) 
> > menggerayang ke-mana mana, dan mencekik kedaulatan negara dari 
> > belakang, dari kegelapan. Lihat Kolumbia, Mexiko, dll...
> > 
> > Salam
> > 
> > Danardono
> 
> 
> 
> 
> 
> 
*********************************************************************
******
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
> 
*********************************************************************
******
> 
_____________________________________________________________________
_____
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
> 
> 
> 
> Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
> 
> 
> ---------------------------------
> Yahoo! Groups Links
> 
>    To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
>   
>    To unsubscribe from this group, send an email to:
> ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
>   
>    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
> 
> 
>               
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
>  Yahoo! Mail - You care about security. So do we.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: