[list_indonesia] [ppiindia] Kapan Harus Curhat? ....

  • From: "Ida Z.A" <abidin_ida@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 23 Mar 2005 04:00:29 -0000

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


Suatu hari seorang wanita mengadu kepada Rasulullah SAW. Dengan 
berlinang air mata ia mengaku telah dipukul suaminya. Mendengar 
cerita itu awalnya Rasul memutuskan si suami harus dikenakan qisas 
(pukul dibalas pukul). Namun, saat itu juga turunlah wahyu.

Wahyu itu menegaskan suami boleh memukul isterinya dalam keadaan 
tertentu dengan tujuan mendidik, bukan pukulan yang melukai atau 
pukulan dengan amarah. Secara tak langsung, wanita itu telah 
membocorkan rahasia rumah tangganya dengan menceritakan keburukan 
suaminya kepada pihak ketiga.

Memelihara rahasia rumah tangga merupakan sesuatu yang penting. Aib 
atau pun masalah yang terjadi dalam biduk rumah tangga harus dijaga 
bersama. Namun, pada saat tertentu masalah dan rahasia rumah tangga 
itu bisa juga disampaikan kepada pihak ketiga.
Lapang dada

Jika dalam hubungan suami-isteri timbul masalah yang tidak dapat 
diatasi dan diselesaikan berdua, maka satu jalan penyelesaian perlu 
diambil dengan melibatkan pihak ketiga. Meski rahasia rumah tangga 
akan diketahui orang, namun itu dilakukan demi kemaslahatan. Tindakan 
seperti itu haruslah diambil sebagai alternatif terakhir. Menurut 
konsultan keluarga Rahmi Dahnan, dalam hubungan suami-isteri 
diperlukan sikap terbuka dan lapang dada saat menghadapi sebuah 
masalah. 

''Bila ada sesuatu yang tidak menyenangkan salah satu pihak, maka 
harus diselesaikan dengan cara berdiskusi. Sebisa mungkin, setiap 
masalah diselesaikan di dalam rumah. Kadang-kadang dalam biduk rumah 
tangga ada sikap atau perilaku pasangan yang tidak disenangi dan rasa 
tak senang itu bisa diungkapkan.

''Sebagai wanita perlu juga melakukan introspeksi. Apakah kita 
melakukan kelalaian sehingga suami marah'' . Bagaimana pun, suami 
adalah pasangan hidup yang telah menjadi pilihan. Bersabar merupakan 
salah satu solusi untuk mengatasi masalah, sebelum masalah tersebut 
diceritakan kepada pihak ketiga. Dalam surat An-Nisa ayat 19, Allah 
SWT berfirman: ''Kemudian jika kamu (merasa) benci kepada mereka 
(maka bersabarlah), karena boleh jadi kamu membenci sesuatu, sedang 
Allah menjadikan padanya kebajikan yang banyak (untuk kamu).''

Jadi, sebelum mengungkapkan dan menceritakan perilaku buruk pasangan 
kepada pihak ketiga, bersabar merupakan solusinya. Tentu saja, dengan 
mengingat kelebihan yang ada pada diri pasangan dibandingkan 
keburukan yang ada pada dirinya.

Namun, bila tidak mampu lagi bersabar dengan sikap dan tingkah laku 
pasangan, terlebih jika tindakan dan perilaku suami itu telah 
melanggar norma-norma agama. Maka, mengaku kepada pihak ketiga bisa 
menjadi solusi. Sebelum tindakan tersebut dilakukan, bertanyalah 
kepada diri sendiri. Bisakah mengadukan masalah rumah tangga memberi 
manfaat bagi rumah tangga. Maka, berdoalah kepada-Nya untuk memohon 
petunjuk. Shalat istikharah bisa dilakukan sebelum memutuskan untuk 
menceritakan masalah yang dihadapi kepada pihak ketiga.






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Kapan Harus Curhat? ....