[nasional_list] [ppiindia] Re: [Sains_Islami] Spiritualisasi Sains ??????????

  • From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Tue, 15 Nov 2005 01:27:31 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "RM 
Danardono HADINOTO" 
<rm_danardono@xxxx> wrote:
>
> Met siang, mBak,

Met pagi mbah,

QUESTION: Nabi Muhammad hidup 600an tahun setelah Masehi. Bukankah
ribuan tahun sebelum Masehi ilmu pengetahuan telah diselidiki dengan
baik? Siapa yang perintah Sphocles, Plato, Socrates, Arhimedes, alhli
pikir Tiongkok dan India untuk berfikir dan membaca?

ANSWER: Tanya saja pada Plato, Socrates, Archimedes..dll, siapa yang
perintahkan mereka sebelum wahyu AlQur¡¦an itu turun? Wahyu AlQur¡¦an
merupakan wahyu tertulis terakhir yang turun. Sebelumnya, banyak
wahyu2 yang telah diturun kan, tapi sayangnya..sebagian besar wahyu
tersebut raib. Tidaklah menjadi penting dalam artikel ini siapa yang
memerintahkan mereka, namun yang penting adalah wahyu mana yang
memulai dengan perintah untuk memakai nalar. Kalau kemudian banyak
umat Islam tidak menggunakan nalarnya, itu hal lain. Coba saja mbah
kemukakan juga wahyu Sidharta yang mana atau wahyu Bible yang mana
yang memulai dengan perintah untuk menggunakan nalar dalam fenomena
jagad raya. Saya rasa, harusnya ada. Prof Komaruddin telah
melakukannya.

DH: Prof Komaruddin menulis, bahwa pemikiran ilmiah dimulai dengan
perintah iqra itu. Saya ingin menyanggah ini, karena pemikiran telah
dilakukan jauh sebelum perintah iqra itu diturunkan. Kita tak mungkin
mengadakan penggambaran hitsoris tanpa memperhatikan apa yang terjadi
sebelumnya. Sejarah selalu berlangsung secara evolutif.

Kalau dikatakan, bahwa Quran memuat wahyu, dimana penggunaan nalar di
perintahkan, ini saya SETUJUI. Ini terutama berkaitan dengan
latarbelakang sociohistoris masyarakat dimana nabi Muhammad mengajar.

LD: Mungkin ada yang terlewati mbah dalam membaca artikelnya prof 
Komaruddin ttg Iqra bahwa ini sangat revolusioner dalam konteks 
budaya masyarakat yg tak kenal budaya baca. "Dengan demikian 
pendidikan serta perintah melakukan penelitian ilmiah memiliki akar 
teologis yang sangat kuat di dalam Islam. Perintah Iqra'(=baca) ini 
sungguh sangat revolusioner untuk konteks masyarakat Arab waktu itu, 
sebuah masyarakat padang pasir yang tidak mengenal budaya tulis-baca 
sebagaimana masyarakat Yunani Kuno. Bahkan Nabi Muhammad pun dikenal 
sebagai ummy, seorang yang tidak terpelajar. Namun di sinilah yang 
pada urutannya
menjadi salah satu hujjah akan kerasulan Muhammad".

Itu point yang ingin dikatakan oleh prof Komaruddin tsb, bukan Iqra 
yang menjadi awal pemikiran ilmiah dalam sejarah dunia. Prof 
Komaruddin juga ingin mengatakan bahwa kebenaran ilmiah yang benar 
benar benar tidak akan bertentangan dengan AlQur'an.

DH: Lebih baik kita balik: ajaran Islam TAK bertentangan dengan
ajaran Sidharta, karena ajaran Sidharta lebih dahulu (yang terdahulu
tak mungkin menentang yang belakangan). Tentu saja, pak Komaruddin
dapat menggambarkan pandangannya, namun ini selalu relatif.
Pandangannya dapat digubah siapapun melalui pendangan sendiri
sendiri, lalu tak ada lagi nilai statement yang general.

LD: No problemo sapa yang mau datang dahulu dan kemudian.
Merubah pandangan ataupun mengemukakan pandangan tentu dengan alasan 
yang bisa dipertanggung-jawabkan.
--------------------
QUESTION: Apakah ilmuwan Muslim mampu research tanpa menggunakan ilmu
yang dkembangkan sebelumnya, yang taksedikit dihasilkan oleh ilmuwan
bukan pembaca Quran?

Answer: Mampu. No problema kalau ilmuwan non muslim yang mampu. Itu
membuktikan bahwa sunatullah itu berlaku bagi seluruh umat manusia,
bukan yang muslim saja. Itu artinya AlQur¡¦an berlaku untuk semua
manusia. Soal manusianya, itu soal lain.


DH: Ini TIDAK dan BELUM terbukti, bahwa seorang ilmiawan 100%
berangkat dari penemuannya sendiri, tanpa bertumpu pada penemuan
sebelumnya. Sejarah, termasuk sejatah IPTEK selalu berjalan secara
evolutif. Mungkin "sunatullah" adalah prinsip yang dalam bahasa lain,
juga ada. kalau demikian tak ada masalah, tetapi tak ada patent Quran
ataupun Kitab suci apapun. Semua yang berasal dari sang Pencipta
berlaku universal, selamanya.

Penemu-penemu dasar ilmu hitung, kedokteran, astronomi berasal dari 
ilmiawan Islam yang kebetulan mereka juga adalah para sufi (Saya 
akan postingkan pula, insyaallah nanti, tentang hal ini. Seingat 
saya, saya telah postingkan pendapat Hery Haryanto, Dosen Fislafat 
Sains UI tsb ?).

Sejarah IPTEK memang evolutif. Tapi Awal sejarah (apapun) adalah 
dari tiada. Jadi ada yang memulai dan membuka jalan. Adanya bumi 
inipun dari tiada, lalu katanya dimulai ada ledakan (teori Big 
Bang?) Lalu kemudian barulah manusia menghubung kan teori Big Bang 
ini dengan ayat2 AlQur'an. Sejarah manusiapun, dari tiada. Sejarah 
lahirnya Nabi Isa as yang tanpa ayahpun, telah dijawab oleh ilmu 
pengetahuan (lupa, apa istilahnya dalam iptek)


QUESTION: Ilmu phisika yang menjadi basis penyelidikan angkasa luar,
pendataran di bulan, dsb, perkembangan roket2 juga anak kandung
Quran? Kok tak ada satupun ilmiawan Islam yang involved?

Answer: Masalah ada dan tidaknya orang/ilmiawan Islam yg involved
itu¡Ktak menjadi masalah. Yang terpenting AlQur¡¦an mengandung 
prinsip
kebenaran Ilmiah. (Untuk itu mengapa saya memilih AlQur¡¦an)

DH: ADA masalah besarnya. Bahwa, walau prinsip prinsip yang disebut
itu dikabarkan dalam Quran, namun hampir tak ada ilmiawan Islam,
membuktikan, bahwa prinsip prinsip itu TELAH dikenal sebelumnya,
melalui falsafah, bukan akidah. Ribuan tahun sebelumnya. Kalau saya
menulis pada November 2005 ini, bahwa air akan mendidih ada
temperatur tertentu dan tekanan udara tertentu, maka ini BUKAN jasa
saya, karena telah diketahui ribuan tahun sebelumnya.

LD: Silakan mbah, kalau mbah mau mempermasalahkan jasa siapa-siapa. 
Artikel ini hanya bicara soal AlQur'an mengabarkan apa?
----------------------

QUESTION: siapakah yang menciptakan kapal. pesawat terbang, computer,
mobil? tak ada satupun negara Islam yang involved. Tetapi Eropa, USA,
jepang, Korea, Tiongkok, semuanya non Muslim.

Answer: No problema ada dan tidaknya Negara Islam yang involved.
Sebetulnya kan kita juga harus berterimakasih kepada ilmuwan2 Islam
awal (spt yang saya kutipkan sebelumnya) sebagai peletak dasar ilmu
hitung (aljabar, trigonometri), astronomi yang mereka itu adalah
para sufi juga sebetulnya. Kalo gak ada peletak ilmu hitung itu,
dari mana ada kapal dan pesawat2 lainnya? Nyatanya, para sufi
terdahulu telah menjadi cendikiawan/ilmiawan pada jamannya dimana
ilmunya menjadi rujukan di Barat kini. Itulah pentingnya ada Timur
dan Barat¡K?º

DH: Ada relevansinya,mBak! Ini membuktikan, bahwa prinsip ilmiah
adalah MILIK umat manusia, hasil nalar manusia, yang telah ditemukan
ribuan tahun yang silam SILIH berganti oleh budaya budaya berbeda.
Ini bagaikan tongkat estafet. jadi, pak Komaruddin tak perlu bersorak
sorai, seolah ini semuanya penemuan yang dibawa Quran, karena budaya
Timur Tengah sebelum nabi Muhammad telah mempunyai performance yang
mengagumkan.

LD: Siapa yang mengatakan prinsip ilmiah hanya milik segolongan umat 
(Islam)? Pak Komaruddin hanya ingin mengatakan/membuktikan AlQur'an 
mengandung kebenaran ilmiah, bukan penemuan yang dibawa AlQur'an. 
Waduh????
---------------

CONCLUSIO: untuk meluruskan kesan yang mungkin disalah mengerti, saya
katakan , bahwa saya tidak anti ajaran Kitab Suci apapun, juga Quran,
yang an sich pasti adalah comperehensively closed. Bulat. Lengkap.

Saya mendapat kesan dari tulisan bapak ini, juga banyak pembaca
lainnya yang mendapat kesan sama, bahwa penggunaan nalar manusia yang
universal dimulai dari kalimat "iqra" dizaman nabi Muhammad.

That is historically NOT correct.

LD: Yap, ternyata pengertian Mbah seperti itu memang salah. Iqra' 
dianggap revolusioner pada masyarakat Arab (bukan secara historis 
dunia). Itu saja tentang Iqra'. Sedang soal kelimiahan, itu 
terkandung dalam AlQur'an. Itu saja.

DH:
Dalam hal ini, struktur Quran memang sangat comprehensive. Semua
aturan dan petunjuk di kodifikasi rapi oleh para teman nabi dibawah
tuntunan nabi sendiri yang sampai penutupan redaksional masih hidup.
Apapuny ang diragukan atau tak dimengerti ditanyakan pada nabi, yang
memberikan tanggapan yang jelas. Authentis.

Dalam agama Kristen, sejarahnya perkembangannya berbeda. Kristus
hidup sangat singkat. Dia hanya memberikan petunjuk utama, yang
banyak mengandung unsur spiritual, yang sulit dimengerti, misalnya
masalah reinkarnasi Eliah pada Johannes pemandi. Hal hal yang tak
dimengerti setelah Kristus wafat, dijelaskan, diterangkan dan
diinterpretasi para murid secara in absentia Kristus. Kristus sudah
tiada. perbedaan paham memuncak, akhirnya menimbulkan kegoncangan


pada kekaisaran Romawi dibawah Konstantin dan Justinian. Untuk
menelamatkan negara (bukan agama), para penguasa negara dan Paus kala
itu menetapkan pemahamam mereka dalam sidang, yang daftwakan secara
mutlak. Take it or leave it.

LD: Terimakasih mbah atas penjelasan diatas. Kesan itu memang yang 
saya dapatkan ketika saya mempelajari dan membandingkan sejarah 
penulisan suatu kitab suci ketika saya dalam keadaan gamang dalam 
memilih yang mana yang lebih autehentics
--------------

Mbah: Beribu pertanyaan demi pertanyaan, yang menunjukkan, bahwa yang
ditulis adalah impian, bukan kenyataan..sayang.

Answer: Pertanyaan itu timbul menunjukkan bahwa masih banyak yang
tidak kita pahami/ketahui ttg sesuatu yang ditulis. Itu artinya kita
masih bodoh. Semakin banyak membaca semakin sadarlah kita bahwa
semakin banyak yang kita belum ketahui. Atau kita, sebagai pembaca,
betul2 seorang ¡¥pemimpi¡¦.

Kalau membaca sesuatu (semisal konsep trinitas, kisah mukjizat) itu
lalu timbul banyak pertanyaan dalam diri, apakah tulisan dalam Bible
or kitab suci itu sebuah impian? Kalau seorang Galileo menulis bahwa
bla..bla..dan ini bertentangan dgn pendapat umum kala itu, apakah
tulisan Galileo ini sebuah impian?

DH: Maksud saya, bukan isi Kitab Suci adalah impian, bukan. Namun apa
yang ditulis pak Komaruddin, seolah, perkembangan nalar dimulai
dengan memahami Quran, bahkan ilmu pengetahuan adalah anak dari
Quran, adalah impian. Ilmu pengetahuan juga bukan anak Injil atau
Torah atau Tripitaka.

Tulisan Gallileo 100% BUKANbukan impian, karena mengandung IPTEK
murni. Tetapi, anggapan, bahwa satu agama me-monopoy kebenaran IPTEK,
adalah impian. That's what I meant.

LD: Oh begitu, telah saya jelaskan diatas bahwa mbah salah menangkap 
makna tulisan pak Komaruddin tersebut atau paling tidak kesan yang 
Mbah tangkap berbeda dengan yang saya tangkap  ari tulisan tsb.  

Soal kebenaran iptek dan AlQur'an, mbah bisa kunjungi 
http://www.islam-guide.com/frm-ch1-1.htm, yang sedikit kutipannya: 
We created man from an extract of clay.  Then We made him as a drop 
in a place of settlement, firmly fixed.  Then We made the drop into 
an alaqah (leech, suspended thing, and blood clot), then We made the 
alaqah into a mudghah (chewed substance)...  1 (Quran, 23:12-14)

Mungkin, disini lagi lagi perbedaannya adalah bagaimana saya 
menganggap Islam sebagai agama dan bagaimana mbah menganggap Kristen 
sebagai agama ( and bagaimana seharusnya kitab suci). Karena tidak 
ditemukan kebenaran ilmiah pada Injil, jadi wajar kalau mbah 
berpendapat "satu agama me-monopoy kebenaran IPTEK, adalah impian".

wassalam,






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: