[nasional_list] [ppiindia] Pemerintah Belum Berani Jujur Tangani Kasus Poso & Ambon

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 14 Nov 2005 22:46:31 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://jkt.detiknews.com/indexfr.php?url=http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/12/time/5236/idnews/476819/idkanal/10


Sabtu, 12/11/2005 05:23 WIB

Pemerintah Belum Berani Jujur Tangani Kasus Poso & Ambon

M. Rizal Maslan - detikcom

Jakarta - Sebuah instropeksi muncul dari pejabat pemerintah terkait penanganan 
kasus Poso dan Ambon. Yakni adanya kesadaran bahwa kita belum berani dan jujur 
dalam mengindentifikasi konflik di Poso dan Ambon. Padahal kedua wilayah ini 
merupakan target agenda terorisme di Indonesia.

"Sampai sekarang, terus terang, kita belum berani dan jujur mengidentifikasi 
masalah di Ambon dan Poso," jelas Ketua Desk Koordinasi Penanggulangan Teror 
(DKPT) Kementerian Polhukam, Ansyaad Mbai kepada wartawan di kantornya, Jl. 
Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jum'at (11/11/2005).

Ketidakberanian dan ketidak jujuran ini dalam mendiagnosa masalah konflik di 
dua wilayah ini, jelas Anysaad, karena memang sensitifnya masalah. Setiap 
terjadi aksi kekerasan, apakah itu peledakan bom, penembakan, penggorokan dan 
penculikan di Ambon dan Poso, selalu dikatakan itu kriminal biasa.

"Tapi semua pejabat kalau ke Ambon dan Poso pasti membawa pendeta dan kiai, itu 
apa artinya?" kata Ansyaad lagi.

Menurut Ansyaad, upaya perdamain melalui perjanjian Malino I da II memang 
signifikan dan bagus. Namun upaya perdamaian itu tidak berjalan mulus dan 
langgeng karena memang salah dalam mendiagnosa masalah dan tidak akurat.

"Sebetulnya problem di sana adalah konflik agama, bukan agamanya yang konflik. 
Tapi ada kelompok yang ingin membenturkan agama itu. Itu sama dengan agenda 
sejak dulu," kata Ansyaad.

Jadi menurut Ansyaad, tidak perlu heran dengan peristiwa selama ini di Poso dan 
Ambon, yang dinilainya sebagai agenda terorisme. Bahkan wilayah tersebut oleh 
pihak internasional disebut sebagai terrorist triangle.

menurut Ansyaad, wilayah yang termasuk kategori terrorist triangle itu 
diantarnya jalur Poso, Ampena, Taliabu, Buru, Seram, Ambon, Halmahera, Morotai 
(Perbatasan RI-Filipina), Moro (Filipina) dan Sabah (Malaysia).

Sebenarnya, permulaan konflik fisik di Poso dan Ambon ini terjadi karena 
kemarahan dari salah satu kelompok atas pembunuhan santri di Poso dan jamaah 
masjid di Ambon pada tahun 1998-1999, yang hingga kini belum terungkap siapa 
pelakunya, Ini juga berbarengan dengan kepulangan para mujahidin eks 
Afghanistan ke Indonesia dan mengirimkan pasukan ke sana.

"Kan itu masalahnya, mulai kedatangn Al Farouq, dia melatih  orang, itu 
faktanya sangat jelas. Sementara para mujahidin eks Afghanistan dan Mor juga 
merekrut dan melatih personel di wilayah konflik. Kan tambah ramai," kata 
Ansyaad.

Oleh karena itu, jelas Ansyaad lagi, akibat tidak pernah terungkap dan 
tertangkapnya pelaku utama aksi kekerasan di Poso menyebabkan sikap apatis, 
antipati dan ketidakpercayaan terhadap aparat pemerintah dalam menyelesaikan 
konflik.

Saat ini pemerintah telah membentu Satgas penyelesaian masalah-masalah di Poso 
melalui lintas departemen di bawah koordinasi Menko Polhukam berdasarkan Inpers 
No. 14/2005. (gtp)



© 2005 detikcom, All Rights Reserved





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Pemerintah Belum Berani Jujur Tangani Kasus Poso & Ambon