[nasional_list] [ppiindia] Re: [Sains_Islami] Spiritualisasi Sains ??????????

  • From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Mon, 14 Nov 2005 06:40:52 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **LINA: Sepanjang yang saya ketahui, 
hanyalah pewahyuan Al-Qur'an yang
dimulai dengan perintah untuk melakukan penalaran dan refleksi atas
fenomena jagad raya. Dengan demikian pendidikan serta perintah
melakukan penelitian ilmiah memiliki akar teologis yang sangat kuat 
di dalam Islam. Perintah Iqra'(=baca) ini sungguh sangat revolusioner
untuk konteks masyarakat Arab waktu itu, sebuah masyarakat padang
pasir yang tidak mengenal bduaya tulis-baca sebagaimana masyarakat
Yunani Kuno. Bahkan Nabi Muhammad pun dikenal sebagai ummy, seorang
yang tidak terpelajar. Namun di sinilah yang pada urutannya
menjadi salah satu hujjah akan kerasulan Muhammad.

QUESTION: Nabi Muhammad hidup 600an tahun setelah Masehi. Bukankah
ribuan tahun sebelum Masehi ilmu pengetahuan telah diselidiki dengan
baik? Siapa yang perintah Sphocles, Plato, Socrates, Arhimedes, alhli
pikir Tiongkok dan India untuk berfikir dan membaca?

ANSWER: Tanya saja pada Plato, Socrates, Archimedes..dll, siapa yang 
perintahkan mereka sebelum wahyu AlQur¡¦an itu turun? Wahyu AlQur¡¦an 
merupakan wahyu tertulis terakhir yang turun. Sebelumnya, banyak 
wahyu2 yang telah diturun kan, tapi sayangnya..sebagian besar wahyu 
tersebut raib. Tidaklah menjadi penting dalam artikel ini siapa yang 
memerintahkan mereka, namun yang penting adalah wahyu mana yang 
memulai dengan perintah untuk memakai nalar. Kalau kemudian banyak 
umat Islam tidak menggunakan nalarnya, itu hal lain. Coba saja mbah 
kemukakan juga wahyu Sidharta yang mana atau wahyu Bible yang mana 
yang memulai dengan perintah untuk menggunakan nalar dalam fenomena 
jagad raya. Saya rasa, harusnya ada. Prof Komaruddin telah 
melakukannya.

LINA: Iqra bukan berarti membaca teks harafiah saja, melainkan
meliputi perenungan pemikiran, refleksi dan kajian terhadap fenomena
alam raya. Kata `alam' sudah masuk menjadi kosa kata bahasa 
Indonesia, alamat, yang berarti petanda yang jelas.

QUESTION: bukankah lusinan akhli filsafah telah mengadakan peenungan
yang sangat dalam sebelumnya? Tidakkah Tao dan Confucius telah 
memikir secara mendalam? jauh sebelum nabi Muhammad lahir?

ANSWER: Tidaklah menjadi penting siapa yang lahir terlebih dahulu 
karena Muhammad SAW diturunkan untuk meluruskan dan menyempurnakan 
rangkaian wahyu yang telah ada sebelumnya. Ahli filsafat tsb telah 
dapat menangkap wahyu-wahyu yang turun lebih dahulu. Apa yang salah 
dengan Muhammad SAW lahir kemudian? Sebagai pelurus dan penyempurna 
memang harus datang dikemudian hari kan? Sebagai penutup.

LINA: Alam juga mengandung makna indek atau penunjuk obyek yang 
berada di kejauhan. Jadi dalam pandangan Islam, alam raya ini 
merupakan hamparan tanda-tanda yang harus dibaca, direnungkan dan 
dikaji agar alam raya membuka dirinya yang di dalamnya penuh dengan 
`ilmu'. Ilmu adalah himpunan kaidah kebenaran berupa sunatullah atau 
hukum alam.

QUESTION: Apakah hanya Islam yang menggambarkan bahwa alam adalah
tanda tanda yanhg harus dibaca? Sudah bavca ajaran Sidharta yang
merenung mengenai alam, 400 tahun sebelum Masehi?

ANSWER: Itu artinya ajaran Sidharta tidak bertentangan dengan Islam, 
dimana Islam diyakini juga sbg ajaran yang dibawa nabi2 pendahulu 
oleh Adam as, Ibrahim as, dll¡K

Mbah, Prof Komaruddin ini adalah orang Islam. Jadi dia berpendapat 
sebagai pribadi seorang Muslim. Jadi tolong dimengertilah sikon 
seperti itu. Kalau dia menulis ¡§dalam pandangan Islam¡¨¡Kyah wajar 
toh?  Apakah Prof Komaruddin pernah menyatakan 

LINA: Dengan demikian,orang yang tengah mencari ilmu pada dasarnya
adalah orang yang sedang memahami dan menggali kaidah-kaidah 
kebenaran yang berlaku pada alam raya ini. Caranya, sebagian 
mahasiswa di kampus melakukan eksperimentasi di laboratorium dan 
sebagian besar hanya percaya pada buku yang ditulis oleh para 
ilmuwan ahli, atau difahami dan dihafalkan.

QUESTION: Apakah yang diselidiki IPTEK kalau bukan kebenaran alam?
nano Technology, Micro Biology, Gen Technology, Quantum Physics, dll?
Apakah ini tidak dilakukan oleh ratusan aklhi pengetahuan yang telah
meraih Hadiah Nobel dalam Phisika, Kedokteran, Biologi, dll,yang
kebanyakan tidak pernah buka Quran? Apakah akhli IPTEK yang jawara
sekedar menghafal?

Answer: Saya rasa mbah salah menangkap artikel tsb. 
Kutipan tsb mempunyai makna yang sama dengan yag mbah maksudkan 
bahwa baik mahasiswa yang sedang belajar maupun para ilmiawan yang 
sedang menyelidiki iptek, yang membaca AlQur¡¦an dan yang tidak 
membacanya, mereka sama-sama sedang memahami dan menggali kaidah 
kebenaran alam.

Mahasiswa belajar ada yang melalui eksperimen dan ada yang sekedar 
memahami dari buku dan menghafal saja. Itu maksudnya.

LINA: Ilmuwan-ilmuwan ternama kelas dunia seperti Isaac Newton,
Einstein dan lain-lainnya sesungguhnya mereka bukannya menciptakan
hukum alam, melainkan berhasil memahami hukum alam lalu dituangkan ke
dalam sebuah rumusan.Perihal hukum gravitasi, misalnya, sebagai
peristiwa alam sudah berlangusng jutaan tahun, namun untuk bisa
memahami dan menjelaskan secara ilmiah baru berkembang setelah Newton
berhasil memahaminya secara ilmiah.

QUESTION: siapakah yang mengatakan beliau ini MENCIPTAKAN hukum alam?
Bukankah hukum alam tak ada yang mencitpaka, melainkan ada bersama
penciptaan alam? Apakah hidup kita tanpa Isaac Newton dkk?

Answer: Banyak kaum muda yang baru melek Iptek mengatakan demikian.
Don¡¦t worry tanpa Isaac Newton, ada Isaac-Isaac lainnya. Itu sudah 
skenario Sang Pencipta.

LINA: Dengan membaca hukum alam alam melalui pengamatan, perenungan,
dan riset, maka seorang ilmuwan muslim akan mampu menelusuri jejak-
jejak Sang Pencipta melalui`tanda-tanda' atau `alamat' berupa
kehebatan dan keindahan alam semesta.

QUESTION: Apakah ilmuwan Muslim mampu research tanpa menggunakan ilmu
yang dkembangkan sebelumnya, yang taksedikit dihasilkan oleh ilmuwan
bukan pembaca Quran?

Answer: Mampu. No problema kalau ilmuwan non muslim yang mampu. Itu 
membuktikan bahwa sunatullah itu berlaku bagi seluruh umat manusia, 
bukan yang muslim saja. Itu artinya AlQur¡¦an berlaku untuk semua 
manusia. Soal manusianya, itu soal lain.

LINA: Dengan cara pandang ini maka dalam Islam sesungguhnya tak ada
dikotomi antara ilmu dan iman. Antara pengetahuan umum dan 
pengetahuan
agama.

QUESTION: tidak dikotomi? riwaat Mikraj nabi tidak dikotomi dengan
IPTEK? Riwayat Adam dan nyonya bukan dikotomi dengan IPTEK? Kalau
bukan, kapan beliau ini lahir? dimana? usisa berapa wafat? Mukanya
seperti apa? Negro? Bule? Tionghoa? Jepang? Indian?

Answer: Ini artinya Ilmu pengetahuan belum mencapai kesana. Suatu 
saat akan sampai kesana. Sebagaimana dahulu kala ketika kisah mikraj 
Nabi ini diterima oleh kaum kafir, Nabi SAW dikatakan gila karena 
mana mungkin naik ke langit hanya satu malam? Sedang kendaraan waktu 
itu hanya ada onta saja? Ketika kini, orang pergi haji hanya butuh 
waktu bbrp jam saja, ketika orang bisa pergi ke bulan, apakah hal 
pergi ke langit bukan suatu hal yang mungkin?

Lebih mudah memahami mikraj Nabi SAW ini dengan perjalanan 
spiritual, yang tidak dihubungkan dengan iptek.

LINA: Ilmu pengetahuan bisa diaktakan sebagai anak kandung Islam.
Meskipun AlQur'an bukan buku teks ilmiah sebagaimana yang difahami
dalam dunia perguruan tinggi, namun AlQur'an mengandung prinsip-
prinsip kebenaran ilmiah yang mendorong dan menjadi inspirasi untuk
dikaji secara empiris dan induktif.

QUESTION: Ilmu phisika yang menjadi basis penyelidikan angkasa luar,
pendataran di bulan, dsb, perkembangan roket2 juga anak kandung 
Quran? Kok tak ada satupun ilmiawan Islam yang involved?

Answer: Masalah ada dan tidaknya orang/ilmiawan Islam yg involved 
itu¡Ktak menjadi masalah. Yang terpenting AlQur¡¦an mengandung prinsip 
kebenaran Ilmiah. (Untuk itu mengapa saya memilih AlQur¡¦an)

LINA: Maka tidak mengherankan jika umat Islam sejak awal turunnya
AlQur'an sampai sekarang selalu peduli untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, berangkat dari inspirasi, perintah dan `hipotesa' yang
terkandung dalam kitab suci.

QUESTION: siapakah yang menciptakan kapal. pesawat terbang, computer,
mobil? tak ada satupun negara Islam yang involved. Tetapi Eropa, USA,
jepang, Korea, Tiongkok, semuanya non Muslim.

Answer: No problema ada dan tidaknya Negara Islam yang involved.
Sebetulnya kan kita juga harus berterimakasih kepada ilmuwan2 Islam 
awal (spt yang saya kutipkan sebelumnya) sebagai peletak dasar ilmu 
hitung (aljabar, trigonometri), astronomi yang mereka itu adalah 
para sufi juga sebetulnya. Kalo gak ada peletak ilmu hitung itu, 
dari mana ada kapal dan pesawat2 lainnya? Nyatanya, para sufi 
terdahulu telah menjadi cendikiawan/ilmiawan pada jamannya dimana 
ilmunya menjadi rujukan di Barat kini. Itulah pentingnya ada Timur 
dan Barat¡K?º



LINA: Meskipun Islam tidak menghendaki adanya pemisahan antara agama
dan ilmu pengetahuan, namun perlu disadari bahwa ketika masuk wilayah
disiplin keilmuan proses dan dinamika spesialisasi keilmuan tidak 
bisa dihentikan. Karena salah satu ciri kerja ilmiah adalah 
membatasi obyek kajiannya secara spesifik, sedangkan ajaran agama 
memandang hidup secara keseluruhan. Contoh yang paling gamblang 
adalah perkembangan ilmu kedokteran yang sekarang telah melahirkan 
puluhan spesialisasi bidang keahlian, pada hal awalnya bermula dari 
dokter umum. Hal serupa juga terjadi pada studi keislaman.

QUESTION: bagaimana ilmu agama disamakan dengan ilmu pengetahuan yang
bersandarkan 100% pada nalar?

Answer: Agama sebagai ilmu dan pengetahuan sebagai ilmu, bisa sama-
sama bersandarkan 100% pada nalar. Itulah yang dimaksudkan dengan 
segala studi keIslaman di bidang2 filsafat, tasawuf, fikih (hukum). 
Ini harus berdasarkan 100% nalar.

Tapi kalau kita memandang agama sebagai ajaran (spiritual)saja dan 
yang memandang hidup secara keseluruhan akan menjadi berbeda sudut 
pandangnya dengan pengetahuan yang sebagai ilmu yang spesifik.

Khusus pribadi saya, saya juga menempatkan 100% nalar pada keimanan. 
Kalau belum diterima nalar saya, saya akan tinggalkan (simpan) dulu 
dibelakang. Buat saya ini tidak mengurangi keislaman saya. Paling 
tidak nalar saya menangkap hikmah dibalik keimanan tsb.

LINA:Pada mulanya orang mempelajari AlQur'an untuk menambah keimanan,
membaca dan merenungkan kebesaran Allah melalui ayat-ayatNya, baik
ayat AlQur'an maupunn ayat berupa alam semesta. Namun pada urutannya
studi Islam bercabang dan beranting sebagai fakultas, jurusan dan
bidang studi di lingkungan perguruan tinggi Islam.

QUESTION: tidakkah ini lazim di SETIAP fakultas theology? diamanapun?
tak perduli agama apapun? Di kerajaan Shailendra di Palembang sudah
ada kajian agama Budha yang sangat mashur. Ilmiawan dari Tiongkok
datang untuk menterjemahkan Tripitaka dari bahasa Pali. Ini semua
diluar budaya Islam.

Answer: Yap. Kalau kita mau memahami semua ini sebagai ilmu, memang 
hal yang lazim. 

LINA: Ulama pun menunjukkan spesialisasinya, ada yang ahli fiqih,
kalam, tasawuf,filsafat, dan seterusnya. Belum lagi munculnya sekian
mazhab dalam masing-masing cabang keilmuan diatas. Dan sekarang
berkembang lagi ekonomi syariah dan cabang ilmu keislaman baru lain.
Gejala ini menunjukkan bahwa Islam selalu membuka diri dan bahkan
mendorong bagi munculnya ilmu pengetahuan baru selama semua itu
diarahkan untuk membantu kesejahteraan manusia.

QUESTION: Dimanakah dampak ajaranIslam, ajaran para ulama yang
mensejahterakan manusia? Bukankah jutaan pengungsi dan pelarian dari
negara Islam di Afrika utara lari ke Eropa untuk mencari makan?

Answer: Tulisan ini memang bukan untuk mengungkapkan dampak suatu 
ajaran, tapi apa yang terkandung dalam kitab suci. Saya kutipkan 
pendapat seseorang dari milis sebelah bhwsanya kitab suci adalah 
Cuma sebuah teks (mati). Yang menjadikannya berarti begini dan 
begitu (hidup) adalah manusia. Tulisan ini juga ingin menunjukkan 
bahwa Islam terbuka akan segala bidang ilmu untuk mensejahterakan 
manusia. Ajaran Islam bukanlah hanya terletak pada ajaran ulama.

Kalau Negara Islam Afrika miskin, bukanlah salah Islamnya..tapi 
salah negaranya. Islam Cuma bajunya saja.


LINA: Jika dahulu para ulama kita belajar Islam ke Makkah, sekarang
melebar lagi ke negara-negara Timur Tengah lain. Bahkan banyak anak-
anak keluarga kiyai yang malah memilih belajar Islam ke negara Barat,
terutama ke Amerika Serikat, Canada, Inggris dan Belanda. Yang 
mungkin unik, ada keluarga santri yang baru saja meraih doktor studi 
Islam di Rusia.

QUESTION: Tidakkah ini justeru membuktika keterbukaan Barat? Siapakah
yang dapat belajat Krsitiani.Yudaisme atau Buddhisme dinegara Islam?

Answer; Yap. Dalam hal untuk menimba ilmu, Barat memang lebih 
terbuka dibandingkan Timur. Dalam hal belajar ilmu agama, 
sebaiknyalah belajar dari Negara yang lebih banyak mempunyai data-
data yang lebih akurat.

Mbah: Beribu pertanyaan demi pertanyaan, yang menunjukkan, bahwa yang
ditulis adalah impian, bukan kenyataan..sayang.

Answer: Pertanyaan itu timbul menunjukkan bahwa masih banyak yang 
tidak kita pahami/ketahui ttg sesuatu yang ditulis. Itu artinya kita 
masih bodoh. Semakin banyak membaca semakin sadarlah kita bahwa 
semakin banyak yang kita belum ketahui. Atau kita, sebagai pembaca, 
betul2 seorang ¡¥pemimpi¡¦.

Kalau membaca sesuatu (semisal konsep trinitas, kisah mukjizat) itu 
lalu timbul banyak pertanyaan dalam diri, apakah tulisan dalam Bible 
or kitab suci itu sebuah impian? Kalau seorang Galileo menulis bahwa 
bla..bla..dan ini bertentangan dgn pendapat umum kala itu, apakah 
tulisan Galileo ini sebuah impian?

Wassalam,








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: