[nasional_list] [ppiindia] Re: [Sains_Islami] Spiritualisasi Sains ??????????

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Sat, 12 Nov 2005 13:17:30 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, 
"Kartono Mohamad" <kmjp47@xxxx> wrote:
>
> Pendapat seperti mbak Lina Dahlan ini sudah banyak dikemukakan.Yang 
menjadi pertanyaan adalah mengapa penemu-penemu atau pengembang ilmu 
pengetahuan bukan datang dari kalangan Islam yang sudah dilengkapi 
dengan kitab suci yang penggunaan akal dan mempelajari segala fenomena 
alam? 

>Mengapa justru lebih banyak emosi daripada nalar yang dikemukakan 
ketika menghadapi keterbelakangan? 

>Menghadapi pertanyaan seperti ini biasanya yang akan dikemukakan 
adalah menyalahkan kaum kolonialis barat, padahal ilmu di barat
> sudah berkjembang sejak sebelum mereka berubah menjadi kolonialis.

> KM

-----

DH: Pertanyaan mas Kartono dapat ditambahkan dengan sebuah list yang 
cukup panjang:

LINA: Sepanjang yang saya ketahui, hanyalah pewahyuan Al-Qur'an yang 
dimulaidengan perintah untuk melakukan penalaran dan refleksi atas 
fenomena jagad raya. Dengan demikian pendidikan serta perintah 
melakukan penelitian ilmiah memiliki akar teologis yang sangat kuat di 
dalam Islam. Perintah Iqra'(=baca) ini sungguh sangat revolusioner 
untuk konteks masyarakat Arab waktu itu, sebuah masyarakat padang 
pasir yang tidak mengenal bduaya tulis-baca sebagaimana masyarakat 
Yunani Kuno. Bahkan Nabi Muhammad pun dikenal sebagai ummy, seorang 
yang tidak terpelajar. Namun di sinilah yang pada urutannya
menjadi salah satu hujjah akan kerasulan Muhammad.

QUESTION: Nabi Muhammad hidup 600an tahun setelah Masehi. Bukankah 
ribuan tahun sebelum Masehi ilmu pengetahuan telah diselidiki dengan 
baik? Siapa yang perintah Sphocles, Plato, Socrates, Arhimedes, alhli 
pikir Tiongkok dan India untuk berfikir dan membaca?

LINA: Iqra bukan berarti membaca teks harafiah saja, melainkan 
meliputi perenungan pemikiran, refleksi dan kajian terhadap fenomena 
alam raya. Kata `alam' sudah masuk menjadi kosa kata bahasa Indonesia, 
alamat, yang berarti petanda yang jelas. 

QUESTION: bukankah lusinan akhli filsafah telah mengadakan peenungan 
yang sangat dalam sebelumnya? Tidakkah Tao dan Confucius telah memikir 
secara mendalam? jauh sebelum nabi Muhammad lahir?

LINA: Alam juga mengandung makna indek atau penunjuk obyek yang berada 
di kejauhan. Jadi dalam pandangan Islam, alam raya ini merupakan 
hamparan tanda-tanda yang harus dibaca, direnungkan dan dikaji agar 
alam raya membuka dirinya yang di dalamnya penuh dengan `ilmu'. Ilmu 
adalah himpunan kaidah kebenaran berupa sunatullah atau hukum alam.

QUESTION: Apakah hanya Islam yang menggambarkan bahwa alam adalah 
tanda tanda yanhg harus dibaca? Sudah bavca ajaran Sidharta yang 
merenung mengenai alam, 400 tahun sebelum Masehi?

LINA: Dengan demikian,orang yang tengah mencari ilmu pada dasarnya 
adalah orang yang sedang memahami dan menggali kaidah-kaidah kebenaran 
yang berlaku pada alam raya ini. Caranya, sebagian mahasiswa di kampus 
melakukan eksperimentasi di laboratorium dan sebagian besar hanya 
percaya pada buku yang ditulis oleh para ilmuwan ahli, atau difahami 
dan dihafalkan.

QUESTION: Apakah yang diselidiki IPTEK kalau bukan kebenaran alam? 
nano Technology, Micro Biology, Gen Technology, Quantum Physics, dll? 
Apakah ini tidak dilakukan oleh ratusan aklhi pengetahuan yang telah 
meraih Hadiah Nobel dalam Phisika, Kedokteran, Biologi, dll,yang 
kebanyakan tidak pernah buka Quran? Apakah akhli IPTEK yang jawara 
sekedar menghafal?

LINA: Ilmuwan-ilmuwan ternama kelas dunia seperti Isaac Newton, 
Einstein dan lain-lainnya sesungguhnya mereka bukannya menciptakan 
hukum alam, melainkan berhasil memahami hukum alam lalu dituangkan ke 
dalam sebuah rumusan.Perihal hukum gravitasi, misalnya, sebagai 
peristiwa alam sudah berlangusng jutaan tahun, namun untuk bisa 
memahami dan menjelaskan secara ilmiah baru berkembang setelah Newton 
berhasil memahaminya secara ilmiah. 

QUESTION: siapakah yang mengatakan beliau ini MENCIPTAKAN hukum alam? 
Bukankah hukum alam tak ada yang mencitpaka, melainkan ada bersama 
penciptaan alam? Apakah hidup kita tanpa Isaac Newton dkk?

LINA: Dengan membaca hukum alam alam melalui pengamatan, perenungan, 
dan riset, maka seorang ilmuwan muslim akan mampu menelusuri jejak-
jejak Sang Pencipta melalui`tanda-tanda' atau `alamat' berupa 
kehebatan dan keindahan alam semesta.

QUESTION: Apakah ilmuwan Muslim mampu research tanpa menggunakan ilmu 
yang dkembangkan sebelumnya, yang taksedikit dihasilkan oleh ilmuwan 
bukan pembaca Quran?

LINA: Dengan cara pandang ini maka dalam Islam sesungguhnya tak ada 
dikotomi antara ilmu dan iman. Antara pengetahuan umum dan pengetahuan 
agama. 

QUESTION: tidak dikotomi? riwaat Mikraj nabi tidak dikotomi dengan 
IPTEK? Riwayat Adam dan nyonya bukan dikotomi dengan IPTEK? Kalau 
bukan, kapan beliau ini lahir? dimana? usisa berapa wafat? Mukanya 
seperti apa? Negro? Bule? Tionghoa? Jepang? Indian?

LINA: Ilmu pengetahuan bisa diaktakan sebagai anak kandung Islam. 
Meskipun AlQur'an bukan buku teks ilmiah sebagaimana yang difahami 
dalam dunia perguruan tinggi, namun AlQur'an mengandung prinsip-
prinsip kebenaran ilmiah yang mendorong dan menjadi inspirasi untuk 
dikaji secara empiris dan induktif.

QUESTION: Ilmu phisika yang menjadi basis penyelidikan angkasa luar, 
pendataran di bulan, dsb, perkembangan roket2 juga anak kandung Quran? 
Kok tak ada satupun ilmiawan Islam yang involved?

LINA: Maka tidak mengherankan jika umat Islam sejak awal turunnya 
AlQur'an sampai sekarang selalu peduli untuk mengembangkan ilmu 
pengetahuan, berangkat dari inspirasi, perintah dan `hipotesa' yang 
terkandung dalam kitab suci.

QUESTION: siapakah yang menciptakan kapal. pesawat terbang, computer, 
mobil? tak ada satupun negara Islam yang involved. Tetapi Eropa, USA, 
jepang, Korea, Tiongkok, semuanya non Muslim.


LINA: Meskipun Islam tidak menghendaki adanya pemisahan antara agama 
dan ilmu pengetahuan, namun perlu disadari bahwa ketika masuk wilayah 
disiplin keilmuan proses dan dinamika spesialisasi keilmuan tidak bisa 
dihentikan. Karena salah satu ciri kerja ilmiah adalah membatasi obyek 
kajiannya secara spesifik, sedangkan ajaran agama memandang hidup 
secara keseluruhan. Contoh yang paling gamblang adalah perkembangan 
ilmu kedokteran yang sekarang telah melahirkan puluhan spesialisasi 
bidang keahlian, pada hal awalnya bermula dari dokter umum. Hal serupa 
juga terjadi pada studi keislaman. 

QUESTION: bagaimana ilmu agama disamakan dengan ilmu pengetahuan yang 
bersandarkan 100% pada nalar?

LINA:Pada mulanya orang mempelajari AlQur'an untuk menambah keimanan, 
membaca dan merenungkan kebesaran Allah melalui ayat-ayatNya, baik 
ayat AlQur'an maupunn ayat berupa alam semesta. Namun pada urutannya 
studi Islam bercabang dan beranting sebagai fakultas, jurusan dan 
bidang studi di lingkungan perguruan tinggi Islam.

QUESTION: tidakkah ini lazim di SETIAP fakultas theology? diamanapun?
tak perduli agama apapun? Di kerajaan Shailendra di Palembang sudah 
ada kajian agama Budha yang sangat mashur. Ilmiawan dari Tiongkok 
datang untuk menterjemahkan Tripitaka dari bahasa Pali. Ini semua 
diluar budaya Islam.

LINA: Ulama pun menunjukkan spesialisasinya, ada yang ahli fiqih, 
kalam, tasawuf,filsafat, dan seterusnya. Belum lagi munculnya sekian 
mazhab dalam masing-masing cabang keilmuan diatas. Dan sekarang 
berkembang lagi ekonomi syariah dan cabang ilmu keislaman baru lain. 
Gejala ini menunjukkan bahwa Islam selalu membuka diri dan bahkan 
mendorong bagi munculnya ilmu pengetahuan baru selama semua itu 
diarahkan untuk membantu kesejahteraan manusia. 

QUESTION: Dimanakah dampak ajaranIslam, ajaran para ulama yang 
mensejahterakan manusia? Bukankah jutaan pengungsi dan pelarian dari 
negara Islam di Afrika utara lari ke Eropa untuk mencari makan?


Jika dahulu para ulama kita belajar Islam ke Makkah, sekarang
melebar lagi ke negara-negara Timur Tengah lain. Bahkan banyak anak-
anak keluarga kiyai yang malah memilih belajar Islam ke negara Barat, 
terutama ke Amerika Serikat, Canada, Inggris dan Belanda. Yang mungkin 
unik, ada keluarga santri yang baru saja meraih doktor studi Islam di 
Rusia.

QUESTION: Tidakkah ini justeru membuktika keterbukaan Barat? Siapakah 
yang dapat belajat Krsitiani.Yudaisme atau Buddhisme dinegara Islam?

Beribu pertanyaan demi pertanyaan, yang menunjukkan, bahwa yang 
ditulis adalah impian, bukan kenyataan..sayang.

salam

danardono






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: