[nasional_list] [ppiindia] Re: [Sains_Islami] Spiritualisasi Sains ??????????

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Mon, 14 Nov 2005 08:30:27 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Met siang, mBak,

--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxx> 
wrote:

QUESTION: Nabi Muhammad hidup 600an tahun setelah Masehi. Bukankah
ribuan tahun sebelum Masehi ilmu pengetahuan telah diselidiki dengan
baik? Siapa yang perintah Sphocles, Plato, Socrates, Arhimedes, alhli
pikir Tiongkok dan India untuk berfikir dan membaca?

ANSWER: Tanya saja pada Plato, Socrates, Archimedes..dll, siapa yang
perintahkan mereka sebelum wahyu AlQur¡¦an itu turun? Wahyu AlQur¡¦an
merupakan wahyu tertulis terakhir yang turun. Sebelumnya, banyak
wahyu2 yang telah diturun kan, tapi sayangnya..sebagian besar wahyu
tersebut raib. Tidaklah menjadi penting dalam artikel ini siapa yang
memerintahkan mereka, namun yang penting adalah wahyu mana yang
memulai dengan perintah untuk memakai nalar. Kalau kemudian banyak
umat Islam tidak menggunakan nalarnya, itu hal lain. Coba saja mbah
kemukakan juga wahyu Sidharta yang mana atau wahyu Bible yang mana
yang memulai dengan perintah untuk menggunakan nalar dalam fenomena
jagad raya. Saya rasa, harusnya ada. Prof Komaruddin telah
melakukannya.

DH: Prof Komaruddin menulis, bahwa pemikiran ilmiah dimulai dengan 
perintah iqra itu. Saya ingin menyanggah ini, karena pemikiran telah 
dilakukan jauh sebelum perintah iqra itu diturunkan. Kita tak mungkin 
mengadakan penggambaran hitsoris tanpa memperhatikan apa yang terjadi 
sebelumnya. Sejarah selalu berlangsung secara evolutif.

Kalau dikatakan, bahwa Quran memuat wahyu, dimana penggunaan nalar di 
perintahkan, ini saya SETUJUI. Ini terutama berkaitan dengan 
latarbelakang sociohistoris masyarakat dimana nabi Muhammad mengajar.
-------------------

QUESTION: bukankah lusinan akhli filsafah telah mengadakan peenungan
yang sangat dalam sebelumnya? Tidakkah Tao dan Confucius telah
memikir secara mendalam? jauh sebelum nabi Muhammad lahir?

ANSWER: Tidaklah menjadi penting siapa yang lahir terlebih dahulu
karena Muhammad SAW diturunkan untuk meluruskan dan menyempurnakan
rangkaian wahyu yang telah ada sebelumnya. Ahli filsafat tsb telah
dapat menangkap wahyu-wahyu yang turun lebih dahulu. Apa yang salah
dengan Muhammad SAW lahir kemudian? Sebagai pelurus dan penyempurna
memang harus datang dikemudian hari kan? Sebagai penutup.

DH: Apakah nabi Muhammad meluruskan wahyu sebelumnya, ini adalah 
tanggapan antar religi, yang saya tak ingin campuri. Nabi Muhammad 
sebagai pendiri agama dari Timur Tengah, tentunya menanggapi ajaran 
sebelumnya, yang kesemuanya adalah ajaran SEMIT yang beliau kenal. 
Tetapi, beliau tak menanggapi (karena tak kenal) ajaran dari wilayah 
lain, misalnya Buddha. 

Apakah beliau adalah penyempurna ini pertimbangan dakwah, yang 
mungkin takkan disetujui oleh penganut agama agama Semit lainnya. 
Mengapa? Karena tiap agama sebelum beliau, yakni Yahudi dan Kristen 
menilai ajaran mereka sebnagai TERAKHIR.  Secara historis, yang 
evolutif ini, sulit kita katakan adanya "penutup" selama hayat 
dikandung badan. Selalu ada pembaharuan. Umat Katholik juga 
menganggap penutupan perkembangan akidah adalah Konsili (Sidang) di 
Konstantinopel pada 553 Masehi. Kita lihat, pada 1500an muncul 
pembaharuan oleh Luther dkk.
------------------

QUESTION: Apakah hanya Islam yang menggambarkan bahwa alam adalah
tanda tanda yanhg harus dibaca? Sudah baca ajaran Sidharta yang
merenung mengenai alam, 400 tahun sebelum Masehi?

ANSWER: Itu artinya ajaran Sidharta tidak bertentangan dengan Islam,
dimana Islam diyakini juga sbg ajaran yang dibawa nabi2 pendahulu
oleh Adam as, Ibrahim as, dll¡K

Mbah, Prof Komaruddin ini adalah orang Islam. Jadi dia berpendapat
sebagai pribadi seorang Muslim. Jadi tolong dimengertilah sikon
seperti itu. Kalau dia menulis ¡§dalam pandangan Islam¡¨¡Kyah wajar
toh? Apakah Prof Komaruddin pernah menyatakan

DH: Lebih baik kita balik: ajaran Islam TAK bertentangan dengan 
ajaran Sidharta, karena ajaran Sidharta lebih dahulu (yang terdahulu 
tak mungkin menentang yang belakangan). Tentu saja, pak Komaruddin 
dapat menggambarkan pandangannya, namun ini selalu relatif. 
Pandangannya dapat digubah siapapun melalui pendangan sendiri 
sendiri, lalu tak ada lagi nilai statement yang general.
--------------------

QUESTION: Apakah yang diselidiki IPTEK kalau bukan kebenaran alam?
nano Technology, Micro Biology, Gen Technology, Quantum Physics, dll?
Apakah ini tidak dilakukan oleh ratusan aklhi pengetahuan yang telah
meraih Hadiah Nobel dalam Phisika, Kedokteran, Biologi, dll,yang
kebanyakan tidak pernah buka Quran? Apakah akhli IPTEK yang jawara
sekedar menghafal?

Answer: Saya rasa mbah salah menangkap artikel tsb.
Kutipan tsb mempunyai makna yang sama dengan yag mbah maksudkan
bahwa baik mahasiswa yang sedang belajar maupun para ilmiawan yang
sedang menyelidiki iptek, yang membaca AlQur¡¦an dan yang tidak
membacanya, mereka sama-sama sedang memahami dan menggali kaidah
kebenaran alam.

Mahasiswa belajar ada yang melalui eksperimen dan ada yang sekedar
memahami dari buku dan menghafal saja. Itu maksudnya.

DH: Kalau ini yang dimaksudkan, saya SETUJU. Sorry kalau saya salah 
mengerti.

-------------------

QUESTION: siapakah yang mengatakan beliau ini MENCIPTAKAN hukum alam?
Bukankah hukum alam tak ada yang mencitpaka, melainkan ada bersama
penciptaan alam? Apakah hidup kita tanpa Isaac Newton dkk?

Answer: Banyak kaum muda yang baru melek Iptek mengatakan demikian.
Don¡¦t worry tanpa Isaac Newton, ada Isaac-Isaac lainnya. Itu sudah
skenario Sang Pencipta.

DH: kalau demikian pengertiannya, saya setuju.
------------------

QUESTION: Apakah ilmuwan Muslim mampu research tanpa menggunakan ilmu
yang dkembangkan sebelumnya, yang taksedikit dihasilkan oleh ilmuwan
bukan pembaca Quran?

Answer: Mampu. No problema kalau ilmuwan non muslim yang mampu. Itu
membuktikan bahwa sunatullah itu berlaku bagi seluruh umat manusia,
bukan yang muslim saja. Itu artinya AlQur¡¦an berlaku untuk semua
manusia. Soal manusianya, itu soal lain.


DH: Ini TIDAK dan BELUM terbukti, bahwa seorang ilmiawan 100% 
berangkat dari penemuannya sendiri, tanpa bertumpu pada penemuan 
sebelumnya. Sejarah, termasuk sejatah IPTEK selalu berjalan secara 
evolutif. Mungkin "sunatullah" adalah prinsip yang dalam bahasa lain, 
juga ada. kalau demikian tak ada masalah, tetapi tak ada patent Quran 
ataupun Kitab suci apapun. Semua yang berasal dari sang Pencipta 
berlaku universal, selamanya.
---------------------

QUESTION: tidak dikotomi? riwaat Mikraj nabi tidak dikotomi dengan
IPTEK? Riwayat Adam dan nyonya bukan dikotomi dengan IPTEK? Kalau
bukan, kapan beliau ini lahir? dimana? usisa berapa wafat? Mukanya
seperti apa? Negro? Bule? Tionghoa? Jepang? Indian?

Answer: Ini artinya Ilmu pengetahuan belum mencapai kesana. Suatu
saat akan sampai kesana. Sebagaimana dahulu kala ketika kisah mikraj
Nabi ini diterima oleh kaum kafir, Nabi SAW dikatakan gila karena
mana mungkin naik ke langit hanya satu malam? Sedang kendaraan waktu
itu hanya ada onta saja? Ketika kini, orang pergi haji hanya butuh
waktu bbrp jam saja, ketika orang bisa pergi ke bulan, apakah hal
pergi ke langit bukan suatu hal yang mungkin?

Lebih mudah memahami mikraj Nabi SAW ini dengan perjalanan
spiritual, yang tidak dihubungkan dengan iptek.

DH: BENAR. Setiap wahyu lebih baik dipahami secara spiritual. Juga 
dalam Kitab perjanjia baru banyak warta yang tak mungkin dipahami 
secara rational. OK let it be. Jadi, janganlah kita kaitkan Kitab 
Suci dengan pengabarannya (pewahyyyuannya) dengan IPTEK. Tak akan 
bersambung.

------------------

QUESTION: Ilmu phisika yang menjadi basis penyelidikan angkasa luar,
pendataran di bulan, dsb, perkembangan roket2 juga anak kandung
Quran? Kok tak ada satupun ilmiawan Islam yang involved?

Answer: Masalah ada dan tidaknya orang/ilmiawan Islam yg involved
itu¡Ktak menjadi masalah. Yang terpenting AlQur¡¦an mengandung prinsip
kebenaran Ilmiah. (Untuk itu mengapa saya memilih AlQur¡¦an)

DH: ADA masalah besarnya. Bahwa, walau prinsip prinsip yang disebut 
itu dikabarkan dalam Quran, namun hampir tak ada ilmiawan Islam, 
membuktikan, bahwa prinsip prinsip itu TELAH dikenal sebelumnya, 
melalui falsafah, bukan akidah. Ribuan tahun sebelumnya. Kalau saya 
menulis pada November 2005 ini, bahwa air akan mendidih ada 
temperatur tertentu dan tekanan udara tertentu, maka ini BUKAN jasa 
saya, karena telah diketahui ribuan tahun sebelumnya.
----------------------

QUESTION: siapakah yang menciptakan kapal. pesawat terbang, computer,
mobil? tak ada satupun negara Islam yang involved. Tetapi Eropa, USA,
jepang, Korea, Tiongkok, semuanya non Muslim.

Answer: No problema ada dan tidaknya Negara Islam yang involved.
Sebetulnya kan kita juga harus berterimakasih kepada ilmuwan2 Islam
awal (spt yang saya kutipkan sebelumnya) sebagai peletak dasar ilmu
hitung (aljabar, trigonometri), astronomi yang mereka itu adalah
para sufi juga sebetulnya. Kalo gak ada peletak ilmu hitung itu,
dari mana ada kapal dan pesawat2 lainnya? Nyatanya, para sufi
terdahulu telah menjadi cendikiawan/ilmiawan pada jamannya dimana
ilmunya menjadi rujukan di Barat kini. Itulah pentingnya ada Timur
dan Barat¡K?º

DH: Ada relevansinya,mBak! Ini membuktikan, bahwa prinsip ilmiah 
adalah MILIK umat manusia, hasil nalar manusia, yang telah ditemukan 
ribuan tahun yang silam SILIH berganti oleh budaya budaya berbeda. 
Ini bagaikan tongkat estafet. jadi, pak Komaruddin tak perlu bersorak 
sorai, seolah ini semuanya penemuan yang dibawa Quran, karena budaya 
Timur Tengah sebelum nabi Muhammad telah mempunyai performance yang 
mengagumkan.
---------------

QUESTION: bagaimana ilmu agama disamakan dengan ilmu pengetahuan yang
bersandarkan 100% pada nalar?

Answer: Agama sebagai ilmu dan pengetahuan sebagai ilmu, bisa sama-
sama bersandarkan 100% pada nalar. Itulah yang dimaksudkan dengan
segala studi keIslaman di bidang2 filsafat, tasawuf, fikih (hukum).
Ini harus berdasarkan 100% nalar.

DH: Tentu saja, ADA bagian dari theolgia agama apapun, yang bertumpu 
nalar. Misalnya sejarah agama dari sisi ilmiah, atau ilmu 
perbandingan agama. Tetapi, begitu ilmu ini menyentuh wahyu, maka 
BERHENTILAH sifat ilmiahnya.
-----------------

ANSWER:
Tapi kalau kita memandang agama sebagai ajaran (spiritual)saja dan
yang memandang hidup secara keseluruhan akan menjadi berbeda sudut
pandangnya dengan pengetahuan yang sebagai ilmu yang spesifik.

Khusus pribadi saya, saya juga menempatkan 100% nalar pada keimanan.
Kalau belum diterima nalar saya, saya akan tinggalkan (simpan) dulu
dibelakang. Buat saya ini tidak mengurangi keislaman saya. Paling
tidak nalar saya menangkap hikmah dibalik keimanan tsb.

DH: Bagaimana tiap individu memberlakukan nalar dan iman, adalah 
terserah masing masing. Banyak dalih agama yang dikemudian hari di 
CONFIRMED oleh ilmu pengetahuan. Tetapi, banyak juga yang 
ditelanjangi sebagai sekedar mythos. Dalam hali ini, kita dapat 
memahaminya sebagai pesanan yang dibungkus dalam perumpaan 
(metaphora).
----------------------

QUESTION: tidakkah ini lazim di SETIAP fakultas theology? diamanapun?
tak perduli agama apapun? Di kerajaan Shailendra di Palembang sudah
ada kajian agama Budha yang sangat mashur. Ilmiawan dari Tiongkok
datang untuk menterjemahkan Tripitaka dari bahasa Pali. Ini semua
diluar budaya Islam.

Answer: Yap. Kalau kita mau memahami semua ini sebagai ilmu, memang
hal yang lazim.

DH: Setuju.
---------------

QUESTION: Dimanakah dampak ajaranIslam, ajaran para ulama yang
mensejahterakan manusia? Bukankah jutaan pengungsi dan pelarian dari
negara Islam di Afrika utara lari ke Eropa untuk mencari makan?

Answer: Tulisan ini memang bukan untuk mengungkapkan dampak suatu
ajaran, tapi apa yang terkandung dalam kitab suci. Saya kutipkan
pendapat seseorang dari milis sebelah bhwsanya kitab suci adalah
Cuma sebuah teks (mati). Yang menjadikannya berarti begini dan
begitu (hidup) adalah manusia. Tulisan ini juga ingin menunjukkan
bahwa Islam terbuka akan segala bidang ilmu untuk mensejahterakan
manusia. Ajaran Islam bukanlah hanya terletak pada ajaran ulama.

Kalau Negara Islam Afrika miskin, bukanlah salah Islamnya..tapi
salah negaranya. Islam Cuma bajunya saja.

DH: Setuju.

CONCLUSIO: untuk meluruskan kesan yang mungkin disalah mengerti, saya 
katakan , bahwa saya tidak anti ajaran Kitab Suci apapun, juga Quran, 
yang an sich pasti adalah comperehensively closed. Bulat. Lengkap.

Saya mendapat kesan dari tulisan bapak ini, juga banyak pembaca 
lainnya yang mendapat kesan sama, bahwa penggunaan nalar manusia yang 
universal dimulai dari kalimat "iqra" dizaman nabi Muhammad.

That is historically NOT correct. 

Karena penggunaan nalar dan ber-iqra, telah dilakukan manusia berabad 
sebelumnya. Ini logis, karena memang IPTEK muncul bertahap, secara 
evolutif. Batu bata demni batu bata membentuk bangunan yang tuntas. 
dan masih terus dibangun dan dipugar, selama hayat dikandung badan. 
Ajara mungkin ada penutupannya, yakni oleh masing masing pendir 
agama. Tetapi IPTKE akan berjalan terus, sampai alam semesta ini 
berakhir.

Nalar dan agama TAK berjalan sebagai satu kesatuan, namun 
berdampingan. Ini jelas, karena IPTEK adalah bagian dari alam physik 
para makhluk, sedangkan agama menyinggung juga alam spiritual.
Beberapa akhli falsafah menajarkan, manusia mempunyai tiga alam: alam 
phyik, alam psychis dan alam spiritual. Nah, IPTEK hanya menjamah 
maximal dua alam (contoh: kedokteran dan psykologi), agama menjamah 
ketiganya, terutama alam ketiga.

Bahwa agama Islam mengandung banyak pembahasan duniawi, baik mengenai 
kehidupan se-hari hari maupun bermasyarakat, adalah kenyataan. Ini 
prnah diterangkan oleh seorang ilmiawan, karena nabi Muhammad 
berkarya dalam sebuah wilayah yang 100% terra incognita, sedangkan 
Yesus maupun bapak bapak umat Israil berkarya dalam alam kenegaraan 
yang sudah dibangun canggih: kekaisaran Romawi yang telah tertata 
rapi. Yesus pernah bersabda: "berikanlah hak kaisar pada kaisar, dan 
hak Tuhan pada Tuhan". jadi Dia tak mencampuri tatanan duniawi, 
apalagi ketatanegaraan. Nabi Muhammad mengatur tatanegara 100%.

Juga Sidharta mengajar dalam alam hukum dan sosial yang tertata rapi. 
Demikian juga Tao dan Confucius.

Notabene: para bapak agama Timur, Sidharta, Tao dan Confucius, 
mengajar terutama untuk menata kehidupan spiritual manusia. Fokus 
Sidharta adalah kesempurnaan bathin, jadi beliau mengkesampingkan 
masalah badaniah, 99,9%.

Dalam hal ini, struktur Quran memang sangat comprehensive. Semua 
aturan dan petunjuk di kodifikasi rapi oleh para teman nabi dibawah 
tuntunan nabi sendiri yang sampai penutupan redaksional masih hidup. 
Apapuny ang diragukan atau tak dimengerti ditanyakan pada nabi, yang 
memberikan tanggapan yang jelas. Authentis.

Dalam agama Kristen, sejarahnya perkembangannya  berbeda. Kristus 
hidup sangat singkat. Dia hanya memberikan petunjuk utama, yang 
banyak mengandung unsur spiritual, yang sulit dimengerti, misalnya 
masalah reinkarnasi Eliah pada Johannes pemandi. Hal hal yang tak 
dimengerti setelah Kristus wafat, dijelaskan, diterangkan dan 
diinterpretasi para murid secara in absentia Kristus. Kristus sudah 
tiada. perbedaan paham memuncak, akhirnya menimbulkan kegoncangan 
pada kekaisaran Romawi dibawah Konstantin dan Justinian. Untuk 
menelamatkan negara (bukan agama), para penguasa negara dan Paus kala 
itu menetapkan pemahamam mereka dalam sidang, yang daftwakan secara 
mutlak. Take it or leave it. 

--------------

Answer; Yap. Dalam hal untuk menimba ilmu, Barat memang lebih
terbuka dibandingkan Timur. Dalam hal belajar ilmu agama,
sebaiknyalah belajar dari Negara yang lebih banyak mempunyai data-
data yang lebih akurat.


DH: Barat tak selalu terbuka,mBak. Pada abad pertengahan sangat kolot 
dan tertutup. Siapa berani mengajarkan hal yang menyimpang, sedikit 
saja, akan mendarat diunggun api. Bahkan ada yang menerbitkan ajaran 
dari Arabia mengenai cermin dan kaca pembesar, yang juga dihujat 
habis sebagai persekutuan dengan setran.

Ini berubah radikal dengan masa pencerahan, dimana manusia merasa 
menjadi dewasa secara bathiniah. Ini adalah start kemajuan IPTEK 
Eropa. Semua ajaran selamat datang. Sampai kini. Juga kini, dalam 
fakultas Thelogia Kristen (Katholik dan Protestant), ajaran Islam 
dipelajari secara cermat, juga Yudaismus. Pusat pengkajian Islam di 
Austria adalah sangat bagus, banyak buku buku Islam yang ada disini, 
juga pengajar yang andal.

Hari ini, pemerintah Austria mengundang para pemimpjn Islam sedunia 
untuk melaksakan Islam Conference di Vienna.

--------------
Mbah: Beribu pertanyaan demi pertanyaan, yang menunjukkan, bahwa yang
ditulis adalah impian, bukan kenyataan..sayang.

Answer: Pertanyaan itu timbul menunjukkan bahwa masih banyak yang
tidak kita pahami/ketahui ttg sesuatu yang ditulis. Itu artinya kita
masih bodoh. Semakin banyak membaca semakin sadarlah kita bahwa
semakin banyak yang kita belum ketahui. Atau kita, sebagai pembaca,
betul2 seorang ¡¥pemimpi¡¦.

Kalau membaca sesuatu (semisal konsep trinitas, kisah mukjizat) itu
lalu timbul banyak pertanyaan dalam diri, apakah tulisan dalam Bible
or kitab suci itu sebuah impian? Kalau seorang Galileo menulis bahwa
bla..bla..dan ini bertentangan dgn pendapat umum kala itu, apakah
tulisan Galileo ini sebuah impian?

DH: Maksud saya, bukan isi Kitab Suci adalah impian, bukan. Namun apa 
yang ditulis pak Komaruddin, seolah, perkembangan nalar dimulai 
dengan memahami Quran, bahkan ilmu pengetahuan adalah anak dari 
Quran, adalah impian. Ilmu pengetahuan juga bukan anak Injil atau 
Torah atau Tripitaka.

Tulisan Gallileo 100% BUKANbukan impian, karena mengandung IPTEK 
murni. Tetapi, anggapan, bahwa satu agama me-monopoy kebenaran IPTEK, 
adalah impian. That's what I meant.

Salam

danardono







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: