[nasional_list] Re: [ppiindia] Re: Diaspora (etnis) yang patut jadi panutan!

  • From: "Ari Condro" <masarcon@xxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Thu, 10 Nov 2005 11:35:17 +0700

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **1. kasian amat yahudi itu.  wong dari 
dulu digebukin dan diusir dari
tanahnya malah ke stigma oleh orang islam padahal stigma ini juga
dilatarbelakangi oleh propaganda nazi di jaman holocaust.

2. ada artikel ttg orang yahudi, silakan dibaca.

salam,
Ari Condro

Persekusi Yahudi Di Eropa
Oleh: Sato Sakaki

Berikut tulisan hasil riset pustaka yang saya
sumbangkan bagi para pembenci Yahudi dan
Zionis. Tapi saya bukan Yahudi lho. Hehehehe ...

Mengapa Hitler membenci Yahudi?

Kebencian terhadap Yahudi di zaman pemerintahan
NAZI Jerman dicetuskan oleh rasa kebangsaan yang
sempit. Hitler yang sejak kecil benci kepada orang
Yahudi mengobarkan kecemburuan sosial dan ekonomi
dengan menunjuk kenyataan bahwa orang Yahudi menguasai
perekonomian Jerman dalam persentase yang jauh
melebihi jumlah mereka. Hitler juga menuduh
orang-orang Yahudi menjadi penggerak Revolusi
Bolshewik di Russia dan bermaksud melancarkannya di
Jerman. Tuduhan ini dipercaya rakyat Jerman karena
memang banyak keturunan Yahudi yang menjadi pemimpin
revolusi yang mendirikan negara komunis Sovyet itu,
diantaranya Leon Trotsky. Dan mereka tentu saja tidak
lupa bahwa Karl Marx juga Yahudi.

Tetapi yang paling parah adalah: Hitler berhasil
membangkit-bangkit kembali kebencian lama terhadap
Yahudi di kalangan rakyat luas, yang bersumber dari
perbedaan agama.

Kebencian terhadap orang Yahudi di Eropa sebenarnya
mempunyai sejarah ratusan tahun, dan penindasan serta
pembantaian terhadap mereka bukan hanya terjadi di
zaman Hitler saja. Sejak lama di berbagai negara
Eropa, bangsa Yahudi mengalami diskriminasi. Penolakan
mereka untuk beralih menjadi Kristen menyebabkan
mereka dipencilkan dan tidak diterima sebagai
warganegara. Mereka dipandang sebagai bangsa ingkar
yang sudah dibuang Tuhan, dan dicerca sebagai pembunuh
Kristus. Penolakan mereka untuk memuliakan raja
menyebabkan patriotisme mereka diragukan. (Kalau raja
lewat dan semua orang diharuskan berlutut atau
membungkuk, mereka lemparkan sesuatu ke tanah,
misalnya uang lalu membungkuk mengambilnya. Yang
disembah hanya Tuhan, kata mereka, bukan manusia).
Tidak heran kalau mereka dilarang memiliki tanah dan
banyak pekerjaan tertutup bagi mereka.

Di abad pertengahan, orang Yahudi hanya boleh tinggal
di bagian-bagian khusus kota yang disebut ghetto,
perkampungan yang dikelilingi tembok dan gerbangnya
dikunci malam hari. Penghuni ghetto dilarang keluar
pada hari-hari tertentu, misalnya pada hari wafat Isa
Almasih.

Dongeng-dongeng rakyat di berbagai tempat di Eropa
juga menyudutkan orang Yahudi. Mereka sering
digambarkan sebagai penjelmaan iblis dan tukang tenung
yang sangat jahat, yang menggunakan darah anak-anak
Kristen untuk upacara korban Paskah.
Selain itu banyaknya orang Yahudi yang hidup dari
memperbungakan uang semakin memperdalam kebencian
kaum petani miskin dan para bangsawan yang bangkrut.

Kebencian yang tertanam ini sewaktu-waktu meledak
menjadi kerusuhan luas berupa penjarahan dan
pembantaian.

Pada masa Perang Salib pertama tahun 1096, bangsa
Yahudi mengalami pembantaian besar-besaran di Lembah
Rhein. Pada akhir abad ke-13 orang Yahudi diusir
secara besar-besaran dari Inggris,dan pada akhir abad
ke-14 dari Prancis. Tahun 1492 pengusiran terbesar
terjadi di Spanyol. Kepada orang Yahudi diberi dua
pilihan, beralih memeluk agama Kristen atau angkat
kaki. Hampir 150 ribu orang meninggalkan Spanyol,
pindah ke negara-negara Islam di sekitar Laut Tengah.
Yang tinggal mengalami penindasan karena ternyata
hanya berpura-pura memeluk agama Kristen. Banyak
diantara mereka yang dihukum bakar.

Di abad ke-17 bangsa Yahudi mengalami zaman gelap
penuh kesengsaraan di Eropa Timur. Penindasan
pemerintah menyebabkan mereka jatuh melarat.
Pergolakan politik seperti pemberontakan suku Kozak di
Ukraina mengancam kelangsungan hidup mereka. Anarkhi
yang menyertai perpecahan di Polandia pada abad ke-18
menyebabkan aksi-aksi pembantaian yang hampir
menyebabkan mereka punah.

Keadaan pemeluk Yahudi membaik seiring dengan revolusi
dan kebangkitan kapitalisme di Eropa. Tahun 1743
pemeluk Yahudi di Inggris diakui sebagai warganegara.
Bahkan di masa Ratu Victoria, seorang Yahudi, Benjamin
Disraeli menjadi perdana menteri. Revolusi Perancis
mengubah kehidupan orang Yahudi. Untuk pertama kali
setelah seribu tahun mereka diakui sebagai warga
negara tempat mereka tinggal.

Tetapi pada akhir abad ke-19, perasaan anti-Yahudi
bangkit kembali di Jerman, Austria dan Russia yang
ditandai dengan yang disebut dengan pogroms, aksi-aksi
pembantaian besar-besaran. Saat inilah muncul untuk
pertama kalinya gerakan Zionisme, dengan hasrat untuk
membentuk sebuah negara merdeka bagi bangsa Yahudi di
tanah asal mereka, Kanaan, Tanah Suci dimana Daud dan
Sulaiman mendirikan kerajaan Israel 3 ribu tahun yang
lalu. Sekian dulu.
Sato Sakaki,
Los Angeles, California


===


Yahudi Di Uni Sovyet
Oleh: Sato Sakaki

Rujukan: - The Russian Jews Under Tsars and Soviets
by Salo W. Baron
- The Jews in Soviet Russia: The Oxford
University Press


Orang Yahudi di Uni Sovyet adalah bagian dari
keturunan Yahudi yang tersebar di berbagai negara
Eropa, Asia dan Afrika, dan telah bermukim disana
ratusan tahun sejak zaman yang disebut diaspora, saat
mereka terbuang dari tanah asal mereka, Kanaan yang
juga disebut Tanah Palestina dan yang oleh pemeluk
Kristen dan Yahudi disebut the Holy Land (Tanah Suci).

Pada akhir abad ke-19, terdapat sekitar 5 juta orang
Yahudi di Rusia. Mereka umumnya bermukim di
propinsi-propinsi perbatasan sebelah Barat. Di negara
kerajaan yang sangat fanatik agama ini mereka
senantiasa jadi bulan-bulanan. Secara berkala, jika
terjadi pergolakan politik, perkampungan Yahudi
menjadi sasaran penjarahan dan pembantaian
besar-besaran yang disebut "pogrom".

Revolusi Bolshewik untuk menumbangkan kerajaan sebab
itu mendapat sambutan orang Yahudi. Banyak mereka yang
ikut bergabung, bahkan sejumlah intelek mereka turut
menjadi penggerak revolusi komunis itu. Tanggal 21
Maret 1917, tak lama setelah tergulingnya kaisar
Rusia, pemerintah sementara mengeluarkan dekrit yang
menghapus pembedaan perlakuan berlandaskan ras dan
agama, dan sejumlah intelek Yahudipun tampil di pucuk
pimpinan partai. Jacob Sverdlov, seorang Yahudi
Lithuania diangkat menjadi ketua pertama komite
sentral partai. Grigori Evseevich Zinoviev tampil
menjadi ketua Perhimpunan Kaum Pekerja Internasional.
Masih ada sejumlah Yahudi lainnya yang menjadi
pimpinan teras seperti Maxim Litvinov, menteri luar
negeri, Karl Radek penata pers dan media propaganda
komunisme di seluruh dunia, N. Riazanov, sejarawan
gerakan Marxis, dan di atas dari semuanya: Leon
Trotsky yang bernama asli Leo Davidovich Bronstein,
orang kedua sesudah Lenin dalam hierarki pimpinan
revolusi. Ia menjabat panglima tertinggi dan menteri
peperangan. Sementara itu gerakan nasionalisme Yahudi
yang disebut zionisme berkembang pula dengan subur.

Tetapi kejayaan tokoh-tokoh komunis Yahudi berakhir
dengan kebangkitan Stalin. Mereka satu persatu
disingkirkan dari pimpinan partai, sebagian besar
akhirnya dibinasakan, termasuk Trotsky. Namun dalam
angkatan bersenjata peranan Yahudi tetap menonjol.
Pada masa Perang Dunia Kedua terdapat lebih dari 50
jenderal keturunan Yahudi dalam ketentaraan Sovyet.
Banyak diantaranya jenderal ternama yang setelah
perang mendapat anugerah bintang kehormatan tertinggi
kemiliteran.
Satu diantaranya, Mayor Jenderal Yakof Kreyzer
memimpin Tentara Ketiga Sovyet dalam pertempuran
mati-matian mempertahankan kota Moskow.
Mayor-Jenderal Lev Mikhailovich Dovator, panglima
resimen Cossack, yang tewas pada awal ofensif balasan
besar-besaran Tentara Merah. Letnan Jenderal I.S.
Beskin, pahlawan Sovyet, panglima pasukan artileri
yang menembakkan 7 ribu meriam dan mortir dalam
merebut kembali kota Stalingrad. Dan Letnan Jenderal
Hirsh Davidovich Plaskov, panglima artileri dibawah
Marsekal Bogdanov yang menyerbu Berlin dari arah
barat.

Tetapi antara tahun 1948 sampai 1953 angkatan
bersenjata secara berangsur dibersihkan dari para
perwira tinggi Yahudi. Tidak kurang dari 63 jenderal,
111 kolonel dan 159 letnan kolonel Yahudi
dipensiunkan. Orang Yahudi juga tidak dibiarkan
menduduki jabatan-jabatan penting tertentu seperti
dinas rahasia. Jumlah mahasiswa Yahudi di
perguruan-perguruan tinggi dibatasi dengan kuota.

Pada tahun 1956 dan 1960-an digalakkan gerakan
pengganyangan para parasit dan penjahat ekonomi,
seperti para pelaku perdagangan gelap valuta asing dan
sejenisnya, dengan penjatuhan hukuman mati. Dari lebih
dari 100 orang yang dihukum mati, 40 persen memiliki
nama Yahudi.

Menurut buku "The Jews in Soviet Russia since 1917"
yang diterbitkan oleh Oxford University Press, ada
beberapa penyebab kebencian yang menyebabkan
diskriminasi terhadap Yahudi di kalangan anggota
partai dan masyarakat Sovyet. Satu diantaranya,
masyarakat Yahudi mereka pandang enggan membaurkan
diri, berkokoh mempertahankan keyakinan agama dan
adat-istiadat mereka, dan ini menyebabkan keraguan
atas kesetiaan mereka pada negara dan partai.
Selain itu gerakan zionisme di kalangan orang Yahudi
dipandang pada hakekatnya anti-komunis, dan musuh
besar kubu sosialis. Organisasi-organisasi Yahudi,
badan-badan Yahudi sedunia, dan perhimpunan Yahudi di
banyak negara, secara pukul rata dilukiskan sebagai
borjuis yang paling reaksioner. Citra seperti
"persekongkolan Yahudi sedunia", "para milyuner
Yahudi kaya-raya" yang menguasai negara-negara besar
Barat, tidak asing lagi dalam media pers dan radio
Sovyet.

Sesudah Uni Sovyet bubar, banyak Yahudi di
republik-republik bagian Sovyet yang merdeka seperti
Ukraina yang berbondong-bondong beremigrasi ke Israel
dengan bantuan subsidi dan fasilitas dari pemerintah
Israel.

Sato Sakaki,
Los Angeles, California



----- Original Message -----
From: "trúlÿsøúl" <trulys0ul@xxxxxxxx>

bangsa jahudy emang hebat, makanya mereka sombong dan takabur dgn perasaan
teramat unggul tsb, sehingga membuat hitler sebel n ingin memusnahkannya,





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: