[nasional_list] Re: [ppiindia] membongkar mitos khilafah (buat mbak aris)

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Sat, 11 Feb 2006 18:00:44 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Apa yang saya beritahukan tialah aplikasi dari politik transformasi Mustafa 
Kemal Ataturk. Pada pihak lain pada tahun 1920-an belum ada Deklarasi 
Universal PBB mengenai Hak Azasi Manusia. Dilarangnya wanita memakai chador, 
brukha, jilbab oleh rezim Ataturk, karena dianggap sebagai simbol penindasan 
kepada wanita. Larangan memakai chador, burkha etc bukan hanya di Turki, 
tetapi juga di Iran pada tahun 1930-an oleh raja Pahlevi. Larangan ini 
kemudian dicabut oleh Imam Khomenei setelah kembali dari exil di Perancis.


----- Original Message ----- 
From: "Samsul Bachri" <samsul@xxxxxxxxxx>
To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
Sent: Saturday, February 11, 2006 6:58 AM
Subject: Re: [ppiindia] membongkar mitos khilafah (buat mbak aris)


> Ambon :
> Kebebasan ini diperkeras dengan larangan memakai cador, burha etc ...
>
> SB :
> Dengan kata lain Anda mengatakan bahwan Kemal Ataturk, tekah melakukan
> transformasi demokratisasi dengan melanggar HAM bagi penganut Islam yang
> menginginkan syariat diberlakukan? Jadi? Jelaslah bahwa demokratisasi 
> adalah
> salah satu cara untuk melawan syariah Islam. Padahal, melaksanakan syariah
> Islam adalah HAM bagi yang memprcayainya? Bung Ambon, dalam syariat Islam
> tidak ada paksaan. Ketika seseorang tidak melakukan atau tunduk pada 
> syariat
> tapi berada dilingkungan yang memberlakukan hukum syariat, maka ada 
> beberapa
> pilihan :1. membayar jizyah atau upeti, dan ini juga diberlakukan 
> diseluruh
> dunia yg katanya demokratis saat ini, bukankah Anda dan kita semua harus
> membayar pajak?2. Jika tidak setuju, Anda boleh meninggalkan negara
> tersebut. Dan sekali lagi hal ini juga ternyata berlaku saat ini.
>
> Dilihat dari segala aspek pun, ternyata hukum syariat itu lebih
> komprehensif, bagi yang muslim atau pun non muslim. Coba Anda bandinglan
> dengan demokrasi yang hanya diagungkan ketika pemenagnya adalah kawan
> sendiri. Namun ketika HAMAS yg menang? Anda lihat sendiri faktanya kan?
> Jadi, apakah itu fair?
> Itu sama saja dengan klaim sepihak. Dan itu adalah melanggar HAM.
>
> Salam,
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
> To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
> Sent: Friday, February 10, 2006 6:44 PM
> Subject: Re: [ppiindia] membongkar mitos khilafah (buat mbak aris)
>
>
>> Bukan saja Kemal tidak membunuh, tetapi juga tidak membuat negerinya
> menjadi
>> penjajah. Kesultanan Otoman itu menjajah seluruh daerah-darah Timur 
>> tengah
>> yang dikuasai oleh "raja" beragama Islam, dan diwajibkan membayar upeti
>> kepada sang Sultan.
>>
>> Banyak orang ahli ilmu surgawi marah kepada Kemal, antara lain ialah
> karena,
>> wanita mempunyai kedudukan yang sama dengan lelaki, pendidikan terbuka
> bagi
>> wanita, dihapuskan pemakaian huruf arab dan wanita dibolehkan tidak
> memakai
>> cador, burkha, jilbab etc. Kebebasan ini diperkeras dengan larangan
> memakai
>> cador, burha etc itu di lingkungan lapangan pendidikan seperti 
>> unversitas,
>> gedung parlemen dan bagi wanita yang melakukan dinas kemiliteran.
> Reformasi
>> yang dilakukan oleh Kemal & co dikatakan tidak islamiah oleh para ahli
> ilmu
>> surgawi.
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: "Nugroho Dewanto" <ndewanto@xxxxxxxxxxxxxxxx>
>> To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
>> Sent: Friday, February 10, 2006 10:48 AM
>> Subject: [ppiindia] membongkar mitos khilafah (buat mbak aris)
>>
>>
>> >
>> > At 08:21 PM 2/9/06 -0800, you wrote:
>> >>A'udzubillahi min dzalik, Astaghfirullah. Membaca tulisan mas, mata 
>> >>aris
>> >>berkaca-kaca. Muslimkah mas ? Mas meminta aris untuk tidak
>> >>menjelek-jelekkan Kemal Pasha Attaturk yang mencabut  syariat Islam
> dalam
>> >>kehidupan dan meruntuhkan Khilafah Islamiyah, namun terhadap mereka 
>> >>yang
>> >>khilaf, mas seakan-akan menghakimi mereka. MAs tidak adill. Sungguh
> tidak
>> >>adil! Seburuk-buruknya Mu'awiyah, maka dia adalah sahabat Rasul, dia
>> >>Hafidz Al Quran, memang mungkin dia melakukan kesalahan. Tahukah
> kedudukan
>> >>Hafidz Al Quran dan sahabat Rasul itu? Seorang Hafidz Al Quran sangat
>> >>dimuliakan Allah dan dia bisa saja jika Allah berkenan memasukkannya
>> >>sederajat sebagai keluarga Allah. Dibandingkan Mu'awiyah, aris tidak 
>> >>ada
>> >>artinya. Sungguh, aris tidak rela mas menghina beliau dan para khalifah
>> >>(yang diantaranya banyak yang adil, come on jangan pukul rata dong 
>> >>mas),
>> >>meski aris tak setuju terhadap beberapa tindakan beliau serta mereka.
>> >>Lihatlah dari sisi positif.
>> >>
>> > ============
>> >
>> > mbak aris,
>> >
>> > sejelek-jeleknya mustafa kemal, ia tak pernah membantai
>> > atau menyuruh bunuh sesama muslim dalam jumlah besar.
>> >
>> > anda terlalu banyak membaca hadis-hadis dari masa
>> > dinasti umayah. hadis-hadis itu kebanyakan mengagung-agungkan
>> > muawiyah, yazid dan keturunannya (juga sistem khilafah).
>> >
>> > berapa banyak hadis palsu yang diproduksi pada masa itu?
>> > orang tak tahu jumlah yang pasti. yang jelas, dua ratus tahun
>> > sepeninggal nabi, jumlah hadis telah mencapai jutaan. para
>> > ulama yang memburu dengan kuda dari spanyol sampai india
>> > heran karena persediaan hadis sudah jauh melampaui
>> > permintaan.
>> >
>> > disitu sudah bercampur sabda yesus, ungkapan yunani,
>> > pepatah persia, dan aneka sisipan dan buatan yang sukar
>> > ditelusuri asal muasalnya..
>> >
>> > saat itu barulah para ulama memikirkan cara mengontrol:
>> > memeriksa rangkaian penutur hadis (isnad) dengan
>> > berbagai metode dan menguji kebenarannya.
>> >
>> > bukhari dan muslim serta beberapa lainnya menyortir secara
>> > ketat semua itu, lalu menggolongkannya menurut
>> > tingkat dan mutu kebenarannya. tugas ini sebenarnya hampir
>> > mustahil dilakukan manusia. bagaimanapun kerusakan
>> > telah terjadi. sebab orang zaman dulupun pandai seperti kita
>> > untuk membikin hadis yang dibuatnya mulus, luput
>> > dari penyelidikan dan dengan mudahnya menjerat kita.
>> >
>> > bayangan tentang banyaknya hadis palsu bisa kita
>> > lihat dari fakta berikut: bukhari mengumpulkan 600 ribu
>> > hadis dan hanya memilih 2.761 hadis. muslim
>> > mengumpulkan 300 ribu hadis dan hanya memilih
>> > 4 ribu hadis. abu dawud mengumpulkan 500 ribu hadis
>> > dan hanya memilih 4.800 hadis. ahmad bin hanbal
>> > mengumpulkan sejuta hadis dan hanya memilih
>> > 30 ribu hadis.
>> >
>> > hadis-hadis itu kemudian dikumpulkan dalam enam
>> > buku hadis yang terkenal.
>> >
>> > tapi ada penelitian para ahli yang terkenal dengan
>> > nama ahlu'l jarh wa ta'dil (ahli cacat dan pelurusan)
>> > yang menyebut beberapa hadis yang terkumpul dalam
>> > enam buku itu masih mengandung cacat.
>> >
>> > hadis-hadis yang menggunakan kata "mencerca sahabat"
>> > misalnya, tak mungkin diucapkan nabi. hadis-hadis itu
>> > baru muncul di zaman muawiyah.
>> >
>> > contohnya kata-kata nabi: "barang siapa mencerca
>> > sahabat-sahabatku maka ia telah mencercaku dan barang
>> > siapa mencercaku, maka ia telah mencerca Allah dan
>> > mereka akan dilemparkan ke api neraka."
>> >
>> > "hadis" yang lain adalah: "para sahabatku laksana
>> > bintang-bintang, siapa saja yang kamu ikuti pasti
>> > akan mendapat petunjuk."
>> >
>> > perintah nabi itu menjadi janggal karena pendengarnya
>> > adalah sahabat-sahabat nabi sendiri. sehingga jadinya
>> > seperti perintah agar para sahabat meneladani diri
>> > mereka sendiri.
>> >
>> > masih banyak kengerian yang terjadi akibat kekuasaan
>> > politik menyeret-nyeret agama. maka sebaiknya praktek
>> > itu tak diulang. cuma keledai yang terperosok pada lubang
>> > yang sama.
>> >
>> >
>> >
>> >>   MAs Nugroho,
>> >>   Jika saya memakai perkataan, Ibnu Taimiyyah, Ibnu Jauzi, Hasan Al
> bana,
>> >> Taqiyyudin An Nabhani, Sayyid Sabiq, "Aid Al Qarni,  Sayyid Quth atau
>> >> syaikul Islam lain, mereka lebih mulia mas. Terlepas dari kelemahan
> para
>> >> beliau sebagai seorang manusia, sungguh mereka jauh lebih mulia di 
>> >> sisi
>> >> Allah, Insya Allah dibandingkan aris dan mungkin semua kita di sini.
>> >> Beliau diantaranya memiliki kemampuan mujtahid. Lha kita? Kita,... 
>> >> kita
>> >> mas, Come on marilah kita berkaca dulu.. sebelum menjudge orang
> demikian.
>> >
>> > ==========
>> >
>> > saya memperlakukan para orang besar itu seperti saya
>> > memperlakukan para ilmuwan besar.
>> >
>> > saya belajar banyak dari mereka, tetapi bukan berarti
>> > saya tak boleh mengkritik mereka.
>> >
>> > ilmu dari mereka mesti dikaji, dibedah dan dikembangkan.
>> > bukan disakralkan menjadi dogma agama.
>> >
>> >
>> >
>> >>   MAs Nugroho,
>> >>   Bolehkah aris bertanya, maaf lho mas Muslim bukan sih? Apakah mas
>> >> menolak atau setuju dengan syariat Islam? Apakah mas menolak atau
> setuju
>> >> dengan penerapan Syariat Islam? Kalau setuju kenapa? Kalau menolak
>> >> kenapa?
>> > =========
>> >
>> > setelah mempelajari teladan nabi dan khulafaur rasyidin,
>> > sejarah khilafah serta demokrasi modern, maka saya menolak
>> > penerapan syariat dan khilafah islam. saya mendukung
>> > demokrasi.
>> >
>> > teladan dari nabi dan khulafaur rasyidin adalah justeru
>> > menegakkan kehidupan sosial-politik yang demokratis.
>> > bukan menegakkan kerajaan berdasar hubungan darah.
>> >
>> > pemimpin mesti dipilih dan disetujui rakyat, bukan
>> > diangkat karena pertalian darah.
>> >
>> > dan roh islam adalah menegakkan keadilan yang luas
>> > artinya. bukan sekadar syariat yang sempit.
>> >
>> >
>> >
>> >>
>> >>   Aris adalah muslim,  pilihan menjadi muslim itu adalah pilihan berat
>> >> yang dipertimbangkan masak-masak. ketika aris memilih, kini aris 
>> >> sadari
>> >> bahwa seorang muslim harus terikat dengan seluruh aturan Allah tanpa
>> >> kecuali (syariat ISlam). Syariat Islam tak bisa aris jalankan sempurna
>> >> tanpa ada sebuah negara yang mengadopsi hukum-hukum dan menjadikannya
>> >> asas bagi seluruh kehidupan aris. Sistem negara yang hanya bisa
>> >> mengadopsi syariat Islam itu ialah khilafah. Kalau ada pilihan lain,
>> >> syariat ISlam akan sempurna terterapkan tanpa khilafah, aris bisa
>> >> mengambil pilihan tersebut. Sayangnya tidak. Maka kerinduan terhadap
>> >> khilafah adalah sesuatu yang pasti. Aris memahami sejarah khilafah 
>> >> plus
>> >> minus dengan segala yang terjadi. Dan aris memandang yang salah itu
> bukan
>> >> syariatnya tapi manusia yang melaksanakan syariat Islam. Mereka bukan
>> >> malaikat. Sedangkan Syariat Islam  adalah sempurna dari Allah, 
>> >> Pencipta
>> >> manusia, alam dan kehidupan, yang Maha Tahu segala sesuatu dan bukan
>> >> seperti kita
>> >>   sebagai
>> >>  manusia lemah yang sok tahu terbaik buat kehidupan kita
>> >> sendiri.  Menerima syariat Islam artinya ketundukan aris sebagai
> makhluk
>> >> ciptaan Tuhan aris. Jika tertanyata jawaban mas menolak syariat Islam,
>> >> itu hak mas . Dan mas Nugroho ketahuilah, hak-hak pilihan kita itu 
>> >> akan
>> >> dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah kelak nanti. Tiada 
>> >> yang
>> >> bisa memaksa mas Nugroho untuk menerima Syariat Islam kecuali mas
> sendiri
>> >> dan Jika Allah menghendaki. Semoga. Aris mohon maaf jika sekiranya ada
>> >> kesalahan yang aris perbuat pada mas. Saya kira aris akhiri saja
> diskusi
>> >> ini. Kalau mas kurang berkenan dan puas, silakan mas bertanya pada
> orang
>> >> yang lebih fahim. Aris baru belajar mengenal Islam, dan biarkanlah 
>> >> saya
>> >> jadi pembelajar seumur hidup serta berusaha mengaplikasikan sebisa
> aris.
>> >> Mohon doanya ya mas Nugroho.
>> >>   salam,
>> >>   aris
>> > ==========
>> >
>> > sayang sekali mbak aris, anda begitu terobsesi pada
>> > kekuasaan politik.
>> >
>> > kalau tidak berkuasa, anda merasa tak beragama dengan
>> > benar.
>> >
>> > saran saya, belajarlah dari berbagai sumber. buat
>> > perbandingan yang obyektif. jangan belajar dari
>> > orang/kelompok/buku yang itu-itu saja.
>> >
>> > anda paham arti kata tabayun? lakukan itu pada
>> > sumber-sumber informasi anda.
>> >
>> > salam,
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
> ***************************************************************************
>> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
>> > Indonesia
>> > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
>> > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>> >
> ***************************************************************************
>> >
> __________________________________________________________________________
>> > Mohon Perhatian:
>> >
>> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
> otokritik)
>> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
>> > 3. Reading only, http://dear.to/ppi
>> > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
>> > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
>> > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>> >
>> > Yahoo! Groups Links
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>>
>>
>>
>>
> ***************************************************************************
>> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>>
> ***************************************************************************
>> __________________________________________________________________________
>> Mohon Perhatian:
>>
>> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
>> otokritik)
>> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
>> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
>> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
>> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
>> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>>
>> Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
>
>
>
>
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: