[list_indonesia] [ppiindia] Re: RI Kerahkan Kapal Perang

  • From: "Ida Z.A" <abidin_ida@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 03 Mar 2005 03:41:59 -0000

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


menurut saya salah kalau generasi muda skrg disebut angkatan 'i dont 
care'...byk bukti yg bisa dijadikan contoh. point pentingnya adl: 
apakah mau warga keturunan ikut bela negara bila genderang perang 
telah berbunyi??? 

peace...
--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Carla Annamarie" 
<Carla.Annamarie@xxxx> wrote:
> 
> Pak Iwan..memang klo persenjataan perang kita memang kalah jauh bgt 
dr
> malaysia..tp jumlah rakyat indo kan lebih banyak bgt dibanding
> malaysia..mati satu, ditembak 100, dibom seribu..masih ada ratusan 
juta org
> rakyat indo yang mau bela negara..teorinya n logikanya gitu.., tp
> masalahnya diliat dari individualisme org indo dgn slogan 'i dont 
care', n
> minimnya bahkan gak adanya jiwa nasionalisme n patriotisme org indo
> khususnya di generasi sekarang, mungkin kalo generasi/angkatan 
bapak2
> disini masih mau bela neg.., generasi saat ini adalah generasi '' i 
dont
> give damn'.., berapa banyak anak muda yang concern sama neg 
dibanding anak
> muda yg clubbers, berapa banyak eksekutif muda yang peduli neg 
dibanding
> eksekutif yg ngejar capital (Yuppies)..
> 
> 
> 
>                                                                     
                                       
>                       Iwan 
Wibawa                                                                
          
>                       <iwanw1963@yahoo.        To:       
ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx                          
>                       com>                     
cc:                                                         
>                                                Subject:  Re: 
[ppiindia] RI Kerahkan Kapal Perang           
>                       03/03/2005 
09:29                                                                 
    
>                       
AM                                                                    
               
>                       Please respond 
to                                                                    
>                       
ppiindia                                                              
               
>                                                                     
                                       
>                                                                     
                                       
> 
> 
> 
> 
> 
> untuk melindungi kedaulatan negara, kalau perlu harus dengan perang,
> berperanglah !!!, go to hell Asean solidarity !!!,  kalau begitu 
baru
> rasanya kita punya negara, punya angkatan perang, jangan pada 
memble,
> sipadan dan ligitan udah hilang masak mau ditambah lagi,
> bangsa lain ngacak-ngacak negara kita, cuma pada ribut 
aja...Nato..no
> action talk only..kalau cuma lawan malaysia..walaupun mereka punya
> peralatan yang lebih canggih...tapi mereka gak punya tradisi 
perang...inget
> mereka merdeka dikasih Inggris...kita merebutnya dengan 
perang....saya
> yakin bisa kita kalahkan...
> 
> salam
> 
> yono buddi <mazzbuddy@xxxx> wrote:
> 
> Saya siap perang...
> 
> RM Danardono HADINOTO <rm_danardono@xxxx> wrote:
> Selasa, 01 Mar 2005,
> RI Kerahkan Kapal Perang
> 
> 
> 
> Tegang, Pesawat Malaysia 3 Mil di Wilayah Laut Kaltim
> 
> TARAKAN - Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia di wilayah Laut
> Sulawesi, sekitar Pulau Sipadan dan Ligitan, dilanda ketegangan. 
TNI-
> AL kemarin mengerahkan tiga kapal perang ke wilayah tersebut untuk
> mengantisipasi manuver pasukan Malaysia yang juga mengklaim
> perbatasan perairan yang belum ditetapkan oleh Mahkamah
> Internasional itu.
> 
> Tiga kapal perang Indonesia yang unjuk kekuatan di kawasan timur
> Pulau Kalimantan itu adalah KRI Wiratno, KRI Rencong, dan KRI Nuku.
> Kapal-kapal itu berada di sekitar wilayah laut yang kini sama-sama
> diklaim kedua negara.
> 
> Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Ibnu Parna kepada wartawan koran
> ini kemarin menjelaskan, pangkalan TNI-AL (Lanal) Tarakan sejak
> Sabtu (26/2) ditunjuk sebagai pangkalan aju untuk unsur-unsur
> pasukan yang digelar di wilayah perbatasan tersebut.
> 
> Menurut Ibnu Parna, selain ketiga KRI itu, TNI-AL mengerahkan dua
> pesawat intai maritim Nomad P-840 dengan pilot Mayor Laut (P)
> Sisyani dan Nomad P-834 dengan pilot Kapten Laut (P) Wijayanto.
> Kedua pesawat pengintai itu berpangkalan di Bandara Juwata Tarakan.
> 
> Personel di tiga KRI sekitar 200 orang. Mereka di bawah kendali
> Kepala Staf Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan
> Timur (Koarmatim) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Marsetio MM.
> 
> Ditanya soal lamanya gelar kekuatan di perbatasan, kata Ibnu,
> waktunya tidak terbatas. "Gelar kekuatan dilakukan sampai masalah
> ini dibicarakan di tingkat nasional dan internasional secara
> diplomatik," ungkapnya.
> 
> Menurut dia, gelar kekuatan itu merupakan tindak lanjut dari masalah
> yang dialami kapal nelayan jenis trawl pada 7 Januari 2005 lalu.
> Kapal nelayan Indonesia itu dikejar dan ditembak oleh sebuah kapal
> perang TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) KD Sri Melaka-3147.
> 
> Selain itu, Marin Laut, sebutan angkatan laut Malaysia, telah
> menyandera dan menyiksa karyawan PT Asiha Samudra yang ketika itu
> memperbaiki lampu suar (lampu sebagai rambu-rambu laut di daerah
> Karang Unarang yang letaknya di sebelah timur Pulau Sebatik).
> 
> Parahnya lagi, lanjut Danlanal yang belum sebulan menjabat ini, pada
> Sabtu (26/2) sekitar pukul 10.58 Wita, pesawat Pesud Malaysia/Lnad
> Based Maritime Air Craft jenis 4 Beechcraft B 200 T Super King,
> mendekati KRI Wiratno dan bahkan masuk wilayah Indonesia sekitar 3
> mil.
> 
> Ketegangan di kawasan laut tersebut terjadi setelah Sipadan dan
> Ligitan resmi menjadi milik Malaysia. Negeri jiran itu kini merasa
> separo Laut Sulawesi masuk wilayah mereka. "Padahal, dulu hanya 12
> mil dari Sipadan dan Ligitan. Sekarang mereka mengklaim 70 mil dari
> Sipadan dan Ligitan," jelas Ibnu.
> 
> Yang membuat situasi semakin tegang, daerah Karang Unarang yang
> berada di luar 70 mil dari batas klaim Malaysia itu, kini juga
> diincarnya. Salah satu bukti nyata, ketika Indonesia membangun suar
> di wilayah itu, para pekerja disandera dan disiksa pasukan Malaysia.
> 
> Pihak Malaysia sangat agresif untuk menguasai sebagian besar Laut
> Sulawesi. Aksi terakhir Malaysia yang membuat Departemen Luar Negeri
> RI marah adalah menjual konsesi minyak di kawasan tersebut kepada
> raksasa perusahaan minyak Shell.
> 
> Deplu langsung mengirim nota protes ke Kuala Lumpur. Menurut Jubir
> Deplu Marty Natalegawa, perairan tersebut milik Indonesia. Karena
> itu, malaysia tidak mempunyai hak memberikan konsesi kepada siapa
> pun. Menurut Marty, Indonesia akan tetap mempertahankan
> kedaulatannya di wilayah itu.
> 
> Panglima TNI Siap Konflik Terbuka dengan Malaysia
> Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menyatakan,
> pihaknya siap konflik terbuka dengan Malaysia supaya beberapa
> wilayah perbatasan seperti Laut Sulawesi tidak terus-menerus menjadi
> ajang eksplorasi dan eksploitasi. Tapi, dia meminta komitmen penuh
> dari DPR. Jangan sampai saat ini didorong-dorong untuk tegas
> mengerahkan armada, tetapi nanti disalahkan dan disudutkan bila
> sudah terjadi konflik. "Tolong, dukung kami. Jangan nanti dituduh
> main embat kapal negara lain sembarangan," pintanya dalam raker
> dengan Komisi I DPR di Jakarta kemarin.
> Sementara itu, Kadispen Koarmatim TNI-AL Letkol (L) Guntur Wahyudi
> mengaku belum menerima informasi adanya tiga armada KRI yang merapat
> ke Laut Sulawesi untuk menambah kekuatan pengamanan wilayah perairan
> di sana. (arm/noi/jpnn)
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
**********************************************************************
*****
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
> 
**********************************************************************
*****
> 
______________________________________________________________________
____
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
> 
> 
> 
> Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
> 
> 
> ---------------------------------
> Yahoo! Groups Links
> 
>    To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
> 
>    To unsubscribe from this group, send an email to:
> ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
> 
>    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service.
> 
> 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
**********************************************************************
*****
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
> 
**********************************************************************
*****
> 
______________________________________________________________________
____
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
> 
> 
> 
> Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
> 
> 
> ---------------------------------
> Yahoo! Groups Links
> 
>    To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
> 
>    To unsubscribe from this group, send an email to:
> ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
> 
>    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service.
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday!
>  Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
**********************************************************************
*****
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
> 
**********************************************************************
*****
> 
______________________________________________________________________
____
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
> 
> Yahoo! Groups Links





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: