** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** MBak Lina yang baik, "Setahu saya di Islam tak ada Mesjid atau Institusi Internasional yang menyatakan bagian wahyu tak boleh diperdebatkan dan harus diterima sebagai dogma" DH: mbak, kita tahu sendiri, tak ada agama, yang tak mengandung dogma, dimana kita harus taat mengimaninya. Ini bukanlah topic yang kita harus bahas di-milis ini, kita laksanakan, apa yang kita percayai sebagai perintah Tuhan, menurut ajaran masing masing. "Siddharta (yang juga seorang nabi) belum berhasil menjalankan missinya, maka diutus nabi-nabi kemudian. Mengapa Tuhan mau repot ngutus nabi, knapa gak sekaligus buat jreng semua umat jadi baik?" DH: sedikit koreksi ya? Buddha BUKAN nabi, dia adalah seorang biasa seperti anda dan saya. Dia TIDAK diutus Tuhan atau siapa siapa, Dia tak pernah bertemu malaikat atau siapapun. Apa yang Dia katakan, adalah kata katanya sendiri, bukan kata kata Tuhan. Buddha tidak diutus siapa siapa. Menjalankan missi yang BELUM berhasil? Buddha itu kita ibaratkan guru.Guru mathematika misalnya dikelasnya mBak dulu. Ada yang berhasilmemahami ajaran mathematika, lulus sekolah, jadi orang. Tetapi banyak yang gak mudeng dan tak paham satu rumuspun, lalu timggal kelas, gak jadi orang. Kan bukan sang guru yang salah? Dan, mBak, nabi mana yang berhasil? maaf ya mBak, 2000 tahun setelah Kristus yang dipercaya sebagai anak Allah, dan Muhammad yang dipercaya sebagai nabi terakhir, tetap manusia ini buruk. Dua perang dunia, bom atom, dan kini, krisis demi krisis.. Dan, mBak, umat tiga nabi (kalau Yesus dianggap nabi, dan bukan Tuhan), yang mengikuti ajaran Ibrahim itu, saudara dalam satu keluarga Semit, bunuh bunuh tiada hentinya. " Bukankah Tuhan ingin kita bersemangat dalam hidup dan dapat menghargai hidup? Apa arti hidup ini kalau semua orang baik? Bagaimana kita tahu baik tanpa ada yang jahat? Bagaimana kita tahu benar tanpa ada yang salah? etc..." DH: Apakah manusia ini peduli, apa yang Tuhan ingini? mBak,kalau demikian adanya, bangsa kita tak terpuruk sampai kini. Soalbaik atau jahat, tak perlu kita pusingkan apa itu. Mbak dapat bangun pagi disuatu hari, langsung berbuat baik, lakukan tugas, jangan merugikan orang lain, taat pada peraturan yang benar dan etika moral, sopan santun, ahh, mBak sudah berbuat yang baik, tanpa bertanya dahulu, apa itu jahat. Kalau mbak tak mencuri, apakah mBak lakukan setelah mbak kaji dalam dalam, mencuri itu baik atau buruk. Tidak kan? MBak langsung tanya hati nurani "pantaskah aku lakukan ini"? Ada satu tip yang baik dan mudah sekali dijalankan, ajaran Buddha, coba deh mBak lakukan: "sadarlah tiap hari langkah apa yang kau lakukan, ucapkan dalam hati, apa yang anda sedang lakukan, satu demi satu. Kalau bicara,kalau berpikir,kalau melakukan sesuatu. sadari satu langkah demi langkah. Be mindfull, anumodhana. Mbak akan rasakan, kedamaian karena anda damai dengan anda sendiri, anda sadar apa yang anda lakukan (tak terlanjur menyakiti, tak lupa lakukan ini itu karena tak sadar, dlsb) Kalau mBak berdebat dengan seseorang, mbak lakukan untuk membantu orang itu mengerti apa yang mBak sedang pikir atau yakini, jangan belum belum, mBak merasa harus menyampaikan kebenaran mutlak. Kita hanya mampu menguraikan apa yang kita yakini sebagai benar. dan, mBak, kalau ini kita lakukan, tak perlu kita menyakiti siapa siapa. Sekalilagi mBak, anumodhana,be mindfull, dan selamat berdharma. Salam danardono --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxx> wrote: > > Terimakasih, mbah > Penjelasan mbah sangat jelas sekali tentang asal usul konsep > trinitas berkibar. Jelas Allah itu esa. Kepribadian Allah berapa? > waah banyak sekali, tidak terbatas tiga. > > Kalau orang kayak mbah ini, yang lebih memfokuskan diri pada dharma, > tentu hal begini tak menjadikan diri mbah pusing. Tapi, buat saya > dulu ini membuat saya pusing. > > Lalu saya ingin berkomentar soal perkataan mbah: > Di agama lain, juga dalam Islam, juga dikenal, bagian > > bagian yang dianggap wahyu dan tak boleh diperdebatkan. > > Setahu saya di Islam tak ada Mesjid atau Institusi Internasional > yang menyatakan bagian wahyu tak boleh diperdebatkan dan harus > diterima sebagai dogma. > > Siddharta (yang juga seorang nabi) belum berhasil menjalankan > missinya, maka diutus nabi-nabi kemudian. Mengapa Tuhan mau repot > ngutus nabi, knapa gak sekaligus buat jreng semua umat jadi baik? > Bukankah Tuhan ingin kita bersemangat dalam hidup dan dapat > menghargai hidup? Apa arti hidup ini kalau semua orang baik? > Bagaimana kita tahu baik tanpa ada yang jahat? Bagaimana kita tahu > benar tanpa ada yang salah? etc... > > Wassalam, > > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "RM Danardono HADINOTO" > <rm_danardono@xxxx> wrote: > > > > > > >>Lina: Sekali lagi sampeyan bersembunyi dibalik keterbatasan > manusia > > dan hanya mencopy-pastekan jawaban terdahulu tanpa menjawab > > pertanyaan saya soal tidak adanya keterbatasan pada konsep trynity. > > Namanya saja "trinity" sudah menunjukkan keterbatasan. > > > > Sekarang pertanyaannya saya balik aja deh:,"Pencipta trinitas itu > > apa pikirannya gak terbatas...kok bisa2nya mendefinisikan Allah > > kayak gitu?" Jadi pengalaman orang pencipta trinity itu kah yang > > sampeyan pakai untuk landasan keimanan sampeyan? > > ------------------- > > > > Mbak Lina, mas Arriko dan kawan kawan, > > > > Mengenai konsep ini, sulit kita perdebatkan, terutama melihat dari > > titik pandang yang berbeda. > > > > Tiga aliran utama dalam Kristiani: Katholisismus, Protestantismus > dan > > Pantekosta menerima doktrin Trinitas ini sebagai suatu wahyu ya > > dogma. Allah itu satu dalam tiga pribadi, dimana tiap pribadi > > menggambarkan ke-Allah-an tersendiri. > > > > Doktrin ini berasal dari perumusan oleh Athanasius, uskup agung > dari > > Alexandria (The Athanasian Creed (Quicunque vult) yang hidup > diabad > > ke IV. Dan diresmikan dalam konsili di Nicea. > > > > Dogma ini, ditolak keras oleh umat Yahudi, yang sangat berpegang > pada > > konsep monotheisme yang diajarkan Abraham dan Musa. Juga, beberapa > > aliran Kristiani, menolaknya. Juga umat Kristen awal, sebelum > konsili > > itu, masih belum mengenalnya seperti yang dirumuskan kini. > > > > Dalam ajaran Kristiani dikenal konsep konsep yang tak layak > > diperdebatkan, dinyatakan dari mimbar, karena itu dinamakan > maklumat > > ex cathedra. Di agama lain, juga dalam Islam, juga dikenal, bagian > > bagian yang dianggap wahyu dan tak boleh diperdebatkan. > > > > Banyak diantara kita,para umat, yang berasa terpanggil, untuk mati > > matian mempertahankan, apa yang diajarkan sebagai hal yang tak > boleh > > diperdebatkan. Walaupun akal sulit mencernakannya. > > > > Dalam hal trinitas ini, kita sebagai umat Kristen, takkan banyak > > melihat perbedaan, sebenarnya, apakah Allah ini hanya berpribadi > satu > > atau tiga, karena bagaimanapun, kita memuja Allah yang esa. Jadi, > tak > > perlu terlalu dipusingkan. > > > > Lebih penting, ialah ajaran, yang malah sering diabaikan, yakni > untuk > > hidup mulia. > > > > Banyak saya lihat romo romo, ataupun pendeta Protestant yang mampu > > ber-api api berkhotbah mengenai Trinitas, dan "siapa Allah itu", > > sampai kita sang umat bingung sendiri, namun, keluar dari gereja, > > perilakunya taksesuai dengan ajaran inti. > > > > Egois. Puas diri. Angkuh. Seingkali arrogant. Dan jarang ber- bakti > > sosial. Tapi paling rajin kalau diundang makan oleh umat. > > > > Jadi untuk apa? > > > > Ratusan tahun sebelum Yesus lahir, seribu tahun sebelum nabi > Muhammad > > lahir, Sidharta telah memperkenalkan kodex hidup: berpikir yang > > benar, berbuat yang benar, berkeinginan yang benar, berkata yang > > benar. Jangan mengambil barang yang tak kita miliki, jangan hidup > > asusila, jangan memakan atau minum makanan atau minuman yang > > memabukkan, jangan membunuh dan menyiksa makhluk hidup.. > > > > Kalau saja, manusia melakukannya, tak ada Perang Dunia, tak ada > > Perang Vietnam, tak ada kolonisasi, tak ada perang Irak, dan > negara > > kita tak terpuruk seperti ini. > > > > Ribuan tahun setelah itu, 60 tahun setelah merdeka, negara kita > kian > > terpuruk. Nah, mengapa kita pertentangkan idee idee dan bukan > mulai > > hidup mulia? > > > > Bagimana kawan kawan? Kita mulai dari kita sendiri, keluarga kita, > > teman teman terdekat. > > > > Salam dalam dharma > > > > danardono ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **