[list_indonesia] Re: [ppiindia] [hukum-indonesia] Ada apa dengan HM SAMPOERNA?

  • From: "BUD'S" <bsugih@xxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Mon, 21 Mar 2005 12:03:13 +0700

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Ada satu hal yang belum jelas adalah masalah Hak Patent atas Racikan Rokok Ji 
Sam Su, Apakah ikut menempel di PT. HM Sampoerna atau tetap menjadi Properti 
dari keluarga. Jika iya makanya Keluarga Sampoerna tetap akan menerima bayaran 
royalti atas setiap Batang rokok yang dijual.

budiman
  ----- Original Message ----- 
  From: PETTER TAULAN PINULUNG 
  To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx 
  Sent: Monday, March 21, 2005 11:42 AM
  Subject: RE: [ppiindia] [hukum-indonesia] Ada apa dengan HM SAMPOERNA?


  Oh Ya saya lupa menambahkan aspek2 yang menunjukkan ke hebatan Putra
  Sampurna ini..

  1.Saham yang dijual adalah 'cuma' 40% dan itu bernilai 18 Trilyun--->
  ini duit Cash...bayangkan beberapa BUMN yg dijual Cuma 4-5 Trilyun. Coba
  dipikirken baik2 buat oom,tante atau adik2 di milis ini
  perbandingannya.Indosat, Semen Padang , Bank2 dll....


  2.Yang dijual 'CUMA' Pabrik Rokok.....kenapa saya bilang Cuma? Krn
  pabrik rokok itu asset berharganya Cuma Merek atau lebih jauh rahasia
  resep racikan yg membuat merk tsb menancap dihati masyarakat...

  Kalau supply tembakau, jalur distribusi...atau manajemen iklan...itu
  kecil atau bukan masalah. Bisa dibangun dgn duit dan tenaga ahli.

  Artinya apa?Putra sampurna dgn proposal briliannya (karena kabarnya HM
  Sampoerna yg mengajukan proposal k Phillip Morris) bisa jual perusahaan
  yg kekuatannya Cuma pada merek....coba bayangkan ada perusahaan rokok
  baru dgn produk baru yg berhasil merebut pangsa pasar...APA KAGAK ILANG
  TUH DUIT 18 T???

  Kok yah Phillip Morris mau2nya beli ngegelontorin duit 18 T begitu? Kok
  yah bisa si Putra Sampurna meyakinkan si Phillip Morris??


  Coba bayangkan kalau Cuma perusahaan 'modal dengkul' bisa kasih duit 18T
  utk 40% sahamnya...bagaimana perusahaan Negara kita?

  (-Mungkin ente2 yg sok ngomong Liberal tempo hari bisa ambil kajian
  ekonomi dasar dulu deh...)

  3.Keberhasilan ini baiknya menjadi kajian mahasiswa, ekonom atau pejabat
  pemerintah...atau sekalian di forum khotbah jumat,pengajian  atau juga
  kebaktian minggu. Belajar mengambil hikmah dari suatu fenomena bukannya
  itu berarti mengaji juga???



  ptP
  ptaulan@xxxxxxxxxxxxx


  HM itu Handel Maskapi...atau nama perusahaan seperti PT atau Persero



  -----Original Message-----
  From: Yustam@xxxxxxxxx [mailto:Yustam@xxxxxxxxx] 
  Sent: Monday, March 21, 2005 11:28 AM
  To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  Subject: RE: [ppiindia] [hukum-indonesia] Ada apa dengan HM SAMPOERNA?



  sampoerna, memang brilian, bukti-nya nama  depannya pake
  HM, citranya  jadi Haji Moehammed  kayak suharto gitu loh  ...

  apalah artinya sebuah nama, tapi di indonesia nama itu sangat
  berarti   ....  pake bubur merah dan putih  lagi    ...hehehee


  salam









  Gossip tuh, kalaupun benar diperas...sebesar2nya pemerasan berapa
  sih?dasar pemerasan apa untuk bisa memeras sampai gerah? Pajak?suppy
  barang?hambatan distribusi?


  Yang Jelas, Putra Sampurna SANGAT CERDAS...JAUH LEBIH CERDAS DARIPADA
  LAKSAMANA SUKARDI....apalagi bossnya yg ketua partai acak kadul itu.Yg
  sekarang belagak membela rakyat sbg pahlawan kesiangan pada issue yg
  belakangan ini menghangat.

  Putra Sampurna bisa menjual perusahaan dengan harga HARGA
  PREMI...(diatas nilai pasar)...dijual kepada orang asing beneran pula.
  Bukan asieng atau asiang...
  ITU BARU NAMANYA PINTER....

  Sedangkan prestasi oknum LS itu menjual Semua Asset Negara dengan HARGA
  DISCOUNT by AVERAGE sekitar 70% dibawah harga pasar.....masih ingat FIRE
  SALENYA BPPN???


  Terakhir kasus Tanker pertamina.

  Saya gak habis pikir logika berpikir apa yang dipakai.





  ptP
  ptaulan@xxxxxxxxxxxxx

  Rakyat Indonesia disuruh berkorban melulu. Orang pintar di Indonesia
  banyak.Yang kerja di Silicon Valley,World Bank atau NASA cukup banyak.
  Mungkin ada baiknya Malaysia akuisisi saja Indonesia. Biar dikelola dgn
  benar Sumber Daya Alam yang melimpah ruah ini.Daripada atas nama
  nasionalisme rakyat kita disuruh miskin melulu.

  -----Original Message-----
  From: Carla Annamarie [mailto:Carla.Annamarie@xxxxxxxxxxxxxxxx]
  Sent: Friday, March 18, 2005 1:15 PM
  To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  Subject: [ppiindia] [hukum-indonesia] Ada apa dengan HM SAMPOERNA?



  ----- Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 03/18/2005
  01:11 PM -----


                        "LEO TOBING"

                        <andortobing@telk        To:       "LEO TOBING"
  <tobing_mobile@xxxxxxxxxxxx>
                        om.net>                  cc:

                                                 Subject:
  [hukum-indonesia] Ada apa dengan HM SAMPOERNA?
                        03/18/2005 11:04

                        AM

                        Please respond to

                        hukum-indonesia











  Dengar-dengar ... HM Sampoerna "gerah" diperas oleh oknum
  pejabat-pejabat
  kita, sehingga memutuskan untuk "keluar" dan membiarkan masuk orang
  amerika
  di perusahaannya ....

  apa benar demikian?? mohon komentarnya ....

  /LT.




  Ada Apa Keluarga Sampoerna?
  : Tuesday, 15 Mar 2005 15:52:59 WIB

    <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif>
    <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif>
    <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif>
  <javascript: winpopup(> Send this article  <javascript: winpopup(>
  Print
  this article
    <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif>
    <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif>
    <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif>

  Jakarta - Pembelian 40 persen saham HM Sampoerna oleh Philip Morris
  menyisakan pertanyaan, mengapa keluarga Sampoerna rela melepas bisnis
  yang
  sudah dirintisnya sejak 1913 itu.

  Bisnis keluarga Sampoerna bermula sebelum tahun 1913 saat Liem Seeng Tee
  dan
  istrinya Tjiang Nio mendirikan perusahaan Handel Maastchapij Liem Seeng
  Tee.


  Perusahaan ini selanjutnya berganti nama menjadi NV Handel Maastchapij
  Sampoerna (HM Sampoerna). Setelah Perang Dunia kedua usai, nama
  perusahaan
  tersebut diindonesiakan menjadi PT Hanjaya Mandala Sampoerna atau biasa
  disingkat menjadi HM Sampoerna.

  Bisnis rokok keluarga Sampoerna dimulai sekitar tahun 1916 saat Liem
  Seeng
  Tee membeli berbagai jenis tembakau dari seorang pedagang tembakau yang
  bangkrut. Di tengah kondisi keuangan yang sulit, Liem Seeng Tee bertekad
  menjadikan perusahaannya sebagai Kerajaan Tembakau. Liem Seeng Tee
  sendiri
  memilih nama Sampoerna untuk menggambarkan keinginannya menghasilkan
  produk
  tembakau terbaik dan meraih predikat raja rokok kretek.

  Bisnis itu berjalan dan mulai menunjukkan geliatnya mulai awal tahun
  1940.
  Pada saat itu bisnis PT HM Sampoerna tumbuh pesat. Produksi gabungan
  rokok
  lintingan tangan dan lintingan mesin mencapai tiga juta batang per
  minggunya. Untuk melinting Dji Sam Soe saja diperlukan sekitar 1.300
  pekerja.

  Setelah Liem Seeng Tee meninggal tahun 1956, perusahaan dikelola oleh
  kedua
  putrinya, Liem Sien Nio dan Liem Hwee Nio. Namun keduanya tidak berhasil
  membawa kesuksesan, sehingga bisnis ini selanjutnya ditangani oleh putra
  kedua Liem Seeng Tee yakni Liem Swee Ling, yang lebih dikenal dengan
  nama
  Aga Sampoerna.

  Pada sekitar tahun 1970-an, Aga digantikan Putera Sampoerna. Saat itu
  Putera
  Sampoerna mulai membangun pabrik. Keberhasilan lainnya adalah dengan
  terdaftarnya PT HM Sampoerna sebagai perusahaan publik pada 27 Agustus
  1990.

  Namun Putera Sampoerna (57 tahun) sendiri saat ini masih menduduki
  jabatan
  sebagai Presiden Komisaris. Sementara dua sepupunya mengisi jabatan
  wapreskom yakni Boedi Sampoerna dan sebagai komisaris yakni Soetjahjono
  Winarko. Komisaris HM Sampoerna lainnya adalah wakil dari pemegang saham
  yakni Phang Chew Hock, James P Bannes dan Ekadharmajanto Kasih.

  Sementara posisi presiden direktur saat ini diduduki oleh anak Putera
  Sampoerna yakni Michael Sampoerna yang masih berumur 26 tahun. Sementara
  direktur lainnya adalah Edward H Frankee, Sugaiarta Gandasaputra, Hendra
  Praseta dan Djoko Susanto.

  Kerajaan bisnis Sampoerna sekarang ini sudah menggurita. Selain pabrik
  rokok
  andalannya yakni HM Sampoerna dengan produk unggulan Dji Sam Soe dan A
  Mild,
  ada juga bisnis properti Taman Dayu. Di bisnis properti ini, keluarga
  Sampoerna mengelola 598 hektar tanah di Malang. Keluarga Sampoerna juga
  menjadi pemilik waralaba Alfamart yang semula dimaksudkan untuk
  memperlancar
  penjualan ritelnya. Keluarga Sampoerna membeli 70 persen Sumber Alfaria
  Trijaya yang merupakan pemilik waralaba Alfamart pada tahun 1990.

  Bisnis lainnya adalah PT Sampoerna Percetakan Nusantara yang beralih
  nama
  menjadi PT Sampoerna Printpack didirikan pada tahun 1989 terletak di
  Sukorejo. Bisnis ini sebenarnya sudah dirintis sejak lama, namun
  terhenti
  jauh sebelum perang dunia kedua.

  Sementara untuk memperlancar distribusi produksi rokoknya, keluarga
  Sampoerna mendirikan PT Panamas. Perusahaan inilah yang semula digandeng
  oleh Philip Morris setelah 'bercerai' dengan Bentoel. Saat ini Panamas
  merupakan salah satu sumber dana dari Sampoerna.

  Tak mau kalah terhadap kemajuan teknologi, keluarga Sampoerna juga
  memiliki
  Integrated Business Solution Asia (IBSA) yang merupakan layanan IT dan
  konsultan menajemen dengan klien dari Indonesia dan Singapura. Saat ini
  IBSA
  telah tumbuh menjadi salah satu industri IT terkuat di Asean.

  Sementara untuk kegiatan sosialnya, keluarga Sampoerna mendirikan
  Sampoerna
  Foundation yang mayoritas kegiatannya adalah memberikan beasiswa kepada
  siswa.

  Khusus untuk Sampoerna, pada tahun 2004 lalu berhasil memperoleh
  pendapatan
  bersih hingga Rp 9 triliun. Pendapatan ini diperkirakan terus menanjak
  mengingat masih besarnya pangsa pasar rokok Indonesia di tahun-tahun
  mendatang.

  Philip Morris pun mengharga saham HM Sampoerna dengan harga yang cukup
  menggiurkan yakni Rp 10.600. Pasalnya, sebelum pengumuman akuisisi,
  harga
  saham Sampoerna hanya di kisaran Rp 8.850 per saham, atau berarti harga
  yang
  ditawarkan Philip Morris adalah memberi premium sebesar 20 persen.

  Selain menawarkan harga yang cukup tinggi, Philip Morris juga menjamin
  keberadaan keluarga Sampoerna sebagai pendiri kerajaan bisnis ini.
  Menurut
  Presiden Philip Morris untuk Asia Pasifik, Matteo Pellegrini, pihaknya
  akan
  mengumumkan dewan direksi baru setelah transaksi ini selesai. Namun ia
  menjanjikan untuk tetap mempertahankan Putera Sampoerna sebagai
  penasehat
  khusus untuk dewan direksi.

  "Untuk keluarga Sampoerna, saya kira mereka dapat menjualnya saat ini
  dan
  pindah ke bisnis lain. Kalau tidak mereka akan menunggu sampai sektor
  ini
  tak lagi menarik dan memperoleh laba yang lebih rendah," kata analis
  dari
  Macquire, Laksana Widodo seperti dikuti Reuters.

  Dengan gurita bisnis yang demikian menggiurkan, sejumlah kalangan
  mengaku
  cukup kaget dengan keputusan keluarga Sampoerna untuk akhirnya rela
  melepas
  kepemilikannya di HM Sampoerna. Namun kabar yang santer beredar adalah
  keluarga Sampoerna ingin keluar dari bisnis rokok dan beralih ke bisnis
  penerbangan. Salah satu maskapai yang disebut-sebut akan dipinang adalah
  Merpati yang tengah kembang kempis.

  Namun sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari keluarga Sampoerna
  tentang
  rencana ke depannya. Penjelasan hanya diperoleh dari Head of Corporate
  Communications PT HM Sampoerna Tbk, Niken Rachmad. Ia mengatakan, Philip
  Morris akan terus melanjutkan bisnis inti PT HM Sampoerna Tbk dan
  mengembangkan brand equity dari produk-produknya yang telah ada.

  "PT PMI juga sangat menghargai karyawan PT HM Sampoerna Tbk, oleh karena
  itu
  akan terus bekerjasama dengan karyawan PT HM Sampoerna Tbk dan menjamin
  untuk melindungi hak-hak karyawan berdasarkan ketentuan hukum dan
  peraturan
  yang berlaku," papar Niken tanpa menyebutkan rencana keluarga Sampoerna
  ke
  depan. (qom)
  Sumber:  <http://www.detik.com/> detikcom


  Regards,
  LEO TOBING

  tobing@xxxxxxxxxx
  Telp. +62 21 7076 5586
  HP. +62 815 966 5555

  ~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~





  [Non-text portions of this message have been removed]



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: