[list_indonesia] Re: [ppiindia] Re: Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM/kedodoran

  • From: "Nur Rochman" <marketing.kybi@xxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Tue, 22 Mar 2005 09:36:57 +0700

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Sebenarnya sudah waktunya DPR/DPRD dan Pemeritah dikasih SP3 saja sama
rakyat sehingga tinggal dipecatin semua, karena sudah nggak kerja minta naik
gaji lagi.
Coba kalau itu yang minta karyawan diperusahaan pasti juga sama diSP3 atau
dipecat dengan tanpa pesangon alias dipaksa mengundurkan diri.....

Regards,


Oman

-----Original Message-----
From: Ida Z.A [mailto:abidin_ida@xxxxxxxxx]
Sent: Tuesday, March 22, 2005 9:34 AM
To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
Subject: [ppiindia] Re: Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM/kedodoran




kata temen sebelah, kalo DPR nolak gaji gak melonjak


--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "antonhartomo" <antonhartomo@xxxx>
wrote:
>
> menjadi soal
> rezim mr.don't care belum terlihat (BUKTI)
> punya konsep teraktualisasi disitu juga
> nyatanya "waktu lalu tanpa bahu"
> momentum sia-sia
> jadi wishful...kah janji "perubahan"
> artinya otak icalkah
> salam
>
>
> --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Hery Hadityo Sugiarto <HeryH@xxxx>
> wrote:
> > Dear Teman2 kalau saya baca dan perhatikan,saya turut prihatin
> dengan Demo2
> > yang akhir2 ini meluas dan saya pada prinsipnya mendukung tiap
> usaha teman2
> > mahasiwa untuk mengkritik pemerintah khususnya dalam kenaikan BBM
> > ini,bagaimanapun saya pribadi pastinya terkena ibas langsung
> akibat kenaikan
> > BBM tersebut yang pastinya akan mempengaruhi harga2 bahan
kebutuhan
> > lainnya,tetapi kita lihat juga dan berusaha pahami dari sisi
> pemeritah
> > sendiri,bangsa indonesia selalu berfikir kalau negara ini negara
> kaya raya
> > sumber alam yang tidak akan habis 7 turunan dan pengertian
> tersebut membuat
> > kita melihat hanya dari sisi negatifnya, Harga minyak dunia saja
> sudah
> > membumbung tinggi, dan hanga BBM kita masih tergolong yang
> termurah di Asia,
> > saya pribadi mendukung tiap usaha pemerintah ASALKAN kalaupun ada
> dana
> > konpensasi hal tersebut dapat berimbas sesuai sasaran.tidak ada
> salahnya
> > kali ini saya percaya dengan usaha pemerintah.semoga bermanfaat
> >
> > -----Original Message-----
> > From: Ambon [mailto:sea@xxxx]
> > Sent: 22 Maret 2005 6:47
> > To: Undisclosed-Recipient:;
> > Subject: [ppiindia] Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM
> >
> >
> >
> >              Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM
> >             Dianggap Tak Memihak Rakyat
> >
> >             TOLAK KENAIKAN BBM - Sejumlah mahasiswa yang
menggelar
> aksi
> > protes saling dorong dengan petugas kepolisian, ketika
> berlangsungnya
> > unjukrasa menentang kenaikan BBM, di depan Gedung DPR/MPR
Jakarta,
> Senin
> > (21/3). (Ant/Saptono)
> >
> >             Selasa, (22-03-'05)
> >             JAKARTA (Suara Karya) : Ratusan mahasiswa dan
kelompok
> massa
> > melemparkan tomat-tomat busuk dan kotoran kerbau ke Gedung DPR
RI,
> dalam
> > unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
> Tindakan ini
> > mereka lakukan sebagai katarsis untuk meluapkan kekecewaan,
> menyusul
> > keputusan sidang paripurna DPR. Dewan sendiri akhirnya mengambil
> opsi
> > kelima, yaitu menyatakan bahwa pemerintah perlu meninjau PP no 22
> tahun
> > 2005, melalui pembahasan APBN Perubahan. Sikap ini dianggap massa
> > demonstrans sebagai sikap yang tidak memihak rakyat, dan membuat
> kekecewaan
> > massa yang datang berunjuk rasa kian membuncah.
> >
> >             Aksi di Jakarta diikuti BEM se-Jabotabek dan sejumlah
> elemen
> > dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Front Aksi
> Mahasiswa
> > (FAM) Universitas Indonesia (UI), HMI (Himpunan Mahasiswa
> Indonesia) dan
> > Forum Kota (Forkot) juga parpol seperti PDIP dan PNBK.
> >
> >             Ratusan mahasiswa datang membawa panji-panji dan
> spanduk yang
> > antara lain bertuliskan "Turunkan harga BBM", datang untuk
> mendukung
> > sekaligus mendesak DPR segera meminta pemerintah menganulir
> kebijakan
> > menaikkan harga BBM.
> >
> >             Para mahasiswa menyatakan jika DPR tidak menolak
> kenaikan harga
> > BBM maka akan terjadi gelombang massa yang lebih besar."Saat ini
> kami sudah
> > melakukan koordinasi dengan organisasi mahasiswa yang ada di
> daerah-daerah,"
> > kata Roni, Koordinator Mahasiswa Peduli Rakyat.
> >
> >             Tepat pukul 15.00 WIB, datang lagi dua gelombang
> demonstran dari
> > kelompok mahasiswa yang mengakibatkan kawasan depan gedung DPR RI
> semakin
> > ramai. Sejumlah anggota dewan dari FPDIP ikut bergabung dengan
> pengunjuk
> > rasa dan menyampaikan orasi.
> >
> >             Sempat pula terjadi dorong-mendorong antara para
> pendemo dengan
> > polisi yang membuat pagar betis di depan pagar DPR.
> >
> >             Ketika mendengar sidang paripurna DPR menghasilkan
> keputusan di
> > luar harapan mereka, mahasiswa melampiaskan kekecewaannya. Mereka
> melempar
> > tomat-tomat busuk dan kotoran kerbau ke arah gedung dewan.
> >
> >             Sejalan dengan sikap demonstran mahasiswa, Front
> Pembela Islam
> > mengambil sikap lebih tegas. Mereka menyatakan kenaikan BBM
adalah
> haram.
> > Perwakilan FPI yang terdiri dari lima orang masuk ke Gedung DPR
RI
> menemui
> > Wakil Ketua DPR untuk menyampaikan aspirasinya. Salah seorang
> anggota FPI,
> > Awid Almazhari menyatakan, FPI berharap DPR memihak kepada
> rakyat. "Kalau
> > DPR tidak memihak rakyat artinya DPR bukan lagi wakil rakyat,"
> kata Awid.
> >
> >             Tidak hanya di Jakarta, unjuk rasa juga marak di
> berbagai kota
> > besar di Indonesia, belum juga menunjukkan tanda akan berhenti.
Di
> Medan,
> > unjuk rasa dipusatkan di Gedung DPRD Sumut. ratusan pengunjuk
rasa
> dari
> > Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisip USU, mahasiswa
> Universitas
> > HKBP Nomensen dan Komite Rakyat Bersatu Tolak Kenaikkan Harga BBM
> > (KERABLAGA- BBM) menuntut, anggota legislatif memperjuangkan agar
> keputusan
> > Presiden menaikkan harga BBM dibatalkan.
> >
> >             "Turunkan secepatnya harga BBM, serta lakukan audit
> terhadap PT
> > Pertamina," kata para pengunjuk rasa sebagaimana dikutip Antara.
> >
> >             Menurut para pengunjukrasa, kenaikkan harga BBM sangat
> > menyengsarakan kehidupan rakyat di Tanah Air, karena itu
> Pemerintah juga
> > harus melakukan nasionalisasi terhadap usaha minyak di Indonesia
> yang
> > dikuasai oleh negara asing.
> >
> >             Dikatakannya, penolakan kenaikkan harga BBM tersebut,
> tidak
> > hanya menyangkut masalah mengenai distribusi minyak dan dana
> kompensasi,
> > melainkan juga pada persoalan produktivitas ekonomi sosial yang
> rendah atau
> > sudah mengalami kehancuran.
> >
> >             Di Yogyakarta, sekitar 200 orang yang menamakan diri
> dari
> > Aliansi Masyarakat Yogyakarta (AMY) berunjukrasa menolak kenaikan
> harga BBM
> > (bahan bakar minyak) di halaman kantor PT Pertamina, Jl Pangeran
> Mangkubumi,
> > Kota Yogyakarta. (S-20/End)
> >
> >
> > ------------------------------------------------------------------
-
> -
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> >
>
*********************************************************************
> ******
> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju
> Indonesia yg
> > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
> >
>
*********************************************************************
> ******
> >
>
_____________________________________________________________________
> _____
> > Mohon Perhatian:
> >
> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
> otokritik)
> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan
> dikomentari.
> > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
> >
> > Yahoo! Groups Links






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx

Yahoo! Groups Links









------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: