[list_indonesia] Re: [ppiindia] Re: Air Bersih Bebas Bakteri dan Zat Kimia/TV KOCAK

  • From: "Nur Rochman" <marketing.kybi@xxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Tue, 22 Mar 2005 09:40:26 +0700

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Betul sekali bicara pencemaran yang diributkan masalah invetasi dan kontrak
karyanya Newmont
Metro TV benar-benar sudah menjadi corong Palloh untuk jadi president,
sekarang masih lama ya nimbun pundi-pundi dulu dengan jadi corong SBY -
Kalla....
Entar setelah 2007/2008 baru tuch rame lagi si Palloh ini......

regards,

Oman

-----Original Message-----
From: antonhartomo [mailto:antonhartomo@xxxxxxxxx]
Sent: Tuesday, March 22, 2005 9:35 AM
To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
Subject: [ppiindia] Re: Air Bersih Bebas Bakteri dan Zat Kimia/TV KOCAK




lucunya, tv METRO semalam
dialog soal Newmont, pembawanya jeng DesyAnwar
tamunya Dwiyanto/walhi dan
LUHUT Pangaribuan pengacara newmont.
Dwiyanto biasa2 saja ujarannya
Luhut, sambil goyang2 kaki (isi hati tercermin)
bicaranya paelol
sayang si DesyAnwar rada bego
tak menguasai masalah
nah begini mutu Metro dan TV kita
pewawancara tak becus
lha wong bicara lingkungan kok
yang dimejengkan buta kimia dan peraturannya
hahaha
zaman "perubahan" mr.don't care pulakah ?
salam
Catatan : Metro ini corong sby-kalla ?


--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Ambon" <sea@xxxx> wrote:
> Media Indonesia
>
>       Selasa, 22 Maret 2005
>
>       LINGKUNGAN
>
>       Air Bersih Bebas Bakteri dan Zat Kimia
>
>       AIR merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Bila manusia,
hewan, dan tumbuhan kekurangan air, maka akan mati. Pokoknya,
pengaruh air sangat luas bagi kehidupan, khususnya air untuk makan
dan minum. Orang akan dehidrasi atau terserang penyakit bila
kekurangan cairan dalam tubuhnya.
>
>       Persoalannya, saat ini kualitas air minum di kota-kota besar
di Indonesia masih memprihatinkan. Kepadatan penduduk, tata ruang
yang salah dan tingginya eksploitasi sumber daya air sangat
berpengaruh pada kualitas air.
>
>       Pendapat itu diungkapkan dua ahli air bersih dan limbah cair
Arie Herlambang dan Nusa Idaman Said dari Pusat Pengajian dan
Penerapan Teknologi Lingkungan BPPT kepada Media baru-baru ini.
>
>       Nusa Idaman Said menjelaskan pemerintah telah mengeluarkan
Kepmenkes No 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat dan Pengawasan
Kualitas Air Minum.
>
>       ''Syarat air minum sesuai Permenkes itu harus bebas dari
bahan-bahan anorganik dan organik. Dengan kata lain kualitas air
minum harus bebas bakteri, zat kimia, racun, limbah berbahaya dan
lain sebagainya,'' kata Arie.
>
>       Parameter kualitas air minum yang berhubungan langsung
dengan kesehatan sesuai Permenkes tersebut adalah berhubungan dengan
mikrobiologi, seperti bakteri E.Coli dan total koliform. Yang
berhubungan dengan kimia organik berupa arsenik, flourida, kromium,
kadmium, nitrit, sianida dan selenium.
>
>       Sedangkan parameter yang tidak langsung berhubungan dengan
kesehatan, antara lain berupa bau, warna, jumlah zat padat terlarut
(TDS), kekeruhan, rasa, dan suhu. Untuk parameter kimiawi berupa
aluminium, besi, khlorida, mangan, pH, seng, sulfat, tembaga, sisa
khlor dan amonia.
>
>       Pencemaran air di kawasan kota-kota besar di Indonesia,
lanjut Arie, sangat besar. Berdasarkan data statistik BPS (Badan
Pusat Statistik) DKI Jakarta 1998 sekitar 50% rumah tangga
menggunakan air ledeng (PDAM), air tanah dengan menggunakan pompa
sebesar 42,67%, sumur gali 3,16% dan lainnya 0,63%.
>
>       ''Permasalahan mulai muncul pada produk kualitas air minum.
Kualitas air sungai dan air tanah kurang memenuhi syarat. Banyak
orang buang sampah, kotoran maupun limbah ke sungai. Bahkan, ada
cara lain membuang limbah berbahaya dengan menanam di kedalaman
beberapa meter,'' kata Arie.
>
>       Lebih lanjut, ia menjelaskan sumber air bersih di Jakarta
berasal dari Sungai Citarum (80%), Cisadane (15%) dan sisanya
Ciliwung. Sungai-sungai tersebut melintasi berbagai pedesaan,
permukiman, industri, dan transportasi yang cukup padat. Namun,
kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan masih rendah, sehingga
sungai salah satu sumber daya alam rentan tercemar.
>
>       Di daerah pedesaan pun masyarakat mengalami krisis air layak
untuk minum. Penggunaan pestisida berlebihan mencemari air di
persawahan yang kemudian mengalir ke sungai dan dimanfaatkan
masyarakat untuk kehidupan sehari-hari.
>
>       Tidak sedikit masyarakat desa pun mencuci dengan deterjen di
pinggir kali. Demikian juga masyarakat pesisir kesulitan mencari air
tawar. Akibatnya, mereka menggunakan air laut dengan kadar garam
tinggi.
>
>       ''Sementara itu, teknologi pengolahan air minum yang
digunakan PDAM masih tertinggal. Dalam mengolah air baku menjadi air
layak minum teknologi yang digunakan PDAM hanya menghilangkan
bakteri E. Coli dan besi. Sedangkan kandungan karsinogen tidak
pernah dilakukan,'' ujar Arie.
>
>       Air dan kesehatan
>
>       Apa yang dikatakan Arie dibenarkan oleh Nusa yang
menyelesaikan program master di bidang Enviromental and Sanitary
Enggineering di Universitas Kyoto Jepang. Ia melihat pengelolaan air
baku air minum di PDAM masih menyisakan zat karsinogen.
>
>       ''Karena banyaknya zat organik dan nonorganik di dalam air
baku, maka PDAM akan memberikan khlor ke dalam air sebagai
disinfektan. Jumlah yang diberikan cukup banyak karena disesuaikan
dengan jumlah zat organik yang terkandung di air.''
>
>       Dosis khlor cukup besar itu, lanjut Nusa, bisa bereaksi
dengan senyawa lain menjadi khloroform, khlorofenol, dan sebagainya.
Selama ini PDAM tidak pernah menganalisa senyawa-senyawa baru akibat
pemberian khlor secara berlebihan itu. Padahal, efeknya bisa
memunculkan radikal bebas. ''Jadi, munculnya penyakit-penyakit itu
sebetulnya disebabkan oleh buruknya kualitas air minum,'' kata Nusa.
>
>       Bahkan, lanjutnya, unsur besi, deterjen, dan polutan lainnya
masih dijumpai pada air meskipun penampakannya bening dan bersih.
>
>       Arie menambahkan kontaminasi air minum yang dipasok untuk
keperluan masyarakat umum dapat terjadi akibat limbah industri,
limbah domestik, limbah bahan berbahaya dan beracun, korosi dari
pemipaan dan juga akibat hasil samping dari proses disinfeksi dengan
senyawa khlor. ''Proses kontaminasi dapat terjadi mulai dari sumber
air baku, selama proses pengolahan ataupun pada pipa distribusinya.''
>
>       Oleh sebab itu, lanjut Arie, penduduk Indonesia sampai
sekarang pun masih sulit terbebas dari penyakit diare, kolera,
disentri hingga tifus. Sebab, penyakit tersebut berhubungan dengan
air (waterborne deseases).''
>
>       Nusa melihat hubungan antara kualitas kesehatan masyarakat
dengan air bersih yang dikonsumsi saling terkait. Selain diare,
tifus, kolera maupun disentri, penyakit lain yang banyak dijumpai
adalah hepatitis A dan poliomelistis anterior akut.
>
>       Kedua peneliti ini menekankan pentingnya pengetahuan
masyarakat tentang bahaya zat kimia di dalam air minum. ''Banyak
dijumpai masyarakat mengalami keracunan air minum karena adanya
senyawa kimia dalam air minum melebihi ambang batas konsentrasi yang
diizinkan,'' kata Arie.
>
>       Sebetulnya senyawa kimia ini bisa secara alamiah maupun
akibat kegiatan manusia mencemari air minum. Beberapa zat kimia yang
bersifat racun terhadap tubuh manusia adalah logam berat, pestisida,
senyawa polutan hidrokarbon, zat-zat radio aktif alami atau buatan
dan sebagainya.
>
>       Sebagai contoh adalah nitrat yang biasa ditemukan dalam
kegiatan pertanian. Pencemaran nitrat disebabkan air limbah
pertanian mengandung senyawa nitrat akibat penggunaan pupuk nitrogen
(urea).
>
>       Senyawa nitrat dalam air minum dalam jumlah besar
menyebabkan methaemoglobinameia. Penyakit ini adalah kondisi
haemoglobin di dalam darah berubah menjadi methaemoglobin, sehingga
darah kekurangan oksigen.
>
>       Flourida (F) adalah senyawa kimia yang alami pada air di
berbagai konsentrasi. Pada konsentrasi kecil sekitar 1,5 mg/l akan
bermanfaat pada kesehatan gigi. Apabila konsentrasi tinggi (lebih
dari 2 mg/l) menyebabkan kerusakan gigi (gigi bercak-bercak0. ''Bila
lebih besar lagi 3-6 mg/l menyebabkan kerusakan pada tulang. Dosis
flourida di dalam air minum maksimal 0,8 mg/l.''
>
>       Unsur berbahaya lainnya adalah air raksa (merkurium, Hg)
adalah logam berat berunsur racun terhadap tubuh. Limbah merkurium
akibat industri pernah menimbulkan korban jiwa pada kasus Minamata
Jepang, 1950.
>
>       Air minum pun tidak boleh tercemar kadmium (Cd). Air minum
biasanya mengandung Cd dengan konsentrasi 1 ug atau kadang-kadang
mencapai 5 ug. WHO telah mengeluarkan rekomendasi kadar Cd dalam air
minum sebesar 0,01 mg/l sedangkan Peraturan Pemerintah No 20/1990
kadar maksimum Cd dalam air minum sebesar 0,005 mg/l.
>
>       Zat racun lainnya dalam Selenium yang biasa ditemukan di
daerah seleniferous (tadah hujan). Di daerah semacam itu kandungan
selenium dalam air tanah (sumur) ataupun permukaan bisa tinggi. WHO
menetapkan kadar selenium pada air minum sebesar 0,01 mg/l sedangkan
Peraturan Pemerintah No 20/1990 merekomendasikan kadar selenium yang
diperbolehkan 0,01 mg/l. (Nda/V-1
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx

Yahoo! Groups Links









------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: