[list_indonesia] [ppiindia] Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka

  • From: Robertus Budiarto <budiartobobby@xxxxxxxxx>
  • To: apakabar@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Mon, 21 Mar 2005 18:55:28 -0800 (PST)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


TEMPO No. 04/XXXIV/21 - 27 Maret 2005

Ali Sadikin:=20
Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka=20

Megawati tersenyum, sebuah duri telah tercabut.  Setelah menjalani hari-har=
i "pengucilan" di kabinet, termasuk  merasakan tandukan PDI Perjuangan, Sus=
ilo Bambang Yudhoyono  menempuh jalan yang membuat lega semua: keluar dari =
 kabinet. Pria kalem yang sering disapa SBY ini berhenti menjadi  Menteri K=
oordinator Bidang Politik dan Keamanan, dan kini  serius membesarkan Partai=
 Demokrat, partai yang akan  mengusungnya dalam pemilu presiden 2004.
---------------------------------
 -->ALI Sadikin tak pernah lepas dari kontroversi. Bekas Gubernur Daerah Kh=
usus Ibu Kota Jakarta (1966-1977) ini kembali mengusung "ide liar". Di depa=
n anggota DPRD Jakarta, bulan lalu ia mengusulkan agar bisnis judi di Jakar=
ta mendapat payung hukum. Sebab, "Pemda DKI Jakarta bisa mendapat uang Rp 1=
5 triliun per tahun," ujar Ali Sadikin, mantap.=20

Usulan legalisasi judi bukan barang baru bagi pensiunan letnan jenderal mar=
inir yang akrab disapa "Bang Ali" itu. Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, d=
ia pula yang melegalkan judi di Ibu Kota. Hasilnya, saat itu kas DKI Jakart=
a mendapat gelontoran dana segar Rp 20 miliar per tahun. Uang itu digunakan=
 untuk membangun jalan, puskesmas, dan gedung sekolah.=20

Namun, zaman telah berubah. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini mendominas=
i DPRD Jakarta. Partai yang mengusung "semangat Islam" ini jelas-jelas meno=
lak legalisasi judi, apalagi sebagai sumber pendapatan resmi Pemda DKI Jaka=
rta. "Kami sadar kita butuh uang. Tapi tak harus menghalalkan yang haram," =
ujar Tri Wisaksana, Ketua PKS Jakarta.=20

Ali tak peduli. Penasihat Gubernur DKI Sutiyoso itu malah mengejek politisi=
 partai Islam hanya mencari popularitas dan jabatan. Seperti 34 tahun lalu,=
 ketika ia melegalkan judi di Jakarta, ia menantang. "Demi judi, saya rela =
masuk neraka," katanya.=20

Untuk mengupas polemik legalisasi judi dan pelbagai persoalan Ibu Kota, war=
tawan Tempo Setiyardi dan fotografer Bernard Chaniago pekan lalu mewawancar=
ai Ali Sadikin. Meski hanya ditopang satu ginjal cangkokan, lelaki kelahira=
n Sumedang, 7 Juli 1927, itu masih sanggup melayani dua jam wawancara. Beri=
kut kutipannya.=20

Mengapa Anda mengusulkan agar judi kembali dilegalkan di Jakarta?=20

Saya ingin bersikap realistis dan tidak munafik. Ketika menjadi Gubernur DK=
I Jakarta (1966-1977), saya melegalkan judi karena pemda tak punya anggaran=
 cukup. Padahal saat itu butuh banyak uang untuk membangun sekolah, puskesm=
as, dan jalan. Alim ulama semua meributkan, tapi saya bilang ke mereka, kal=
au mengharamkan judi, mereka harus punya helikopter. Soalnya, jalan-jalan s=
aya bangun dari uang judi. Jadi, jalan di Jakarta juga haram.=20

Jadi, Anda tahu bahwa agama sebenarnya mengharamkan judi?=20

Ya! Saya tahu judi itu haram. Tapi kita harus memikirkan masyarakat kecil. =
Demi judi, saya rela masuk neraka. Tapi saya yakin Allah mengerti apa yang =
saya perbuat. Saya jengkel dengan orang-orang yang mengaku Islam itu. Merek=
a merasa dirinya malaikat. Mereka masih berpikir seperti abad ke-15.=20

Bagaimana potret judi di Jakarta sekarang? Apakah akan memberi kontribusi b=
esar?=20

Dari pelbagai sumber saya, jumlahnya mencapai triliunan rupiah per tahun. (=
Ia menyebut nama-nama sumbernya, "Tapi jangan dimuat, off the record," kata=
nya.) Kalau judi di Jakarta legal, Pemda DKI Jakarta bisa mendapat uang sek=
itar Rp 15 triliun per tahun. Itu jumlah yang besar. Bisa untuk membangun m=
acam-macam. Untuk melanjutkan Proyek Banjir Kanal Timur, mendalamkan sungai=
, membuat rumah susun, membangun jalan-jalan. Proyek-proyek itu tak bisa di=
tunda lagi. Padahal pemerintah tak punya uang untuk menjalankannya.=20

Siapa penguasa bisnis judi di Jakarta sekarang?=20

Jangan tanya saya. Tanyakan ke aparat keamanan yang sekarang jadi beking me=
reka. Polisi pasti tahu siapa saja pemain yang ikut terlibat.=20

Bagaimana bila rakyat miskin ikut bermain judi?=20

Itu bisa diatur. Judi bisa ditujukan hanya untuk orang kaya etnis Cina. Bag=
i orang Cina, bermain judi adalah budaya. Itu untuk membuang sial. Makanya,=
 dulu zaman Belanda kegiatan berjudi juga disahkan. Sekarang sebetulnya ban=
yak bisnis judi di Jakarta. Banyak aparat keamanan yang jadi beking. Tapi k=
ita ini orang munafik.=20

Tapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang mendominasi DPRD Jakarta, tak se=
tuju usul Anda...=20

Alaaa, itu.... (Bang Ali mengeluarkan kata mengumpat=97Red). Waktu saya bic=
ara soal judi di DPRD Jakarta, yang berani bicara cuma satu orang. Tapi di =
surat kabar persoalannya jadi ramai. Kalau berani, suruh PKS bicara dengan =
saya. Saya akan tanya, apakah mereka bisa memberikan pekerjaan ke para peng=
angguran. Apakah bisa memberi uang Rp 15 triliun per tahun untuk Jakarta. K=
alau memang bisa, bolehlah PKS mengharamkan judi.=20

PKS juga ingin menghapuskan hiburan malam yang berbau maksiat=85=20

Itu sikap sok-sokan. Mereka harus sadar kita hidup di abad modern. Jangan m=
erasa hebat dengan Islam-nya. Pemerintah, pengadilan, tentara, semua orang =
Islam. Tapi toh korupsi nomor satu. Jadi, jangan sombong dengan membawa-baw=
a Islam. Kalau cuma bicara sambil mengutip ayat, itu cuma untuk mencari pop=
ularitas. Mereka mau jadi penguasa.=20

Apakah Anda juga setuju dengan lokalisasi prostitusi?=20

Ya. Saya yang membuat lokalisasi di Kramat Tunggak. Soalnya, ketika itu ban=
yak berkeliaran "becak komplet" yang isinya wanita tunasusila. Daripada ber=
keliaran di jalan, lebih baik dibuat lokalisasi khusus. Sekarang juga banya=
k ABG di mal-mal yang menjadi wanita tunasusila. Mengapa tidak kita lokalis=
asi saja? Itu lebih baik. Saya heran Pemda DKI dan DPRD menutup Kramat Tung=
gak. Saya sudah bilang ke Sutiyoso, "Memang nanti Sutiyoso masuk surga. Kal=
au saya, sih, akan masuk neraka."=20

Anda juga mengusulkan konsep megapolitan, kesatuan Jakarta dan kota-kota di=
 sekitarnya. Apa ide dasarnya?=20

Kota-kota kabupaten itu=97Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok=97pembangunan=
nya harus disatukan dengan DKI Jakarta. Konsep ini telah dirintis sejak zam=
an Bung Karno. Belakangan, kita mengenal sebutan Jabotabek. Kalau perencana=
an pembangunannya bisa disatukan, kita akan memiliki konsep yang terpadu. M=
ereka dapat saling menunjang.=20

Apakah mungkin?=20

Sangat mungkin. Saya mengirim surat ke Presiden Yudhoyono untuk memberi mas=
ukan soal ini. Saya dan Sutiyoso lalu diterima Presiden membicarakan konsep=
 ini. Pada prinsipnya, Presiden mendukung. Beliau bahkan sudah terlihat aka=
n bergerak ke arah usulan itu. Untuk menjalankannya, Presiden bisa membuat =
keppres. Tapi akan lebih baik bila pemerintah mengusulkan sebuah undang-und=
ang tentang megapolitan itu.

Mengapa perencanaan pembangunan Jakarta dan kota sekitarnya harus jadi satu=
?=20

Agar terintegrasi. Banyak contoh kasus akibat perencanaan yang tak sinkron.=
 Misalnya persoalan pabrik pengolahan sampah di Bojong, Bogor. Mereka tak m=
au wilayahnya dibuat jadi pabrik sampah. Padahal Jakarta tak punya tanah un=
tuk mengolah sampah. Mereka tak tahu bahwa pabrik sampah Bojong dibuat peru=
sahan Jerman. Semua sampah diangkut truk khusus yang tertutup. Tak ada samp=
ah yang ditimbun di tanah. Semua akan diolah dalam pabrik menjadi batu bata=
. Pabrik itu membutuhkan 1.300 pegawai yang bisa direkrut dari masyarakat s=
ekitar. Penolakan itu karena ada yang menghasut. Mungkin juga karena meliha=
t kasus di Bantar Gebang, Bekasi. Padahal konsepnya sangat berbeda.=20

Apakah konsep megapolitan akan mencaplok wilayah Jawa Barat dan Banten?=20

Konsep ini tak mencaplok wilayah Jawa Barat dan Banten. Sebagai orang Sunda=
, saya tak setuju kalau Jakarta mengambil wilayah Jawa Barat. Konsep ini un=
tuk menyatukan perencanaan pembangunan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, d=
an Depok. Semua jadi satu konsep dan satu arah. Soal administrasi, mereka m=
asih ikut Jawa Barat dan Tangerang ikut Banten. Pajak daerah masih untuk me=
reka.=20

Mengapa tanggung? Bukankah lebih mudah bila dilebur jadi satu provinsi?=20

Memang ada yang ekstrem. Bupati Bekasi, misalnya, ingin jadi bagian Jakarta=
. Selama ini mereka merasa ketinggalan. Tapi saya tak ingin Jawa Barat kehi=
langan wilayah. Jawa Barat juga punya sejarah panjang yang harus dijaga. Se=
bagai orang Sunda, saya merasa terhina bila wilayah Jawa Barat dicaplok Jak=
arta. Saya tak ingin kasus Banten terulang. Karena Bandung tak memperhatika=
n Banten, lalu mereka jadi provinsi sendiri. Tapi sekarang Banten tak maju-=
maju. Gubernurnya malah jadi tersangka korupsi.=20

Bila konsep megapolitan dijalankan, apa keuntungan kota-kota di sekitar Jak=
arta?=20

Jakarta harus membantu keuangan Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok. Bisa s=
aja Jakarta memberi tiap kota Rp 500 miliar per tahun. Jakarta juga bisa me=
mberi bantuan tenaga ahli. Kita harus saling mengisi. Jadi, ini akan saling=
 menguntungkan. Saya sudah membicarakan konsep ini di DPRD Jakarta. Sekaran=
g menunggu reaksi mereka.=20

Konsep Anda sejalan dengan gagasan Gubernur Jakarta Sutiyoso?=20

Saya memang penasihatnya. Saya bilang ke Sutiyoso untuk merencanakan Jakart=
a dengan matang. Dulu saya membuat master plan Jakarta untuk 20 tahun. Itu =
membuat saya dibanggakan oleh masyarakat Jakarta, bahkan oleh rakyat Indone=
sia. Sayangnya, hal itu tidak dilakukan gubernur selanjutnya. Padahal memba=
ngun sebuah kota tidak mudah.=20

Mengapa Anda mau menjadi penasihat Sutiyoso?=20

Saya tahu dia dimusuhi banyak orang. Dia juga kontroversial. Tapi saya suka=
 Sutiyoso karena keberaniannya. Dia juga punya ide untuk Jakarta. Memang Su=
tiyoso harus menerima pelbagai risiko. Selain itu, saya merasa Sutiyoso ora=
ng yang mengerti adat ketimuran. Dialah satu-satunya Gubernur DKI Jakarta y=
ang pada awal jabatannya tahun 1996 menemui saya. Ketika itu Soeharto masih=
 memusuhi saya. Sutiyoso datang untuk minta masukan. Gubernur yang lain tak=
 pernah melakukan hal itu. Mereka tak tahu adat-istiadat. Padahal, kalau me=
reka datang, mereka yang untung. Itulah sebabnya dulu saya juga mendatangi =
bekas gubernur dan wali kota di DKI Jakarta untuk minta masukan mereka.=20

Anda resmi diangkat sebagai penasihat Gubernur DKI?=20

Ya. Sebagai gubernur, dia berhak mengeluarkan SK pengangkatan penasihat gub=
ernur. Dengan jabatan itu, setiap bulan saya mendapat gaji Rp 600 ribu. Itu=
 saya anggap tambahan saja. Soalnya, sebagai pensiunan gubernur, menteri, d=
an tentara, saya mendapat sekitar Rp 5 juta. Selain itu, pemda juga memutus=
kan saya tak perlu membayar listrik dan air PAM. Saya dianggap sebagai toko=
h masyarakat.=20

Apa pendapat Anda soal kondisi Jakarta sekarang?=20

Makin berat. Kemacetan lalu-lintas terjadi di mana-mana. Saya orang yang ti=
dak sabar dan bersikap kepala batu. Makanya saya berharap konsep megapolita=
n itu bisa menolong. Kota-kota di sekitar Jakarta harus menjadi satelit yan=
g mandiri. Jadi, mereka harus mengurus kotanya. Ada perkantoran, industri, =
dan lain-lain. Kota Rotterdam di Belanda, misalnya, jumlah penduduknya turu=
n karena ada kota-kota satelit di sekitarnya.=20

Anda pernah membuat perencanaan pembangunan Jakarta untuk 20 tahun. Mengapa=
 tak jalan?=20

Gubernur Tjokropranolo, penerus saya, melakukan gerakan de-Ali-Sadikin-isas=
i. Semua kebijakan saya dihapuskan. Soalnya, ketika itu saya mulai bicara k=
eras soal pemerintahan. Bersama Bung Hatta dan Jenderal Nasution, tahun 197=
8 saya mendirikan Yayasan Kesadaran Berkonstitusi. Kami melihat Soeharto mu=
lai melenceng. Setelah itu, tahun 1980 saya membuat Petisi 50 yang menjadi =
oposisi bagi Soeharto. Itu membuat saya dianggap menjadi musuh pemerintah. =
Tapi saya merasa Tuhan menjaga saya. H.R. Dharsono, Ali Moertopo, dan tokoh=
 lain sudah meninggal. Sampai sekarang saya tidak ada apa-apa. Saya malah b=
isa berlebaran ke Cendana. Soeharto saya rangkul dan saya beri sun. Saya ti=
dak menaruh dendam ke Soeharto.=20

Anda juga tokoh penting dalam sejarah TNI-AL. Bagaimana Anda melihat Angkat=
an Laut kita saat ini?=20

Saya sedih melihat nasib Angkatan Laut. Padahal kita ini negara maritim, ta=
pi kita takut dengan laut. Yang dibesar-besarkan justru konsep teritorial. =
Itu kebijakan yang salah arah. Akibatnya, kondisi AL nyaris lumpuh. Yang ad=
a kapal-kapal tua. Bagaimana mungkin berperang dengan Malaysia? Kita bahkan=
 tak mampu menjaga perairan kita dari serbuan nelayan asing.=20

Dulu, apa yang Anda lakukan?=20

Untuk merebut Irian Barat, tahun 1960 saya lima kali ke Rusia. Ketika itu j=
abatan saya Deputi II Menteri Kepala Staf Angkatan Laut. Kita membeli 150 k=
apal perang dari Rusia. Empat belas di antaranya kapal selam. Total harga k=
apal-kapal itu US$ 800 miliar. Karena tak punya uang, kita pinjam dari Rusi=
a. Untuk mengoperasikannya, saya mengirim para prajurit kita ke Rusia. Nah,=
 melihat kekuatan mesin perang kita, Amerika dan PBB akhirnya memerintahkan=
 Belanda keluar dari Irian Barat.=20

Omong-omong, mengapa Anda masih saja bersikap keras?=20

Itu sudah bawaan saya. Saya ini kepala batu. Kalau marah sering keluar kata=
 "goblok!" Saat jadi gubernur, saya juga sering menempeleng bawahan yang sa=
lah. Saya juga ikut memukul copet yang tertangkap. Tapi, kalau sudah sampai=
 di rumah, saya justru sedih. Saya kemudian sering memanggil orang-orang ya=
ng saya pukul. Saya tanya tentang keadaan mereka.

Letjen Marinir (Purn) Ali Sadikin=20

Tempat/tanggal lahir:=20

   Sumedang, Jawa Barat, 7 Juli 1927=20

Pendidikan:=20

   Sekolah Pelayaran Tinggi, Semarang (1945)=20
   US Marine Corps School, AS

Karier:=20

   Deputi II Panglima Angkatan Laut (1959-1963)=20
   Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja (1963-1964)=20
   Menko Maritim/Menteri Perhubungan Laut (1964-1966)=20
   Gubernur DKI Jakarta, dua periode (1966-1977)

=09=09
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site!=20

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->=20
Give the gift of life to a sick child.=20
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~->=20

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg=
 Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;=20
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
=20
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
=20



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: