** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** menjadi soal rezim mr.don't care belum terlihat (BUKTI) punya konsep teraktualisasi disitu juga nyatanya "waktu lalu tanpa bahu" momentum sia-sia jadi wishful...kah janji "perubahan" artinya otak icalkah salam --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Hery Hadityo Sugiarto <HeryH@xxxx> wrote: > Dear Teman2 kalau saya baca dan perhatikan,saya turut prihatin dengan Demo2 > yang akhir2 ini meluas dan saya pada prinsipnya mendukung tiap usaha teman2 > mahasiwa untuk mengkritik pemerintah khususnya dalam kenaikan BBM > ini,bagaimanapun saya pribadi pastinya terkena ibas langsung akibat kenaikan > BBM tersebut yang pastinya akan mempengaruhi harga2 bahan kebutuhan > lainnya,tetapi kita lihat juga dan berusaha pahami dari sisi pemeritah > sendiri,bangsa indonesia selalu berfikir kalau negara ini negara kaya raya > sumber alam yang tidak akan habis 7 turunan dan pengertian tersebut membuat > kita melihat hanya dari sisi negatifnya, Harga minyak dunia saja sudah > membumbung tinggi, dan hanga BBM kita masih tergolong yang termurah di Asia, > saya pribadi mendukung tiap usaha pemerintah ASALKAN kalaupun ada dana > konpensasi hal tersebut dapat berimbas sesuai sasaran.tidak ada salahnya > kali ini saya percaya dengan usaha pemerintah.semoga bermanfaat > > -----Original Message----- > From: Ambon [mailto:sea@xxxx] > Sent: 22 Maret 2005 6:47 > To: Undisclosed-Recipient:; > Subject: [ppiindia] Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM > > > > Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM > Dianggap Tak Memihak Rakyat > > TOLAK KENAIKAN BBM - Sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi > protes saling dorong dengan petugas kepolisian, ketika berlangsungnya > unjukrasa menentang kenaikan BBM, di depan Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin > (21/3). (Ant/Saptono) > > Selasa, (22-03-'05) > JAKARTA (Suara Karya) : Ratusan mahasiswa dan kelompok massa > melemparkan tomat-tomat busuk dan kotoran kerbau ke Gedung DPR RI, dalam > unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tindakan ini > mereka lakukan sebagai katarsis untuk meluapkan kekecewaan, menyusul > keputusan sidang paripurna DPR. Dewan sendiri akhirnya mengambil opsi > kelima, yaitu menyatakan bahwa pemerintah perlu meninjau PP no 22 tahun > 2005, melalui pembahasan APBN Perubahan. Sikap ini dianggap massa > demonstrans sebagai sikap yang tidak memihak rakyat, dan membuat kekecewaan > massa yang datang berunjuk rasa kian membuncah. > > Aksi di Jakarta diikuti BEM se-Jabotabek dan sejumlah elemen > dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Front Aksi Mahasiswa > (FAM) Universitas Indonesia (UI), HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia) dan > Forum Kota (Forkot) juga parpol seperti PDIP dan PNBK. > > Ratusan mahasiswa datang membawa panji-panji dan spanduk yang > antara lain bertuliskan "Turunkan harga BBM", datang untuk mendukung > sekaligus mendesak DPR segera meminta pemerintah menganulir kebijakan > menaikkan harga BBM. > > Para mahasiswa menyatakan jika DPR tidak menolak kenaikan harga > BBM maka akan terjadi gelombang massa yang lebih besar."Saat ini kami sudah > melakukan koordinasi dengan organisasi mahasiswa yang ada di daerah-daerah," > kata Roni, Koordinator Mahasiswa Peduli Rakyat. > > Tepat pukul 15.00 WIB, datang lagi dua gelombang demonstran dari > kelompok mahasiswa yang mengakibatkan kawasan depan gedung DPR RI semakin > ramai. Sejumlah anggota dewan dari FPDIP ikut bergabung dengan pengunjuk > rasa dan menyampaikan orasi. > > Sempat pula terjadi dorong-mendorong antara para pendemo dengan > polisi yang membuat pagar betis di depan pagar DPR. > > Ketika mendengar sidang paripurna DPR menghasilkan keputusan di > luar harapan mereka, mahasiswa melampiaskan kekecewaannya. Mereka melempar > tomat-tomat busuk dan kotoran kerbau ke arah gedung dewan. > > Sejalan dengan sikap demonstran mahasiswa, Front Pembela Islam > mengambil sikap lebih tegas. Mereka menyatakan kenaikan BBM adalah haram. > Perwakilan FPI yang terdiri dari lima orang masuk ke Gedung DPR RI menemui > Wakil Ketua DPR untuk menyampaikan aspirasinya. Salah seorang anggota FPI, > Awid Almazhari menyatakan, FPI berharap DPR memihak kepada rakyat. "Kalau > DPR tidak memihak rakyat artinya DPR bukan lagi wakil rakyat," kata Awid. > > Tidak hanya di Jakarta, unjuk rasa juga marak di berbagai kota > besar di Indonesia, belum juga menunjukkan tanda akan berhenti. Di Medan, > unjuk rasa dipusatkan di Gedung DPRD Sumut. ratusan pengunjuk rasa dari > Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisip USU, mahasiswa Universitas > HKBP Nomensen dan Komite Rakyat Bersatu Tolak Kenaikkan Harga BBM > (KERABLAGA- BBM) menuntut, anggota legislatif memperjuangkan agar keputusan > Presiden menaikkan harga BBM dibatalkan. > > "Turunkan secepatnya harga BBM, serta lakukan audit terhadap PT > Pertamina," kata para pengunjuk rasa sebagaimana dikutip Antara. > > Menurut para pengunjukrasa, kenaikkan harga BBM sangat > menyengsarakan kehidupan rakyat di Tanah Air, karena itu Pemerintah juga > harus melakukan nasionalisasi terhadap usaha minyak di Indonesia yang > dikuasai oleh negara asing. > > Dikatakannya, penolakan kenaikkan harga BBM tersebut, tidak > hanya menyangkut masalah mengenai distribusi minyak dan dana kompensasi, > melainkan juga pada persoalan produktivitas ekonomi sosial yang rendah atau > sudah mengalami kehancuran. > > Di Yogyakarta, sekitar 200 orang yang menamakan diri dari > Aliansi Masyarakat Yogyakarta (AMY) berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM > (bahan bakar minyak) di halaman kantor PT Pertamina, Jl Pangeran Mangkubumi, > Kota Yogyakarta. (S-20/End) > > > ------------------------------------------------------------------- - > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > ********************************************************************* ****** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc > ********************************************************************* ****** > _____________________________________________________________________ _____ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx > > Yahoo! Groups Links ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **