[list_indonesia] Re: [ppiindia] Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM

  • From: Hery Hadityo Sugiarto <HeryH@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Tue, 22 Mar 2005 08:00:37 +0700

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Dear Teman2 kalau saya baca dan perhatikan,saya turut prihatin dengan Demo2
yang akhir2 ini meluas dan saya pada prinsipnya mendukung tiap usaha teman2
mahasiwa untuk mengkritik pemerintah khususnya dalam kenaikan BBM
ini,bagaimanapun saya pribadi pastinya terkena ibas langsung akibat kenaikan
BBM tersebut yang pastinya akan mempengaruhi harga2 bahan kebutuhan
lainnya,tetapi kita lihat juga dan berusaha pahami dari sisi pemeritah
sendiri,bangsa indonesia selalu berfikir kalau negara ini negara kaya raya
sumber alam yang tidak akan habis 7 turunan dan pengertian tersebut membuat
kita melihat hanya dari sisi negatifnya, Harga minyak dunia saja sudah
membumbung tinggi, dan hanga BBM kita masih tergolong yang termurah di Asia,
saya pribadi mendukung tiap usaha pemerintah ASALKAN kalaupun ada dana
konpensasi hal tersebut dapat berimbas sesuai sasaran.tidak ada salahnya
kali ini saya percaya dengan usaha pemerintah.semoga bermanfaat

-----Original Message-----
From: Ambon [mailto:sea@xxxxxxxxxx]
Sent: 22 Maret 2005 6:47
To: Undisclosed-Recipient:;
Subject: [ppiindia] Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM



             Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM
            Dianggap Tak Memihak Rakyat 

            TOLAK KENAIKAN BBM - Sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi
protes saling dorong dengan petugas kepolisian, ketika berlangsungnya
unjukrasa menentang kenaikan BBM, di depan Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin
(21/3). (Ant/Saptono) 

            Selasa, (22-03-'05)
            JAKARTA (Suara Karya) : Ratusan mahasiswa dan kelompok massa
melemparkan tomat-tomat busuk dan kotoran kerbau ke Gedung DPR RI, dalam
unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tindakan ini
mereka lakukan sebagai katarsis untuk meluapkan kekecewaan, menyusul
keputusan sidang paripurna DPR. Dewan sendiri akhirnya mengambil opsi
kelima, yaitu menyatakan bahwa pemerintah perlu meninjau PP no 22 tahun
2005, melalui pembahasan APBN Perubahan. Sikap ini dianggap massa
demonstrans sebagai sikap yang tidak memihak rakyat, dan membuat kekecewaan
massa yang datang berunjuk rasa kian membuncah. 

            Aksi di Jakarta diikuti BEM se-Jabotabek dan sejumlah elemen
dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Front Aksi Mahasiswa
(FAM) Universitas Indonesia (UI), HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia) dan
Forum Kota (Forkot) juga parpol seperti PDIP dan PNBK. 

            Ratusan mahasiswa datang membawa panji-panji dan spanduk yang
antara lain bertuliskan "Turunkan harga BBM", datang untuk mendukung
sekaligus mendesak DPR segera meminta pemerintah menganulir kebijakan
menaikkan harga BBM. 

            Para mahasiswa menyatakan jika DPR tidak menolak kenaikan harga
BBM maka akan terjadi gelombang massa yang lebih besar."Saat ini kami sudah
melakukan koordinasi dengan organisasi mahasiswa yang ada di daerah-daerah,"
kata Roni, Koordinator Mahasiswa Peduli Rakyat. 

            Tepat pukul 15.00 WIB, datang lagi dua gelombang demonstran dari
kelompok mahasiswa yang mengakibatkan kawasan depan gedung DPR RI semakin
ramai. Sejumlah anggota dewan dari FPDIP ikut bergabung dengan pengunjuk
rasa dan menyampaikan orasi. 

            Sempat pula terjadi dorong-mendorong antara para pendemo dengan
polisi yang membuat pagar betis di depan pagar DPR. 

            Ketika mendengar sidang paripurna DPR menghasilkan keputusan di
luar harapan mereka, mahasiswa melampiaskan kekecewaannya. Mereka melempar
tomat-tomat busuk dan kotoran kerbau ke arah gedung dewan. 

            Sejalan dengan sikap demonstran mahasiswa, Front Pembela Islam
mengambil sikap lebih tegas. Mereka menyatakan kenaikan BBM adalah haram.
Perwakilan FPI yang terdiri dari lima orang masuk ke Gedung DPR RI menemui
Wakil Ketua DPR untuk menyampaikan aspirasinya. Salah seorang anggota FPI,
Awid Almazhari menyatakan, FPI berharap DPR memihak kepada rakyat. "Kalau
DPR tidak memihak rakyat artinya DPR bukan lagi wakil rakyat," kata Awid. 

            Tidak hanya di Jakarta, unjuk rasa juga marak di berbagai kota
besar di Indonesia, belum juga menunjukkan tanda akan berhenti. Di Medan,
unjuk rasa dipusatkan di Gedung DPRD Sumut. ratusan pengunjuk rasa dari
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisip USU, mahasiswa Universitas
HKBP Nomensen dan Komite Rakyat Bersatu Tolak Kenaikkan Harga BBM
(KERABLAGA- BBM) menuntut, anggota legislatif memperjuangkan agar keputusan
Presiden menaikkan harga BBM dibatalkan. 

            "Turunkan secepatnya harga BBM, serta lakukan audit terhadap PT
Pertamina," kata para pengunjuk rasa sebagaimana dikutip Antara. 

            Menurut para pengunjukrasa, kenaikkan harga BBM sangat
menyengsarakan kehidupan rakyat di Tanah Air, karena itu Pemerintah juga
harus melakukan nasionalisasi terhadap usaha minyak di Indonesia yang
dikuasai oleh negara asing. 

            Dikatakannya, penolakan kenaikkan harga BBM tersebut, tidak
hanya menyangkut masalah mengenai distribusi minyak dan dana kompensasi,
melainkan juga pada persoalan produktivitas ekonomi sosial yang rendah atau
sudah mengalami kehancuran. 

            Di Yogyakarta, sekitar 200 orang yang menamakan diri dari
Aliansi Masyarakat Yogyakarta (AMY) berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM
(bahan bakar minyak) di halaman kantor PT Pertamina, Jl Pangeran Mangkubumi,
Kota Yogyakarta. (S-20/End)  
     

--------------------------------------------------------------------
           
     


[Non-text portions of this message have been removed]




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links



 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: