[list_indonesia] [ppiindia] Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 22 Mar 2005 00:46:36 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

             Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM
            Dianggap Tak Memihak Rakyat 

            TOLAK KENAIKAN BBM - Sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi protes 
saling dorong dengan petugas kepolisian, ketika berlangsungnya unjukrasa 
menentang kenaikan BBM, di depan Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (21/3). 
(Ant/Saptono) 

            Selasa, (22-03-'05)
            JAKARTA (Suara Karya) : Ratusan mahasiswa dan kelompok massa 
melemparkan tomat-tomat busuk dan kotoran kerbau ke Gedung DPR RI, dalam unjuk 
rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tindakan ini mereka 
lakukan sebagai katarsis untuk meluapkan kekecewaan, menyusul keputusan sidang 
paripurna DPR. Dewan sendiri akhirnya mengambil opsi kelima, yaitu menyatakan 
bahwa pemerintah perlu meninjau PP no 22 tahun 2005, melalui pembahasan APBN 
Perubahan. Sikap ini dianggap massa demonstrans sebagai sikap yang tidak 
memihak rakyat, dan membuat kekecewaan massa yang datang berunjuk rasa kian 
membuncah. 

            Aksi di Jakarta diikuti BEM se-Jabotabek dan sejumlah elemen dari 
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Front Aksi Mahasiswa (FAM) 
Universitas Indonesia (UI), HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia) dan Forum Kota 
(Forkot) juga parpol seperti PDIP dan PNBK. 

            Ratusan mahasiswa datang membawa panji-panji dan spanduk yang 
antara lain bertuliskan "Turunkan harga BBM", datang untuk mendukung sekaligus 
mendesak DPR segera meminta pemerintah menganulir kebijakan menaikkan harga 
BBM. 

            Para mahasiswa menyatakan jika DPR tidak menolak kenaikan harga BBM 
maka akan terjadi gelombang massa yang lebih besar."Saat ini kami sudah 
melakukan koordinasi dengan organisasi mahasiswa yang ada di daerah-daerah," 
kata Roni, Koordinator Mahasiswa Peduli Rakyat. 

            Tepat pukul 15.00 WIB, datang lagi dua gelombang demonstran dari 
kelompok mahasiswa yang mengakibatkan kawasan depan gedung DPR RI semakin 
ramai. Sejumlah anggota dewan dari FPDIP ikut bergabung dengan pengunjuk rasa 
dan menyampaikan orasi. 

            Sempat pula terjadi dorong-mendorong antara para pendemo dengan 
polisi yang membuat pagar betis di depan pagar DPR. 

            Ketika mendengar sidang paripurna DPR menghasilkan keputusan di 
luar harapan mereka, mahasiswa melampiaskan kekecewaannya. Mereka melempar 
tomat-tomat busuk dan kotoran kerbau ke arah gedung dewan. 

            Sejalan dengan sikap demonstran mahasiswa, Front Pembela Islam 
mengambil sikap lebih tegas. Mereka menyatakan kenaikan BBM adalah haram. 
Perwakilan FPI yang terdiri dari lima orang masuk ke Gedung DPR RI menemui 
Wakil Ketua DPR untuk menyampaikan aspirasinya. Salah seorang anggota FPI, Awid 
Almazhari menyatakan, FPI berharap DPR memihak kepada rakyat. "Kalau DPR tidak 
memihak rakyat artinya DPR bukan lagi wakil rakyat," kata Awid. 

            Tidak hanya di Jakarta, unjuk rasa juga marak di berbagai kota 
besar di Indonesia, belum juga menunjukkan tanda akan berhenti. Di Medan, unjuk 
rasa dipusatkan di Gedung DPRD Sumut. ratusan pengunjuk rasa dari Himpunan 
Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisip USU, mahasiswa Universitas HKBP Nomensen 
dan Komite Rakyat Bersatu Tolak Kenaikkan Harga BBM (KERABLAGA- BBM) menuntut, 
anggota legislatif memperjuangkan agar keputusan Presiden menaikkan harga BBM 
dibatalkan. 

            "Turunkan secepatnya harga BBM, serta lakukan audit terhadap PT 
Pertamina," kata para pengunjuk rasa sebagaimana dikutip Antara. 

            Menurut para pengunjukrasa, kenaikkan harga BBM sangat 
menyengsarakan kehidupan rakyat di Tanah Air, karena itu Pemerintah juga harus 
melakukan nasionalisasi terhadap usaha minyak di Indonesia yang dikuasai oleh 
negara asing. 

            Dikatakannya, penolakan kenaikkan harga BBM tersebut, tidak hanya 
menyangkut masalah mengenai distribusi minyak dan dana kompensasi, melainkan 
juga pada persoalan produktivitas ekonomi sosial yang rendah atau sudah 
mengalami kehancuran. 

            Di Yogyakarta, sekitar 200 orang yang menamakan diri dari Aliansi 
Masyarakat Yogyakarta (AMY) berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM (bahan 
bakar minyak) di halaman kantor PT Pertamina, Jl Pangeran Mangkubumi, Kota 
Yogyakarta. (S-20/End)  
     

--------------------------------------------------------------------
           
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: