** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Massa Kecewa, Sikap DPR Soal BBM Dianggap Tak Memihak Rakyat TOLAK KENAIKAN BBM - Sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi protes saling dorong dengan petugas kepolisian, ketika berlangsungnya unjukrasa menentang kenaikan BBM, di depan Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (21/3). (Ant/Saptono) Selasa, (22-03-'05) JAKARTA (Suara Karya) : Ratusan mahasiswa dan kelompok massa melemparkan tomat-tomat busuk dan kotoran kerbau ke Gedung DPR RI, dalam unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tindakan ini mereka lakukan sebagai katarsis untuk meluapkan kekecewaan, menyusul keputusan sidang paripurna DPR. Dewan sendiri akhirnya mengambil opsi kelima, yaitu menyatakan bahwa pemerintah perlu meninjau PP no 22 tahun 2005, melalui pembahasan APBN Perubahan. Sikap ini dianggap massa demonstrans sebagai sikap yang tidak memihak rakyat, dan membuat kekecewaan massa yang datang berunjuk rasa kian membuncah. Aksi di Jakarta diikuti BEM se-Jabotabek dan sejumlah elemen dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Front Aksi Mahasiswa (FAM) Universitas Indonesia (UI), HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia) dan Forum Kota (Forkot) juga parpol seperti PDIP dan PNBK. Ratusan mahasiswa datang membawa panji-panji dan spanduk yang antara lain bertuliskan "Turunkan harga BBM", datang untuk mendukung sekaligus mendesak DPR segera meminta pemerintah menganulir kebijakan menaikkan harga BBM. Para mahasiswa menyatakan jika DPR tidak menolak kenaikan harga BBM maka akan terjadi gelombang massa yang lebih besar."Saat ini kami sudah melakukan koordinasi dengan organisasi mahasiswa yang ada di daerah-daerah," kata Roni, Koordinator Mahasiswa Peduli Rakyat. Tepat pukul 15.00 WIB, datang lagi dua gelombang demonstran dari kelompok mahasiswa yang mengakibatkan kawasan depan gedung DPR RI semakin ramai. Sejumlah anggota dewan dari FPDIP ikut bergabung dengan pengunjuk rasa dan menyampaikan orasi. Sempat pula terjadi dorong-mendorong antara para pendemo dengan polisi yang membuat pagar betis di depan pagar DPR. Ketika mendengar sidang paripurna DPR menghasilkan keputusan di luar harapan mereka, mahasiswa melampiaskan kekecewaannya. Mereka melempar tomat-tomat busuk dan kotoran kerbau ke arah gedung dewan. Sejalan dengan sikap demonstran mahasiswa, Front Pembela Islam mengambil sikap lebih tegas. Mereka menyatakan kenaikan BBM adalah haram. Perwakilan FPI yang terdiri dari lima orang masuk ke Gedung DPR RI menemui Wakil Ketua DPR untuk menyampaikan aspirasinya. Salah seorang anggota FPI, Awid Almazhari menyatakan, FPI berharap DPR memihak kepada rakyat. "Kalau DPR tidak memihak rakyat artinya DPR bukan lagi wakil rakyat," kata Awid. Tidak hanya di Jakarta, unjuk rasa juga marak di berbagai kota besar di Indonesia, belum juga menunjukkan tanda akan berhenti. Di Medan, unjuk rasa dipusatkan di Gedung DPRD Sumut. ratusan pengunjuk rasa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisip USU, mahasiswa Universitas HKBP Nomensen dan Komite Rakyat Bersatu Tolak Kenaikkan Harga BBM (KERABLAGA- BBM) menuntut, anggota legislatif memperjuangkan agar keputusan Presiden menaikkan harga BBM dibatalkan. "Turunkan secepatnya harga BBM, serta lakukan audit terhadap PT Pertamina," kata para pengunjuk rasa sebagaimana dikutip Antara. Menurut para pengunjukrasa, kenaikkan harga BBM sangat menyengsarakan kehidupan rakyat di Tanah Air, karena itu Pemerintah juga harus melakukan nasionalisasi terhadap usaha minyak di Indonesia yang dikuasai oleh negara asing. Dikatakannya, penolakan kenaikkan harga BBM tersebut, tidak hanya menyangkut masalah mengenai distribusi minyak dan dana kompensasi, melainkan juga pada persoalan produktivitas ekonomi sosial yang rendah atau sudah mengalami kehancuran. Di Yogyakarta, sekitar 200 orang yang menamakan diri dari Aliansi Masyarakat Yogyakarta (AMY) berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) di halaman kantor PT Pertamina, Jl Pangeran Mangkubumi, Kota Yogyakarta. (S-20/End) -------------------------------------------------------------------- [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **