[list_indonesia] Re: [ppiindia] "Overdosis" Agama --> cinta yg sederhana

  • From: Mario Gagho <gagho@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 23 Mar 2005 07:08:56 -0800 (PST)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

sepakat. overdosis dalam beragama tidak diperlukan.
apapun yg terlalu memang tidak baik. sebagaimana dalam
urusan cinta, overdosis agama juga membuat kita too
possessive. sikap posesif berakibat kurang sehat tidak
saja bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain. dan
membuat nalar logika kurang jalan.

spt yg dikatakan novriantoni di bawah quran secara
gamblang menyatakan agar kita tidak overdosis atau
overpossessive. overpossessive sebenarnya timbul dari
rasa cinta. tapi cinta yg overdosis juga berakibat
akan menyengsarakan bagi dirinya dan bagi yg
dicintainya. dalam konteks agama, ia akan menciptakan
militansi yg akan sangat membahayakan lingkungan
sekitar: hal yg sangat dilarang agama manapun. 

fungsi agama adalah menciptakan rasa damai di kalbu
pemeluknya. rasa damai itu diharapkan dapat menular
dalam lingkungan sekitar yg beraneka ragam. bila itu
tidak terjadi, maka ada yg salah dalam implementasi
cinta kita.

diskusi agama di milis ini saya lihat (dan sepakat dg
bung ambon yg telah memposting tulisan novriantoni
ini) sedang mengarah ke overdosis cinta agama. semoga
rekan2 yg terlibat dalam diskusi tsb. ada
political-will untuk self-restraint dan berpindah
topik yg lebih urgen: bbm, kemakmuran bangsa, peduli
pada good governance, pendidikan, dll. jgn beri
kesempatan pada kalangan yg skeptik agama (agnostik)
untuk semakin yakin pada adagium bahwa 'agama itu
adalah candu'.


salam damai dan cinta yg sederhana,

--- Ambon <sea@xxxxxxxxxx> wrote:

> http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=773
> 
> Editorial
> "Overdosis" Agama
> Oleh Novriantoni
> 07/03/2005

> Mungkin karena efek-efek destruktif seperti itulah,
> jebakan overdosis agama sudah sejak lama
> diwanta-wanti agama sendiri. Di Islam, Qur'an dan
> Hadis sudah sejak dini mengingatkan untuk tidak
> keterlaluan dalam beragama. Ayat lâ taghlû fî
> dînikum, lebih kurang dapat diartikan sebagai
> larangan overdosis dalam beragama. [Novriantoni].


Mario Gagho
Political Science,
Agra University, India
---------
A WINNER works harder than a loser and has more time. 
A LOSER is always "too busy" to do what is necessary.


                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: