** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Karena ini tanggapan enteng, saya jadi pingin ikutan. Ikutan yang enteng-enteng aja. Saya punya pertanyaan juga soal uang emas ini, dimana islaminya sih uang emas (dirham/dinar) ini? Apa iya dengan sistem "emas" ini akan bisa menghilangkan perbedaan nilai/harga ? Kan itu ya intinya kenapa sistem "emas" ini ingin dibangkitkan kembali. hmm..kayaknya masih perlu berijtihad lagi. wassalam, --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Nugroho Dewanto <ndewanto@xxxx> wrote: > > > > soal uang emas yang mau dipakai penggiat khilafah ini > sebetulnya saya mau mengomentari agak serius menyangkut > aspek moneter tentang inflasi dll. > > tapi berhubung biasanya tak ada tanggapan balik dan > diskusi, maka saya beri tanggapan enteng-entengan saja. > > 1. zaman kalifah usmani (ottoman) terakhir dulu, berapa > sih jumlah orang islam? sekarang jumlah orang islam sudah > lebih dari 1 miliar orang. kalau mereka semua menggunakan > uang emas, berapa banyak tambang emas yang harus digali? > tidakkah hal itu bisa menyebabkan kerusakan lingkungan yang > parah di bumi? > > di papua saja sekarang gunung berubah menjadi danau karena > digali freeport. padahal orang masih menggunakan kertas > sebagai uang. bagaimana pula jadinya nanti jika orang > menggunakan emas sebagai uang? > > 2. kalau menggunakan uang emas, maka kita tak bisa lagi > menggunakan dompet yang tipis dan mudah masuk di saku. > kita mesti menggunakan pundi-pundi yang besar, kuat dan > berat. bukankah jadinya tak praktis dan menyulitkan? > > 3. kemajuan teknologi sebetulnya telah memudahkan manusia. > kita mudah bertransaksi dengan menggunakan kertas (uang fiat), > kartu kredit, kartu debet dan kartu magnet. > > di masa depan, para ahli mungkin akan menemukan chip > yang bisa dipasang dibawah lapis kulit tangan manusia. chip > itu menyimpan segala data orang bersangkutan, termasuk > simpanannya di bank. jadi jika berbelanja, dia cukup > menempelkan jarinya dan simpanannya akan terdebet secara > otomatis. > > lebih baik menyongsong kemajuan-kemajuan seperti itu > bukan, ketimbang ingin kembali ke masa lalu? > > salam, > > > > At 06:42 AM 1/23/06 -0800, you wrote: > > Babak Tawang Alun: para pendamba kekhalifahan Islam > > > > Mbak Aris yang Solikhah di Bogor, > > > > Bener kan ya Anda di Bogor? Kalau tak keliru panjenengan jadi staf di > >IPB Bogor. Maaf kalau salah orang. Terus terang saya amat heran dengan > >impian Anda yang amat getol ingin mendirikan kekhalifahan di negeri ini. > >Boleh tahu, Anda terpengaruh oleh siapa? Kalau menyimak postingan > >Anda, sepertinya Anda bukan anggota PKS. Aktivis Hizbut Tahrir? Sekali > >lagi mohon maaf, menebak-nebak saja. Kalau benar, HT memang total > >memperjuangkan kekhalifahan Islam. Bahkan menurut mereka, negara Arab > >Saudi dan Iran yang sudah ultra-konservatif masih saja dicap "kurang > >Islam" - entah kurangnya dimana. > > > > Saya sempat baca tulisan Anda tentang PKS di milis jurnalisme, dimana > >parpol ini menurut Anda punya "agenda tersembunyi" dalam pendirian > >kekhalifahan Islam di Indonesia: > > > > "Buku karya Hasan Albana dan Sayyid Quth merupakan buku yang sering > > menjadi > >acuan pembinaan PKS. Aktivis PKS sendiri mengakui meski tak terbuka > >bahwa tujuan nantinya adalah pendirian khilafah juga (ini hasil > >diskusi yang saya lakukan). Hanya metode yang ditempuh melalui intra > >parlementer. Jadi perbedaan metode saja. Adapun saat ini PKS mengalami > >pengembangan (perubahan), wallahu'alam, maka saya (jauh dari prasangka) > >yakin saat ini tentu PKS sedang menetapkan strateginya...." > > > > Saya sebenarnya suka gaya tulisan Anda yang santun serta runtut sehingga > >mudah dicerna. Dalam membujuk seseorang untuk memahami ide-ide Anda pun > >kesantunan itu tak tanggal. Hanya dalam mendukung mimpi Anda agar negeri > >ini dipimpin oleh kekhalifahan Islam saya amat tak setuju. Mimpi saya dan > >mimpi Anda > >tentang masa depan negeri ini terus terang amat berbeda, bagai bumi dan > >langit. Anda pendukung berat negara teokrasi berbasiskan Islam. Saya > >justru menginginkan agar negara ini tak perlu mengurusi 'tetek bengek' > >agama-agama dan kepercayaan yang dipeluk masyarakatnya, karena akibatnya > >sungguh berbahaya. Apa alasannya? > > Sebagian pernah saya ungkap di postingan sebelumnya, yang lainnya > > tunggu ya postingan berikutnya, biar tak terlalu panjang. > > > > Intinya, saya sependapat dengan opini Serikat Indonesia berikut ini: > > > > "Keindahan dari sistem demokrasi adalah semua orang bebas berpendapat > >dan berbeda pendapat. Jika Anda dan para ustadz berpendapat Indonesia akan > >menjadi lebih baik jika menerapkan Syariat Islam, ya tidak apa- apa. Itu adalah > >hak Anda. Cuma yang disayangkan dari orang-orang seperti Anda ini > >adalah saat ide Anda terwujudkan, justru Anda lalu akan mematikan > >kebebasan berpendapat. Jadi Anda hanya memanfaatkan kebebasan untuk > >mematikan kebebasan itu sendiri." > > > > Di beberapa milis, ada juga orang-orang yang punya mimpi sama seperti > >Anda. Tetapi gaya dan cara mengemukakan opininya berbeda-beda. > >Sebagai contoh bung Tawang Alun (bukan nama aslinya). Saya pertama kali > >kenal sama si bung Tawang yang suka jalan di alun-alun di milis apakabar. > > > >Si bung ini kental dengan gaya jawanya, jadi tulisannya kadang cuma > >dimengerti cuma oleh orang yang bisa bercakap Bahasa Jawa saja. Lalu ada > >juga bung Sutiyoso Wijanarko (yang ini bukan Gubernur DKI), ada Pedang > >Knowledge, ada Wisnu Arto > >(wartawan majalah Trust), ada mbak Bening Hati, ada mbak Lina Dahlan, > >ada Henri Syiah, ada ustadz HMNA di Makassar, ada Ahmadi Agung van Pacitan, > >ada jeng Ade Suerani di Kendari dan masih banyak yang lainnya. > >Berbagai opini yang mereka paparkan sengaja saya kumpulkan dan saya > >jilid, termasuk opini dari Anda. > > > > Untuk memberi gambaran lebih jelas orang yang punya mimpi serupa dengan > > Anda, > >berikut saya paparkan tulisan Tawang Alun. Saya sebut saja postingan > >ini dengan judul "Babak Tawang Alun". Dia bilang RI sudah tak > >punya ideologi lagi, alias Pancasila sudah mati sehingga perlu dihadirkan > >kekhalifahan Islam: > > > > --------------------------- > > Bangsa Jepang dulu bisa maju karena rakyatnya setia demi Tenno. > >Bahkan kon mati pun mau. Mereka mau saja sujud di depan Tenno sambil > >nangis kayak wong Islam yang solat sambil nangis. Karena punya Ilah > >Tenno, Jepang maju. > > > > Lha RI sekarang ini warganya tak satupun yang yakin lagi terhadap > >Pancasila, semenjak kesaktian Pancasila gagal total menyatukan > >bangsa. Kebanggaan sebagai RI hilang, tiap hari ada bom, polisi tak > >bisa untuk tempat berlindung, lalu-lintas amburadul dan pengguna jalan > >tak merasa lagi bahwa dia salah, pendidikan sudah dikomersialkan. > > > > Kalau Pancasila ini dipertahankan sebagai ideologi yo bahaya. Menunggu > >ada pemimpin sing apik yo kaya nunggu tenggelamnya gabus soale pemimpin > >sing apik harus lahir dari masyarakat apik. Jane ideologi Islam itu apik, > >makane ditakuti oleh Amerika. Opo pernah Amerika takut sama Pancasila? > > Iki conto apiknya Islam: > > > > 1. Adanya kedaulatan Allah. Benderanya negara Islam itu harus > >bertulisan La Ilaha Ilallah. Jadi di dunia ini termasuk Saudi sendiri > >yang bergambar pedang itu bukan khilafah Islamiyah. Disini justru > >pemimpin agama yo pemimpin negara. Sungguh berlawanan dengan sekular yang > >memisahkan negara dengan urusan agama. Sayang Eropa dulu pernah punya > >pengalaman buruk dengan pemerintahan agama tapi itu kan Kristen, coba > >dulu yang dicoba Islam akan apik. > > > > 2. Duwitnya tak akan lekang oleh panas dan lapuk oleh hujan soale > >pakai emas. Coba RI dulu jangan pakai kertas Rupiah takkan seterpuruk > >sekarang. > > > > 3. Departemen penjara tak perlu ada soale terpidana hanya disuruh > >bayar pakai anggota badan atau denda jadi wis ngirit berapa. Juga > >Dep. Agama yo ra perlu sebab sudah built in di menteri-menterinya. > > > > 4. Wong Kristen tetep boleh hidup ning bayar jiziah yo samalah kan > >sekarang bayar pajak juga. Wong Muslim yo cukup zakat saja. > > > > 5. Tak mungkin ngutang ke IMF yang jelas telah menyengsarakan kita > >soale diharamkan ngutang pakai riba. Malaysia selamat, dia > >'go to hell-kan' IMF nggak seperti Harto yang pakai ideologi salah. > > > >Tawangalun > > > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **