[nasional_list] [ppiindia] Re: Kenapa menolak syariat Islam?

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Fri, 10 Mar 2006 08:45:11 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Bunda 
Zalwa <zalwa412@...> wrote:
>
BZ: aduh Mbah. Kliatan banget Mbah termasuk manusia beruntung yg 
slalu mendapatkan kenyamanan dalam hidup. Semaju2nya sbuah negara, 
pasti slalu tetap ada prosentase pihak2 yg mrasa tak diadili oleh 
negaranya. Hatta itu di USA sekalipun. So pliz, berhentilah 
mengatakan negara maju sbg negara serba adil yg tak akan brubah dan 
akan hancur serta mundur suatu hari nanti.


DH: Mbaaakku, tenag, baca baik baik, TAK ada satupun kata yang 
mengatakan negara maju 1) serba adil, 2) tak akan berubah dan 3) 
tidak akan hancur

Tetapi mbak, setidak adilnya negara maju, ambillah Swiss, tetap 
lebih terjamin keadilan disana dfaripada negara yang masih 
amburadul. Setuju mbak? masak mbak mau samakan Bangla Desh dan Swiss?
Kita kan tahu istilah ilmu sosial politi dan ilmu ekonomi: "negara 
industri" dan "negara berkembang"?
Kalau tidak, mbak, orang orang kita, termasuk pak Amien rais tidak 
belajar ke negara maju, tapi sebaliknya orang Swiss berbondong cari 
sesuap nasi di Gunuung Kidul atau Poso mbak
--------------------------

BZ:   Satu hal yg aku ambil dr sbuah Eksistensialisme, TAk Ada Yg 
Abadi Slaen Prubahan Itu Sendiri. So, semaju2nya suatu negara, 
seadil2nya [the look] suatu negara, akan ada saat dimana nilai maju 
dan adil itu akan brubah...Dan bukan tidak mungkin, mengkondisi spt 
Indonesia saat ini...Who Knows?

DH: Setuju! satu satunya yang abadi adalah perubahan, atau "die 
einzige Konstante ist die Veränderung". Kita ambil tolok ukur tahun 
1800 sampai 2000. banyak perubahan. Eropa yang tadinya banyak 
mengalami peprangan dan kesulitan ekonomi, muncul menjadi wilayah 
makmur. Negara negara jajahan muncul menjadi negara negara merdeka, 
namun 95% dari mereka berubah dalam arti tragis: busung lapar 
meningkat, revolusi dan kekerasan men-jadi jadi, fanatisasi, dan 
terrorisme. perubahan sih perubahan mbak, tapi ARAHNYA mbak.
Indonesia berubah sejak 1945, tapi nilailah sendiri mbak, kearah 
mana, makin adil? kesenjangan tidak makin dahsyat?

AS, dari 1945 ke 2005. dari salah satu negara adidaya menjadi satu 
satunya. Ini juga perubahan. Negara negara Eropa, dari negara kecil 
kecil yang saling bersaing dan gontok gontokan, menjadi satu wilayah 
persemakmuran, Uni Eropa. Ini juga perubahan.
----------------------------

BZ: Mbah, jd pengen tau. Saat Black Age di kebudayaan barat, apakah 
negara2 barat tsb meng-agamakan negara? Really curious....dan ktika 
akhirnya tiba masa Reanissance, where is the religion?

DH: saat kegelapan, gereja yang memimpin negara, terjadi ke-sewenang 
wenangan. Setelah rennaisance, gereja TAK lagi memimpin negara, 
tetapi agama tetap ada. bahkan sejak itu, Kristiani meluaskan diri 
dari daratan Eropa ke seberang lautan, seluruh benua Amerika, 
sebagian Asia, Timur tengah. Sekarangpun kalau ke gereja, saya lihat 
kegiatan aktif mereka. kala tsunami, jemaat kumpulkan uang untuk 
manusia yang tak mereka kenal dan bukan seagama. kami tiap bulan 
kumpulkan uang, baju, obat obatan untuk didkirim ke Third World. 
Puluhan remaja datang ke Austria, Jerman, belanda, Inggris untuk 
menjalani pendidikan romo atau pendeta. Oh monggo kalau datang 
kemari, saya ajak melihat kegiatan diocesan kami dan di negara Eropa 
lain.
-----------------------------------------
BZ: then, jika SI dg sgala aspek hukumnya bs mendukung ketaatan dan 
keteraturan hukum ini [gak kyk skarang, yg sisa kolonial 
ma 'campuran' mcm2 persepsi], koq jd susah banget sih?

DH: Lho why not mbak? Mari kita lihat, didunia, dimana SI telah 
berhasil menegakkan hukum, mari kita tiru mbak. Kita contoh ya mbak? 
Yemen, Bangla desh, Marokko, Tunisia dll? Kita juga bisa study 
banding begara negara yang TELAH berhasil menegakkan hukum TANPA SI: 
Singapura, Korea, Jepang, RRT, Swiss, Austria, Luxemburg, Belanda, 
Belgia, Seelandia Baru, ah banya nian mbak..Gimana setuju?
------------------------

BZ: dah ada red-line nih...bahwa, karakter pemimpin-lah 
kuncinya...bukan semata SI, SBudha, SKristen ato S lainnya [krn msh 
banyak 'agama' tradisional lain diIndonesia]...ttg SI sendiri yg 
bisa dan mempunyai aspek hukum yg melindungi S-S lain ini, Mbak ARis 
sudah menjelaskan...

DH: Lho mbak, lihat Singapura, mbak. Pak Lee Kwan Yeuw yang Buddhist 
itu berhasil melindungi SI juga disana, juga di Jepang, Korea dan 
lain lainnya. Di Eropa KRistiani juga melindungi yang lain. Saling 
melindungi lahhh, kan kita Bhineka kan mbak?
---------------------------
BZ:yg bkn mikir, knapa sih bgitu khawatir ma SI?
 
DH: saya gak kawatir mbak. Karena saya 1000% hakkul yakin, bahwa 
NKRI tanpa hukum agama akan tetap exist. SI sebagai wacana boleh 
saja, mengapa tidak mbak? 

saya sering ulang, Islam dan SI tak ada yang mengkritik. Yang 
dikritik adalah upaya mengIslamkan negara multibudaya. Beda kan mbak?

salam

danardono








***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: