[nasional_list] [ppiindia] Re: Kenapa menolak syariat Islam?

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Fri, 10 Mar 2006 07:44:45 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina 
Dahlan" <linadahlan@...> 
wrote:
>
> Pointnya saya ingin memmberi info ini lho syariah Islam. Soal nama 
> negara, bentuk apa negara..buat saya gak jadi soal. Yang penting 
> esensi dari syariah Islam, yang mengedepankan keadilan, itu masuk.
> 

DH: setuju mbak, bahwa essensi keadilan harus masuk kedalam moral 
hukum negara kita. Kita masih jauh dari tujuan, apalagi kalau 
dibandingkan dengan negara negara maju, yang telah mewujudkannya.
Essensi keadilan adalah universal, jadi harus diperjuangkan oleh 
setiap manusia, dari setiap agama, karena tiap agama mengajarkannya.


> Juga saya ingin memberi pemikiran bahwa hal impossible menyuruh 
umat Islam memisahkan agama dari kehidupannya, sedang 
> bernegara/berpolitik juga merupakan salah satu sisi kehidupan 
> manusia Islam.

DH: Setiap umat agama, lihat di Eropa, Jepang,Korea, malaysia, 
Singapura, Thailand, Burma,menjalankan agamanya dalam kehidupannya. 
Bernegara juga tentu saja sambil menjalankan akidah masing masing. 
Ini dapat mudah dijalankan, sebagaimana contoh negara modern yang 
maju, tanpa meng-agamakan negara


> 
> Terakhir adalah dalam berwacana jangan juga apriori dulu kalau 
orang  bicara soal syariah Islam, apalagi kalau agamanya tak punya 
syariah  (hukum). 

DH: Setiap a priori tidaklah baik. Namun banyak argument anti negara 
agama yang diberikanlandasan mendalam tanpa a priori. Umat Buddhist 
tak punya syariah, namun, lihat Jepang dan Korea, sangat disiplin 
dan berhasil memajukannegara. mengapa? karena adanya ketaatan dan 
keteraturan hukum

> 
> Soal negara tetangga Malaysia, itulah keberhasilan PEMIMPINnya. 
>isa menampung semua aspirasi yang ada disana (ada semangat SI 
Madinah) 
> tanpa dia harus berkata inilah syariah Islam. Dan dengan gaya 
> kepemimpinan yang tegas, dulu jaman Mahathir (yang dinilai bbrp 
> orang sebagai diktator dan oleh AS dianggap melanggar HAM), 
Mahathir memenjarakan orang-orang yg ngeyel.


DH: Benar. Pemimpin pemimpin Malaysia, sejak pendirian negara sudah 
sangat berhasil. Juga Tungku Abdurrahman yang meneruskan good 
governance pemerintahan Inggris disana

 
> Saya pikir, bagi para pendukung (aktif) syariah Islam, anda 
bekerja 
> saja dengan meniru gaya Mahathir. Bekerja dengan ilmu, bekerja 
> dengan adil, bekerja dengan jujur, bekerja dengan prinsip, bekerja 
> dengan tegas. Gak usah gembar-gembor ini lah syariat Islam. Yang 
> gembar-gembor biar para penulisnya saja, yang tidak berpartai 
> apapun...:-)

DH: Setuju. Semua pemimpin yang berhasil patut kita tiru. Juga 
pemimpin Tiongkok dan India yang berhasil melempar negara mereka 
kemuka, kejajaran negara industri sedunia. Terutama, juga mbak, gaya 
kepemimpinan Lee Kwan Yue dari Singapura. Keras, tegas, good 
governance. memang kok mbak, koak koak agama belum tentu 
menghasilkan apa apa. lihatlah kepemimpinan dibegara kita

Kata kunci adalah "good governance",mbak.

Salam

danardono






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: