[breaktime-corner] Sejarah Pempek!

  • From: "gunawan prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Fri, 3 Feb 2012 21:09:05 +0700

Pek-empek Palembang Rasanya, enak gitu lohh  J


----------------------------------


Sejarah Pempek!


 

 

Description: 1328251376690052233

 

Pempek adalah kuliner khas Palembang dan salah satu kuliner yang populer di
Indonesia. Kurang pas jika jalan-jalan ke Palembang tidak makan pempek.
Pempek merupakan penganan yang berbahan dasar tepung sagu yang diolah dan
dicampur menggunakan ikan giling. Biasanya ikan sungai karena di Palembang
dan sekitarnya mudah didapatkan ikan sungai macam ikan gabus dan ikan
seluang. Namun awalnya campuran untuk pempek merupakan ikan belida, namun
karena populasi ikan belida mulai terbatas dan harganya mahal maka jenis
ikan untuk pembuatan pempek mulai diinovasikan, seperti ikan tenggiri, ikan
gabus, dan ikan seluang yang harganya terjangkau, mudah didapatkan, dan yang
pasti tidak mengurangi citra rasa pempek.

Namun tahukah anda sejarah pempek?

Pempek berasal dari nama seorang pria keturunan Tionghoa yang biasa
dipanggil Apek yang saat itu pada tahun 1617 berusia 65 tahun. Saat itu
Kesultanan Palembang Darussalam masih dipimpin oleh Sultan Mahmud Badaruddin
II yang kini namanya menjadi nama bandara internasional di Kora Palembang.
Apek yang tinggal di pinggir Sungai Musi berpikir bagaimana cara
memanfaatkan potensi ikan yang begitu melimpah di Sungai Musi karena banyak
sekali ikan yang akhirnya menjadi mubazir aliasa membusuk setelah
ditangkapi. Biasanya hasil tangkapan ikan hanya digoreng ataupun digulai.

Hingga suatu hari akhirnya Apek memanfaatkan ikan yang melimpah di dekat
rumahnya untuk dijadikan sebuah makanan dengan cara dicampur dengan tepung
terigu dan digoreng. Sebelumnya penganan buatan Apek belumlah ada namanya,
namun lambat laun karena Apek menjual keliling makanan buatannya dan ketika
warga memanggil namanya untuk membeli dagangannya terdengar hanya ujung
namanya, yaitu "peek..peek" akhirnya penganan buatan Apek populer dengan
nama pempek yang merupakan hasil plesetan nama sang pembuat pempek pertama
kali.

Ini hanyalah cerita rakyat yang beredar di Palembang dan sekitar. Yang
membuat pempek bisa dikaitkan erat dengan bangsa China karena adanya
kemiripan pempek dengan penganan khas China macam bakso ikan, kekian, dan
ngohyang.

Pempek biasanya disajikan dengan kuah yang biasa disebut orang Palembang dan
sekitar dengan nama "Cuko". Namun ada juga warga daerah lain yang menyebut
dengan nama "kuah pempek" maupun "saos pempek". Cara memakan pempek yaitu
dengan cara mencelupkan pempek kedalam cuko, kemudian baru dimakan. Biasanya
cuko dihirup/diminum, sehingga terkadang orang lebih banyak menghirup cuko
dari makan pempeknya.

Biasanya masyarakat Palembang dan sekita menjadikan pempek sebagai makanan
ringan di sore hari ketika bersantai. Namun banyak juga yang menjadikan
pempek sebagai makanan untuk sarapan dan biasanya dilengkapi dengan minuman
hangat. Untuk yang belum terbiasa dianjurkan jangan mencoba makan pempek dan
cuko ketika pagi hari, apalagi ketika perut belum terisi makanan berat macam
roti atau nasi karena dapat menyebabkan sakit perut.

Hingga kini pempek terdiri berbagai macam jenis, mulai dari pempek kapal
selam, pempek lenjer, pempek adaan, pempek bawang, pempek kulit, dll.

Cuko dak becuko hargonyo tetap tenga duo.

Sudahkah anda menghirup cuko hari ini? Yuk mari ke Sumatera Selatan :)

 

 

JPEG image

Other related posts: