[nasional_list] [ppiindia] Ujian bagi Diplomasi Indonesia

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 2 Feb 2006 01:12:55 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarapembaruan.com/News/2006/02/01/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Ujian bagi Diplomasi Indonesia 

SEJUMLAH anggota Kongres Amerika Serikat untuk kesekian kalinya mengutak-atik 
persoalan internal Indonesia. Kali ini mereka meminta Perdana Menteri John 
Howard untuk melindungi 43 warga Papua pencari suaka di Australia. Bahkan 
mereka menyatakan supaya Australia tidak mengindahkan permintaan pemulangan 
oleh Indonesia dan mendesak agar suaka itu diproses cepat sesuai standar 
internasional dan Australia. 

Sebagai negara asal, permintaan dikembalikannya para pencari suaka itu 
wajar-wajar saja. Apalagi Pemerintah Indonesia menjamin kebebasan 43 warga 
Papua itu untuk mencari suaka politik. Para pencari suaka tersebut tidak 
memiliki persoalan hukum di dalam negeri, jadi tindakan mereka tidak akan 
diproses secara hukum, kendati kentara sekali nuansa politik keberadaan mereka 
di Australia, sebagaimana ditegaskan Menlu Hassan Wirajuda. 

Dengan tindakan mencari suaka, kemudian ditanggapi oleh media massa, secara 
tidak langsung usaha membesarkan persoalan ini tercapai. Apalagi kini sudah 
menjadi pembicaraan bukan hanya Indonesia-Australia saja, tetapi sudah 
melibatkan Amerika Serikat. 

PRESIDEN Yudhoyono dalam pembicaraan dengan PM John Howard pun meminta agar 
Australia taat pada Konvensi PBB Tahun 1951, yang di dalamnya tercantum 
ketentuan pemberian suaka politik. Harus ada alasan kuat bahwa di negara 
asalnya para pencari suaka ini diancam ketakutan akan diproses hukum akibat 
dari perbedaan pandangan politik, atau karena masalah agama, atau sebab lain 
yang diskriminatif. 

Menurut Menlu Wirajuda, alasan-alasan itu tidak ada sama sekali, apalagi mereka 
bukan orang yang dicari pemerintah. Karena itu, pemerintah berharap mereka 
dikembalikan dan kebebasan mereka dijamin. Karena itu, bagi Australia pun 
pemberian suaka tidak semudah membalikkan telapak tangan. Secara internasional 
persyaratannya sudah jelas dan harus ditaati. 

Yang jelas, apabila Australia memberikan suaka politik kepada 43 WNI asal Papua 
dengan dilatarbelakangi alasan politik, konsekuensinya akan mengganggu hubungan 
kedua negara. Australia sepatutnya memegang prinsip internasional, menghormati 
kedaulatan negara lain. Begitu juga dengan Amerika Serikat. 

Sekarang tinggal bagaimana Indonesia memainkan diplomasinya. Selama ini pasang 
surut hubungan politik Indonesia-Australia selalu diwarnai oleh hal-hal yang 
sebenarnya menjadi persoalan internal Indonesia. Jika dicermati terlihat jelas 
bahwa semua ini tidak lepas dari keinginan Australia untuk bisa berperan lebih 
dan menanamkan pengaruhnya di kawasan. 

MENURUT hemat kami, dalam menyelesaikan persoalan permintaan suaka 43 warga 
Papua ini, Indonesia tidak bisa lagi hanya mengandalkan pernyataan-pernyataan 
politik lewat media massa, atau hanya sebatas diplomasi melalui telepon. 
Indonesia harus lebih tegas terhadap Australia, termasuk dengan mengirim para 
petingginya ke Australia menyelesaikan kasus ini. Mungkin cara ini bisa lebih 
efektif untuk menjernihkan persoalan. Pendekatan politik seperti ini pasti akan 
bisa dipahami dan Indonesia pun dapat mengetahui dengan jelas kebijakan 
Australia soal Papua secara komprehensif. 


Last modified: 1/2/06 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Ujian bagi Diplomasi Indonesia