[nasional_list] [ppiindia] Soetardjo: Jangan Tergesa-gesa Eksekusi Tibo dan Kawan-kawan

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 10 Feb 2006 00:03:12 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarapembaruan.com/News/2006/02/09/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Soetardjo: Jangan Tergesa-gesa Eksekusi Tibo dan Kawan-kawan

 

Pembaruan/Charles Ulag 

KEJANGGALAN HUKUM - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI-P Soetardjo Soerjogoeritno 
(kanan) menyalami Robert Tibo, salah satu keluarga terpidana mati pelaku 
kerusuhan Poso, dalam pertemuan di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Rabu (8/2). 
Kedatangan mereka bersama kuasa hukumnya menyampaikan kejanggalan dalam proses 
hukum terhadap para pelaku kerusuhan Poso. 

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjoguritno meminta Kejaksaan Agung 
menunda eksekusi mati terhadap Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da 
Silva yang disebut sebagai pelaku kerusuhan Poso. Kalau tergesa-gesa, eksekusi 
mati itu bisa dianggap sebagai penghilangan jejak pihak lain. 

"Aparat penegak hukum harus melakukan penyidikan lagi agar jangan terjadi salah 
eksekusi, apalagi kalau ada bukti baru terhadap kasus ini," ujar Soetardjo yang 
juga Ketua Tim Pencari Fakta Kerusuhan Poso DPR, ketika menerima keluarga 
terpidana mati kasus Poso, Tibo dan kawan-kawan didampingi Tim Pelayanan 
Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia di Gedung DPR/MPR 
Senayan, Jakarta, Rabu (8/2. 

Dia mengajak semua pihak termasuk PADMA bekerja keras demi kemanusiaan. "Kita 
jangan berpikir lain-lain, cukup dengan kemanusiaan," ujarnya. 

Roy Rening, Koordinator Tim penasehat hukum dari PADMA bersama keluarga Tibo, 
Marinus dan Dominggus dalam kesempatan tersebut mengatakan, ketiga orang yang 
divonis mati sebagai otak kerusuhan Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) yakni 
Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da Silva, hanyalah korban konspirasi 
politik dari oknum tertentu yang ingin menghilangkan jejak kasusnya. Bukti baru 
menunjukkan, ketiga orang terpidana mati itu bukanlah otak kerusuhan seperti 
didakwakan, telah ditemukan. 

Berkaitan dengan itu, Mahkamah Agung (MA) seharusnya segera meninjau kembali 
vonis mati tersebut dan membebaskan Tibo dan kawan-kawan. 

Setelah beberapa elemen masyarakat Sulteng meminta agar vonis mati Tibo dan 
kawan-kawan itu dibatalkan, DPR harus memberikan dukungan politik agar MA 
segera melakukan peninjauan kembali (PK) atas kasus Poso 2000. 

Mereka melaporkan 16 nama baru yang diduga kuat menjadi otak kerusuhan Poso 
jilid III. Ada sekitar 30 saksi yang akan menjadi bukti baru terhadap 16 nama 
baru tersebut, dan juga kesaksian yang mengatakan ketiga tersangka tidak berada 
di tempat saat kejadian. 

"Novum itu sangat penting dan akan kita bagi dalam upaya hukum lain agar 
eksekusi mati tidak dilakukan secepatnya," ungkapnya. 

Ayah angkat Dominggus, Adam Ata mengatakan, pada saat kejadian, ketiga 
terpidana mati Poso tidak berada di tempat kejadian. "Kejadian di Poso jauh 
dari rumah kami. Itu sekitar 250 kilometer dari rumah kami," jelasnya. 

Keluarga dan tim pembela Tibo meminta agar eksekusi mati terhadap tiga 
terpidana tersebut dapat ditunda. 

Mereka berharap polisi atau kejaksaan segera menindaklanjuti bukti baru dengan 
memeriksa 16 orang yang diduga sebagai dalang sebenarnya kasus kerusuhan Poso 
tahun 2000. 

Menurut Nobert, dari Tim PADMA, upaya hukum yang ditempuh ini bukan semata 
ingin menyelamatkan jiwa ketiga terpidana mati dari jeritan hukum yang penuh 
mafia atau mengalihkan hukuman mati ke pihak lain, tetapi terutama untuk 
mendorong pengungkapan fakta dan kebenaran sejati sebagai dasar dari 
penyelesaian masalah Poso. (M-15) 


Last modified: 9/2/06 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Soetardjo: Jangan Tergesa-gesa Eksekusi Tibo dan Kawan-kawan