** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, aris solikhah <fm_solihah@...> wrote: > > Mbah, beda-beda organisasi Islam itu boleh, karena hukum dalam Islam adanya minimal satu organisasi Islam berlandaskan islam itu fardu kifayah (wajib). Berbeda-beda tapi aqidahnya sama. Kalau sudah sepakat setuju syariat Islam, dengan kelembutan hati mereka Insya Allah mereka mau duduk bersama dan bersepakat saling bemusyawarah untuk saling berdiskusi atau menawarkan konsep syariat Islam. Atau mereka bersepakat memilih satu pemimpin negara atau khalifah untuk memilih mana syariat Islam yang akan diterapkan. DH: hahhh? kelembutan? Kok di Irak bunuh bunuhan? sema tunduk akidah. Sepakat memilih kepala negara? dinegara mana nih? contoh mbak contoh, jangan terbang di awang awang.. ------------------------------- > > Organisasi Islam itu akan selamanya ada sebagai kontrol pelaksanaan syariat Islam yang dilaksanakan pemerintah. Pengertian politik dalam Islam tak seperti itu yakni kekuasaan (ini versi ahli politik barat), aris pernah mengulasnya dipostingan dengan mas Nugroho. Definisi politik seperti itu memang dibuat dan diajarkan disekolah-sekolah sehingga umat Islam menjauhi ranah politik selamanya. Sedangkan bila ISlam dilepaskan dari politik bak macan ompong seperti sekarang. Banyak masalah dan trouble yang dilakukan oleh umat Islam, apa mereka telah berbuat memakai syariat Islam? Jawabannya tidak. Tapi KUHP dll. DH Islam dilepas dari ranah politik? Dimana mbak? Pakistan? Indonesia? Malaysia? Lha wong gak dilepas dari KUHP saja sudah ngawur, apalagi dilepas? mau jadi apa? buktinya gak ada negara yang mbak impikan kan? kalau sekedar mimpi sih mbak, bebaaaasss -------------------- > > > Mbah ... cobalah ke Indonesia, meski beda-beda mereka mau dengan kelembutan hati berkoordinasi di dalam wadah Forum Umat Islam (FUI). Itu menunjukkan sebenarnya mereka punya iman, hati, perasaan dan jiwa yang sama. Hanya metode pencapainnya beda. Itu nggak jadi soal. Sedikit friksi itulah bumbu penyedapnya. Bagi aris perbedaan itu malah menjadi ajang fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebajikan). > > Salam, > aris > DH: Ke Indonesia? Saya dua sampai tiga kali ke Indonesia tiap tahun, baru baru ini saya di Indonesia dari Desember sampai Februari awal. Saya ikuti lho perkembangan gerakan kalian lho mbak dan membahas dengan teman teman baik dari kalangan pemerintah maupun swasta, militer maupun sipil. Sayapun sempat bicara dengan pak Amien Rais, juga tokoh NU. Berlomba dalam kebajikan? Perusakan FPI? Perusakan kedubesan US? peristiwa Bulukumba dan NTT dengan Ahmadyah? Kapan berlomba mengatasi kemiskinan, kebodohan dan kefanatikan, mbak? Salam danardono > > > RM Danardono HADINOTO <rm_danardono@...> wrote: > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, aris solikhah <fm_solihah@> > wrote: > > > > Dan hebatnya lagi, kalau ada yang berani menghina Al > > Quran, aris jamin orang muslim yang beriman diseluruh > > dunia akan ngrebek (bereaksi marah)dengan Orang yang > > menghina itu. Mereka bahkan rela mati untuk membela Al > > Quran. Soalnya mereka paham itu bagian dari Jihad dan > > pahalanya garansi masuk surga tanpa hisab, dapet 70 > > bidadari dan 7.000 pembantu selevel bidadari. > > > > Mau Bukti? Bukti hebat lain, kalau ada yang berani > > nyerang Ka'bah, dijamin umat Islam diseluruh dunia > > bakalan bersatu.Ada ideologi lain seperti itu selain > > Islam? Islam tidak sekedar agama (seperti yang lain) > > tapi juga ideologi, Islam punya sistem kehidupan. > > Bukan sebatas hanya aqidah dan ibadah ritual doang. > > > >------------ > > Mbak ini ada tulisan yang mantap untuk dibaca, intinya, kaum Muslim > bukanlah monolitik, alias satu, - seperti mbak sering dengung > dengungkan - didunia ini. Syria lawan Libanon, Iran shiite lawan > Irak Sunnite, dan banyak lagi lainnya. Dalam perselisihan antara > Indonesia dan Malaysia, maka Mulsim Indonesia dibelakang pemerintah > RI, dan Muslim Malaysia dibelakang pemerintah Malaysia. Juga tentara > masing masing yang Muslim. Ratusan ribu tentara Irak Muslim gugur > menghadapi tentara Iran Muslim... > > Selamat membaca: > > > Pendapat Yenny ttg perang ideologis islam fundamentalis yg > menyangkut Indonesia ini adalah pendapat yg penting. Merupakan > undercurrent yg ikut menggerakkan arah mengalirnya gerakan isfun > dunia saat ini. > > Indonesia memang sangat strategis dalam perebutan hegemoni ke- islam- > an dunia. Karena jumlah penduduknya, dan karena 'remoteness' nya > (dari centre arabia). > Siapa yg menguasai Indonesia bisa dikatakan akan 'mengangkangi > dunia'. > > Bisa dikatakan spt pasar yg belum terbuka, dan stepping stone untuk > benar2 menjadi khalifah kelas dunia. > > Hal ini sangat disadari oleh kaum sunni keras di arabia sejak > dahulu. Kaum wahabi maupun salafi secara lebih luas. Islam bukanlah > gerakan monolitik, jadi gerakan2 ini tidaklah bisa diterjemahkan spt > suatu single movement. Islam lebih mirip spt vassals di Cina atau > Eropa pertengahan, dimana individu2 yg kuat bisa membentuk clan dan > aliran tersendiri. Pertentangan internal sesama sheikh > adalah keras, seperti ditunjukkan pada wangsa2 penguasa arab saat > ini (kaum saud misalnya). > > Membaca politik aliran spt itu tidak mudah, karena mereka berlapis. > Pada intinya chip yg paling 'laku' adalah kekuasaan itu sendiri, > tetapi chip ini tidak bisa digelar terbuka - akan menimbulkan > antipati -- jadi semua pihak penguasa harus membungkus kerakusan > kekuasaan itu dengan 'sesuatu yg indah' spt agama. Fenomena ini, > koalisi antara raja dan pendeta, adalah standard package di semua > budaya. Bukan hanya arab dengan islam tetapi juga mandarin cina > dengan confucius, european vassals dengan roma dlsb. > > Tidak aneh. > > Hanya saja, implikasinya yg bisa sangat 'aneh'. > Karena 'orang kaya bisa bermain long term' - dan sebagian penguasa > arab itu adalah orang2 kaya. > > Politik saat ini, aliran2 keras islam di Indonesia yg 'tidak tunduk > pada siapapun kecuali allah (yg di didefine oleh mereka sendiri)' > adalah indikasi jelas dari vassalism ini. Tidak seluruhnya > benar2 'pejah gesang' wahabi atau salafi -- banyak diantara > vassalism ini adalah avonturir. Lihat fenomena warlords Afghan dan > Chechen. Atau zarkawi. > > Salah satu kunci vassalism adalah warlord yg 'dagang manusia' - sama > spt mafia narkotik yg menjual konsesi daerah yg dikuasainya ke gang > yg lebih kuat, untuk proteksi dan franchise yg lebih luas. > > Jadi banyak 'pejuang lokal' itu berjuang untuk mengangkat nama > dirinya, agar menjadi 'laku dijual ke boss'. Spt zarkawi yg semula > beroperasi sendiri sbg 'entrepreneur terror' dan hanya > setelah 'cukup beken' apply menjadi 'qaeda prince' (bukan king!). > > Kunci dalam memahami hal2 spt ini adalah pertanyaan: apakah kita2 - > individu2 - bersedia menjadi cattles untuk vassal2 spt itu? > (jawabnya bisa ya jika kita terlalu miskin untuk makan se-hari2 ..) > > Dan yg kedua, semua bentuk ideologi agama spt itu adalah palsu, > tameng / topeng untuk kekuasaan. Agama yg sesungguhnya selalu > spiritual di inti nya, bukan material keduniawian sebagai inti. > > Banyak yg aku tidak setuju dengan Gusdur, tetapi untuk spiritualitas > agama jelas dia adalah salah satu contoh benar. > > b@b > > > > > > > > > ********************************************************************* ****** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia > ********************************************************************* ****** > _____________________________________________________________________ _____ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx > > > > > SPONSORED LINKS > Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian language course > > --------------------------------- > YAHOO! GROUPS LINKS > > > Visit your group "ppiindia" on the web. > > To unsubscribe from this group, send an email to: > ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. > > > --------------------------------- > > > > > > http://www.pustakatani.orghttp://nuraulia.multiply.com > > --------------------------------- > Yahoo! Mail > Bring photos to life! New PhotoMail makes sharing a breeze. > > [Non-text portions of this message have been removed] > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **