[nasional_list] [ppiindia] Qi Xi - The Chinese Valentine's Day

  • From: "MANG UCUP" <mangucup@xxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>, <vincentliong@xxxxxxxxxxxxxxx>, <Peaceful_Kedamaian@xxxxxxxxxxxxxxx>, <psikologi_transformatif@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Sun, 12 Feb 2006 08:23:27 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Kebanyakan orang Indonesia sudah tahu 
artinya "Wo Ai Ni" dalam bahasa
Tionghoa yang berarti "I love You", tetapi jarang ada yang tahu bahwa orang
di Tiongkok pun memiliki kebudayaan merayakan hari Valentine, hanya beda
tanggal dan beda dongeng nya saja. Chinese Valentine atau "Qi Xi" yang
berarti "Double seven", karena ini dirayakan tepatnya pada tanggal tujuh
bulan tujuh (Juli). Budaya ini berasal sejak jaman Disnati Han (206 SM - 220
M) yang diceritakan secara turun temurun s/d saat ini. Orang Tionghoa itu
senang dengan angka double; 77, 99 atau 88. Pada tanggal 8 bulan 8 adalah
hari ayah sebab bunyi lafalnya untuk angka delapan dalam bahasa Mandarin =
"pa" dan kalau 88 kedengarannya jadi Pa-Pa.  

Begitu juga dalam memberikan entah itu uang ataupun barang maupun buah-buah
sebaiknya dalam kelipatan dua jadi angka genap begitu, sebab terdapat sebuah
pepatah Tionghoa terkenal yang berbunyi "Hao Shi Cheng Shuang", yang secara
harafiah dapat diartikan "Semua yang baik harus datang secara berpasangan". 

Kisah ini berdasarkan legenda dari Romeo & Julia ala Tionghoa. Konon Raja
Dewa di langit "Yv Huang Shang Di" mempunyai seorang putri remaja selainnya
cantik jelita ia juga pinter sekali, karena para penghuni langit kebanyakan
hanya Dewa-dewa yang udah tuek-tuek, maka sang putri mengambil keputusan
turun ke bumi untuk mencari pasangan hidup yang cocok bagi dia.

Setibanya di bumi ia mengajarkan manusia, bagaimana caranya menenun dan
menyulam, oleh sebab itulah kebanyakan orang memberi ia nama sebagai "Gadis
Penenun". Ternyata pilihan Sang Gadis jatuhnya bukan kepada seorang pangeran
atau raja, melainkan kepada seorang Ko Boy alias penggembala kebo. Sehingga
akhinya Ratu Wang Mu Niang-niang, ibu nya sang putri mendengar berita kumpul
kebo putrinya. Ia merasa tidak setuju Putri kesayangannya memilih Ko Boy -
Wong Kam Pung yang tidak sesuai dengan statusnya sebagai putri raja dewa.

Akhirnya Ratu memerintahkan sang putri untuk segera balik pulang ke langit,
tetapi rupanya ia tidak mau pulang sendirian, secara diam-diam ia mengajak
Ko Boy untuk turut pulang ke langit juga. Hal ini diketahui oleh Ibunda sang
Putri, yang membuat ia jadi sewot, sehingga ia mencabut tusuk konde emas nya
dan dilemparkannya di antara mereka berdua. Dengan seketika konde emas ini
berubah menjadi sungai perak yang lebih dikenal oleh manusia sekarang ini
sebagai galaksi bima sakti (Milky Way). Sedangkan pasangan remaja tersebut
berubah menjadi bintang, sang putri menjadi bintang "Gadis Penenun = Ce Nu
Sing" (Vega) sedangkan Ko Boy berubah menjadi bintang "Penggembala Sapi =
Niu Lang Sing" (Altair). 

Walaupun demikian Sang Ratu masih memberi ijin dan kesempatan kepada mereka
untuk saling bertemu setahun sekali, tepatnya pada tanggal tujuh bulan
tujuh, dimana kedua bintang tersebut bisa saling bertemu dan berdekatan satu
dengan yang lain selama semalaman penuh, oleh sebab itulah pada hari
tersebut kedua bintang itu akan bersinar dengan cerah sekali. 

Pada hari perayaan Qi Xi, ini sering diadakan perlumbaan menenun ataupun
menyulam, hari ini juga lebih dikenal sebagai hari raya "sang Putri"

Apabila di barat mereka merayakan hari Valentine selalu di ikut sertakan
sang malaikat kecil yang selalu dalam keadaan bugil, sebagai malaikat
pengingat jodoh yang lebih dikenal dengan nama "Cupid", ternyata orang
Tionghoa juga memiliki sosok figur Cupid. 
Cupid di Tiongkok lebih dikenal sebagai dewa pengikat jodoh yang lazim
disebut Yue Lao (Yue Xia Lao Ren), penampilannya beda dengan Cupid, karena
ia adalah seorang Dewa, jadi digambarkan sebagai seorang laki-laki tua
berwajah lembut dan berjengot putih yang panjang. Kalau Cupid menggunakan
panah nya untuk mengikat jodoh, sedang Yue Lao menggunakan benang merah
untuk mengikat kaki pasangan yang akan dijodohkan olehnya, karena ini
merupakan benang dewa jadi tidak bisa disamakan dengan benang biasa, selain
tidak kelihatan dan kuatnya bukan main.

Konon ada seorang pemuda yang suka usil melempar anak-anak kecil dengan
batu. Pada saat ia sedang usil, muncullah seorang tua berjengot putih yang
menegor dia, agar ia tidak melakukan hal yang nakal tersebut, sebab yang ia
lempar dengan batu tersebut adalah calon istrinya sendiri. Ia tertawa ngakak
ketika mendengar penjelasan tersebut, dan menilai sang kakek itu sedang
mabok sehingga omongannya ngawur tidak keruan.

Belasan tahun kemudian pemuda tersebut menikah dengan seorang gadis cantik
pilihan orang tuanya. Setelah pesta pernikahan usai mereka masuk kekamar dan
sang suami mulai membuka cadar - kerudung merah penutup wajah istrinya, ia
kaget karena di atas dahinya istrinya ada bekas tanda luka. Sang suami
menanyakan bagaimana luka ini bisa terjadi, istrinya menjawab: "Belasan
tahun yang lampau ada seorang pemuda nakal yang sering usil melempari
anak-anak dengan batu dan satu dari batu tersebut telah membuat cidera di
atas dahi saya!" Barulah pemuda tersebut tersentak sadar akan ramalan yang
diceritakan oleh sang kakek di masa lampau, bahwa salah satu dari anak
tersebut pada suatu saat akan menjadi istrinya. Ternyata ramalanya  telah
menjadi kenyataan.

Inilah sedikit serba-serbi tentang hari Valentine di Tiongkok. Cinta adalah
memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan
dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja dan juga tidak diduga Cinta
itu indah namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama
daripada cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci itu amat tipis, tapi
dengan adanya cinta, beban hidup yang kita jalani akan terasa jauh lebih
ringan. Oleh sebab itulah marilah kita saling mengucapkan: "Wo Ai Ni"
 
Mang Ucup - The Drunken Priest
Email: mang.ucup@xxxxxxxxx
Homepage: www.mangucup.net



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Qi Xi - The Chinese Valentine's Day