[nasional_list] [ppiindia] Pers, Negarawan, dan Politisi

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 10 Feb 2006 02:56:20 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **MEDIA INDONESIA
Jum'at, 10 Februari 2006



Pers, Negarawan, dan Politisi

 
ADA kenyataan mengkhawatirkan yang menimpa bangsa ini dari waktu ke waktu. 
Kenyataan itu ialah tidak hadirnya para pemimpin berkelas negarawan. Yang 
selalu terjadi dari waktu ke waktu adalah pertarungan di antara yang tidak lagi 
berkuasa, tetapi mengidap post-power syndrome, sementara yang sedang berkuasa 
sibuk dengan upaya melanggengkan kekuasaan sejak hari pertama berkuasa.

Pemimpin negara yang seharusnya mengembangkan diri dan berperan menjadi 
negarawan akhirnya hanya membenamkan diri menjadi politisi. Tidak lahir 
pikiran-pikiran besar, tidak muncul kearifan yang melampaui 
kepentingan-kepentingan sempit, bahkan nyaris tidak ada terobosan keputusan 
yang menyangkut kehidupan bernegara yang menguakkan harapan bahwa bangsa ini 
masih punya masa depan.

Maka, lahirlah bermacam-macam kelakuan yang aneh. Memata-matai DPR yang 
dilakukan polisi, misalnya, jelas menunjukkan selera dan nafsu politicking yang 
menyempitkan perspektif melihat persoalan. Investigasi yang dilakukan sebuah 
lembaga resmi seperti DPR yang diharapkan bisa menguak kebenaran dianggap 
sebagai pekerjaan yang memusuhi.

Mencanangkan pemberantasan korupsi, tapi koruptor yang ditangkap pun bukan 
penjahat kakap. Sementara para koruptor kecil dengan gampang ditangkap dan 
dijebloskan ke dalam penjara, koruptor besar mendapat penghormatan dengan 
berbagai cara.

Bangsa yang memiliki permasalahan amat besar memang membutuhkan pemimpin dengan 
jiwa besar dan berwawasan besar pula. Pemberantasan korupsi memang pekerjaan 
besar. Tetapi pemberantasan harus menumbuhkan semangat dan daya juang bangsa 
untuk sembuh. Pemberantasan yang dikendalikan semangat politis justru 
kontraproduktif. Semangat memberantas kuat, tetapi semangat membangun dan 
menyembuhkan lumpuh. Bank, misalnya, takut menyalurkan kredit. Pejabat di 
daerah takut menjadi pimpro. Pengusaha takut berinvestasi, bupati dan gubernur 
pun ciut mencari terobosan.

Dalam kondisi negara yang seperti itu, pers ternyata lebih mengambil posisi 
yang juga larut dalam ninabobo politisi. Pers sebagai kekuatan keempat, yang 
seharusnya merupakan mitra yang mengontrol kekuasaan, justru mulai condong 
menjadi subordinasi kekuasaan. Pers pun terbuai dengan nyanyi dan gendang 
kekuasaan.

Negeri ini jelas memerlukan pemimpin sebagai negarawan. Itulah kelas pemimpin 
yang pernah dimiliki bangsa ini di masa awal Republik, namun kemudian 
menghilang. Dan hingga kini bangsa ini belum mampu atau tepatnya gagal 
menghasilkan para negarawan.

Tiap negara tentu memerlukan politisi, tetapi negeri ini kebanyakan politisi 
sehingga menjadi faktor yang membuat mundur. Terlalu banyak politisi sebagai 
pemimpin, tapi nihil negarawan.

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Pers, Negarawan, dan Politisi