** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **CENDRAWASIH POS Rabu, 06 September 2006 Perang Berlanjut, 1 Tewas TIMIKA-Korban perang saudara yang masih berlanjut di Kwamki Lama kembali berjatuhan. Selasa (5/9) kemarin, seorang warga kubu tengah, Noakam Tugubal, tewas setelah sempat kritis akibat diterjang panah kubu atas. Korban dinyatakan tewas pukul 16.00 WIT, dan menurut kabar tadi malam jenazahnya telah dibakar. Data yang dihimpun Radar Timika (Grup Cenderawasih Pos) dari polisi menyebutkan sekitar 12 warga yang menderita luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) untuk mendapat perawatan. Selasa kemarin, perang terjadi dua kali antara kubu tengah dan kubu atas di lokasi Jalur Sosial dan Jalur IV, Kwamki Lama. Perang pertama terjadi pukul 07.00 hingga pukul 12.30 WIT. Setelah beristirahat, perang dilanjutkan pukul 16.00 WIT hingga pukul 17.30 WIT. Saat massa beristirahat itulah aparat gabungan Dalmas Polres Mimika, Brimob Detasemen B Polda Papua serta pasukan TNI, melakukan barikade di batas lokasi perang di Jalur Sosial, Kwamki Lama. Akibatnya massa Kubu Tengah terkonsentrasi di Jalur IV untuk meladeni serangan kubu atas. Menurut data lapangan, perang kemarin terjadi akibat massa kubu atas menyerang kubu tengah. Selain laki-laki, para orang tua, anak-anak dan ibu-ibu, ikut ambil bagian dengan memikul tameng berupa seng, triplek dan lainnya. Sebenarnya sebagian ibu-ibu dari kubu tengah sudah tidak menghendaki perang lagi. Namun mereka terpaksa meladeni karena diserang duluan. "Mereka jual kita beli," kata salah seorang ibu kubu tengah yang tidak mau disebutkan namanya, kemarin. Perang kemarin terjadi dalam jarak hanya sekitar 10-15 meter melibatkan ratusan orang dari kedua belah pihak. Bahkan massa kedua kubu sesekali memasuki tapal batas kubu lawan. Belum diketahui pasti penyebab perang kemarin, namun diduga akibat tewasnya Rek Murib pasca digelarnya razia senjata tajam di kubu tengah Senin (4/9) lalu. Massa kubu atas menuntut perang kembali karena kematian Rek Murib. Ratusan massa yang beringas mengamuk menggunakan busur dan panah. Akibatnya aparat keamanan yang berjumlah 250 personil tidak bisa membendung. Aparat keamanan yang jumlahnya jauh lebih sedikit terlihat tidak bisa menghentikan perang itu. Bahkan Danrem 171/ PVT Sorong, Kolonel Suyatno bersama Kapolres AKBP Jantje Jimmy Tuilan, Dandim Mimika Letkol Inf. Try Soeseno serta Kaden B Brimob, Kompol Abu Bakar Tertusi hanya bisa menyaksikan dari jarak jauh. Setelah perang berakhir sore kemarin, barikade aparat keamanan di Jalur IV Kwamki lama tetap disiagakan. "Meskipun perang berlanjut setelah berbagai upaya dilakukan, pihak aparat masih terus melakukan pendekatan persuasif serta tindakan tegas melakukan razia sajam di beberapa wilayah Kota Timika dan sekitarnya," kata Kapolres Mimika yang dikonfirmasi Radar Timika di Kwamki Lama, Selasa (5/9). Seperti terlihat kemarin, sweeping sajam dilakukan di pertigaan jalan dari Kampung Karang Senang (SP III) menuju Kwamki Lama dan check point 1 mile 28. "Aparat mengamankan ratusan busur dan panah, kampak, parang dan pisau milik warga," kata Kapolres Jimmy Tuilan. Kapolda Pimpin Rapat Tertutup di Hotel Sheraton Sementara itu, Kapolda Provinsi Papua, Irjen Pol. Drs. Tomy Yacobus Selasa (5/9) pagi sekitar pukul 09.30 WIT memimpin rapat tertutup di Hotel Sheraton yang dihadiri para perwira dari Polda Papua, Polres Mimika dan dari Detasemen 88 Brimob. Hadir dalam rapat tersebut antara lain, Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Donald Aer, Direktur Reksrim Polda Papua, Kombes Paulus Waterpauw, Kapolres Mimika, AKBP Jantje Jimmy Tuilan, SE dan para perwira serta para Kapolsek. Rapat tertutup tersebut dikabarkan membahas sejumlah langkah dalam penanganan konflik yang ada di Kwamki Lama pasca pecahnya kembali perang antara kubu tersebut. Kapolda Irjen Pol. Drs. Tommy Yacobus yang dikonfirmasi Radar Timika mengenai topik yang dibicarakan belum bisa berkomentar lebih jauh, termasuk penanganan berbagai kasus yang muncul selama timbulnya perang mulai dari pengrusakan di Gedung DPRD Mimika dan Graha Eme Neme Yauware Timika Indah, aksi penururan bendera, serta penembakan terhadap warga Rek Murib. Kata Kapolda dirinya saat ini masih mengumpulkan data dan sedang mempelajarinya, sehingga bisa memahami secara menyeluruh baru bisa dijelaskan katanya singkat. Sementara itu sweeping terhadap semua kenderaan yang masuk dan keluar dari Kwamki Lama masih tetap berlangsung. Bundaran Check Point Mile-28 ramai oleh petugas yang berjaga-jaga. Setiap kali ada kenderaan yang melintas di pintu masuk tersebut langsung digeledah baik orang per orang maupun di dalam mobil bahkan di dalam bagasi sepeda motor dan mobil. Situasi Kota Timika hingga sore hari, tampak ramai seperti biasa apalagi dengan adanya pembagian dana BLT di Kantor Pos Timika. Aktifitas warga di Pasar Swadaya juga berjalan, seperti biasa meski tidak terlalu ramai. Patroli motor dari Polres Mimika tampak berkeliling di sekitar Kota Timika untuk memantau situasi keamanan. Kantor-kantor beraktifitas seperti biasa. Bupati Himbau Warga Jangan Terprovokasi Bupati Kabupaten Mimika Klemen Tinal, SE,MM menghimbau semua warga yang ada di Kabupaten Mimika untuk tetap tenang dan waspada meski saat ini sedang ada berbagai situasi konflik di Kwamki Lama. Warga juga diminta untuk tidak mudah terpancing oleh issu-issu yang tidak benar. Hal itu dikatakannya dalam acara peletakan batu pembangunan Pura Mandhira Mihika Madaloka Timika di Kampung Wonosari Jaya SP IV Dsitrik Mimika Baru dihadapan umat Hindu Timika. Kata Klemen Tinal saat ini masyarakat yang ada di Kabupaten Mimika khususnya di Kwamki Lama sedang dalam proses perubahan menuju ke suatu paradigma baru menuju ke perbaikn tatanan kehidupan yang lebih baik sehingga meski adanya konflik antar kedua kubu semua warga diharapkan tetap tenang. Pendekatan yang dilakukan oleh pihak keamanan saat ini memang masih sangat persuasif dan dengan mengutamakan pendekatan budaya sebab dengan banyaknya budaya dan ragam bahasa, sebab tentu untuk mendekati mereka dengan kekerasan akan terbentur dengan mereka terangnya.(vis/sas [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **