[nasional_list] [ppiindia] Perang Berlanjut, 1 Tewas

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 6 Sep 2006 11:45:20 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **CENDRAWASIH POS

Rabu, 06 September 2006



















































































Perang Berlanjut, 1 Tewas 



TIMIKA-Korban perang saudara yang masih berlanjut di Kwamki Lama kembali 
berjatuhan. Selasa (5/9) kemarin, seorang warga kubu tengah, Noakam Tugubal, 
tewas setelah sempat kritis akibat diterjang panah kubu atas. Korban dinyatakan 
tewas pukul 16.00 WIT, dan menurut kabar tadi malam jenazahnya telah dibakar. 

Data yang dihimpun Radar Timika (Grup Cenderawasih Pos) dari polisi menyebutkan 
sekitar 12 warga yang menderita luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra 
Masyarakat (RSMM) untuk mendapat perawatan. 

Selasa kemarin, perang terjadi dua kali antara kubu tengah dan kubu atas di 
lokasi Jalur Sosial dan Jalur IV, Kwamki Lama. Perang pertama terjadi pukul 
07.00 hingga pukul 12.30 WIT. Setelah beristirahat, perang dilanjutkan pukul 
16.00 WIT hingga pukul 17.30 WIT. 

Saat massa beristirahat itulah aparat gabungan Dalmas Polres Mimika, Brimob 
Detasemen B Polda Papua serta pasukan TNI, melakukan barikade di batas lokasi 
perang di Jalur Sosial, Kwamki Lama. Akibatnya massa Kubu Tengah terkonsentrasi 
di Jalur IV untuk meladeni serangan kubu atas. 

Menurut data lapangan, perang kemarin terjadi akibat massa kubu atas menyerang 
kubu tengah. Selain laki-laki, para orang tua, anak-anak dan ibu-ibu, ikut 
ambil bagian dengan memikul tameng berupa seng, triplek dan lainnya. 

Sebenarnya sebagian ibu-ibu dari kubu tengah sudah tidak menghendaki perang 
lagi. Namun mereka terpaksa meladeni karena diserang duluan. "Mereka jual kita 
beli," kata salah seorang ibu kubu tengah yang tidak mau disebutkan namanya, 
kemarin. 

Perang kemarin terjadi dalam jarak hanya sekitar 10-15 meter melibatkan ratusan 
orang dari kedua belah pihak. Bahkan massa kedua kubu sesekali memasuki tapal 
batas kubu lawan. 

Belum diketahui pasti penyebab perang kemarin, namun diduga akibat tewasnya Rek 
Murib pasca digelarnya razia senjata tajam di kubu tengah Senin (4/9) lalu. 
Massa kubu atas menuntut perang kembali karena kematian Rek Murib. 

Ratusan massa yang beringas mengamuk menggunakan busur dan panah. Akibatnya 
aparat keamanan yang berjumlah 250 personil tidak bisa membendung. Aparat 
keamanan yang jumlahnya jauh lebih sedikit terlihat tidak bisa menghentikan 
perang itu. 

Bahkan Danrem 171/ PVT Sorong, Kolonel Suyatno bersama Kapolres AKBP Jantje 
Jimmy Tuilan, Dandim Mimika Letkol Inf. Try Soeseno serta Kaden B Brimob, 
Kompol Abu Bakar Tertusi hanya bisa menyaksikan dari jarak jauh. 

Setelah perang berakhir sore kemarin, barikade aparat keamanan di Jalur IV 
Kwamki lama tetap disiagakan. "Meskipun perang berlanjut setelah berbagai upaya 
dilakukan, pihak aparat masih terus melakukan pendekatan persuasif serta 
tindakan tegas melakukan razia sajam di beberapa wilayah Kota Timika dan 
sekitarnya," kata Kapolres Mimika yang dikonfirmasi Radar Timika di Kwamki 
Lama, Selasa (5/9). 

Seperti terlihat kemarin, sweeping sajam dilakukan di pertigaan jalan dari 
Kampung Karang Senang (SP III) menuju Kwamki Lama dan check point 1 mile 28. 
"Aparat mengamankan ratusan busur dan panah, kampak, parang dan pisau milik 
warga," kata Kapolres Jimmy Tuilan. 

Kapolda Pimpin Rapat Tertutup di Hotel Sheraton 

Sementara itu, Kapolda Provinsi Papua, Irjen Pol. Drs. Tomy Yacobus Selasa 
(5/9) pagi sekitar pukul 09.30 WIT memimpin rapat tertutup di Hotel Sheraton 
yang dihadiri para perwira dari Polda Papua, Polres Mimika dan dari Detasemen 
88 Brimob. Hadir dalam rapat tersebut antara lain, Wakapolda Papua, Brigjen 
Pol. Donald Aer, Direktur Reksrim Polda Papua, Kombes Paulus Waterpauw, 
Kapolres Mimika, AKBP Jantje Jimmy Tuilan, SE dan para perwira serta para 
Kapolsek. 

Rapat tertutup tersebut dikabarkan membahas sejumlah langkah dalam penanganan 
konflik yang ada di Kwamki Lama pasca pecahnya kembali perang antara kubu 
tersebut. 

Kapolda Irjen Pol. Drs. Tommy Yacobus yang dikonfirmasi Radar Timika mengenai 
topik yang dibicarakan belum bisa berkomentar lebih jauh, termasuk penanganan 
berbagai kasus yang muncul selama timbulnya perang mulai dari pengrusakan di 
Gedung DPRD Mimika dan Graha Eme Neme Yauware Timika Indah, aksi penururan 
bendera, serta penembakan terhadap warga Rek Murib. Kata Kapolda dirinya saat 
ini masih mengumpulkan data dan sedang mempelajarinya, sehingga bisa memahami 
secara menyeluruh baru bisa dijelaskan katanya singkat. 

Sementara itu sweeping terhadap semua kenderaan yang masuk dan keluar dari 
Kwamki Lama masih tetap berlangsung. Bundaran Check Point Mile-28 ramai oleh 
petugas yang berjaga-jaga. Setiap kali ada kenderaan yang melintas di pintu 
masuk tersebut langsung digeledah baik orang per orang maupun di dalam mobil 
bahkan di dalam bagasi sepeda motor dan mobil. 

Situasi Kota Timika hingga sore hari, tampak ramai seperti biasa apalagi dengan 
adanya pembagian dana BLT di Kantor Pos Timika. Aktifitas warga di Pasar 
Swadaya juga berjalan, seperti biasa meski tidak terlalu ramai. Patroli motor 
dari Polres Mimika tampak berkeliling di sekitar Kota Timika untuk memantau 
situasi keamanan. Kantor-kantor beraktifitas seperti biasa. 

Bupati Himbau Warga Jangan Terprovokasi 

Bupati Kabupaten Mimika Klemen Tinal, SE,MM menghimbau semua warga yang ada di 
Kabupaten Mimika untuk tetap tenang dan waspada meski saat ini sedang ada 
berbagai situasi konflik di Kwamki Lama. 

Warga juga diminta untuk tidak mudah terpancing oleh issu-issu yang tidak 
benar. Hal itu dikatakannya dalam acara peletakan batu pembangunan Pura 
Mandhira Mihika Madaloka Timika di Kampung Wonosari Jaya SP IV Dsitrik Mimika 
Baru dihadapan umat Hindu Timika. 

Kata Klemen Tinal saat ini masyarakat yang ada di Kabupaten Mimika khususnya di 
Kwamki Lama sedang dalam proses perubahan menuju ke suatu paradigma baru menuju 
ke perbaikn tatanan kehidupan yang lebih baik sehingga meski adanya konflik 
antar kedua kubu semua warga diharapkan tetap tenang. Pendekatan yang dilakukan 
oleh pihak keamanan saat ini memang masih sangat persuasif dan dengan 
mengutamakan pendekatan budaya sebab dengan banyaknya budaya dan ragam bahasa, 
sebab tentu untuk mendekati mereka dengan kekerasan akan terbentur dengan 
mereka terangnya.(vis/sas


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Perang Berlanjut, 1 Tewas