[nasional_list] [ppiindia] Pendidikan Gratis Bagi Anak Tak Mampu

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 6 Feb 2006 01:22:59 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.indomedia.com/bpost/022006/6/opini/opini1.htm

Pendidikan Gratis Bagi Anak Tak Mampu

Oleh : Abdul Rachmansyah Miharja



Dari tahun ke tahun harga BBM, tarif PLN, PDAM dan lain-lain 
melonjak tinggi. Tapi yang paling menggelisahkan orangtua adalah biaya 
pendidikan anak mereka yang juga ikut naik dan memerlukan dana yang sangat 
besar. Uang pangkal, iuran bulanan, biaya pemeliharaan sarana/prasarana 
sekolah, pakaian seragam, buku dan lain-lain membuat pusing orangtua. Sebagai 
contoh, untuk masuk TK di Banjarmasin, orangtua harus membayar uang pangkal 
sampai Rp1 juta. Untuk SD, SLTP, SMA/SMK dan perguruan tinggi bisa mencapai 
satu juta lebih.

Orangtua harus bekerja keras untuk membayar biaya sekolah anaknya, ditambah 
biaya keperluan hidup lainnya. Anak adalah karunia Allah yang harus disyukuri, 
dan kita harus bertanggung jawab membesarkan dan mendidiknya dengan baik agar 
kelak menjadi orang sukses, jujur dan beriman. Oleh karena itu, banyak orangtua 
yang menginginkan beasiswa atau pendidikan gratis untuk meringankan beban 
mereka.

Masalahnya, sekolah juga perlu dana untuk menyelenggarakan proses belajar 
mengajar. Semakin maju sebuah sekolah khususunya kualitas dan fasilitas, 
semakin besar pula biaya operasionalnya. Akibatnya, semakin tinggi pula 
pungutan yang dibebankan kepada orangtua dan hal ini yang sering mereka 
keluhkan.

Penyebab keberatan orangtua tentang tingginya biaya pendidikan adalah: Pertama, 
beratnya biaya hidup yang ditanggung orangtua. Seperti untuk makan, listrik, 
air dan BBM yang harus dikeluarkan setiap bulan. Bagi golongan keluarga 
menengah ke bawah, menanggulangi biaya ini saja sudah sangat repot apalagi 
ditambah biaya pendidikan anak-anaknya.

Kedua, pekerjaan orangtua. Kalau gajihnya cukup besar mungkin masih bisa 
membiayai pendidikan anaknya, tetapi kalau pas-pasan mungkin tidak bisa 
membiayai anak untuk sekolah. Ketiga, pendidikan adalah investasi jangka 
panjang, orangtua tidak bisa langsung merasakan manfaatnya. Berbeda dengan 
membeli kulkas, televisi, mesin cuci dan sebagainya. Mengeluarkan biaya 
pendidikan anak dirasakan seperti sesuatu yang sia-sia.

Menghilangkan pungutan biaya buku, juga ada segi negatifnya yaitu dapat membuat 
siswa malas membeli buku karena di toko buku harganya lebih mahal. Akibatnya 
banyak siswa yang belajar tanpa buku. Mereka yang hanya mengandalkan buku 
catatan seadanya tanpa buku pelajaran, sulit untuk menjadi murid yang 
berpretasi. Jadi di sini terjadi 'pertentangan'. Di satu pihak, orangtua 
keberatan terhadap berbagai pungutan dari sekolah. Di lain pihak, sekolah 
memerlukan dana tambahan untuk kelancaran kegiatan operasional sekolah.

Langkah yang bisa dilakukan sebagai solusi dari permasalahan ini adalah: 
Pertama, orangtua harus dilibatkan dalam penyusunan rencana anggaran pendapatan 
dan belanja sekolah. Misalnya, untuk pembangunan ruang komputer dengan biaya 
Rp100 juta. Orangtua siswa harus bisa meninjau lokasinya, mengetahui ukurannya, 
desainnya, sehinnga dapat menilai apakah anggaran tersebut itu cukup realistis. 
Dengan demikian, orangtua bisa mengetahui rincian anggaran yang telah 
ditetapkan.

Kedua, pungutan terhadap orangtua hendaknya disesuaikan dengan kemampuan. 
Komite sekolah harus dapat menentukan dan menyesuaikan besarnya uang yang harus 
dibayar orangtua sesuai kemampuan mereka. Kalau memungkinkan, sekolah bisa 
memberikan beasiswa atau pembebasan biaya pendidikan kepada siswa yang 
orangtuanya dinilai tidak mampu. Dengan demikian, tidak ada lagi anak yang 
tidak dapat bersekolah lantaran tidak mampu membayar biaya pendidikan.

Ketiga, untuk menangani masalah biaya buku pelajaran, pemerintah hendaknya 
segera merevisi buku paket yang ada supaya sesuai kurikulum yang berlaku. Pihak 
sekolah dapat mengusahakan untuk memberikan cuma-cuma atau meminjamkan buku 
kepada siswa yang tidak mampu.

Pemerintah harus merespon keluhan orangtua dengan melakukan kebijakan yaitu 
menyalurkan bantuan operasional sekolah (BOS). Dana BOS dari pemerintah selain 
jumlahnya terbatas, peruntukan sudah ditentukan sehingga tidak bisa digunakan 
untuk sembarang pengeluaran. Pemerintah harus mencari dana dari pendapatan 
daerah untuk pendidikan dan memperbaiki sekolah, apabila sekolah tersebut 
rusak. Kalau perlu pengusaha seperti pengusaha batu bara bisa memberi dana 
untuk pendidikan dan memperbaiki fasilitas sekolah.

Anak adalah generasi muda yang akan membawa negara kita semakin maju. Oleh 
karena itu, mereka harus menjadi orang yang jujur, bertakwa, beriman, 
berpendidikan dan berguna bagi bangsa dan Negara. Agar tidak ada lagi anak yang 
putus sekolah karena tidak mampu bayar biaya pendidikan, pemerintah harus 
memberikan pendidikan gratis kepada anak yang tidak mampu membayar iuran 
sekolah.

* Mahasiswa Akparnas Banjarmasin


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Pendidikan Gratis Bagi Anak Tak Mampu