[nasional_list] [ppiindia] Jangan Tutup Mata!

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 6 Feb 2006 01:31:48 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006020507230014

      Minggu, 5 Februari 2006 
     

      BURAS 
     
     
     

Jangan Tutup Mata! 



       
      PULANG kerja, Bedul mampir ke rumah ibunya. "Masak apa, Mak?" tanyanya di 
dapur.

      "Maka itu, jangan tutup mata!" sambut ibu. "Lihat sendiri apa yang mama 
masak!"

      "Wah, masak ubi jalar Bandar Jaya!" ujar Bedul setelah membuka tutup 
kukusan.

      "Lumayan untuk ganjal perut, mengurangi makan nasi, harga beras mahal!" 
timpal ibu.

      "Tapi asyik itu! Kutunggu sampai masak, ah!" timpal Bedul, lantas 
menelepon istrinya ia pulang bakda magrib. Begitu ubi masak, ia lahap sepuasnya 
ubi jalar ungu yang lezat!

      Sesampai rumah, istrinya menyambut Bedul di depan pintu dengan syal di 
tangan. "Aku siapkan hidangan istimewa!" ujar istri. "Tapi supaya surprise, 
matamu kututup dulu!"

      Bedul pun dituntun dengan mata tertutup, sampai kursi meja makan. Saat 
itu telepon berdering. "Kuangkat dulu teleponnya, jangan mengintip ya!" ujar 
istri.

      Bedul duduk manis sementara istrinya bicara di telepon. Tiba-tiba perut 
Bedul mulas, ia geser kaki kirinya, desis angin melengking.

      "Sial! Bau sekali!" keluh Bedul mengipaskan telapak tangan menghalau 
angin dari depan hidungnya. Rupanya tekanan angin dalam perutnya makin keras. 
Karena ia dengar istrinya masih bicara di telepon, ia rentangkan kedua kaki 
melepas angin sepuasnya. Ia sendiri hampir muntah disergap angin busuk yang 
menyesakkan napas.

      Untunglah, setelah bau itu agak reda, istrinya datang membuka penutup 
matanya sambil berteriak, "Surprise! Selamat ulang tahun!"

      Bedul terkejut, ternyata di meja makan itu duduk dua pasang suami-istri 
tetangga! "Jad-jadi, kalian tadi...?" tanya Bedul ke tetangga.

      "Mendapat hadiah tak terlupakan dari yang berulang tahun!" sambut 
tetangga.

      "Maaf!" timpal Bedul. "Aku sudah lama tak makan ubi ungu, jadi sekali 
makan tak bisa mengerem, hingga gas karbon yang sudah sekian lama tertimbun di 
perut berproses jadi senjata kimia yang mematikan!"

      "Maka itu, kalau menebar bau menyesakkan jangan tutup mata!" tegas istri 
tetangga. "Tak tahu orang lain pingsan mencium baunya!"

      "Sebau apa hingga orang kelenger tersengat baunya pun, kalau menebar 
angin busuk tak bisa dibuktikan!" timpal Bedul sambil ngakak. "Tim Pidsus dari 
Kejaksaan Agung sekalipun yang dikirim untuk mengusutnya, bagaimana membuktikan 
angin busuk!"

      "Apalagi kalau angin busuknya dikipas cepat menguap!" sambut istri. "Aku 
saja tak lagi mencium baunya!"

      "Berarti tim pengusut setangguh apa pun akan sukar membuktikan angin 
busuk itu!" tukas tetangga. "Paling kesaksian dari orang-orang yang mencium 
baunya! Tapi sejauh apa kekuatan hukum kesaksian seperti itu?"

      "Meskipun demikian, jangan underestimate pada tim pengusut!" potong 
Bedul. "Siapa tahu ada jurus andal yang bisa membuat angin busuk jadi seperti 
awan kumulonimbus, menggumpal hitam hingga bisa terlihat!"

      "Paling tidak," timpal istri, "adanya proses hukum bisa membuat orang tak 
lagi melepas angin busuk dengan menutup mata, tak peduli orang di sekitarnya!" 
***
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Jangan Tutup Mata!