[nasional_list] [ppiindia] Mengalihkan Perhatian Rp 6,7 Trilyun dan Penangkapan KPK - Re: FW: Indonesia Truly Atlantis

  • From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx>
  • To: ekonomi-nasional@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 16 Sep 2009 14:55:29 +0800 (SGT)

Ada kasus rp 6,7 trilyun, kemudian ada penangkapan pimpinan KPK.
Sepertinya perlu isyu untuk menarik perhatian rakyat. Sesuatu yang membakar 
emosi dan juga menghilangkan pikiran normal. 

Ganyang Malaysia adalah salah satunya.
Budaya kita "DICURI" Malaysia? Memang Tari Pendet sudah tidak ada lagi di 
Indonesia/Bali?

Malaysia tidak berbudaya? Bukankah Malaysia itu rumpun/suku Melayu. Budayanya 
ya Budaya Melayu. Apa artinya orang Melayu, termasuk Melayu Riau dan lainnya 
tidak punya budaya? Orang Papua saja punya masak orang Melayu tidak punya.

Malaysia menghina negara kita. Perbuatan segelintir oknum itu tak lepas dari 
balas dendam atas hinaan segelintir orang Indonesia yang menyebut Malingsia, 
membakar bendera Malaysia dan ditayangkan di TV2 yang juga dilihat oleh rakyat 
negara tetangga tsb.

82 orang di Yahukimo Papua mati kelaparan. Memang Indonesia belum cukup miskin 
sehingga harus menghamburkan uang yang cuma secuil untuk perang "Ganyang 
Malaysia"?

Silahkan baca:
http://kabarislam.wordpress.com/2009/08/26/muslim-indonesia-dan-malaysia-siap-perang-berebut-tari-pendet/
http://kabarislam.wordpress.com/2009/09/08/mewaspadai-berita-orang-fasik-dan-adu-domba/
===

Media Islam - Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

--- Pada Sel, 15/9/09, Harlizon MBAu <harlizon@xxxxxxxxx> menulis:

Dari: Harlizon MBAu <harlizon@xxxxxxxxx>
Judul: Re: [ekonomi-nasional] FW: [proyek-konversi] FW: Indonesia Truly  
Atlantis
Kepada: ekonomi-nasional@xxxxxxxxxxxxxxx
Tanggal: Selasa, 15 September, 2009, 11:39 PM






 




    
                  Mas,



Ini mirip cerita si Kabayan yang berasal dari Bulan atau planet antah

berantah...

Nga jelas dari mana asal usulnya si pendongeng awal dapat cerita Atlantis ini...

Kalau dilihat dari akar-akat katanya, ada nuansa Land & Attis...

Apa maksudnya pengikut Attis kemudian mau mengclaim lagi bahwa tamah

itu milik leluhurnya ?



Salam Z



2009/9/16 Kusnendar <kusnendar@pertamina .com>

>

> Ini kesempatan yang baik dan lebih efektif untuk memperkenalkan ke dunia ttg 
> Indonesia,

>

> saya kira akan banyak manfaatnya dalam membangun dan mengembangkan kemajuan 
> RI.

>

> Tks

>

> ____________ _________ _________ __

>

> Sent: Wednesday, September 16, 2009 12:08 PM

> To: Mody

> Subject: Indonesia Truly Atlantis

>

> 

>

>

>

>

>

> Indonesia, Truly Atlantis……….

> 7 March 2009 611 views 3 Comments

> <http://kadaikopi. carpediem123. com/wp-content/ uploads/2009/ 03/atlantis3. 
> jpg> Ingat iklan pariwisata Malaysia yang cantik itu ? Malaysia, Truly Asia…

> Banyak orang kita yang sebal melihat iklan yang bagus itu, karena banyak 
> hal-hal yang digambarkan dalam iklan itu sebenarnya lebih banyak dijumpai di 
> pelbagai wilayah Indonesia dari pada di Malaysia.

> Yah, kita selalu ‘keduluan’ oleh mereka.

> Hal lain yang menyebalkan menyangkut negeri tercinta ini adalah manakala ada 
> yang mengatakan bahwa banyak orang di Amerika atau di luar negeri yang tidak 
> mengenal Indonesia. Katanya mereka tahu Bali, tapi Indonesia itu dimana 
> sih…., konon tanya mereka…..

> Tapi perkembangan terbaru rada beda ; mempromosikan Indonesia akhir-akhir ini 
> mestinya ibarat mendayung perahu ke hilir, yang didorong arus sungai dari 
> belakang. Banyak kemudahan yang didapat secara gratis.

> Bukan hanya akibat kedatangan Hillary Rodam Clinton, tapi terutama oleh ulah 
> Prof. Arysio N. dos Santos yang menerbitkan buku yang menggemparkan : 
> “Atlantis the Lost Continents Finally Found”.

> Dimana ditemukannya ?

> Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 
> 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (!).

> Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah 
> benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat 
> tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke 
> dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari para Dewa. 
> Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus 
> pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai 
> oleh bangsa Atlantis itu.

> Pencarian dilakukan di samudera Atlantik, Laut Tengah, Caribea, sampai ke 
> kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian 
> orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng 
> semata.

> <http://kadaikopi. carpediem123. com/wp-content/ uploads/2009/ 03/santos. 
> gif> Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis 
> tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah.

> Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya. Dia 
> mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 
> tahun terakhir ini.

> Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu 
> Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan 
> Comparative Mythology.

> Kualifikasi Santos dapat dilihat dengan cara di KLIK DISINI <http://atlan. 
> org/author/ resume.htm> .

> Buku Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata 
> habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan 
> websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 
> 2.500.000 visits.

> Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke dunia 
> luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI.

> Sebagaimana dapat diikuti dari websitenya, Plato menulis tentang Atlantis 
> pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat (Western 
> World).

> Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini hanya 
> menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya 
> dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah 
> fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut ?

> Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, 
> batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran 
> benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, 
> memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, 
> musik, dan olahraga.

> Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian 
> berubah menjadi ambisius. Para dewa kemudian menghukum mereka dengan 
> mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian 
> dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu.

> Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan 
> bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral 
> tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat.

> Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before 
> Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, 
> yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat.

> Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat 
> itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan 
> Cro-Magnon.

> Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan 
> dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia.

> <http://kadaikopi. carpediem123. com/wp-content/ uploads/2009/ 03/atlantis1. 
> jpg>

> Gambar 1 : Atlantis

> Sulawesi, Maluku dan Irian masih menyatu dengan benua Australia dan terpisah 
> dengan Sumatera dan lain-lain itu. Kedua kelompok pulau ini dipisahkan oleh 
> sebuah

> <http://kadaikopi. carpediem123. com/wp-content/ uploads/2009/ 03/atlantis2. 
> jpg>

> Gambar 2 : Atlantis (National Geographic Magazine)

> selat yang mengikuti garis ‘Wallace’. Lihat gambar 1.

> Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang 
> menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, 
> dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of 
> Fire’.

> Gunung utama yang disebutkan oleh Santos, yang memegang peranan penting dalam 
> bencana ini adalah Gunung Krakatau dan ‘sebuah gunung lain’ (kemungkinan 
> Gunung Toba). Gunung lain yang disebut-sebut (dalam kaitannya dengan 
> kisah-kisah mytologi adalah Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani.

> Bencana alam beruntun ini menurut Santos dimulai dengan ledakan dahsyat 
> gunung Krakatau, yang memusnahkan seluruh gunung itu sendiri, dan membentuk 
> sebuah kaldera besar yaitu selat Sunda yang jadinya memisahkan pulau Sumatera 
> dan Jawa.

> Letusan ini menimbulkan tsunami dengan gelombang laut yang sangat tinggi, 
> yang kemudian menutupi dataran-dataran rendah diantara Sumatera dengan 
> Semenanjung Malaysia, diantara Jawa dan Kalimantan, dan antara Sumatera dan 
> Kalimantan.

> Abu hasil letusan gunung Krakatau yang berupa ‘fly-ash’ naik tinggi ke udara 
> dan ditiup angin ke seluruh bagian dunia yang pada masa itu sebagian besar 
> masih ditutup es (Zaman Es Pleistocene) .

> Abu ini kemudian turun dan menutupi lapisan es. Akibat adanya lapisan abu, es 
> kemudian mencair sebagai akibat panas matahari yang diserap oleh lapisan abu 
> tersebut.

> Gletser di kutub Utara dan Eropah kemudian meleleh dan mengalir ke seluruh 
> bagian bumi yang rendah, termasuk Indonesia.

> Banjir akibat tsunami dan lelehan es inilah yang menyebabkan air laut naik 
> sekitar 130 meter diatas dataran rendah Indonesia. Dataran rendah di 
> Indonesia tenggelam dibawah muka laut, dan yang tinggal adalah dataran tinggi 
> dan puncak-puncak gunung berapi. Lihat Gambar 1.

> Tekanan air yang besar ini menimbulkan tarikan dan tekanan yang hebat pada 
> lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya menimbulkan letusan-letusan gunung 
> berapi selanjutnya dan gempa bumi yang dahsyat. Akibatnya adalah berakhirnya 
> Zaman Es Pleitocene secara dramatis.

> Dalam bukunya Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang 
> bermandi matahari sepanjang waktu. Padahal zaman pada waktu itu adalah Zaman 
> Es, dimana temperatur bumi secara menyeluruh adalah kira-kira 15 derajat 
> Celcius lebih dingin dari sekarang.

> Lokasi yang bermandi sinar matahari pada waktu itu hanyalah Indonesia yang 
> memang terletak di katulistiwa.

> Plato juga menyebutkan bahwa luas benua Atlantis yang hilang itu “….lebih 
> besar dari Lybia (Afrika Utara) dan Asia Kecil digabung jadi satu…”. Luas ini 
> persis sama dengan luas kawasan Indonesia ditambah dengan luas Laut China 
> Selatan.

> Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, 
> berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi 
> realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan 
> bukan di tempat lain.

> <http://kadaikopi. carpediem123. com/wp-content/ uploads/2009/ 03/maya_titan. 
> gif> <http://kadaikopi. carpediem123. com/wp-content/ uploads/2009/ 
> 03/osiris1. gif> Santos telah menduga hal ini lebih dari 20 tahunan yang lalu 
> sewaktu dia mencermati tradisi-tradisi suci dari Junani, Roma, Mesir, 
> Mesopotamia, Phoenicia, Amerindian, Hindu, Budha, dan Judeo-Christian.

> Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah 
> yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama.

> Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, 
> dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.

> Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, 
> yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih 
> kurang 1 juta tahun yang lalu.

> Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang 
> menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. 
> Ini terjadi pada zaman Pleistocene.

> Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang 
> indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, 
> saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan 
> dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya.

> Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!).

> Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi 
> kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan 
> pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.

> Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah 
> Indus. . Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di 
> lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, 
> Afrika Utara, dan Asia Utara.

> Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali 
> budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka.

> Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui 
> tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan 
> lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut.

> Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia.

> Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau 
> seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, 
> agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama 
> masa yang disebut Neolithic Revolution.

> Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya 
> bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik.

> Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari 
> India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia.

> Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang 
> menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, 
> Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain.

> Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai 
> suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule, Tollan, 
> Aztlan, Tluloc, dan lain-lain.

> Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua 
> atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia.

> Bukti-bukti yang menguatkan Indonesia sebagai Atlantis, dibandingkan dengan 
> lokasi alternative lainnya disimpulkan Profesor Santos dalam suatu matrix 
> yang disebutnya sebagai ‘Checklist’ (KLIK DISINI <http://atlan. org/articles/ 
> checklist/ #checklist> ).

> Terlepas dari benar atau tidaknya teori ini, atau dapat dibuktikannya atau 
> tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Profesor 
> Santos ini sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang-orang luar 
> ke Indonesia.

> Teori ini juga disusun dengan argumentasi atau hujjah yang cukup jelas.

> Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama 
> sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari 
> bangsa-bangsa maju yang diturunkannya itu, maka ini adalah suatu proses maju 
> atau mundurnya peradaban yang memakan waktu lebih dari sepuluh ribu tahun.

> Contoh kecilnya, ya perbandingan yang sangat populer tentang orang Malaysia 
> dan Indonesia; dimana 30 tahunan yang lalu mereka masih belajar dari kita, 
> dan sekarang mereka relatif berada di depan kita.

> Allah SWT juga berfirman bahwa nasib manusia ini memang Dia pergilirkan. Yang 
> mulia suatu saat akan menjadi hina, dan sebaliknya.

> Profesor Santos akan terus melakukan penelitian lapangan lebih lanjut guna 
> membuktikan teorinya. Kemajuan teknologi masa kini seperti satelit yang mampu 
> memetakan dasar lautan, kapal selam mini untuk penelitian (sebagaimana yang 
> digunakan untuk menemukan kapal ‘Titanic’), dan beragam peralatan canggih 
> lainnya diharapkannya akan mampu membantu mencari bukti-bukti pendukung yang 
> kini diduga masih tersembunyi di dasar laut di Indonesia.

> Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia ?

> Bagaimana pula pakar Indonesia dari berbagai disiplin keilmuan menanggapi 
> teori yang sebenarnya “mengangkat” Indonesia ke posisi sangat terhormat : 
> sebagai asal usul peradaban bangsa-bangsa seluruh dunia ini ?

> Coba dong beri pula perhatian yang memadai.

> Atau coba kita renungkan penyebab Atlantis dulu dihancurkan : penduduk cerdas 
> terhormat yang berubah menjadi ambisius serta berbagai kelakuan buruk lainnya 
> (mungkin ‘korupsi’ salah satunya). Nah, salah-salah Indonesia sang “mantan 
> Atlantis” ini bakal kena hukuman lagi nanti kalau tidak mau berubah seperti 
> yang ditampakkan bangsa ini secara terang-terangan sekarang ini.

> Khususnya bagi warga Minang, ada juga ‘utak-atik’ yang bisa dilakukan.

> Santos mengatakan berdasarkan penelitiannya bahwa berbagai kisah tentang 
> negara bak ‘surga’ yang kemudian menjadi hilang, bencana banjir besar, 
> letusan gunung berapi, dan gempa dahsyat ditemui pada kisah-kisah berbagai 
> bangsa di seluruh dunia. Kisah ini mirip satu dengan lainnya.

> Apa pula kata Tambo Minangkabau tentang ranah Minang zaman baheula ?

> “….Pada maso sabalun babalun balun, urang balun pinangpun balun, samaso tanah 
> ameh ko sabingkah jo Simananjuang, kok gunuang baru sabingkah batu, tanah 
> darek balun lai leba……, lah timbua gunung Marapi” (Pada masa serba belum, 
> orang belum pinangpun belum, semasa tanah emas ini masih menyatu dengan 
> Semenanjung, gunung baru sebingkah batu, tanah daratan belum lebar, sudah 
> timbul gunung Merapi). Ada lagi “…waktu bumi basintak naiak, lauik basintak 
> turun…” (Sewaktu daratan bergerak naik, laut bergerak turun).

> ‘………Samaso tanah ameh sabingkah jo Simananjuang’ , ini adalah masa sewaktu 
> Atlantis masih exist.

> <http://kadaikopi. carpediem123. com/wp-content/ uploads/2009/ 03/menhir_ 
> mahat2_t2. jpg>

> Salah satu Menhir di Mahat

> Konon kabarnya pula, sejumlah menhir yang berjumlah 800an buah di Mahat 
> posisinya menghadap kearah matahari terbit, atau kearah Timur.

> Arah Timur dari Mahat adalah arah lokasi Atlantis versi Santos yang tenggelam 
> oleh tsunami, banjir, letusan gunung berapi dan gempa bumi.Arah Timur dari 
> Mahat adalah arah lokasi Atlantis versi Santos yang tenggelam oleh tsunami, 
> banjir, letusan gunung berapi dan gempa bumi.

> Pulau Sumaterapun ternyata tertulis dalam kisah Atlantis, yang disebut 
> sebagai Taprobane.

> Dulu Taprobane ini diartikan sebagai Ceylon, tapi kalau melihat ukuran 
> besarnya tidak syak lagi bahwa Taprobane adalah Sumatera yang dikisahkan kaya 
> dengan emas, batuan mulia, dan beragam binatang termasuk gajah.

> Itulah kira-kira teori Santos secara sangat ringkas.

> Bagi yang berminat untuk membaca lebih jelas, dapat langsung ke website 
> Profesor Santos http://atlan. org/ <http://atlan. org/> atau membeli bukunya 
> yang disebutkan diatas ke penerbit ‘Amazon.com’ (kalau sudah ada terbitan 
> barunya).

> Dan….perusahaan penerbangan mana yang akan memulai dengan iklan : Indonesia, 
> Truly Atlantis………[eb]

>

>

>

>

>

> .

>

>

>

> ____________ _________ _________ __

>

> Visit our website http://www.allianz. co.id. We welcome your feedback, kindly 
> send it to : Feedback@Allianz. co.id

>

> *****

> This message may contain confidential and/or privileged information. If you 
> are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
> must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
> information herein. If you have received this communication in error, please 
> notify us immediately by responding to this email and then delete it from 
> your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and 
> complete transmission of the information contained in this communication nor 
> for any delay in its receipt.

> *****

> --~--~------ ---~--~-- --~------ ------~-- -----~--~ ----~

> To post to this group, send email to proyek-konversi@ googlegroups. com

> For more options, visit this group at

> http://groups. google.com/ group/proyek- konversi? hl=en

> -~---------- ~----~--- -~----~-- ----~---- ~------~- -~---

>

> *****

> This message may contain confidential and/or privileged information. If you 
> are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
> must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
> information herein. If you have received this communication in error, please 
> notify us immediately by responding to this email and then delete it from 
> your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and 
> complete transmission of the information contained in this communication nor 
> for any delay in its receipt.

> *****

>

> [Non-text portions of this message have been removed]

>

> 


 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Mengalihkan Perhatian Rp 6,7 Trilyun dan Penangkapan KPK - Re: FW: Indonesia Truly Atlantis - A Nizami