** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Boleh ikut jawab niyee? ----------------- --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, aris solikhah <fm_solihah@...> wrote: > > > Maaf ya mas Bobby, bikin senewen terhadap prinsip dan impian aris ^_^. Kata orang impian itu hak. > DH: Iyalah mbak, termasuk mimpi basah atau mimpi kering.. --------------------------------- > 1. terkait dengan itu aris hanya bisa menjawab "Wahai orang- orang yang beriman masuklah kamu kepada Islam secara menyeluruh. Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagi kamu." (Qs al-Baqarah [2]: 208). Islam berisi aqidah dan syariah. Kita sebagai muslim tak boleh membeda-bedakan kewajiban dalam Islam, ibadah atau muamalah atau aturan lain. Mungkin memang ada perbedaan sudut pandang tentang ap itu masuk Islam kafaah. DH: Lalu bagaimana dengan jutaan Muslim yang telah diberi izin mencari nafkah dinegeri Barat atau Non Muslim? Mereka harus menghancurkan tatanan kemasyarakatan yang punya rumah, hanya untuk menjadi "orang Muslim baik?" Bukannya mereka semua malah akan dideportasi? termasuk saudara saudara Muslim di India? bagaimana nihh mas Gaggho dkk di PPI India? ------------------------------------- > > 2. Mayoritas keberadaan umat Islam dan gaungnya syiar Islam bukanlah indikasi bahwa syariat Islam terterapkan, banyak umat Islam melakukan maksiat dan melanggar aturan agamanya. Agama bukan sekedar ilmu tapi aplikasi itulah poin terpenting dalam agama Islam, ilmu untuk amal. > DH: Iyalah ini kenyataannya, seperti di Aceh, mengaku ber SI tapi akhlak buruk jalan terus. Inilah relitas. ----------------------------------------- > 3. orang setuju atau tidak terhadap syariat Islam berdasarkan atas panggilan keimanan dan pemahaman dia tentang Islam. Jika dia memandang Islam harus dipisahkan dari kehidupan (khususnya negara) atau paham sekularisme maka dia pun akan menolak syariat Islam diterapkan. Dan hanya Allah tahu keimanan dan ketakwaan seseorang, namun kita bisa meraba-raba keimanan seseorang atas kekonsistenan ilmu agama yang ia miliki dengan aplikasinya. DH: Tak usah kita mengurus apa yang Allah pikirkan. yang penting, kita lakukan sebaiknya hidup kita. Dan dalam hal ini mas Bobby benar, mbak dan kawan kawan kan punya kesempatan, kalau mau lho, jadi manusia baik, dalam wadah NKRI ya kan? Tak perlu minta SI dahulu. Sekarang saja tanpa SI, FPI telah menterror, dan kaum Non Muslim sulit berbuat apa apa. Ya kan? --------------------------------- > > Meski ini pun tak sepenuhnya menjamin. Bagi aris sendiri, meski ilmunya sedikit dan tak bisa dibandingkan oleh Cak Nur dalam kapasitas keilmuan beliau, aris berusaha sebisanya mengamalkan. DH: mbak tak menjawab pertanyaan mas Bobby: Siapa yang lebih cerdas, mbak atau cak Nur? Cak Nur menolak SI lho? -------------------------> > 4. Mas Bobby yang baik, negara Islam sesungguhnya bukan perkara yang debatable bagi Rasulullah, Sahabat dan para ulama terdahulu (5 imam mahzab). Debatable sekarang karena mungkin gambaran umat Islam mengenai negara Islam tidak ada atau dihilangkan dari khasanah pendidikan Umat Islam, sehingga sejak lahir mereka tak mengenal Islam, hidup dilingkungan Islami. Berarti kita perlu mengkaji dan belajar Islam kembali dengan metodenya ditempuh para shahabat. > DH: Lhhooo bagaimana sihh? tentu saja tidak debatable, karena dizaman rasul tak ada yang memperdebatkan, dan negara Madina yang kecil mungil itu mudah diaplikasikan. Ribuan tahun kemudian jadi debatable, karena mustahil idee yang mboten mboten ini. Banyak lho mbak, warga Turki di Austria dan Eropa yang hidup ditengah alam Kristiani sekular, tetapi sangat islami, dan kelakuan mereka patut jadi tauladan. tak ada masalah bagi mereka. mau paksa Austria jadi negara islam? Lha nanti dipulangkan kenegeri asalnya, jadi miskin lagi. --------------------------------------- > 5. Mas Bobby, jujur menurut aris, meski tidak mustahil, jalan menuju kesana masih cukup panjang, Segala sesuatu perlu dipersiapkan. Apakah Indonesia akan bubar? Menurut mas, jika orang- orang melakukan perubahan dengan cara damai, empatik, simpatik dan tanpa kekerasan apakah Indonesia akan bubar........ > DH: jawaban ini lagi lagi menunjukkan KEBUTAAN mbak Aris akan hukum tatanegara! TAK mungkin sebuah negara diganti hukum dasarnya (konstitusi) TANPA membubarkannya. Ini sama dengan organisasi yang diubah 100% AD/ARTnya, ya harus bubar dahulu. Secara damai? mbok ya jangan mimpi! Orang Minahasa walau dirayu dengan damai takkan mau menerima SI diwilayah mereka, ini mereka buktikan tahun 1945 bukan? mereka katakan, kalau dipaksan Piagam Jakarta, mereka TAK sedia masuk NKRI. Demikian pula rakyat Indonesia timur lainnya, dayak, Nias,dll. jadi lupakan deh mbak, mau damai damaian. kalau mau ya pakai senjata. Monggo mbak. Kita lihat ya ABRI dipihak mana? -------------------------------- > Begitulah Rasulullah dalam Sirah Nabawiyah memberikan contoh metode mengubah masyarakat dan mendirikan negara di Madinah. Saya cinta Indonesia, tapi apakah benar nih dengan pancasila maju? Bonyok-bonyok gini ko mas. Apa salah orang Islam, nasrani, Budha, Hindu , jawaban aris tak selalu orangnya, tapi juga sistemnya yang nggak jelas. DH: Lho mbak. Pancasila ini tak pernah dijalankan secara konsekuen. Keadilan sosial misalnya. Tetapi, sedikitnya memberikan basis untuk hidup bersama dimana semua agama dihormati! Yang membuat boynok adalah manusianya, yang ngakunya beragama tetap saja berakhlak buruk. Ini malah bukti bagi saya, bahwa agama BUKAN jaminan, sebuah bangsa atau manusia akan mulia. ----------------------------------------- So, selain orangnya yang diminta bertaat sama agama masing-masing juga poin penting sistemnya syariat Islam. (Karena Islam sangat mengatur bagaimana hubungan baik dan ideal dengan pemeluk agama lain , ini nggak diterapin di Indonesia juga tuh). DH: Lho kan ada Kementrian Agama yang mengatur tata kehidupan antar agama? Lalu kalau FPI dan kaum Islam tertentu ngawaur lalu melakukan kekerasan terhadap non Islam, apakah ini tidak tambah awur awuran kalau seluruh negara menjadi negara Islam? belum belum sudah terjadi ke-semena menaan? ---------------------------------------- Sehingga umat Islam memahami apa yang ia pahami (tergantung persepsi dia) tanpa ada yang memutuskan manakah yang harus dipatuhi, akibatnya karena tiada kejelasana hukum ini, orang jadi kebingungan kan. Begitu juga umat agama lain. > > salam, > aris > DH: ohhhh, jadi umat Islam selama ini, 60 tahun meredka belum faham apa apa? Tidur apa gimana? Salam danardono *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **