** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://kompas.com/kompas-cetak/0602/08/Politikhukum/2421334.htm Korupsi Kader Partai Golkar dan Konsekuensi Kursi Kekuasaan Keresahan meruyak terkait adanya pejabat (daerah) yang ditahan karena kasus korupsi. Setidaknya hal itu muncul dalam dialog tertutup Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Partai Golongan Karya dengan sejumlah bupati/wali kota, anggota DPRD, dan pengurus Partai Golkar di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/2) malam. Banyaknya pejabat daerah yang diperiksa karena kasus korupsi dijelaskan Wakil Presiden sebagai konsekuensi dari otonomi daerah dan keterbukaan sebagai buah dari reformasi. "Karena otonomi, saya menjamin bahwa korupsi di tingkat pusat akan berkurang dan berkurang terus dibandingkan zaman dulu," ujarnya. Di depan musyawarah pimpinan daerah Nanggroe Aceh Darussalam sehari setelahnya, Kalla juga menjelaskan, setelah reformasi, kekuasaan terbagi menjadi tiga, yaitu sebagian di tingkat pusat untuk mengatur anggaran dan mencari dana, di DPR untuk anggaran rincinya, dan di daerah untuk pelaksanaannya. Karena pembagian kekuasaan itu, kemungkinan adanya korupsi juga terbagi tiga. Wakil Presiden mengemukakan, keterbukaan melalui media massa membuat segala sesuatu menjadi tersebar dengan cepat. Karena keterbukaan itu pula, kolusi di tingkat pejabat untuk menutup atau menghentikan proses suatu hukum tidak lagi bisa terjadi. "Sebagai Wapres, ada teman saya yang mau ditangkap lapor pada saya. Saya minta maaf. Ambil contoh Abdullah Puteh, teman baik saya sejak dulu. Kalau zaman dulu, pejabat bisa berkata, 'Kenapa kau tangkap teman saya?' Dengan begitu tidak ada jaksa yang berani," paparnya. Menurut dia, tidak ada yang salah dengan keadaan saat ini karena sudah berada di jalan yang benar. Yang diperlukan adalah kebiasaan untuk menerima semua itu sebagai sesuatu yang lumrah. "Ini hanya soal kebiasaan saja. Lama-lama akan terbiasa," ujarnya. Mengenai banyaknya kader partainya yang diproses hukum karena dugaan korupsi, Wakil Presiden melihatnya secara ringan karena konsekuensi dari banyaknya kursi kekuasaan yang diduduki kader Partai Golkar. "Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera belum ada yang jadi pejabat, jadi tidak ada yang ditangkap. Coba nanti kalau sudah jadi pejabat, barangkali nanti juga akan ditangkap. Bukan Golkar yang jelek. Dulu semua pejabat Golkar," ujarnya. Dengan pemberantasan korupsi, Kalla yakin ekonomi akan membaik. "Jadi kita habiskan dulu korupsi, ekonomi akan baik, dan gaji tinggi. Percaya saja. Kita juga ingin gaji kita tinggi," ujarnya. (inu) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **