[nasional_list] [ppiindia] Kegundahan Emil Salim

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 21 Feb 2006 00:14:45 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/21/opini/2455374.htm

 
Kegundahan Emil Salim 


Keharuman dan kebesaran nama pribadi tidak ada artinya apabila tidak memberi 
manfaat bagi bangsa. Itulah kegundahan hati seorang Emil Salim.

Karena kekonsistenannya untuk memperjuangkan pelestarian lingkungan, ahli 
ekonomi ini mendapat penghargaan dari Zayed International Prize for 
Environment. Kita, bangsa Indonesia, sepantasnya ikut bangga bahwa ada putra 
bangsa yang mendapat penghargaan begitu tinggi di bidang konservasi lingkungan.

Namun, seperti disampaikan Emil Salim sendiri, kita tidak cukup hanya puas dan 
bangga dengan penghargaan itu. Di lain pihak kita pantas prihatin karena setiap 
hari kita bukan menyaksikan kondisi lingkungan yang lebih baik, tetapi 
sebaliknya lebih buruk.

Hampir setiap hari kita ikuti pemberitaan tentang bencana alam akibat kerusakan 
lingkungan. Jalur Tasik-Garut terputus karena longsor. Di Manado beberapa warga 
tewas karena tertimbun tanah longsor. Di Bogor beberapa warga ketakutan karena 
tanah tempat tinggal mereka bergerak 15 sentimeter setiap satu jam.

Kalau kita lihat keadaan di sekeliling kita, sering kali perasaan kita mendua. 
Tidak usah jauh-jauh, jalan saja dari Jakarta menuju Bandung. Kita lihat 
pembangunan yang berkembang begitu pesat. Namun, kemajuan itu harus kita bayar 
sangat mahal karena kerusakan lingkungan yang diakibatkannya sangat tidak 
sebanding dengan kemajuan yang kita lihat itu.

Benarlah Emil Salim bahwa kalau kita tidak segera menyadarkan seluruh 
masyarakat akan keadaan yang gawat ini, maka dalam waktu sepuluh atau 20 tahun 
yang akan datang, kita harus membayar kekeliruan kita ini dengan sangat mahal. 
Kita bukan hanya kehilangan seluruh potensi alam yang begitu murah hati 
diberikan Yang Mahakuasa, tetapi akan sangat menderita karena setiap saat harus 
menuai malapetaka alam.

Dari mana perbaikan itu harus dimulai? Karena kultur yang berlaku di negeri ini 
paternalistik, perbaikan tidak bisa lain kecuali dari pemimpinnya. Para 
pemimpin, baik formal maupun informal, harus bersatu padu merumuskan kebijakan 
pembangunan yang juga pro terhadap pelestarian lingkungan.

Beratnya masalah ekonomi memang membuat orang sering berpikir pendek. Sekadar 
untuk bertahan hidup orang tega untuk memanfaatkan sumber daya alam, yang 
sering dianggap sebagai anugerah yang boleh diperlakukan sesukanya.

Padahal, sejak ada Protokol Kyoto, sebenarnya kita bisa mendapatkan manfaat 
ekonomi dari upaya melestarikan lingkungan. Informasi ini bukan hanya harus 
disosialisasikan kepada masyarakat, tetapi ditunjuk dengan hasil nyata 
bagaimana masyarakat bisa memetik manfaat dari tindakan melestarikan 
lingkungan. Inilah yang harus kita lakukan apabila kita tidak ingin terus 
menimba bencana seperti sekarang ini.

Emil Salim sudah memulai semua itu. Mengapa kita tidak lalu mengikutinya?


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Kegundahan Emil Salim