[nasional_list] [ppiindia] Harga Sayur Ikut Naik - Produksi Petani Tebu Tidak Tertampung

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 6 Feb 2006 00:31:52 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/06/daerah/2416107.htm

 
Harga Sayur Ikut Naik 
Produksi Petani Tebu Tidak Tertampung





Ambon, Kompas - Di Ambon kenaikan harga beras dan gula yang terjadi beberapa 
pekan terakhir telah memicu kenaikan harga sayuran dan makanan olahan. 
Sementara itu, di Kabupaten Cirebon pabrik gula yang ada tidak dapat menampung 
tebu petani yang meningkat jumlah produksinya.

Kenaikan harga beras dan gula di Ambon telah memengaruhi harga-harga sayuran, 
kebutuhan dapur lainnya, dan sejumlah makanan olahan.

Harga telur eceran yang semula Rp 650 per butir sekarang Rp 700. Adapun harga 
bawang merah dari Rp 9.000 per kilogram menjadi Rp 14.000 per kilogram. Bumbu 
dapur lain yang harganya naik fluktuatif, yaitu cabai dan bawang putih.

Kenaikan harga bahan-bahan pokok dan sejumlah kebutuhan dapur berimbas pada 
kenaikan harga makanan dan minuman olahan di warung-warung makanan. Harga 
sepiring nasi dengan lauk standar naik lebih dari 30 persen, dari Rp 4.500 
menjadi Rp 6.000 per porsi. Demikian pula dengan minuman, harganya naik sekitar 
25 persen, dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500.

Harga gula, Sabtu (4/2), di tingkat pengecer di Kota Ambon mencapai Rp 7.000 
per kilogram atau naik sekitar 16 persen dari harga sebelumnya, Rp 6.000. 
Menurut pedagang di Pasar Lama Ambon Wa Jammuya, kenaikan harga di tingkat 
pengecer dipicu oleh kenaikan harga dari agen.

Menurut Saiful, pegawai di salah satu agen bahan pokok di Jalan Yos Sudarso, 
Ambon, kenaikan harga gula naik selama dua minggu terakhir. Jika sebelumnya 
harga per karung gula (50 kilogram) Rp 285.000, kini menjadi Rp 320.000. "Jika 
saat dinaikkan ke kontainer di Surabaya harga naik, di Ambon juga langsung ikut 
naik," katanya.

Menurut Jammuya, beberapa kali ia kesulitan mencari gula di agen, yang 
mengatakan persediaan habis. Namun, saat tersedia harganya melambung.

Harga beras juga terus meningkat. Jika semula per kilogram beras di tingkat 
pengecer Rp 4.500, kini menjadi Rp 5.500- naik sekitar 22 persen. Di tingkat 
agen harga beras per karung (25 kilogram) naik dari Rp 110.000 menjadi Rp 
122.500.

Di Purwakarta harga gula pasir di beberapa pasar tradisional terus naik, kini 
Rp 6.500 per kilogram. Sementara itu, permintaan pasar tetap stabil. H Yadi, 
pengusaha grosir sembako di Pasar Rebo, Purwakarta, mengatakan, pasokan gula 
tetap lancar, tetapi sepekan terakhir agen hanya memasok gula impor, sebagian 
besar dari Thailand.

Tidak tertampung

Sementara itu, di Kabupaten Cirebon tebu petani terancamtidak tergiling. 
Pasalnya, kapasitas dan kualitas pabrik gula diperkirakan tidak mampu 
menggiling secara maksimal.

Di Cirebon terjadi penambahan lahan tebu. Dari 8.000 hektar yang ada, 20 persen 
di antaranya tergolong lahan baru. Akibatnya, rata-rata gilingan tebu naik 
menjadi 22.000 ton per hari, dari 16.000 ton per hari.

Menurut Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Petani Tebu Rakyat 
Indonesia Jawa Barat Anwar Asmali, jika penggilingan tebu dibiarkan tertunda, 
akan dapat menurunkan rendemen tebu karena lama tersimpan. Di Cirebon ada tiga 
pabrik gula, yaitu Sindang Laut, Tersana Baru, Karangsuwung.

Menurut General Manager PG Sindang Laut Sutrisno, saat ini ia mempercepat waktu 
penggilingan agar hasilnya lebih maksimal dan selesai tepat waktu. (D08/MZW/D01)



[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Harga Sayur Ikut Naik - Produksi Petani Tebu Tidak Tertampung