** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/21/utama/2455647.htm Keuangan Negara Gubernur BI dan Menteri Keuangan Saling Kritik Jakarta, Kompas - Disharmonisasi antara Bank Indonesia dan Departemen Keuangan mulai mengemuka. Hal itu setidaknya tergambar dari pernyataan saling kritik antara Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam kesempatan yang berbeda, Senin (20/2) di Jakarta. Saling kritik itu ditujukan pada pernyataan pejabat masing-masing pihak mengenai hal-hal yang belum menjadi keputusan, tetapi sudah lebih dulu diluncurkan kepada publik. Sri Mulyani mengkritik pejabat Bank Indonesia (BI) yang melontarkan pernyataan bahwa BI akan meniadakan penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka waktu tiga bulan. Implikasi dari langkah itu akan mengharuskan pemerintah menerbitkan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) untuk menggantikan SBI tiga bulan sebagai instrumen moneter. Dengan demikian, beban operasi moneter yang menggunakan SPN akan beralih kepada pemerintah yang kini memang sedang kesulitan keuangan. Sebelum pernyataan dari BI itu keluar, pejabat Departemen Keuangan (Depkeu) lebih dulu mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya akan menarik dana sebesar Rp 60 triliun dari BI untuk ditempatkan pada bank umum agar lebih produktif. "Yang menyatakan itu (penghapusan SBI) adalah satu dari karyawannya, atau pejabatnya. Belum resmi dari BI sebagai institusi. Untuk para pejabat, dalam hal ini yang sering membuat pernyataan, perlu semakin mengonsolidasikan diri agar pernyataannya tidak menimbulkan spekulasi yang terlalu awal terhadap rancangan-rancangan yang masih harus dimatangkan," kata Sri Mulyani. Dia mengakui, keinginan menghapus seluruh instrumen moneter (SBI) dan mengubahnya menjadi SPN merupakan agenda yang telah disepakati Depkeu dan BI. Namun, dalam merealisasikannya, pemerintah masih menunggu penyelesaian berbagai masalah, antara lain persiapan kualitas instrumennya, peraturan perundang-undangan, dan kapasitas institusi, terutama di sisi Depkeu. Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Gubernur BI Burhanuddin Abdullah mengatakan, sejauh ini belum ada pembicaraan sama sekali antara BI dan Depkeu tentang wacana pemindahan dana pemerintah. Karena itu, dia mengkritik pejabat Depkeu yang mengemukakan hal tersebut langsung kepada publik. "Apa yang diinginkan tidak harus diomongkan kepada publik karena bisa menjadi sesuatu yang tidak pas untuk menjaga stabilitas. Pemerintah dan BI punya kewajiban menjaga stabilitas," katanya. (ANV/OIN/FAJ) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **