[nasional_list] [ppiindia] DPR Nilai Pemerintah Bela Asing

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 1 Mar 2006 00:52:38 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=136999



 BLOK CEPU
DPR Nilai Pemerintah Bela Asing 




Rabu, 1 Maret 2006
JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah Indonesia dinilai condong membela kepentingan 
asing dalam rencana eksplorasi Blok Cepu. Karena itu, Komisi VI dan VII DPR-RI 
berencana mengeluarkan pernyataan resmi agar Blok Cepu diserahkan kepada 
Pertamina. 

Belum adanya sikap tegas dari pemerintah menyebabkan banyak pihak yang 
beranggapan pemerintah menghadapi tekanan asing terkait Blok Cepu tersebut. 
Sejumlah anggota DPR dan DPD merasa perlu mengkritisi sikap pemerintah yang 
disinyalir lebih pro terhadap asing. Sikap itu antara lain berupa rencana 
mengganti Dirut Pertamina Widya Purnama, agar ExxonMobil mulus menjadi operator 
Blok Cepu. 

Beberapa anggota DPR-RI dari Komisi VI dan VII, seperti Aria Bima, Ramson 
Siagian, dan Tjatur Sapto Edy menyatakan kecewa atas hasil rapat gabungan 
Komisi VI dan VII DPR-RI yang dilakukan Senin (27/2) malam tentang Blok Cepu. 
Raker itu tidak menghasilkan keputusan sikap DPR. Kedua komisi itu masih akan 
melanjutkan rapat gabungan tersebut. 

Sementara Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengakui, pemerintah belum 
mengagendakan waktu pengambilalihan, karena masih harus melihat perkembangan 
negosiasi Blok Cepu yang diketuai Deputi Menneg BUMN Roes Ariawidjaya. "Kami 
masih harus meng-up date perkembangan terakhir yang terjadi," ujar dia kemarin. 
Sedang Menneg BUMN Sugiharto mengatakan, dirinya bersama Menteri ESDM baru 
berencana untuk membahas mekaSementara Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla 
mengatakan, pemerintah hingga saat ini masih mempertimbangkan operator tahap 
pertama Blok Cepu. "Masih dihitung. Masih dihitung," kata Wapres Jusuf, di 
Jakarta, Selasa (28/2). 

Sedangkan Ketua Tim Negosiasi Pemerintah, Roes Ariawidjaya, mengatakan, 
penyelesaian Blok Cepu akan segera diserahkan kepada Menko Perekonomian 
Boediono. "Kami hanya tim pelaksana. Kami kumpulkan fakta-fakta kemauan 
Pertamina dan kemauan ExxonMobil. Lalu, kita akan serahkan ke tim pengarah," 
katanya. Tim pengarah ini diketuai Menko Perekonomian dengan anggota Menteri 
ESDM, Menneg BUMN, dan Menkeu yang nantinya akan memutuskan siapa yang menjadi 
operator di Blok Cepu. 

Terkait dengan Blok Cepu tersebut, kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat 
Penyelamat Blok Cepu (GRPBC) yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat 
seperti anggota-anggota DPD, DPR, DPRD, Iluni UI, BEM, LSM-LSM, Serikat Pekerja 
Pertamina, pakar-pakar ekonomi, dan teknologi, dalam pernyataan bersama kemarin 
menyatakan keberatannya jika pengelolaan Blok Cepu jatuh kepada ExxonMobil. 

Koordinator GRPBC yang juga anggota DPD DKI, Marwan Batubara, mengaku prihatin 
mendengar rencana pemerintah untuk mengganti Dirut Pertamina guna meloloskan 
penunjukan Exxon sebagai operator Blok Cepu. "Apalagi jika ini disebabkan oleh 
kepatuhan pemerintah untuk tunduk kepada tekanan asing," katanya. (Rully)

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] DPR Nilai Pemerintah Bela Asing