[nasional_list] [ppiindia] Celana Dalam Bolong!

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 2 Feb 2006 23:05:56 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006020201154715

     Kamis, 2 Februari 2006 
           
            BURAS 
           
           
           

      Celana Dalam Bolong! (2*) 


             
            SEORANG nenek terseok-seok menyeret dua karung plastik ke depan 
teller bank. "Aku mau buka rekening baru!" ujarnya. "Setoran pertama dua miliar 
rupiah cukup, kan?"

            Teller di depannya terbelalak. "Dua karung itu berisi uang tunai 
dan Nenek seret-seret sepanjang jalan?" tukasnya. "Berbahaya, Nek! Mari segera 
masuk ke ruangan khusus! Satpam, angkatkan karung uang nenek ini!"

            Setelah nenek di ruangan khusus, teller itu melapor ke direktur 
utamanya, sebuah bank lokal yang terbesar di kotanya.

            "Bawa ke ruanganku!" perintah dirut. Bahkan, dirut sendiri memapah 
nenek ke sofa. "Saya terharu, akhirnya nenek menempatkan dana ke bank kami!"

            "Tapi ini uang panas, perputarannya cepat sekali!" tegas nenek. 
"Maklum, nenek mengelola bisnis taruhan!"

            Giliran dirut terbelalak. "Kan segala bentuk judi sudah dihapus!" 
timpalnya. "Taruhan apa, bola atau apa lagi yang masih bisa?"

            "Bukan taruhan model itu!" jelas nenek. "Tapi begini. Aku berani 
bertaruh Rp500 juta, besok pukul 10 pagi di ruangan ini kau memakai celana 
dalam bolong-bolong!"

            "Oke!" sambut dirut. "Ayo kita buat perjanjiannya!"

            Esoknya nenek datang dengan pria berdasi, "Ini pengacara, saksi, 
agar kalau aku kalah kau tak dituduh menipu orang tua!"

            "Setuju!" sambut dirut, "Ternyata nenek fair!"

            "Pengalaman!" timpal nenek. "Ayo buka celana dalammu!"

            "Periksa dulu jari-jari nenek, nanti ada alat pembolong di cincin, 
seperti penghitung kartu suara dalam Pemilu zaman baheula!" tegas dirut. 
Setelah tangan nenek benar-benar bersih, sang dirut melepas celana dalamnya.

            Ketika nenek menerawang celana dalam dirut, saksi bawaan nenek 
menjedot-jedotkan belakang kepalanya ke dinding. "Kenapa dia begitu?" tanya 
dirut. "Pasti dia frustrasi nenek taruhan sebanyak itu dengan hal yang amat 
mustahil bisa menang!"

            "Memang! Tapi karena mustahil seorang dirut bank terkemuka di kota 
ini mau membuka celana dalamnya di depanku, maka dia berani bertaruh dua miliar 
rupiah denganku!" jawab nenek. "Sekarang kau debit dari rekeningku Rp500 juta, 
dan masukkan setoran cek dua miliar rupiah dari dia ke rekeningku!"

            Keluar dari ruang dirut, pria berdasi bertubi-tubi menanya nenek, 
"Bagaimana nenek bisa yakin dirut yang terhormat itu mau membuka celana 
dalamnya di depan kita?"

            "Tak perlu duit terlalu besar untuk membuat orang-orang penting 
sekelas dirut bank bisa lupa akan kehormatan dirinya!" jawab nenek. "Buktinya, 
selain sejumlah direksi bank dalam buronan BLBl, sekian orang sedang diadili, 
masih 200-an orang lagi direksi BUMN masuk daftar tunggu KPK, Tipikor, polisi, 
dan jaksa untuk pemeriksaan keterlibatannya dalam kasus korupsi!" (Koran Tempo, 
30-1)

            "Rupanya Nenek membaca betapa hancur moral elite bangsa ini!" tukas 
pria.

            "Kalau tak sehancur itu moral elitenya, tak separah sekarang 
multikrisis melanda negeri kita!" tegas nenek.

            "Seperti pasir pengisap, kian lama kian sukar untuk keluar!"***

            *) Judul sama isi beda, dimuat 26-01-06
           
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: