[nasional_list] [ppiindia] Celana Dalam Bolong!

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 25 Jan 2006 02:30:43 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006012402161616

      Selasa, 24 Januari 2006 
     
      BURAS 
     
     
     
Celana Dalam Bolong! 

       
      H. Bambang Eka Wijaya



      LELAH perjalanan ke Mega Mendung untuk mengikuti outbound, sesampai tenda 
Edi langsung mengenakan baju panas dan menyelipkan pakaian kotor di pinggir 
tenda. Paginya saat bangun cepat untuk mandi dan mencuci pakaian kotor, Edi 
terkejut karena celana dalamnya bolong-bolong!

      "Sialan! Siapa yang jahil, merusak celana dalamku?" entaknya keras 
menerawang lubang-lubang di celananya, membangunkan teman-temannya yang masih 
ngorok.

      "Jangan teriak!" timpal Edo. "Kita di hutan! Jangan-jangan itu perbuatan 
makhluk halus!"

      "Memang, itu kerjaan makhluk halus!" ujar instruktur outbound. "Karena 
itu, kau harus hati-hati! Meskipun bukan makhluk halus gaib, itu menunjukkan 
kau punya penyakit kencing manis yang sudah kronis! Celana dalammu itu bolong 
digasak semut!"

      "Asyik dong, Edi kelebihan gula saat harga gula meroket, di supermarket 
saja sudah Rp6.700 per kilogram!" sela Edo.

      "Dasar bego!" timpal Edi. "Masak ada dua hal buruk, kesehatanku dan 
melambungnya harga kebutuhan pokok yang menyulitkan rakyat, malah kau sebut 
asyik!"

      "Maksudku kau yang asyik!" jelas Edo. "Saat orang harus membayar mahal 
gula, kau justru harus mengurangi konsumsi gula!"

      "Tapi hasil penyisihan uang dari mengurangi konsumsi gula tidak berarti 
apa-apa dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit 
kronis!" tegas Edi.

      "Maksudmu uang hasil mengurangi konsumsi gula itu mirip uang hasil 
mengurangi segala macam subsidi di APBN, yang tak berarti apa-apa dibandingkan 
dengan yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit kronis bangsa ini--kemiskinan 
mayoritas rakyat?" timpal Edo.

      "Begitulah!" sambut Edi. "Maka aneh, yang kau repotkan hanya uang hasil 
mengurangi konsumsi gula atau pengurangan subsidi melulu, yang justru cuma 
membuat mayoritas jutaan penderita kemiskinan menjadi tambah susah oleh 
kenaikan harga kebutuhan pokok yang terus meroket akibat pengurangan subsidi 
APBN dengan menaikkan harga berbagai komoditas strategis!"

      "Seharusnya bagaimana?" kejar Edo.

      "Petani negara maju saja, Amerika, Jepang, Prancis, masih mendapat 
subsidi besar! Sedang petani kita, sudah subsidi pupuk dan saprodi lain 
dihapus, harga hasil panen mereka dikendalikan agar tetap rendah oleh sistem 
stok nasional dan impor beras!" tegas Edi. "Lantas subsidi komoditas strategis 
dicabut pula! Semua itu hanya menambah beban hidup dan penderitaan mereka!"

      "Maksudmu pasti, rakyat jangan terlalu dipusingkan dengan segala 
tetek-bengek yang membuat harga kebutuhan pokoknya naik, hingga memperberat 
beban hidupnya!" timpal Edo. "Kalau tak bisa mengurangi kemiskinan, coba buat 
rakyat tenang berusaha, tak terlalu sering diganggu dengan guncangan ekonomi, 
agar mereka bisa menyembuhkan sendiri penyakitnya!"

      "Tepat!" tegas Edi. "Aneh, beban hidup dan penderitaan rakyat setiap kali 
bertambah berat justru berkat kebijakan pemerintah!" ***


     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: