[nasional_list] [ppiindia] BI: Pertumbuhan Ekonomi 2005 Tak Capai Target

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 5 Feb 2006 00:44:07 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarapembaruan.com/News/2006/02/04/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
BI: Pertumbuhan Ekonomi 2005 Tak Capai Target 

Investasi Langsung Asing Harus Digenjot 

JAKARTA- Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2005 
lalu tidak mencapai target yang dicanangkan pemerintah dalam asumsi makro 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2005 sebesar enam persen. Sebab, 
berdasarkan perhitungan BI realisasi pertumbuhan ekonomi 2005 hanya berkisar 
5,3 persen hingga 5,6 persen. 

Berdasarkan laporan triwulan keempat BI yang disampaikan di Jakarta, Jumat 
(3/2) menyebutkan, tidak tercapainya target pertumbuhan, karena pertumbuhan 
ekonomi triwulan IV 2005 turun hanya berkisar empat persen hingga 4,5 persen. 

Hasil tersebut turun drastis dibanding angka pertumbuhan pada triwulan I yang 
tercatat 6,12 persen, triwulan II sebesar 5,84 persen, dan triwulan III yang 
masih mencapai 5,4 persen. 

Penurunan ini, disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Oktober 
tahun lalu, sehingga mendorong kenaikan harga barang dan jasa. Akibatnya, 
inflasi mencapai hingga 17 persen. 

Kendati demikian, kenaikan harga BBM untuk mengurangi subsidi justru mendorong 
penguatan nilai tukar rupiah yang pada triwulan IV 2005 menguat 2,2 persen 
menjadi rata-rata Rp 9.831 per dolar AS sehingga sepanjang tahun 2005 rupiah 
terdepresiasi 4,3 persen dibanding akhir tahun 2004. 

Dalam laporan disebutkan juga tentang indikator-indikator perbankan pada 
triwulan III 2005. Kredit perbankan nasional selama triwulan IV 2005 turun 
dibanding triwulan III. Meskipun turun, tetapi secara keseluruhan penyaluran 
kredit tahun 2005 meningkat sekitar 23,1 persen atau lebih tinggi dibanding 
rencana bisnis perbankan 2005 sebesar 22 persen. 

Pertumbuhan kredit hingga November 2005 sudah mencapai 21,7 persen, sehingga 
akhir tahun diperkirakan tumbuh Rp133 triliun atau 23,1 persen. Dari kredit 
yang disalurkan dibanding dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun bank, 
atau Loan to Deposit Ratio/LDR) tumbuh di atas 66,7 persen atau mendekati 
kondisi pada sebelum krisis ekonomi tahun 1997. 

Komposisi terbesar porto folio penyaluran kredit yakni ke sektor Usaha Mikro, 
Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan porsi 50,7 persen. 

Sedangkan, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan/NPL gross mencapai 
8,7 persen dan NPL net lima persen. 

Dari sisi DPK, pada tahun 2005 tercatat Rp 130 triliun, sehingga dengan 
pertumbuhan kredit sebesar Rp 133 triliun, berarti hampir semua dana masyarakat 
yang masuk disalurkan menjadi kredit. 

BI memperkirakan, pertumbuhan kredit tahun 2006 ini turun menjadi 15 persen 
hingga 20 persen. Turunnya pertumbuhan kredit, karena kondisi sektor riil belum 
pulih dan rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL). Sebab itu, 
guna mengatasi hal itu BI melakukan sejumlah terobosan seperti memfasilitasi 
penyaluran kredit melalui linkage program, agar sektor UMKM menyerap kredit 
lebih besar. 


Investasi 

Menanggapi hal itu, Ekonom dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 
Wijaya Adi di Jakarta, Sabtu (4/2) mengatakan, pemerintah harus segera 
menggenjot masuknya investasi khususnya Foreign Direct Investment/FDI 
(investasi asing langsung), karena penyokong utama pertumbuhan selama ini yakni 
konsumsi mengalami penurunan seiring dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). 

"FDI sebetulnya menjanjikan pada 2005 lalu, tetapi ada beberapa yang 
menyebabkan bersikap wait and see (menunggu) perkembangan," kata Adi. 

Misalnya, perlu memperbaiki sejumlah regulasi di bidang perpajakan, kepabeanan, 
perburuhan, perizinan, serta jaminan keamanan dalam berinvestasi. Investasi 
yang masuk, tutur Adi, juga perlu didorong agar mereka betul-betul investor 
yang produknya berorientasi ekspor. 

Sebab, investor yang masuk ke Indonesia sekarang sebagian besar mengandalkan 
pasar domestik, padahal dengan kenaikan BBM, ditambah kemungkinan kenaikan 
Tarif Dasar Listrik (TDL), dan harga beras yang cukup tinggi, daya beli 
masyarakat semakin rendah. 

Berkaitan dengan masih rendahnya daya serap sektor riil terhadap pembiayaan 
perbankan, dia mengatakan, hal itu relatif sulit dipaksakan dalam kondisi suku 
bunga yang masih tinggi. (B-15) 



--------------------------------------------------------------------------------
Last modified: 4/2/06 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] BI: Pertumbuhan Ekonomi 2005 Tak Capai Target