[nasional_list] [ppiindia] Pemerintah Ajukan Utang Baru ke ADB US$ 750 juta

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 5 Feb 2006 00:48:23 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarapembaruan.com/News/2006/02/04/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
--------------------------------------------------------------------------------

Pemerintah Ajukan Utang Baru ke ADB US$ 750 juta 
JAKARTA - Pemerintah berencana mengajukan utang baru ke Bank Pembangunan Asia 
(ADB) senilai US$ 750 juta, saat pertemuan Consultative Group on Indonesia 
(CGI). Tahun ini, ADB memberi keringanan kepada pemerintah dengan menghapuskan 
biaya komitmen (commitment fee). 

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan, 
Mulia P Nasution, di Jakarta, Jumat (3/2). Rencana pinjaman pemerintah itu sama 
dengan nilai pinjaman yang diberikan ADB kepada Indonesia tahun lalu. 

Sementara untuk biaya komitmen itu, biasanya sebesar 0,50-0,75 persen dari 
pinjaman yang belum ditarik. Untuk 2005, biaya komitmen mencapai US$ 8,1 juta. 
Diharapkan tahun ini biaya komitmen tersebut akan turun, karena ada beberapa 
utang lama yang dikaji apakah masih efisien atau tidak. 

''Kalau misalnya dibatalkan, harus dilihat apakah proyek itu ada pembiayaan 
alternatifnya. Kalau tidak, berarti kegiatannya belum selesai dan harus 
berhenti,'' ujar Mulia. 

Sementara itu, terkait dengan rencana pinjaman ke negara kreditor maupun 
lembaga multilateral, Mulia mengatakan, komposisi pinjaman tidak berbeda dengan 
tahun lalu. Jepang masih menjadi kreditor terbesar dengan menduduki peringkat 
pertama dengan kontribusi 40 persen, ADB 30 persen, dan Bank Dunia sebesar 20 
persen. 

''Sekarang ini masih kita bahas. Tapi kira-kira tidak jauh dari tahun lalu. 
Perkiraan kita antara 500 sampai 800 juta dolar AS dari ADB, itu sudah bagus,'' 
ungkap Mulia. 

Dia menjelaskan, pemerintah berupaya mendapatkan pinjaman program, karena lebih 
mudah menata penggunaan dananya. Di samping itu persyaratan untuk pinjaman 
program memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan tingkat bunga 
cukup rendah. 

Namun, pemerintah tidak bisa begitu saja meningkatkan jumlah pinjaman program 
karena terkait dengan DPR dan pemerintah daerah (pemda). Meski demikian, 
setelah ada perkembangan dari pelaksanaan proyek-proyek, baru pemerintah bisa 
mengubah komposisi antara pinjaman program dan proyek. 

Forum CGI 

Meski rencana pinjaman tersebut akan disampaikan dalam forum CGI, namun belum 
ada jadwal pasti kapan pelaksanaannya. Yang jelas, dalam forum itu, 
pembahasannya akan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana 
Kerja Pemerintah 2006. 

Di samping itu, pemerintah juga akan menjelaskan perkembangan perbaikan iklim 
investasi, penegakan hukum dan reformasi dalam pengelolaan keuangan, yang 
menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam pertemuan CGI 2005. 

''Kalau yang lebih spesifik biasanya terkait pinjaman proyek-proyek. Kalau 
pinjaman program kan umum, dukungan terhadap pelaksanaan desentralisasi 
termasuk juga peningkatan kemampuan pemda,'' ujar Mulia. 

Mulia mengatakan, pihaknya juga menginginkan ada perubahan peraturan dari 
Keputusan Presiden menjadi PP. Seperti PP tentang Pengadaan Barang dan Jasa 
Pemerintah, PP Pelaksanaan APBN. 

Dari dokumen Dirjen Perbendaharaan total utang luar negeri yang disalurkan 
melalui lembaga-lembaga keuangan asing mencapai US$ 18,554 miliar. Lembaga 
keuangan internasional yang paling banyak memberikan pinjaman adalah ADB 
sebesar US$ 8,368 miliar, kemudian IBRD US$ 8,387 miliar, IDA senilai US$ 1,009 
miliar, dan Bank Pembangunan Islam (IDB) US$ 203 juta. 

Sementara total pinjaman luar negeri yang disalurkan langsung oleh pemerintah 
negara kreditor mencapai US$ 47,5 miliar. Negara yang paling besar memberikan 
pinjaman adalah Jepang sebesar US$ 26,67 miliar, kemudian Jerman US$ 3,848 
miliar, Amerika Serikat US$ 3,606 miliar, Prancis US$ 2,496 miliar, Inggris US$ 
1,822 miliar, Austria US$ 1,637 miliar, dan Belanda sebesar senilai US$ 1,615 
miliar. (L-10) 



Last modified: 4/2/06 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Pemerintah Ajukan Utang Baru ke ADB US$ 750 juta