** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2006/022006/27/0301.htm 905.505 Guru tidak Layak Mengajar Rehab Sekolah di Ciamis Membutuhkan Dana Rp 200 Miliar CIAMIS, (PR).- Sebanyak 905.505 guru dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA), dinyatakan tidak layak mengajar. Antara lain, guru SD berstatus negeri 558 ribu, SD swasta 50 ribu, SMPN 108 ribu, SMP swasta 58 ribu, SMA swasta 40 ribu, sedangkan SMA negeri 35 ribu dan SMK swasta dan negeri kurang lebih 70 ribu. KETUA Umum PGRI Prof. Dr. Mohamad Surya (kiri), memaparkan makalahnya dalam seminar UU Guru dan Dosen di gedung DPRD Ciamis, Sabtu (25/2). Selain Prof. Surya, seminar yang diselenggarakan PGRI Ciamis dan Unigal ini dipandu Dr. Suherli dan menghadirkan Sekretaris Dirjen Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan, Dr. Bachrul Hayat.*UNDANG SUDRAJAT/"PR" Hal itu dikemukakan oleh, Dr. Bachrul Hayat, Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik, di Departemen Pendidikan Nasional, Sabtu (25/2) dalam seminar tentang Undang Undang Guru & Dosen, di Ciamis. Seminar yang diselenggarakan kerja sama Universitas Galuh, dengan PGRI Ciamis, juga menghadirkan Ketua Umum PGRI Prof. Dr. Mohamad Surya. Total jumlah guru sendiri, sekarang ini hampir 2,7 juta. Dilihat dari sisi kelayakan mengajar, ternyata masih banyak hal mesti ditingkatkan untuk kualitas atau kemampuan mengajar ini. Termasuk, masih banyak guru yang tidak memenuhi persyaratan guru mengajar di SD, jika melihat amanat UU yaitu mesti lulusan sarjana. Guru dari 1,2 juta SD yang mengantongi ijazah sarjana baru sekitar 0,05 persen atau kurang lebih delapan ribu guru. Sehingga, secara bertahap pemerintah akan mendorong para guru ini, bisa memiliki sertifikasi pendidikan yang ditempuh melalui jenjang pendidikan profesi guru. Ketua Umum PGRI Mohamad Surya mengakui masih banyak guru yang kurang memenuhi kualitas. Karena ada juga hanya datang Rabu dan Kamis, atau saat mengambil gaji. Ada juga yang memang sibuk mengisi pelajaran, hingga tak sempat lagi menambah ilmunya. "Termasuk masih banyak guru SD yang belum sampai sarjana sebagaimana diamanatkan UU Guru," jelasnya. Sertifikasi Dengan adanya UU Guru, diharapkan semua permasalahan yang muncul menyangkut guru ini, secara bertahap bisa diselesaikan. Termasuk untuk sertifikasi pendidikannya. Gambaran disampaikan dari Departemen Pendidikan Nasional, bahwa sertifikasi ini untuk guru dibawah usia 35 tahun wajib atau diprioritaskan sarjana atau mengikuti pendidikan lagi. Lalu usia 35 tahun hingga 45 tahun, prioritas kedua. Sedangkan 45 tahun seterusnya ada penyesuaian. Terkait dengan peningkatan tunjangan fungsional untuk para guru, sekarang ini pemerintah masih kekurangan dana sebanyak Rp 11 triliun. Hal itu kalau estimasi perbaikan tunjangan fungsional guru menjadi rata-rata Rp 500 ribu/bulan. Menurut Bachrul Hayat, total kebutuhan dana untuk 2,7 juta guru dikalikan Rp 500 ribu selama 12 bulan, yaitu Rp 15,9 triliun. Sementara, dana yang tersedia pada 2006 yaitu Rp 4 triliun, sehingga masih kurang Rp 11 triliun lebih. Pemerhati pendidikan Dr. Suherli yang menjadi moderator mengemukakan, seminar ini menggariskan bahwa masalah UU Guru dan Dosen, mesti dipahami secara utuh. Undang undang ini diyakini akan memberikan dampak positif untuk guru maupun pendidikan secara umum. Hanya saja, dalam pelaksanaannya bertahap serta perlu dikawal bersama. Kelahiran aturan ini juga amanat UUD 45, sebagai perjuangan dalam meningkatkan kualitas guru. Ambruk Sementara itu, Pemkab Ciamis membutuhkan dana sebesar Rp 200 miliar, untuk memperbaiki (rehab) sekolah yang rusak berat serta membangun kembali 400 lebih ruang kelas belajar yang ambruk, mulai di sekolah dasar (SD) hingga SLTP. Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Drs. H. Wawan Arieffin, M.Pd., mengatakan, kebutuhan dana sebesar Rp 200 miliar tadi, akan diajukan ke pemerintah pusat. Diharapkan nanti akan ada nota kerja sama, antara pusat, provinsi dan Ciamis, untuk menyelesaikan sarana pendidikan yang rusak, agar tuntas tahun 2008. Hasil pendataan telah dilakukan, kata Wawan Arieffin, ruang kelas belajar yang rusak berat hingga perlu direhab yaiu, untuk SD jumlahnya mencapai 3.197 ruang kelas, MI 635, SMP 332 dan MTs 154 ruang kelas. Total ruang kelas belajar perlu direhab yaitu 4.318 dengan alokasi anggaran dibutuhkan Rp 177 miliar. Sedangkan yang perlu dibangun baru, karena ambruk atau di SMP perlu penambahan ruangan belajar, yakni mencapai 400 lebih. Ruang kelas belajar di SD yang ambruk mencapai 2003 ruangan, MI 100 ruangan. "Anggaran dibutuhkan untuk membangun ruang kelas belajar yang baru mencapai Rp 21 miliar, lebih," tambah Kepala Dinas Pendidikan ini. Dari pengajuan anggaran untuk perbaikan sarana belajar ini, nantinya dengan pola 50 persen alokasi anggaran ditanggung pusat, 30 persen oleh Jabar dan 20 persen dari APBD Ciamis. Masyarakat juga diharapkan bisa berperan.(A-97)*** [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **