[nasional_list] Dukung Undang-undang Anti Pornografi dan PornoAksi - Re: [ppiindia] Ancaman Itu Bernama Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi

  • From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 16 Feb 2006 02:34:27 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Setuju pak KM, harus jelas batasan2 
tsb. Makanya bantulah buat UU 
itu mempunyai batasan yang jelas. Dunia ini emang dunia patriarkhis 
kali ya? semua diukur dari persepsi laki? Saya seh gak keberatan 
kalo dunia ini dibilang dunia laki2. Soale kalo sampe dunia ini 
blengsek, salahin aja laki2...:-). Kalo ada perempuan teraniaya, 
salahin aja laki2. Laki-laki yang gak mampu memimpin, mengatur, dan 
melindungi (he..he..kayaknya dendam baget yak!). Masa mesti Xena, 
the princess warrior, yang mesti turun tangan.

Menurut saya sih yang jadi masalah pro and kontra ini bukan soal 
kejelasan/batasan bagi UU, karena saya yakin semua orang dewasa yang 
waras tau apa yang dimaksud dengan pornografi dan bahwa wanita 
menyusui dipasar bukanlah pornografi. Saya juga yakin kalau wanita 
dengan pendidikan tinggi tak akan mau menyusi anaknya di tempat umum 
yang tidak steril (Makanya perlu diutamakan pendidikan bagi pere) 
Hal ini hanya diada-adakan saja untuk menolak RUU. 

Buat saya yang perlu dipertimbangkan adalah kemubaziran akan biaya 
BAPPNnya itu (sperti yang diungkapkan dokter Boyke) karena 
sepertinya kita sudah cukup punya sarana-sarana untuk membendung 
pornografi dan pornoaksi. Tinggal memasimalkan kerja mereka dan UU 
ini tetap dibuat sebagai landasan aparat hukum bekerja (kalau memang 
UU ini belum ada). Trial and error gak apa, tapi tidak menghamburkan 
uang.

wassalam,




--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Kartono Mohamad" <kmjp47@...> 
wrote:
>
> Semua akan mendukung larangan pornografi, asal batasannya jelas 
dan tidak
> hanya dilihat dari persepsi sebagian kaum laki-laki. Apalagi 
persepsi erotis
> dan merangsang syahwat tiap laki-laki berbeda. Ada yang sudah 
berdegup-degup
> ketika melihat bibir atau lengan saja, tetapi ada pula yang tidak
> tergoyahkan meskipun melihat paha. Ini akan membawa konsekwensi 
penegakan
> yang tidak konsisten karena tergantung kepada siapa yang mengadili 
atau
> menentukan apakah suatu tampilan itu pornografis atau tidak. kalau 
yang
> ekstrim tentu saja jelas.
> Yang kedua mengapa hanya dari persepsi laki-laki saja? Bagaimana 
gambar
> laki-laki bertelanjang dada, dsb yang mungkin merangsang syahwat 
perempuan?
> Yang ketiga, sekali jadi undang-undang RI maka itu berlaku bagi 
seluruh
> Indonesia, baik di laut maupun di gunung atau di hutan. Dari 
Sabang sampai
> ke Merauke. Masalah ini juga perlu diperhatikan. Di pasar Wamena 
masih
> banyak laki-laki pakai koteka dan perempuan pakai rok rumbai-
rumbai. Di Jawa
> masih ada perempuan yang menyusui anaknya secara terbuka di tengah 
pasar
> sambil menunggui dagangannya. Kalau kebetulan terjepret kamera 
untuk berita
> lain (ekonomi, mis), apakah juga termasuk pornografi?
> Masih banyak implikasi yang perlu dipertimbangkan sebelum disahkan 
jadi UU.
> KM
>  
> -------Original Message-------
>  
> From: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
> Date: 02/15/06 08:36:27
> To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx; media dakwah; sabili; padhang-
mbulan; Saksi;
> lisi
> Subject: Dukung Undang-undang Anti Pornografi dan PornoAksi - Re: 
[ppiindia]
> Ancaman Itu Bernama Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan 
Pornoaksi
>  
> Assalamu'alaikum wr wb,
> 
> Sebaiknya masyarakat mendukung undang2 untuk
> memberantas pornografi/pornoaksi.
> 
> Meski kelompok Islam Liberal, Kompas, dsb
> menentangnya, tapi kita tahu bahwa
> pornografi/pornoaksi tidak layak untuk dipertontonkan
> ke depan umum sehingga anak kecil/balita pun bisa
> menontonnya.
> 
> Kasus perzinahan/perkosaan banyak terjadi disebabkan
> adanya gerakan perangsangan birahi massal lewat
> pornografi/pornoaksi yang disebarluaskan di media
> massa seperti media cetak dan televisi. Kasus bapak
> memperkosa anak, anak memperkosa ibu, anak kecil
> memperkosa anak kecil sudah bukan hal aneh lagi di
> Indonesia. Itu sudah sering terjadi.
> 
> Mau mengungkapkan kasih sayang dengan ciuman di bibir?
> Apa perlu dipertontonkan di depan umum? "Get a Room!"
> (cari kamar!) kata orang Barat terhadap orang yang
> bermesraan di depan umum. Kalau mau begituan lakukan
> di rumah sendiri/di kamar. Jangan di depan umum!
> 
> Pernyataan kaum JIL bahwa:
> > Mengapa
> > diskriminatif? RUU ini ternyata sangat misoginis
> > (membenci perempuan), seperti pada pasal 25 yang
> > berbunyi: larangan bagi setiap orang dewasa
> > mempertontonkan bagian tubuh tertentu yang sensual,
> > antara lain: alat kelamin, PAHA, PINGGUL, PANTAT,
> > PUSAR DAN PAYUDARA PEREMPUAN, baik yang TERLIHAT
> > SEBAGIAN maupun seluruhnya, yang akan dikenakan
> > pidana penjara 2-10 tahun dan/atau pidana denda
> > paling sedikit 200 juta rupiah dan paling banyak
> > satu milyar rupiah (dalam pasal 29). 
> 
> RUU diskriminatif, apa iya? Apa kaum JIL ingin para
> wanita Indonesia mempertontonkan alat kelamin, paha,
> pinggul, dan pantatnya di depan umum/anak2?
> 
> Sungguh menjijikan!
> 
> Apa kaum yang katanya membela perempuan senang wanita
> dijadikan objek seks dengan berjoget dan
> mempertontonkan badannya di depan umum untuk memuaskan
> nafsu syahwat lelaki? Wanita disuruh telanjang
> berjoget laksana monyet di topeng monyet? Itukah yang
> didukung oleh pendukung pornografi?
> 
> Saya yakin semua agama melarang
> pornografi/pornoaksi/kejorokan meski dengan kedok
> "SENI".
> 
> Cuma kaum Yahudi dan antek2nyalah yang mendukung
> pornografi yang ditentang oleh Allah SWT.
> 
> "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina
> itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
> yang buruk." [Al Israa':32]
> 
> 
> Wassalamu'alaikum wr wb
> 
> 
> --- Eko Bambang Subiyantoro eko@...
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 
> 
> 
*********************************************************************
******
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo
> com/group/ppiindia
> 
*********************************************************************
******
> 
_____________________________________________________________________
_____
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
> 
> 
> 
> 
> SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian 
language
> learn 
> Indonesian language course 
> 
> 
> 
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
>  Visit your group "ppiindia" on the web.
>   
>  To unsubscribe from this group, send an email to:
>  ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
>   
>  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: