** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/10/index.html PEMBARUAN DAILY -------------------------------------------------------------------------------- SUARA PEMBACA Susahnya Menegakkan Keadilan PRESIDEN Yudhoyono menjelaskan, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah akibat melonjaknya harga minyak di pasaran internasional jauh melebihi asumsi harga minyak yang dipatok dalam APBN 2005 hasil kerja DPR periode lalu. Kondisi ini mengakibatkan asumsi subsidi BBM sebesar Rp 19 triliun menjadi membengkak dan jika dilanjutkan akan melumpuhkan alokasi pemerintah di bidang lain. "Salah kalau hanya saya ingin populer, tapi ekonomi kita ambruk, pilar-pilar ekonomi nasional keropos dan jatuh," tambahnya. "Saya pernah diingatkan, Hei Pak SBY kalau Anda ingin populer jangan menaikkan BBM'. Saudara-saudara, pemimpin harus rela tidak populer, pemimpin untuk kepentingan yang lebih besar, untuk keadilan harus siap menanggung risiko. Saya harus menomor-dua-tiga-kan popularitas pribadi saya," kata Presiden Yudhoyono. Suka atau tidak suka, pemerintah akan dihadapkan pada situasi dilematis kepada kenaikan harga minyak mentah di pasar dunia yang tajam. Melonjaknya harga minyak jelas berpengaruh pada anggaran pemerintah. Secara nasional, kita memperoleh keuntungan dari kenaikan harga. Namun, dari sisi anggaran pemerintah pusat, kenaikan ini dapat menimbulkan defisit akibat meningkatnya subsidi dan dana perimbangan. Kenaikan subsidi yang tajam jelas membuat anggaran kita menjadi tak sehat. Padahal begitu banyak kebutuhan pokok dan infrastruktur yang harus dipenuhi melalui anggaran. Akibat dampak fiskal dari kenaikan BBM, pemerintah akan mengajukan revisi APBN 2005 atas asumsi-asumsi makro. Di antara asumsi-asumsi makro tersebut adalah pertumbuhan ekonomi, kenaikan inflasi, suku bunga SBI dan nilai tukar. Pertumbuhan ekonomi pada APBN 2005 sekitar 5,4% akan direvisi menjadi 5,5 %, kemudian inflasi diproyeksikan naik dari 5,5% menjadi 7%, suku bunga SBI tiga bulan naik dari 6,5% menjadi 8%, nilai tukar Rp 8.600 menjadi Rp 8.900, kemudian harga minyak diproyeksikan naik dari 24 dolar AS per barel menjadi 35 dolar AS per barel, sementara produksi minyak tetap 1,125 juta barel per hari. Perubahan asumsi makro akan berimplikasi pada angka-angka APBN, kalau harga minyak pada APBN 2005 sebesar 24 dolar AS per barel berarti subsidi untuk BBM mencapai Rp 19 triliun, dan bila harga minyak pada APBN menjadi 35 dolar AS per barel berarti subsidi untuk BBM sekitar Rp 39,8 triliun. Peningkatan beban subsidi ini jelas membebani anggaran. Ironisnya, dana subsidi sebesar itu seharusnya dapat dialokasikan untuk investasi infrastruktur atau kebutuhan pokok seperti pendidikan dan kesehatan. Apalagi studi empiris menunjukkan bahwa subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh yang kaya dan mendorong penyelundupan. Menurut kepala negara, kebijakan pengurangan subsidi BBM yang akan berdampak pada naiknya harga jual BBM merupakan persoalan keadilan. "Subsidi itu untuk siapa? Apakah untuk rakyat kecil ataukah untuk menengah ke atas yang selayaknya tidak mendapatkan subsidi berlebihan? Ini keadilan, it's about justice," ungkap Presiden Yudhoyono. Achmad Dahlan Jln Radio Moch Kafi 2 Jagakarsa, Jakarta Selatan Kemungkinan Modifikasi Otsus Aceh OTONOMI Khusus (Otsus) di NAD kemungkinan akan dimodifikasi setelah perundingan lanjutan antara wakil pemerintah Indonesia dengan wakil GAM di Helsinki, Finlandia, dalam rangka mengakomodasi kepentingan kelompok separatis GAM. Terjadi perkembangan dalam pertemuan antara RI-GAM di Helsinki, Finlandia belum lama ini, dimana tawaran pemerintah agar GAM mau menerima Otsus di Aceh tampaknya akan mengarah pada suatu kesepakatan. Selain itu, isu Merdeka yang selama ini diusung wakil GAM diluar negeri tidak lagi dimunculkan dalam perundingan RI-GAM tersebut. Tawaran pemerintah tersebut sebetulnya masih menimbulkan perdebatan alot di antara kedua belah pihak. Pembicaraan mengarah pada hal yang substansif, namun bentuk otsus yang ditawarkan pemerintah belum tentu sesuai dengan yang diinginkan pihak GAM. Karena itu, hendaknya pemerintah Indonesia menyikapinya dengan bijak. Sebagai komitmen kedua belah pihak, bahwa perundingan antara RI-GAM akan dilanjutkan dengan perundingan berikutnya guna memperoleh kesepakatan dalam penyelesaian Aceh. Karena itu, pemerintah sebaiknya dapat mengakomodasi keinginan GAM selama masih dalam tataran NKRI. Menyikapi hal ini, Wapres Jusuf Kalla di suatu kesempatan di Jakarta (25/2), mengatakan, masih terbuka kemungkinan melakukan modifikasi terhadap otonomi khusus di NAD untuk mengakomodasi keinginan kelompok separatis GAM. Langkah yang ditempuh pemerintah Indonesia dengan mempertimbangkan keinginan GAM sangat penting, mengingat masih adanya perbedaan pandang mengenai otsus di Aceh ini. Meskipun pembahasan ini sudah memasuki masalah-masalah yang substansif, namun belum final, dengan sendirinya masing-masing memerlukan persiapan dalam perundingan selanjutnya, sehingga keduanya bisa menghasilkan kesepakatan yang berarti bagi pemerintah, GAM maupun bagi masyarakat Aceh. Masyarakat Aceh sendiri berharap agar perundingan antara pemerintah dan GAM diluar negeri ini tidak sia-sia, tetapi dapat membuahkan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh, terlebih-lebih setelah Aceh dilanda gempa bumi dan gelombang tsunami. Jangan sampai ada lagi konflik bersenjata. Masyarakat Aceh saat ini butuh kedamaian, sehingga sedapat mungkin bersama pemerintah dan GAM, masyarakat Aceh dapat membangun kembali Aceh. Tengku Reza Banda Aceh, NAD [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **