[list_indonesia] [ppiindia] Susahnya Menegakkan Keadilan

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 10 Mar 2005 10:44:03 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/10/index.html


PEMBARUAN DAILY 
--------------------------------------------------------------------------------

SUARA PEMBACA

Susahnya Menegakkan Keadilan 

PRESIDEN Yudhoyono menjelaskan, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM 
adalah akibat melonjaknya harga minyak di pasaran internasional jauh melebihi 
asumsi harga minyak yang dipatok dalam APBN 2005 hasil kerja DPR periode lalu. 

Kondisi ini mengakibatkan asumsi subsidi BBM sebesar Rp 19 triliun menjadi 
membengkak dan jika dilanjutkan akan melumpuhkan alokasi pemerintah di bidang 
lain. "Salah kalau hanya saya ingin populer, tapi ekonomi kita ambruk, 
pilar-pilar ekonomi nasional keropos dan jatuh," tambahnya. 

"Saya pernah diingatkan, Hei Pak SBY kalau Anda ingin populer jangan menaikkan 
BBM'. Saudara-saudara, pemimpin harus rela tidak populer, pemimpin untuk 
kepentingan yang lebih besar, untuk keadilan harus siap menanggung risiko. Saya 
harus menomor-dua-tiga-kan popularitas pribadi saya," kata Presiden Yudhoyono. 

Suka atau tidak suka, pemerintah akan dihadapkan pada situasi dilematis kepada 
kenaikan harga minyak mentah di pasar dunia yang tajam. 

Melonjaknya harga minyak jelas berpengaruh pada anggaran pemerintah. Secara 
nasional, kita memperoleh keuntungan dari kenaikan harga. Namun, dari sisi 
anggaran pemerintah pusat, kenaikan ini dapat menimbulkan defisit akibat 
meningkatnya subsidi dan dana perimbangan. 

Kenaikan subsidi yang tajam jelas membuat anggaran kita menjadi tak sehat. 
Padahal begitu banyak kebutuhan pokok dan infrastruktur yang harus dipenuhi 
melalui anggaran. 

Akibat dampak fiskal dari kenaikan BBM, pemerintah akan mengajukan revisi APBN 
2005 atas asumsi-asumsi makro. Di antara asumsi-asumsi makro tersebut adalah 
pertumbuhan ekonomi, kenaikan inflasi, suku bunga SBI dan nilai tukar. 

Pertumbuhan ekonomi pada APBN 2005 sekitar 5,4% akan direvisi menjadi 5,5 %, 
kemudian inflasi diproyeksikan naik dari 5,5% menjadi 7%, suku bunga SBI tiga 
bulan naik dari 6,5% menjadi 8%, nilai tukar Rp 8.600 menjadi Rp 8.900, 
kemudian harga minyak diproyeksikan naik dari 24 dolar AS per barel menjadi 35 
dolar AS per barel, sementara produksi minyak tetap 1,125 juta barel per hari. 

Perubahan asumsi makro akan berimplikasi pada angka-angka APBN, kalau harga 
minyak pada APBN 2005 sebesar 24 dolar AS per barel berarti subsidi untuk BBM 
mencapai Rp 19 triliun, dan bila harga minyak pada APBN menjadi 35 dolar AS per 
barel berarti subsidi untuk BBM sekitar Rp 39,8 triliun. Peningkatan beban 
subsidi ini jelas membebani anggaran. 

Ironisnya, dana subsidi sebesar itu seharusnya dapat dialokasikan untuk 
investasi infrastruktur atau kebutuhan pokok seperti pendidikan dan kesehatan. 
Apalagi studi empiris menunjukkan bahwa subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh 
yang kaya dan mendorong penyelundupan. 

Menurut kepala negara, kebijakan pengurangan subsidi BBM yang akan berdampak 
pada naiknya harga jual BBM merupakan persoalan keadilan. "Subsidi itu untuk 
siapa? Apakah untuk rakyat kecil ataukah untuk menengah ke atas yang selayaknya 
tidak mendapatkan subsidi berlebihan? Ini keadilan, it's about justice," ungkap 
Presiden Yudhoyono. 


Achmad Dahlan 

Jln Radio Moch Kafi 2 Jagakarsa, Jakarta Selatan 


Kemungkinan Modifikasi Otsus Aceh 

OTONOMI Khusus (Otsus) di NAD kemungkinan akan dimodifikasi setelah perundingan 
lanjutan antara wakil pemerintah Indonesia dengan wakil GAM di Helsinki, 
Finlandia, dalam rangka mengakomodasi kepentingan kelompok separatis GAM. 

Terjadi perkembangan dalam pertemuan antara RI-GAM di Helsinki, Finlandia belum 
lama ini, dimana tawaran pemerintah agar GAM mau menerima Otsus di Aceh 
tampaknya akan mengarah pada suatu kesepakatan. Selain itu, isu Merdeka yang 
selama ini diusung wakil GAM diluar negeri tidak lagi dimunculkan dalam 
perundingan RI-GAM tersebut. 

Tawaran pemerintah tersebut sebetulnya masih menimbulkan perdebatan alot di 
antara kedua belah pihak. Pembicaraan mengarah pada hal yang substansif, namun 
bentuk otsus yang ditawarkan pemerintah belum tentu sesuai dengan yang 
diinginkan pihak GAM. Karena itu, hendaknya pemerintah Indonesia menyikapinya 
dengan bijak. 

Sebagai komitmen kedua belah pihak, bahwa perundingan antara RI-GAM akan 
dilanjutkan dengan perundingan berikutnya guna memperoleh kesepakatan dalam 
penyelesaian Aceh. Karena itu, pemerintah sebaiknya dapat mengakomodasi 
keinginan GAM selama masih dalam tataran NKRI. 

Menyikapi hal ini, Wapres Jusuf Kalla di suatu kesempatan di Jakarta (25/2), 
mengatakan, masih terbuka kemungkinan melakukan modifikasi terhadap otonomi 
khusus di NAD untuk mengakomodasi keinginan kelompok separatis GAM. 

Langkah yang ditempuh pemerintah Indonesia dengan mempertimbangkan keinginan 
GAM sangat penting, mengingat masih adanya perbedaan pandang mengenai otsus di 
Aceh ini. Meskipun pembahasan ini sudah memasuki masalah-masalah yang 
substansif, namun belum final, dengan sendirinya masing-masing memerlukan 
persiapan dalam perundingan selanjutnya, sehingga keduanya bisa menghasilkan 
kesepakatan yang berarti bagi pemerintah, GAM maupun bagi masyarakat Aceh. 

Masyarakat Aceh sendiri berharap agar perundingan antara pemerintah dan GAM 
diluar negeri ini tidak sia-sia, tetapi dapat membuahkan hasil yang bermanfaat 
bagi masyarakat Aceh, terlebih-lebih setelah Aceh dilanda gempa bumi dan 
gelombang tsunami. Jangan sampai ada lagi konflik bersenjata. Masyarakat Aceh 
saat ini butuh kedamaian, sehingga sedapat mungkin bersama pemerintah dan GAM, 
masyarakat Aceh dapat membangun kembali Aceh. 

Tengku Reza 

Banda Aceh, NAD


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Susahnya Menegakkan Keadilan